Bantaeng, Kabupaten Pertama Jemput Warga Eks Gafatar di Asrama Haji Sudiang

Bantaeng, (Humas Kemenag Bantaeng) - Setelah dilaksanakan pelepasan oleh Kepala Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Selatan, sebanyak lima orang eks Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) asal Bantaeng yang dikabarkan telah meninggalkan Bantaeng sejak Oktober 2015 ini dijemput langsung oleh Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kab. Bantaeng di Asrama Haji Sudiang Makassar, Kamis, 28/1/2016.

Kadis Sosnakertrans Kab. Bantaeng Syahrul Bayan yang juga merupakan Kepala Sekretariat UPT SPMKS bersama timnya terbilang cepat dalam mengambil langkah karena dari 230 warga Sulawesi Selatan Eks Gafatar yang dipulangkan melalui Pelabuhan Laut Soekarno-Hatta Makassar, Bantaeng adalah Kabupaten pertama yang menjemput sebanyak 5 orang warganya Eks Gafatar dari Asrama Haji Sudiang untuk dipulangkan ke Bantaeng. Ini menunjukkan suatu bentuk kepedulian yang besar dari Pemerintah Daerah. "Kami selalu mengupayakan yang terbaik untuk menangani masalah ini. Saya berharap agar kedatangan mereka bisa menjadi pencerahan bagi kita semua", urai Syahrul.

UPT SPMKS sendiri telah melakukan koordinasi dengan Tim Terpadu yang terdiri dari Kajari, Polres, Kodim, Kemenag, LK3 Dinsos, Kesbangpollinmas dan Pemerintah Setempat untuk memberi Bimbingan Mental dan Kewarganegaraan kepada eks Gafatar ini nantinya.

Pada prosesi penerimaan 5 Warga Bantaeng Eks Gafatar di Sekretariat UPT SPMKS Kab. Bantaeng yang dihadiri antara lain Kajari Bantaeng Erry Pudya Marwantono, Dandim 1410 Letkol Infantri Heny Setyono, Kapolres AKBP Kurniawan Affandi, Kadis Sosnakertrans Syahrul Bayan, Kasub Bag TU Kantor Kemenag Bantaeng H. M. Ahmad Jailani dan Camat Gantarangkeke Sahabuddin ini juga dilaksanakan penyerahan bantuan logistik berupa peralatan/ kebutuhan rumah tangga dari Pemerintah Kab. Bantaeng serta sumbangan berupa uang tunai dari BAZNAS Kab. Bantaeng kepada eks Gafatar sebelum diberangkatkan ke rumah masing masing. 

Potret Pemuda Berprestasi Tingkat Nasional di Kemenag Bantaeng

Bantaeng, (Humas Kemenag Bantaeng)- Potret Pemuda Berprestasi Tingkat Nasional di Kemenag Bantaeng yang akan kami tampilkan kali ini adalah: Rais Hajat, SE, S.Pd, seorang pemuda kelahiran Bantaeng yang telah banyak mengabdikan dirinya di bidang Pendidikan dengan mendirikan beberapa lembaga pendidikan, baik madrasah maupun sekolah umum di Kab. Bantaeng

Baru-baru ini, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menggelar  Pemuda Pelopor Tingkat Nasional Tahun 2015. Dari 52 pemuda pelopor yang diseleksi dari seluruh Indonesia, terpilih 15 pemuda  untuk mendapatkan penghargaan dan salah satunya adalah Rais Hajat dari Bantaeng, pemuda energik yang pernah mengabdi pada Seksi Mapenda di Kantor Kementerian Agama Kab. Bantaeng sebagai staf, sebelum akhirnya keluar mengelola secara serius lembaga pendidikan yang didirikannya bersama sang ayah yang juga seorang pendidik (baca: purna bhakti).

Tak banyak media yang memberitakan ini sebelumnya, baik lokal maupun regional, padahal prestasi ini membawa nama Sulsel dan Bantaeng pada khususnya ke tingkat Nasional, meskipun pencapaiannya belum terlalu maksimal. Untuk itu, editor Humas Kemenag Bantaeng mengangkatnya sebagai topik di tengah maraknya isu-isu aktual keagamaan, baik yang sifatnya Radikalisme/Terorisme maupun fenomena faham-faham menyimpang di masyarakat.(berita yang sama di Website Resmi Kemenag Sulsel)

Pemuda Pelopor 2015 yang telah berjalan beberapa tahun ini tak hanya selesai setelah kegiatan penyerahan penghargaan. "Program ini adalah tindak lanjut dari Kemenpora untuk memantau dan memotivasi karya para pemuda Pelopor ini untuk dikembangkan dan bisa meluas, bisa dinikmati masyarakat," demikian menurut Deputi I bidang kepemudaan, Syakhyan Asmara, dalam pengumuman penghargaan di Kemenpora, Rabu (21/10/2015) malam, yang dilansir dari media online nasional  terkenal.

Kemenpora, menurut Syakhyan, akan terus memantau bagaimana hasil dari Pemuda Pelopor di tahun ini. Rencananya, ke depan bukan hanya lima bidang yang akan dinilai, tapi bisa lebih. "Nanti ke depan akan diperluas, bukan hanya lima bidang tapi bidang lain juga. Nanti akan disampaikan kelanjutannya bagaimana," imbuhnya.

