Budaya Shalat Berjamaah dan Kultum Mandiri Di MA Muhammadiyah Bantaeng

Bantaeng, (Humas Bantaeng) - Madrasah Aliyah Muhammadiyah Bantaeng yang terletak dijantung kota Kab. Bantaeng saat ini menjadi salah satu Madrasah unggulan di Kab. Bantaeng. Bukan hanya dari segi bangunan, serta fasilitas penunjang lainnya seperti Laboratorium Komputer, Laboratorium Bahasa, perpustakaan dan lain-lain namun juga tentunya ditunjang oleh kompetensi para pendidiknya yang mumpuni

Perkembangan madrasah ini dimulai sejak terpilih sebagai salah satu madrasah sasaran MEDP (Madrasah Education Development Project) sebuah program Dirjen Pendis Kemenag Pusat dibawah koordinasi Seksi Mapenda pada Departemen Agama Kab. Bantaeng 10 tahun yang lalu bersama 10 Madrasah sasaran lainnya yang ada di Kab. Bantaeng.

Sejak saat itu MA Muhammadiyah Bantaeng mulai bermetamorfosa dan berhasil keluar dari kesan sebagai Madrasah kumuh dan tak diperhitungkan menjadi Madrasah unggulan dan favorit serta berprestasi diantara sekian banyak Sekolah-sekolah umum yang ada disekitarnya.

Dengan segala perubahan dan peningkatan prestasi baik guru maupun para siswa tersebut, MA Muhammadiyah Bantaeng pun tak lupa dengan khittahnya sebagai lembaga pendidikan keagamaan ditengah peradaban serba berkemajuan ini

Madrasah Aliyah Muhammadiyah Kab. Bantaeng dibawah sentuhan para tenaga pendidik dengan berbagai latar belakang kependidikan juga ditunjang dengan lingkungan Madrasah yang berada dalam kompleks Masjid Raya Bantaeng, sebuah kompleks wakaf dari Perserikatan Muhammadiyah Kab. Bantaeng telah berhasil membangun sistem dan budaya Shalat Berjamaah yang dilanjutkan dengan ceramah ba'da Dhuhur yang dilakukan secara mandiri tanpa dikomando oleh guru pembina.

Menurut H. Salahuddin SR, S.PdI, M.PdI salah seorang guru pada Madarasah MA Muhammadiyah Kab. Bantaeng pengampu bidang study Al-Quran Hadist bahwa rutinitas tersebut telah berlangsung secara berkesinambungan dan telah berlaku pada setiap kelas di setiap angkatan dengan membangun sebuah sistem, sehingga rutinitas ini telah berjalan secara mandiri tanpa dikomanndo lagi oleh guru pembimbing.

Semoga kondisi ini akan tetap terjaga bukan hanya pada jam sekolah namun juga terlebih pada saat pulang kerumah dan berada dilingkungan keluarga dan masyarakat sehingga ide Gerakan Siswa Masuk Masjid yang dicanangkan bapak Kepala Kantor Kemenag Bantaeng dapat terwujud.








MA Muhammadiyah Bantaeng Siap UNBK Tahun 2017

Bantaeng, (Humas Bantaeng) - Madrasah Aliyah Muhammadiyah Bantaeng merupakan salah satu Madrasah Swasta di Kab. Bantaeng yang telah menyatakan kesiapannya untuk mengikuti sistem Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) Tahun 2017.

Kesiapan Madrasah penerima manfaat program MEDP (Madrasah Education Development Project) Tahun 2007-2012 ini tentu saja bukan tanpa alasan dan dasar yang kuat. Dengan dukungan fasilitas Laboratorium Komputer dengan jumlah komputer sebanyak 46 unit, serta daya Listrik 4000 watt ditunjang dengan mesin genset 6000 watt, membuat Madrasah ini cukup ideal dan memenuhi syarat sebagai pelaksana UNBK dari unsur Madrasah swasta dengan jumlah siswa Kelas III (XII) yang akan ikut UNBK sebanyak 36 siswa.

Madrasah lainnya yang telah mendaftar sebagai penyelenggara dan pelaksana UNBK yang pelaksanaannya diperkirakan bulan April tahun 2017 ini adalah MAN Dampang dan MA (NT.Nahdlatut) Thawalib Tompong.