Adapun ke 5 Bidang tersebut adalah :

1. Bidang Sosial, Budaya, Pariwisata dan Bela Negara
Harapan 3
Zainul Arifin (Jatim)
Harapan 2
Grace Windesi (Papua)
Harapan 1
Dwi Rizky Safitri (Kalteng)

Terbaik 3
Dwi Puspaningrum (Jateng)
Terbaik 2
Putu gede Asnawa (Bali)
Terbaik 1
Dani Ferdian (Jabar)

2. Bidang Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan
Terbaik 3
Suhendi (Lampung)
Terbaik 2
R. Ni Putu Novia M (Bali)
Terbaik 1
Novizar Hartadi  (Kalbar)

3. Bidang Pangan
Terbaik 3
Dewi Silikhah (DI Yogyakarta)
Terbaik 2
Azizatul Lutfiyah (NTB) 
Terbaik 1
Rahmat yogi Samanta Jatim 

4. Bidang Pendidikan 
Harapan 3
Geri Suherman (Sumbar) 
Harapan 2
Rais Hajat (Sulsel)
Harapan 1
Jepriyadi (Kalbar)
Terbaik 3
Soko T Gunawan (Jateng)
Terbaik 2
M Arifin (Kalsel)
Terbaik 1
Lia Andarini (DI Yogyakarta) 

5. Bidang Teknologi Tepat Guna Komunikasi Informasi
Harapan 2
Gita Zamandora (Sumsel)
Harapan 1
Putri Agustia (DKI)
Terbaik 3
Imam Al Muharomain (Jabar)
Terbaik 2
Mulyadi (NTB)
Terbaik 1
Gita Adinda Nasution (Sumut)

Selamat buat Rais Hajat, semoga prestasi yang telah diraihnya di tingkat Nasional menjadi motivasi yang besar bagi dirinya maupun bagi pemuda-pemuda lain untuk berkarya dan berprestasi lebih tinggi lagi.


Audiens Pengurus MUI Dengan Wabub Bantaeng

Bantaeng, (Humas Kemenag Bantaeng)– Pengurus MUI Kab. Bantaeng masa khidmat 2015-2020 melakukan audiens dengan Wakil Bupati didampingi Kakan Kemenag Bantaeng H. Muhammad Yunus, M.Ag, pagi tadi, Senin tanggal 25 januari 2016 bertempat di ruang kerja Wakil Bupati Bantaeng.

Audiens yang dipimpin langsung oleh Ketua Umum KH. Abd. Majid Rudda bersama Sekertaris Umum Dr. H. Muh. Nasir HM, S.Pd.I, MM beserta beberapa unsur pengurus MUI ini, bertujuan untuk melaporkan kepada Pemerintah Kab. Bantaeng dalam hal ini Wakil Bupati Bantaeng Drs. H. Muh. Yasin, MT bahwa dalam waktu dekat Pengurus DPD MUI Kab. Bantaeng masa Khidmat 2015-2020 akan melaksanakan Rapat Kerja (RAKERDA) untuk menyusun program-program sebagai acuan dalam menjalankan roda organisasi

Wakil Bupati Bantaeng Drs. H. Muh. Yasin, MT menyambut baik kedatangan Pengurus MUI Kab. Bantaeng masa khidmat 2015-2020 bersama Ka Kankemenag Kab. Bantaeng tersebut dan sangat mengapresiasi rencana kegiatan Rapat Kerja yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat ini dengan catatan bahwa dalam penyusunan program harus memperhatikan hal-hal antara lain:
 
1..Program MUI diharapkan agar bersinergi dengan program-program pemerintah
2. MUI harus jeli melihat potensi yang dapat memberdayakan umat baik segi ekonomi, sosial dan budaya
3. Sebagai Organisasi Keagamaan, MUI dituntut untuk dapat menjadi organisasi pemersatu umat
4. Dalam mengantisipasi munculnya faham atau aliran-aliran yang menyimpang dan dapat menyesatkan masyarakat, MUI sangat diharapkan untuk senantiasa berkoordinasi dengan pemerintah khususnya Kementerian Agama.

Demikian Wakil Bupati mengakhiri arahannya. (mhd/har)

Apel Pagi Senin 25 Januari 2016, ASN Kemenag Bantaeng Kembali Pakai Linmas

Bantaeng, (Humas Kemenag Bantaeng) - Syukur Alhamdulillah kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat yang telah diberikan kepada kita sekalian serta Salawat dan Taslim tak lupa tercurah hanya kepada Nabiullah Muhammad SAW, demikian Kepala Kantor Kemenag Bantaeng mengawali amanatnya pada apel pagi Senin 25 Jan 2016 di halaman Kantor Kemenag Bantaeng.

Ada 3 point penting dalam amanat Ka Kankemenag pada apel pagi kali ini, yang pertama adalah mengenai jadwal apel pagi tiap senin untuk setiap seksi/penyelenggara agara segera disusun oleh bag yang menangani, karena selain untuk kedisiplinan, apel pagi menurut Ka Kankemenag juga sebagai wadah silaturrahmi dan ajang sharing program/kegiatan bagi setiap seksi/penyelenggara agar jika ada orang luar yang menanyakan soal haji misalnya, maka seksi lain pun bisa memahami dan memberikan jawaban secara umum.

Kemudian yang kedua adalah mengenai Kontrak Kinerja bagi setiap ASN yang ditandatangani oleh atasan langsungnya agar segera dipenuhi dan mengenai format dan isi dari kontrak kinerja dapat berhubungan dengan urusan kepegawaian pada sub bag TU Kan Kemenag Bantaeng.

Foto Humas Kemenag Bantaeng.
Dan yang ketiga adalah mengenai Kebersihan Lingkungan Kantor, Ka Kankemenag menilai Kantor sudah sedemikian bersih dan rapi, namun tidak ada salahnya menurut Ka Kankemenag agar ada 1 hari di dalam 5 hari kerja kita gunakan sebagai hari dimana seluruh ASN Kantor Kemenag Bantaeng secara bersama sama dengan petugas cleaning service untuk membantu membersihkan lingkungan kantor biar tambah bersih, sembari bisa digunakan untuk bercengkerama secara santai antar sesama ASN Lingkup Kantor Kemenag Bantaeng. Demikian Kepala Kantor menutup amanatnya untuk apel pagi kali ini.

Dan untuk kegiatan selanjutnya, Bubaaarr jalan....

H. Muh.Yunus Beserta Keluarga Siarah Ke Makam Anre Gurutta Dr.K.H M.Ali Rusdi Ambo Dalle

Bantaeng, (Humas Bantaeng) - Kepala Kantor Kemenag Bantaeng H. Muhammad Yunus, beserta keluarga tak lupa menyempatkan diri melakukan siarah dan berdoa di makam Anre Gurutta Dr.K.H M.Ali Rusdy Ambo Dalle, yang meninggal hari Kamis 21 Januari 2016, dan dimakamkan di Kompleks Pondok Pesantren Lil Banat DDI Ujung Lare, Pare-pare.

Dr. Ali Rusdy Ambo Dalle meninggal di kediamannya, Cipete, Jakarta Selatan Kamis 21 Januari 2016,pukul 1.30 WIB.

DR. H. Ali Rusdi Ambo Dalle merupakan putera kedua dari Anregurutta KH. Abdurrahman Ambo Dalle, dilahirkan di mangkoso Barru pada tanggal 12 Desember 1948, beliau pernah menuntut ilmu Di MTs DDI Pare-pare dan PGA, kemudian kuliah di IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta 1972 dan Univ. Al-Azhar Cairo Mesir tahun 1976. Lalu melanjutkan kulaihnya ke Universitas Berlin Jerman. Almarhum pernah terpilih menjadi anggota DPR RI dari Fraksi PDIP tahun 2009-2014, lalu mewakafkan dirinya untuk kembali mengabdi di Institusi yang didirikan oleh Orangtuanya yakni Darul Dakwah Wal-Irsyad (DDI) sebagai Ketua Umum sampai wafatnya.

Sebelum meninggal PB DDI dan DDI Ambo Dalle baru saja menggelar deklarasi penyatuan pada Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) di Asrama Haji Sudiang, 15-17 Januari 2016, setelah cukup lama dua ormas Islam ini berpisah karena perbedaan pendapat.


Menatap pusara almarhum Anre Gurutta Dr.K.H M.Aly Rusdi Ambo Dalle, bapak H. Muh. Yunus seakan tak percaya jika beliau telah tiada. selamat jalan gurutta, hanya doa yang dapat terpanjatkan semoga Rahmat dan karunia Ilahi senantiasa menyertai gurutta di alam kubur.... Aamiin Ya Rabbal Alamiin. (mhd)
 



H. Muhammad Yunus Banjir Undangan Maulid Di Bantaeng

Bantaeng, (Humas Bantaeng) - Bermula dari Tausiah Dzikir Akbar pergantian Tahun 2015/2016 di Tribun Pantai Seruni Bantaeng, tanggal 31 Desember 2015 yang lalu, sejak saat itu Bapak H. Muhammad Yunus, S.Ag, M.Ag tak pernah sepi dari undangan untuk bukan hanya menghadiri acara maulid akan tetapi juga sekaligus sebagai pembawa Hikmah Maulid Nabi Besar Muhammad SAW baik dari Pengurus Masjid, Kelompok Pengajian Rutin maupun dari sejumlah sekolah/madrasah di Kab. Bantaeng.

Masyarakat yang hadir pada acara Dzikir Akbar menyongsong pergantian tahun kemarin sungguh merasa terpikat dengan penampilan beliau pada malam itu, sebagaimana tulisan yang pernah dimuat dalam website ini beberapa waktu yang lalu dan dari kekaguman-kekaguman para jemaah dzikir yang datang pada malam itulah akhirnya terbentuk sebuah opini dan image masyarakat bahwa Kepala Kantor Kemenag Kab. Bantaeng yang baru ini adalah seorang Kyai. Mulailah hari-hari beliau di awal tahun 2016 ini disibukkan dengan permintaan untuk menjadi penceramah baik sebagai Khatib Shalat Jum'at, pengajian-pengajian rutin maupun sebagai pembawa Hikmah Maulid Nabi.

Semalam, Kamis tanggal 21 Januari 2016 Ba'da Shalat Isya, atas undangan pengurus Masjid Besar Taqwa Tompong Bantaeng, beliau kembali membawakan Hikmah Maulid Nabi Besar Muhammad SAW, yang menurut pengurus Masjid tertua di Kab Bantaeng ini, sesuai pengalaman tahun-tahun sebelumnya, pembawa hikmah Maulid selalu didatangkan dari luar Bantaeng, dan pada malam itu pun pembawa hikmah juga sesungguhnya adalah dari luar Bantaeng yang kini diberi amanah memimpin Kantor Kemenag Kab. Bantaeng sejak tanggal 17 Desember 2015 yang lalu.

Bapak H. Muh. Yunus melihat hal tersebut adalah wajar-wajar saja mengingat kapasitas beliau sebagai Kepala Kantor Kemenag Kab. Bantaeng yang baru yang tentunya perlu bersoisalisasi kepada seluruh masyarakat Bantaeng, namun menurut beliau kedepan hal tersebut secara bertahap perlu dibatasi dan dikurangi, karena jika tidak, akan berpotensi mengganggu konsentrasi terhadap tugas dan tanggung jawab utamanya sebagai Kepala Kantor Kemenag Bantaeng.

Semoga Beliau senantiasa diberikan kesehatan dan kekuatan untuk menjalankan perannya di tengah-tengah masyarakat Bantaeng baik sebagai muballigh maupun selaku Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Bantaeng.(mhd)


Kasi PD Pontren Kemenag Bantaeng Buka Pelatihan Pembuatan Media Pembelajaran IT

Bantaeng, (Humas Bantaeng) - Mewakili Kepala Kantor Kemenag Kab. Bantaeng, Kasi PD Pontren Dra. Hj. St. Wahni, M.Pd didampingi Ketua Umum PGRI Kabupaten Bantaeng dan Ketua Umum PGRI Cab. Kemenag Bantaeng membuka secara resmi Pelatihan Pembuatan Media Pembelajaran berbasis IT dengan tema: "Guru Profesional Menuju Era Pembelajaran Berbasis IT", dilaksanakan oleh PGRI Cab.Kemenag Bantaeng bekerjasama dengan Komunitas Lab. Teknologi Pendidikan Universitas Negeri Makassar (UNM).


Dra. Hj. St. Wahni, M.Pd dalam sambutannya menyatakan sangat bersyukur dan berterima kasih kepada PGRI khususnya PGRI Cab. Kemenag Bantaeng dan tentunya kepada Bapak Kepala Kantor kemenag Bantaeng yang telah mendelegasikan beliau untuk menghadiri sekaligus membuka pelatihan tersebut, karena dengan demikian kerinduan terhadap para guru-guru Madrasah yang pernah dibinanya selama menjadi Kasi Mapenda sedikit terobati.