Khusus untuk MA NT Tompong yang pada UN tahun sebelumnya mengikut di MA Muhammadiyah Bantaeng sebagai Penyelenggara UN, untuk sistem Ujian Nasional Berbasis Komputer Tahun 2017 ini juga akan kembali bergabung dengan MA Muhammadiyah Bantaeng sebagai Penyelenggara UNBK Tahun 2017 berdasarkan Rekomendasi Kementerian Agama pusat, sedang MAN Dampang sebagai satu-satunya Madrasah Aliyah Negeri di Kab. Bantaeng menjadi penyelenggara UNBK Tahun 2017 ini berdasarkan SK dari Kementerian Agama RI.

Dengan terdaftarnya Madrasah Aliyah Muhammadiyah Bantaeng sebagai pioner uji coba pelaksana UNBK bersama 2 Madrasah diatas, dengan demikian ke 3 madrasah tersebut menurut Kasi Pendidikan Madrasah dengan sendirinya akan dikeluarkan dari daftar penyelenggara dan pelaksana UN atau non UNBK tahun 2017.

Semoga untuk dan tahun berikutnya, madrasah Penyelenggara dan Pelaksana UNBK akan semakin bertambah dengan memenuhi ketentuan-ketentuan yang dipersyaratkan tentunya. Demikian harapan Kasi Pendidikan Madrasah Drs. H A Muh Baedawi, MM. (Mhd)


Apel Pagi Kemenag Bantaeng, Kasi Penmad : 3 Madrasah Bantaeng Positif Ikut UNBK

Bantaeng, (Humas Bantaeng) - Dipagi yang cerah cenderung berawan, Apel pagi Kantor Kemenag Bantaeng, Senin 30 Januari 2017, kembali digelar.

Bertindak sebagai petugas apel pagi kali ini berdasarkan jadwal yang telah disusun Sub Bagian TU adalah Seksi Pendidikan Madarasah
dengan pembina apel Drs. H. A. Muh. Baedawi, MM dan pemimpin apel Abd. Wahab, SE.

Apel pagi dihadiri oleh Kepala Kantor Kemenag Bantaeng H. Muhammad Yunus, S.Ag, M.Ag, Kasubag TU H. Muhammad Ahmad Jailani, S. Ag, MA, Kasi PD Pontren Dra. Hj. St. Wahni, M.Pd, Kasi Bimas Islam Drs. H.M Yassar, Kasi PHU H. Muh Tahir, S.Ag, MM, Kasi PAIS H. Muh. Arfah, S.Ag, Penyelenggara Syariah Abd. Halim Yakub, S.Ag, Pengawas Madrasah serta segenap Karyawan/Karyawati Kantor Kemenag Bantaeng.

Dalam amanatnya H.A. Muh Baedawi melaporkan kepada bapak Kepala Kantor bahwa beberapa waktu yang lalu, beliau bersama perwakilan Kepala Madarasah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah mengikuti kegiatan di Hotel Aerotel Smile Makassar, menyangkut sosialisasi pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer, yang mana untuk tingkat MTs diwakili oleh Syarifuddin, S.PdI Kepala MTs Al Mansar Biang Loe, sedang untuk tingkat. MA diwakili oleh Wahyuddin, S.PdI, Kepala MA Muhammadiyah Ereng-Ereng.

Dalam kegiatan Sosialisasi UN Berbasis Komputer tersebut menurut Kasi Pendidikan Madrasah Alhamdulillah sempat didaftar 3 Madrasah dari Kab. Bantaeng yang siap mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer yaitu MAN Dampang, MA NT. Tompong dan MA Muhammadiyah Bantaeng, dan menurut informasi via WA Group, sampai saat ini ke 3 Madrasah dari Bantaeng tersebut telah dinyatakan Final untuk ikut UN Berbasis Komputer bersama 10 Madrasah lainnya dari 23 Kabuptaen/Kota se Sulawesi Selatan yang telah login dan mendaftar pada panitia UN berbasis Komputer.