Lebih lanjut ibu Hj. St. Wahni menyampaikan bahwa sebagai guru kita jangan terjebak dengan kondisi faktor umur, bahwa IT itu hanya menjadi konsumsi kalangan anak muda saja atau guru-guru yang masih berusia muda saja dan guru-guru yang sudah tua tidak perlu memahami apalagi menguasainya. Mari hilangkan anggapan atau fikiran seperti itu, bahwa kita ini sudah tua sebentar lagi mau pensiun, biar guru yang masih muda saja yang memahami dan menguasai IT, akan tetapi kita yang sudah tua ini juga harus melek IT kata beliau.

Pelatihan yang berlangsung selama 3 hari, mulai Jum'at s/d Ahad tanggal 22-24 Januari 2016 di Gedung PGRI Kab. Bantaeng ini diikuti oleh sebanyak 102 orang guru-guru madrasah tingkat MI s/d MA di lingkungan Kantor Kemenag Bantaeng.
Menurut Ketua panitia H. Salahuddin, Tujuan dari Pelatihan pembuatan media pembelajaran berbasis IT ini adalah untuk lebih meningkatkan profesionalitas guru dan agar guru lebih memahami IT dalam bentuk media pembelajaran.

Setelah dibuka oleh Kasi PD Ponten, Pelatihan dilanjutkan setelah shalat jum’at, dengan materi pertama oleh Bapak Kasi Pendidikan Madrasah Drs. H. M. Baedawi, MM. (mhd)

Kemenag dan FKUB Bantaeng Gelar Rakor Lintas Agama dan Pembinaan Isu-Isu Aktual Keagamaan

Bantaeng, (Humas Kemenag)- Sebagai tindak lanjut dari Rakor BAKOR PAKEM (Badan Koordinasi Pengawasan Aliran dan Kepercayaan Masyarakat) dirangkaikan Deklarasi Anti Radikalisme dan Anti Terorisme yang dilaksanakan di Ruang Pola Kantor Bupati Bantaeng pada hari Selasa tanggal 19 Januari 2016 yang lalu, Kantor Kementerian Agama Kab. Bantaeng melalui Penyelenggara Syariah bekerjasama dengan FKUB Kab. Bantaeng menggelar dua kegiatan sekaligus yang diramu dalam satu konsep kegiatan sekaitan dengan Rakor diatas, yakni Rapat Koordinasi Lintas Agama dan Pembinaan Isu-Isu Aktual Keagamaan Menangkal Faham Radikalisme dan Aksi Terorisme di Kab. Bantaeng.


Bupati Bantaeng yang diwakili oleh Sekertaris Daerah Kab. Bantaeng Bapak Abd Wahab, SE, M.Si, berkesempatan membuka sekaligus memberikan sambutan dan arahan pada Rapat Koordinasi Lintas Agama tersebut. Dalam sambutannya Sekertaris Daerah Kab. Bantaeng menyambut baik dan memberikan apresiasi yg setinggi-tingginya kepada Kantor Kementerian Agama Kab Bantaeng beserta FKUB atas terselenggaranya kegiatan ini. H. Abd. Wahab menilai Kantor Kementerian Agama Kab. Bantaeng bersama segenap Stageholdernya telah berhasil membina lembaga-lembaga keagamaan yang ada di Kab. Bantaeng baik Islam maupun non Islam sehingga telah tercipta suasana yang kondusip di tengah-tengan masyarakat.






Lebih lanjut Bapak Sekertaris Daerah Kab. Bantaeng menyampaikan bahwa mengenai isu-isu aktual keagamaan yang merebak akhir-akhir ini, menurut beliau, sebenarnya hal tersebut berawal dari suatu ketidakharmonisan hubungan dari suatu kelompok atau golongan tertentu. Sekda mencontohkan sebuah keluarga, apabila dalam sebuah keluarga tersebut terjadi suatu gap atau rasa ketidak adilan, maka boleh jadi salah satu dari anggota keluarga tersebut akan menyimpang atau tidak lagi mengikuti aturan yang ada, untuk itu Sekda mengajak kepada seluruh elemen masyarakat yang hadir untuk senantiasa menjaga dan memelihara kerukunan dan mencegah timbulnya reaksi-reaksi yang menyimpang di masyarakat.

Setelah dubuka dan diberi sambutan/arahan  oleh  Bapak Sekertaris Daerah Kab. Bantaeng, Rapat Koordinasi Lintas Agama dan Pembinaan Isu-isu Aktual Keagamaan dilanjutkan dengan Diskusi/Dialog yang dipandu langsung oleh Bapak Kasub Bag TU Kemenag Bantaeng, H. Muh. Ahmad Jaulani, S.Ag, MA, dengan Narasumber antara lain:
-Ka Kankemenag Bantaeng ( H. Muh.Yunus, S.Ag, MAg), 
-Ka KanKesbangpol Linmas (Faisal, S.STP, M.Si),
-Kasdim 1410 Bantaeng (Mayor Infantri Adri Dharma).
-Kasat Binmas Polres Bantaeng (Iptu A. Akbar Munir, SH, SE, MM)
-Kasi Intel Kejari Bantaeng (Puji Wasmoyo, SH, MH), dan
-Ketua FKUB ( Dr. H. Muh. Nasir, S.Ag, MM).

Kasi PD Pontren Pimpin Rapat Persiapan POSPEDA Tingkat Provinsi

Bantaeng, (Humas Bantaeng) - Mengawali program kegiatan di tahun anggaran 2016 ini, Seksi PD Pontren Kantor Kemenag Bantaeng menggelar Rapat Persiapan Pospeda (Pekan Olahraga dan Seni Pondok Pesantren Daerah) Tingkat Provinsi dan tingkat Nasional (Pospenas) yang dilaksanakan di aula Kantor Kemenag Kab. Bantaeng, Rabu 20/1/2016.