Informasi ke dua yang disampaikan oleh Kasi Penmad adalah bahwa pada pertemuan di Hotel Aerotel Smile Makassar tersebut disinggung pula mengenai program Perkemahan Pramuka Madrasah yang merupakan program tahunan Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Sulsel yang jika tahun lalu dilaksanakan Bulukumba untuk Pramuka Penggalang maka untuk tahun ini Perkemahan Pramuka adalah untuk Pramuka Penegak yang sesuai rencana akan dilaksanakan kalau bukan di Kab. Pangkep, Insya Allah di Kab. Maros, untuk itu pada kesempatan apel pagi ini, H A Muh Baedawi menyampaikan bahwa kegiatan Perkemahan Pramuka yang dijadwalkan Kanwil Kemenag Sulsel setiap tahunnya itu sampai saat ini belum dianggarkan pada DIPA Kabupaten sehingga hal tersebut menjadi kendala tersendiri, namun bapak H A Muh Baedawi optimis Bantaeng akan tetap berpartisipasi pada kegiatan tersebut dengan kontribusi semua pihak dalam bentuk apapun, demikian harapan Kasi Pendidikan Madrasah mengakhiri amanatnya. (Mhd)



Kakan Kemenag Bantaeng Hadiri Acara Temu Tokoh Lintas Agama Dirangkaikan Ramah Tamah HAB ke-71 Di Tana Toraja

Bantaeng, (Humas Bantaeng)- Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Bantaeng H. Muhammad Yunus, S.Ag, M.Ag menghadiri acara Temu Tokoh Lintas Agama yang dirangkaikan dengan acara Ramah Tamah Hari Amal Bakti ke-71 yang dilaksanakan Kementerian Agama Kab. Tana Toraja, Jum'at (27/01).

Temu tokoh lintas Agama yang juga dihadiri oleh Ka Kanwil Kemenag Sulsel serta sejumlah Kepala Kantor Kemenag Kab/Kota se Sulsel ini digelar di Rumah Jabatan Bupati Tana Toaja.

Kunjungan Kakanwil Drs. H. Abd.Wahid Tahir,M.Ag ke Tana Toraja ini selain untuk menghadiri Temu Tokoh Lintas Agama yang dirangkaikan dengan acara Ramah Tamah Hari Amal Bakti ke-71 juga adalah untuk membuka secara resmi pelaksanaan Pembinaan Penyuluh Agama Non PNS se Kabupaten Tana Toraja yang dilaksanakan di Kantor Kemenag Tana Toraja.

Kepala Kantor Kemenag Tana Toraja H.Muhammad, M.Ag dalam sambutannya mengungkapkan rasa syukur dan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Bupati Tana Toraja Ir. Nicodemus Biringkanae, atas kesediaannya memperkenankan pelaksanaan acara ini dilaksanakan di rumah jabatan bupati yang megah itu dengan view ke bundaran kolam Makale yang begitu menawan.

Ka Kankemenag Tana Toraja juga tak Lupa pula bertermakasih yang sebesar besarnya kepada  Kakanwil Kemenag Sulsel , Kabid Ponpes dan Penais, para Kepala Pembimas serta para Kepala Kantor Kemenag Kabupaten/ Kota yang turut hadir, diantaranya Kakan Kemenag Kota Makassar, Kakan Kemenag Kabupaten Gowa, Takalar, Bantaeng, Sinjai, Enrekang, Toraja Utara, dan Luwu Timur.

Lebih lanjut H.Muhammad dalam sambutannya  menyampaikan bahwa "fungsi hadirnya Kantor Kementerian Agama di daerah, tujuannya antara lain adalah untuk membantu tugas-tugas pemerintah dan meminta petunjuk kepada bapak bupati dalam hal-hal yang berkaitan dengan bidang keagamaan" ungkapnya.

Tak lupa pula Muhammad menyampaikan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya kepada panitia dan protokoler Pemda Kab. Tana Toraja sehingga acara ini dapat terlaksana dengan baik.

Adapun Tokoh agama yang tampil memberikan sambutannya dalam acara ini adalah Dr.H.Nurdin Baturante,M.Ag, dan Prof.Dr.H.M.Sattu Alang,M.Ag.