Rapat persiapan yang dihadiri oleh para pembina di bidang olah raga dan seni pada Pondok Pesantren di lingkungan Kantor Kemenag Kab. Bantaeng membahas mengenai persiapan masing-masing Pondok Pesantren menghadapi Pospeda tingkat Provinsi dan Pospenas tingkat Nasional serta mencoba melakukan pemetaan mengenai potensi santri-santri yang bisa mewakili Kab Bantaeng ke tingkat Provinsi, karena di tingkat Kabupaten untuk tahun ini menurut Ibu Kasi PD Pontren Hj. St. Wahni, M.Pd tidak diadakan lomba melainkan hanya seleksi.


Rapat persiapan berhasil menetapkan Abd. Rajab, S.Pd sebagai Koordinator Lomba dibidang olah raga, sedang H. Abd. Haris LC sebagai Koordinator lomba di bidang seni.
Rapat kemudian dilanjutkan dengan memberikan kesempatan kepada Koordinator Lomba yang terpilih Abd. Rajab, S.Pd untuk memimpin Rapat dan melakukan koordinasi dengan para pembina Olah Raga dan Seni di Pondok Pesantren yang sempat hadir.

Rakor Bakorpakem Dirangkaikan Deklarasi Anti Radikalisme dan Terorisme di Kab. Bantaeng

Bantaeng, (Humas Bantaeng) - Bersama dengan Wakil Bupati Bantaeng H. Muh. Yasin, Bapak Kapolres Kurniawan Effendi, Bapak Kajari Ery Budianto, Bapak Kasdim, dan Ketua MUI H. Majid Rudda, Ka Kankemenag Bantaeng H.Muh. Yunus menghadiri Rapat Koordinasi Forum BAKOR PAKEM (Badan Koordinasi Pengawasan Aliran dan Kepercayaan Masyarakat) yang berlangsung di Ruang Pola Kantor Kemenag Bantaeng, Selasa, 19/1/2016.

Wakil Bupati dalam sambutannya menyambut baik terbentuknya Bakorpakem Tingkat Kab. Bantaeng dan memberikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas terselenggaranya Rakor yang dirangkaikan dengan Deklarasi Anti Radikalisme dan Terorisme di Kab.Bantaeng.



Rakor dilanjutkan dengan pemaparan materi dari para narasumber:

Kajari Bantaeng (Ery Budianto):

Menurut Kajari BAKOR PAKEM (Badan Koordinasi Pengawasan Aliran dan Kepercayaan Masyarakat) bertujuan untuk mencegah munculnya aliran-aliran yang menyimpang di masyarakat, karena Radikalisme itu sesungguhnya berawal dari munculnya aliran-aliran yang menyimpang.
Kajari mencontohkan maraknya kembali GAFATAR (Gerakan Fajar Nusantara), beliau menceritakan proses terbentuknya GAFATAR bermula dari pertikaian antara Ahmad Mushadeq dan Panji Gumilang, keduanya merupakan anggota Negara Islam Indonesia (NII). Mushadeq kemudian mendirikan Al-Qiyadah al-Islamiyah, yang berubah menjadi Komunitas Millah Abraham dan pada tahun 2012 Gafatar kemudian dideklarasikan berdirinya oleh Mahful Tumanurung, sebuah organisasi kemasyarakatan yang berasaskan Pancasila.

Lanjut Kajari, menurutnya Gafatar itu ingin menyatukan agama Ibrahim, yakni Islam, Nasrari dan Yahudi dalam suatu aliran, Mereka menolak Rukun Islam, yang diakui hanya zakat, tapi zakatnya tidak sesuai aturan, melainkan berupa penggalangan dana untuk pergerakan organisasinya semata.

Dikatakan menyimpang karena tidak mengikuti secara penuh ajaran agama arus yaitu Islam, namun Gafatar belum bisa di justifikasi sebagai aliran sesat karena
Gafatar mengklaim dirinya bergerak di bidang sosial dan budaya dan tidak ada satu pun agama yang disebutkan sehingga juga tak dapat dikatakan Penistaan Agama

Kapolres Bantaeng Kurniawan Efendi:

 
Kapolres Bantaeng dalam materinya Banyak menceritakan pengalamannya menghadapi gejala-gejala atau reaksi-reaksi menyimpang di masyarakat selama menjabat Kapolres Bantaeng.
 
Beliau menceritakan mengenai adanya laporan masyarakat soal fenomena yang terjadi yang mirip-mirp dengan Gafatar, soal Laki Chandra yang diklaim sebagai ketua Gafatar Bantaeng dinyatakan hilang bersama istri, di cari ke rumah kostnya tidak ada ternyata muncul informasi bahwa pasangan suami istri itu berada di Kalimantan.

Disamping itu, Kapolres Kurniawan Efendi mengungkapkan bahwa Aliran Al-Quran Semata yang telah dinyatakan sebagai Aliran Sesat dan menyesatkan oleh MUI Bantaeng beberapa waktu yang lalu ternyata merebak kembali di Kec.Bissappu, dan saat ini masih terus dilakukan investigasi.

Untuk itu Kapolres mengajak kepada segenap hadirin untuk mendukung pemerintah pusat, provinsi dan daerah agar tidak mentolerir aliran-aliran yang menyimpang.

Kasdim 1410 Bantaeng:

Kasdim 1410 mewakili Dandim mengambil tofik pembahasan Upaya memerangi Terorisme.

Menurut Kasdim dalam materinya menyatakan Terorisme Merupakan kejahatan kemanusiaan yang sangat berbahaya terhadap peradaban, kejahatan luar biasa dan kejahatan terorganisir.

Yang menjadi sasaran terorisme menurut Kasdim adalah warga sipil untuk menimbulkan ketakutan dan ketidak percayaan sehingga menghambat, merusak bahkan mematikan produktifitas. 
Upaya yang dilakukan untuk memerangi Terorisme lanjut pak Kasdim adalah dengan melakukan pemetaan atau Mapping wilayah dan masalah.

Ka Kankemenag Bantaeng (H.Muh. Yunus):

Kepala Kantor Kemenag Kab. Bantaeng dalam pemaparannya membahas mengenai Ciri-ciri aliran sesat dan menyesatkan, sesuai Fatwa yang dikeluarkan MUI.pusat sebagai berikut:

1. Ketika ada sekelompok masyarakat yg menyimpang dari Rukun Imam dan Rukun Islam
1. Ketika Meyakini keyakinan yang tidak sesuai syar'i
3. Ketika Meyakini bahwa masih ada wahyu setelah Qur'an
4. Ketika Ingkari outentitik mushaf Alquran
5. Ketika mencoba menafsirkan Al Quran sesuai logika tanpa ilmu yg mendasari
6. Ketika Mengingkari hadist Nabi Muhammad SAW
7. Ketika ada yang Melecehkan Nabi & Rasul
8. Ketika Mengingkari Nabi Muhammad sebagai Nabi terakhir
9. Ketika ada yang mengubah pokok-pokok Agama Islam
10. Ketika ada yang Mengkafirkan sesama Muslim tanpa dasar yang jelas.

Setelah memaparkan 10 ciri-ciri aliran sesat menurut MUI, Ka Kankemenag tak lupa menyampaikan kepada para Penyuluh Agama Islam dan Ka KUA yang juga diundang pada acara Rakor tersebut untuk tetap berkoordinasi di wilayah kerja masing-masing bersama dengan aparat pemerintah dan hukum dalam melakukan pengawasan terhadap segala bentuk aliran-aliran yang menyimpang di masyarakat.

Ka Kankemenag juga tak lupa menghimbau kepada para muballigh yang sempat hadir agar memanfaatkan momen maulid ini juga pada saat Khutbah Jum'at agar senantiasa membahas masalah yg sedang mengemuka di negara kita ini, agar masyarakat tetap waspada dan turut mengawasi munculnya aliran-aliran yang menyimpang tersebut.


Di akhir acara, para perwakilan elemen yang hadir, atas komando Kapolres Bantaeng bersama para nara sumber melakukan Deklarasi anti Radikalisme dan Terorisme yang disaksikan dan diikuti oleh segenap peserta yang hadir.


Ka Kankemenag Bawa Hikmah Maulid di SMA 2 Bantaeng.

Bantaeng, (Humas Bantaeng) - Ka Kankemenag Bantaeng H. Muh. Yunus, S.Ag, M.Ag kembali membawakan hikmah maulid pada peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang kali ini digelar oleh pengurus OSIS SMA 2 Bantaeng, Selasa 19/1/2016, dengan tema membangun karakter bangsa melalui generasi muda yang berakhlakul karimah dan berwawasan intelektual. Dirangkaikan dengan pelantikan Persatuan Majelis Ta'lim Nurul Ilmi Periode 2016-2021

Didahului dengan Pembacaan Ayat suci Al Qur'an oleh Wahyuningsih, siswi kelas II IPA 1 yang kemudian dilanjutkan dengan
Salawat Badar oleh ibu-ibu Persatuan Majelis Ta'lim Nurul Ilmi SMA Neg.2 Bantaeng, Ka Kankemenag Kab. Bantaeng yang sesungguhnya mempunyai jadwal yang padat pada hari itu tanpa membuang waktu langsung dipersilahkan oleh panitia untuk menyampaikan tausiahnya.





H. Muhammad Yunus dalam tausiahnya dihadapan para guru dan siswa serta beberapa undangan yang hadir menyampaikan bahwa sekarang ini Untuk mencari orang yang berwawasan intelektual tidaklah susah, indikatornya cukup dengan melihat titel yang disandangnya, namun untuk mendapatkan orang yang berakhlakul karimah sungguh tidaklah mudah.

Memetik materi tausiah pada Dzikir Akbar dalam rangka menyongsong pergantian Tahun 2015/2016 di pantai Seruni Bantaeng tanggal 31 Desember 2015 kemarin, H. Muhammad Yunus menukil intisari sebuah buku:

"Taburlah Fikiran Cerdas maka tuailah perbuatan, taburlah perbuatan maka tuailah kebiasaan, taburlah kebiasaan maka tuailah karakter, dan taburlah karakter maka tuailah nasib".

Demikianlah Bapak H. Muhammad Yunus mengakhiri Tausiahnya pada peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW di SMA Neg 2 Bantaeng.

Kemenag Kembali Pakai Linmas dan Kheki

Bantaeng, (Humas Bantaeng)- Menindak lanjuti Surat Edaran Sekjen Kemenag RI mengenai Pakaian Dinas di Lingkungan Kementerian Agama, dan berdasarkan hasil Rapat Pimpinan tingkat eselon III dan IV Kanwil Kementerian Agama Sulsel pada hari Kamis tanggal 14 Januari 2016, Ka Kanwil Kemenag Sulsel telah mengeluarkan Surat Edaran baru tentang Jadwal Pakaian Dinas di lingkungan Kantor Kemenag Sulsel pertanggal 15 Januari 2016. Dan dengan dikeluarkannya Surat Edaran Ka Kanwil tersebut, dengan demikian aturan lama mengenai pakaian dinas tidak berlaku lagi.

Warga Kemenag khususnya Kantor Kemenag Bantaeng pun menyambut dengan suka cita aturan tersebut yang pada hakikatnya kembali ke aturan sebelumnya, hanya saja baju kheki dan Abu-abu (khas Depag/Kemenag) bertukar hari.  "Akhirnya Linmas dan Khekiku dipakai kembali", kata salah seorang pelaksana pada Kantor Kemenag Bantaeng.

Dalam surat edaran yang mulai berlaku tanggal 19 Januari tersebut disampaikan mengenai aturan baru pakaian dinas di lingkungan Kantor Kemenag Sulsel sebagai berikut:

Hari Senin   : Pakaian Dinas LINMAS (lengkap dengan atribut kepangkatan)
Hari Selasa : Pakaian Dinas Kheki (lengkap dengan atribut kepangkatan)
Hari Rabu   : Pakaian Dinas Kemenag (Abu-abu)
Hari Kamis : Pakaian Putih Hitam/Gelap
Hari Jum'at : Pakaian Olah Raga/Batik/Bebas Rapi
Hari Sabtu  : Baju khas daerah/Batik/PGMI (Khusus di Madrasah)

Dan dengan keluarnya Surat Edaran ini terjawab sudah kebingungan para ASN pada hari ini, yang mana sebagian masih memakai Putih hitam, sebagian memakai Keki dan sebagian lagi memakai Abu-abu. (mhd)



Ka Kankemenag Bantaeng Bawa Hikmah Maulid Di Masjid Ruhul Amin Bissampole

Bissampole (Humas Bantaeng) - Meskipun Bulan Rabiul Awal sudah beranjak pelan meninggalkan kita di tahun 1437 H ini, namun bagi sebagian warga masyarakat khususnya masyarakat Bantaeng, tak lengkap rasanya jika tak merayakan hajatan akbar Maulid Nabi Besar Muhammad SAW. bersama dengan warga atau jemaah masjid.

Demikian pula di Masjid Ruhul Amin Bissampole, Kec. Bantaeng malam ini, Senin, 18/11/2016, dengan mengundang Bapak H. Muhammad Yunus, S.Ag, M.Ag, Kepala Kantor Kemenag Kab. Bantaeng sebagai pembawa Hikmah Maulid, Pengurus beserta segenap Jamaah Masjid Ruhul Amin Bissampole merayakan Maulid secara sederhana. 

Sesuai dengan tema perayaan Maulid Nabi di Masjid Ruhul Amin Bissampole kali ini, yakni Dengan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW 1437 H, Kita Jadikan Rasulullah SAW Sebagai Teladan Dalam Hidup Bermasyarakat, H. Muhammad Yunus dalam ceramahnya mengajak kepada segenap jemaah agar senantiasa membiasakan diri dengan kebiasaan-kebiasaan yang baik, mari kita mengawasi anak-anak kita dengan banyaknya fenomena-fenomena yang muncul sekarang yang bisa merusak akhlak anak-anak kita, hadirkanlah selalu Rasulullah dalam setiap gerak dan langkah kehidupan kita, agar kita senantiasa berada pada rel atau jalur yang benar.

Ka Kankemenag H. Muhammad Yunus, yang baru saja kembali dari serangkaian acara-acara resmi di Makassar yang digelar oleh Kanwil Kemenag Sulsel dan beberapa Ormas Islam, seakan tak merasa lelah menghadapi jemaah guna menyampaikan ceramah hikmah maulid Nabi Besar Muhammad SAW di masjid Ruhul Amin Bissampole ini. Masjid Tua yang tetap berdiri kokoh dengan jemaah yang tetap setia meskipun telah berdiri megah sebuah Kompleks Islamic Center Masjid Agung Syekh Abdul Gani Bantaeng yang jaraknya hanya kurang lebih 50 meter.



 




Warga Kemenag Ikut Upacara Kesadaran Nasional.


Pantai Seruni, (Humas Kemenag Bantaeng) - Sejumlah ASN Lingkup Kantor Kemenag Kab. Bantaeng turut ambil bagian dalam upacara Hari Kesadaran Nasional yang di laksanakan di Lap. Pantai Seruni Bantaeng, Senin, 18/1/2016.

Upacara Hari Kesadaran Nasional yang biasanya dilaksanakan setiap tanggal 17 setiap bulannya, kali ini dilaksanakan pada tanggal 18 berhubung tanggal 17 kemarin jatuh pada hari ahad.

Bupati Bantaeng yang bertindak sebagai pembina upacara sebelum memberikan sambutan, menghimbau kepada peserta upacara yang berlindung di bawah pohon agar kembali ke barisannya masing-masing karena sesungguhnya matahari pagi ini adalah chargers vit D buat tubuh kita, jadi anggaplah upacara pagi ini sebagai penambah semangat sebelum memulai aktivitas kita hari ini. kata beliau

Ada beberapa point penting dalam arahan Bupati Bantaeng pada upacara hari Kesadaran kali ini, diantaranya; Bahwa upacara hari Kesadaran yang kita laksankan setiap tanggal 17 ini bertujuan agar kita semua sadar akan tugas dan tanggung jawab kita masing-masing sebagai abdi negara, kemudian lanjut Bupati mengenai data dan informasi meningkatnya tingkat pengunjung dari daerah lain masuk ke Bantaeng yang bukan hanya pada malam minggu, akan tetapi sudah merambah ke hari-hari lain, untuk ini Bupati menghimbau kepada semua warga Bantaeng agar tetap menjaga dan memelihara kesopanan dan keramah tamahan dalam menerima tamu atau pengunjung yang datang untuk menikmati sejumlah destinasi yang ada di Kab. Bantaeng ini.

Lebih lanjut Bupati menyampaikan, ada informasi yang beliau terima bahwa ada beberapa guru yang melakukan ibadah umrah, sertifikasinya dipotong oleh oknum tertentu, untuk itu, apabila informasi ini benar beliau memberi waktu 1 x 24 jam, jika pemotongan itu tidak dikembalikan ke negara, maka Bupati meminta supaya dikembalikan ke yang bersangkutan.

Dan terakhir, menyikapi peristiwa bom bunuh diri yang terjadi di Jakarta beberapa waktu yang lalu, bupati menghimbau agar kita jangan terlena, krn bukan tidak mungkin ini akan masuk merambah ke daerah-daerah. Bupati memerintahkan kepada setiap aparat agar lebih memperketat kewaspadaan, terutama yang di Kecamatan, agar lebih meningkatkan pengawasan terhadap warganya, apabila ada tamu yang menginap 1x 24 jam agar melapor ke RT/RW atau kelurahan setempat.

Tampil sebagai pembaca doa pada upacara kesadaran kali ini, KM. Sudirman Sappara, S.Pd.I salah seorang pembina pada Ponpes As'adiyah Dapoko, Kec. Eremerasa. Bantaeng.

Tunjangan Kinerja Kemenag 2016 Naik?

Perpres No 154 Tahun 2015 telah resmi dirilis. Benarkah Tukin atau Remunerasi Kemenag naik? Berapa besar kenaikannya? Kapan Tukin Kemenag cair? Mungkin itu beberapa pertanyaan yang muncul di pikiran Bapak/Ibu sekalian.

Tunjangan Kinerja atau Remunerasi PNS pertama kali diperkenalkan oleh Sri Mulyani, selaku Menteri Keuangan, pada tahun 2007.

Sri Mulyani telah melakukan perombakan besar-besaran berupa reformasi birokrasi di lingkungan Kementerian Keuangan. Siapapun, para pengguna layanan dari Kementerian Keuangan, pasti telah merasakan hasil reformasi birokrasi di lingkungan Kementerian Keuangan.

Hasil reformasi birokrasi paling nyata yang sangat terasa adalah adanya layanan bebas biaya/tanpa pungutan bagi Kantor-kantor Pelayanan di lingkungan Kementerian Keuangan.

Selain itu, pelayanan juga menjadi lebih singkat dengan tata cara pelayanan yang jauh lebih kepada customer oriented. Pelayanan yang tadinya berminggu-minggu bisa disingkat menjadi 1 hari bahkan jam.

Salah satu contoh yang paling nyata, dulu saat mengajukan pembayaran di KPPN, butuh waktu 1 mingguan sampai dengan uang cair ke rekening bendahara pengeluaran. Selain itu, untuk mempercepat proses, biasanya ada uang pelicin yang diminta oleh oknum pegawai di sana.

Reformasi birokrasi telah mempersingkat pelayanan di KPPN dan juga telah membebaskan lingkungan KPPN dari praktik-praktik pungli.

Isi Perpres 154 Tahun 2015
Secara umum, isi Perpres No 154 Tahun 2015 tidak jauh berbeda dengan Perpres tentang Tunjangan Kinerja lainnya.

Yang diatur dalam Perpres ini masih seputar Siapa Pegawai yang diberikan Tukin, Pegawai yang tidak diberikan tukin, Besarnya tukin, pajak penghasilan, penetapan kelas jabatan, perlakuan terhadap pegawai yang telah menerima tunjangan profesi, dan ketentuan peralihan.

Menurut Perpres 154 Tahun 2015, kenaikan Tukin Kemenag terhitung mulai bulan November 2015 sehingga bakalan ada rapel kekurangan tunjangan kinerja bagi para pegawai Kemenag.


Berapa Besaran Kenaikan Tukin Kemenag 2016 Sesuai Perpres 154 Tahun 2015?

Kenaikan Tukin Kemenag Tahun 2016 telah disetujui oleh Menteri Keuangan dengan diterbitkannya Surat Menteri Keuangan kepada Menpan RB Nomor SR-2478/MK.02/2015 tanggal 8 Desember 2015.

Di dalam surat tersebut, Menteri Keuangan memberikan persetujuan Kenaikan Tunjangan Kinerja 20 Kementerian/Lembaga dimana kenaikan tunjangan kinerja terhitung mulai tanggal 1 November 2015. Itu artinya, akan ada rapel kekurangan tunjangan kinerja bagi 20 K/L, termasuk rapel Kekurangan Tukin Kemenag.

Sebelumnya, Kemenpan RB telah mengusulkan kenaikan tukin 22 K/L, termasuk 20 K/L yang disetujui di SR-2478/MK.02/2015. Ringkasan 22 K/L yang direncanakan Naik Tukinnya di tahun 2016 adalah:
  1. Kenaikan Tukin Kemenlu 2016
  2. Kenaikan Tukin Kemendagri 2016
  3. Kenaikan Tukin Kemendikbud 2016
  4. Kenaikan Tukin Kemenag 2016
  5. Kenaikan Tukin Kemen PUPR 2016
  6. Kenaikan Tukin Kementerian PPA 2016
  7. Kenaikan Tukin Kemenristekdikti 2016
  8. Kenaikan Tukin BNN 2016
  9. Kenaikan Tukin BKKBN 2016
  10. Kenaikan Tukin LAPAN 2016
  11. Kenaikan Tukin BKPM 2016
  12. Kenaikan Tukin LKPP 2016
  13. Kenaikan Tukin Setjen MK 2016
  14. Kenaikan Tukin Setjen KY 2016
  15. Kenaikan Tukin Basarnas 2016
  16. Kenaikan Tukin BSN 2016
  17. Kenaikan Tukin BPOM 2016
  18. Kenaikan Tukin Lemhanas 2016
  19. Kenaikan Tukin Lembaga Sandi Negara 2016
  20. Kenaikan Tukin BNP2TKI 2016
  21. Kenaikan Tukin BIN 2016
  22. Kenaikan Tukin KPU 2016


Selanjutnya pada tanggal 28 Desember 2015, Presiden Jokowi telah menandatangani Perpres Kenaikan tukin Kemenag yaitu Perpres Nomor 154 Tahun 2015.

Adapun besaran Tukin Kemenag sesuai dengan Lampiran Perpres 154 Tahun 2015 adalah:




Jika dibandingkan dengan Perpres 108 Tahun 2015, maka kenaikan tukin kemenag 2016 sebagai berikut:


Grade
Tukin Perpes 154 2015
Tukin Perpres 108 2014
Kenaikan
17
22.842.000
19.360.000
3.482.000
16
17.413.000
14.131.000
3.282.000
15
12.518.000
10.315.000
2.203.000
14
9.600.000
7.529.000
2.071.000
13
7.293.000
6.023.000
1.270.000
12
6.045.000
4.819.000
1.226.000
11
4.519.000
3.855.000
664.000
10
3.952.000
3.352.000
600.000
9
3.348.000
2.915.000
433.000
8
2.927.000
2.535.000
392.000
7
2.618.000
2.304.000
314.000
6
2.399.000
2.095.000
304.000
5
2.199.000
1.904.000
295.000
4
2.082.000
1.814.000
268.000
3
1.972.000
1.727.000
245.000
2
1.867.000
1.645.000
222.000
1
1.766.000
1.563.000
203.000


Demikianlah kenaikan Tunjangan Kinerja Kemenag sesuai dengan Perpres 154 Tahun 2015. Selamat kepada para ASN Lingkup Kemenag, semoga kenaikan Tukin ini berimplikasi kepada meningkatnya Kinerja para ASN.