Dalam sambutannya, Nurdin Baturante mengawali kalimat pembukanya dengan mengajak hadirin untuk berkaca pada falsafah pisang, yang mana pantang mati sebelum berbuah dan pantang berbuah sebelum bertunas. Pun menganalogikan seorang pemimpin itu selain sebagai pisang jg sebagai lilin. Demikian ungkap mantan Kandepag Tana Toraja itu.

Selanjutnya, Profesor Sattu Alang yang merupakan Ketua Tim Penerjemah Al-Qura'n ke dalam bahasa Toraja, tampil kemberikan sambutannya dengan menggunakan bahasa Toraja.

Secara khusus Sattu Alang meminta kepada Bupati Tana Toraja agar membantu mencetak atau memperbanyak Al-Qura'n terjemahan bahasa Toraja tersebut. Profesor yang dikenal humoris itu menceritakan secara singkat kronologis dan kendala-kendala yang dihadapi oleh tim penterjemah yang terdiri dari 20-an orang tersebut selama 2 tahun lebih merampungkan tugasnya.

Mengakhiri sambutannya, Sattu Alang menyatakan akan membantu H.Nurdin Baturante dalam menerjemahkan buku yang ditulisnya kedalam bahasa Inggris dan Arab agar buku tersebut dapat menembus dunia internasional.

Sadar Akan Kesehatan Dan Kebugaran Tubuh, Anggota DWP Kemenag Bantaeng Aktiv Ikuti SKJ

Bantaeng, (Humas Bantaeng) - Setelah sempat beristirahat beberapa pekan pasca Porseni HAB 71 di Kab. Wajo bulan Desember kemarin, DWP Kantor Kemenag Bantaeng kembali galakkan kegiatan rutin Senam Kesegaran Jasmani (SKJ) yang dikolaborasi dengan senam-senam lainnya.

Meski tidak dihadiri ibu ketua DWP karena sedang mendampingi Kakan Kemenag pada kegiatan Temu Tokoh antar agama di Tana Toraja bersama Kakan Kemenag Kab/Kota se Sulsel masih dalam rangkaian HAB 71 Kemenag, senam rutin ba'da Jum'at tetap semarak oleh para ibu-ibu anggota DWP dan karyawan/karyawati Kantor Kemenag Kab. Bantaeng, apalagi pengurus menyediakan doorprize setiap pekan bagi peserta senam.

Kegiatan senam yang dilaksanakan secara rutin setiap pekan oleh pengurus DWP ini selain dimaksudkan untuk menjaga kesehatan dan kebugaran, juga untuk tetap menjalin hubungan silaturrahmi antar anggota, dan berharap semoga kegiatan yang sangat bermanfaat ini dapat lebih ramai lagi di waktu-waktu yang akan datang, demikian ibu Wakil Ketua DWP Andi Harbia Sari Jailani.



Menyuluh Sambil Mengajar, Penyuluh Non PNS ini Bimbing Siswa Tata Cara Berdakwah

Bantaeng, (Humas Bantaeng) - Sebagai salah satu bentuk kepenyuluhan ditengah masyarakat, penyuluh Non PNS lingkup Kantor Kementerian Agama Kab. Bantaeng pada wilayah KUA Kec. Bantaeng ini menjalani kegiatan rutin yaitu membina siswa-siswi MTs Ma'arif Tumbel Gani tentang tata cara berdakwah / berceramah.

Umrawati Hamring, S.PdI, yang baru-baru ini menerima SK Penyuluh Agama Islam Non PNS lingkup Kantor Kemenag Bantaeng wilayah tugas KUA Kec. Bantaeng bersama 9 orang penyuluh Non PNS lainnya, juga mengabdi pada Madrasah Tsanawiyah MTs Ma'arif Tumbel Gani Kab. Bantaeng.

Umra yang berdomisili di dekat MTs Ma'arif Tumbel Gani ini mengambil salah satu obyek kepenyuluhan pada siswa Madrasah dimaksud disamping objek kepenyuluhan lainnya dengan harapan para siswa dapat memiliki kemampuan untuk berdakwah sejak usia remaja. Demikian harapan Umra.


Jaga Stamina Dan Kesehatan, ASN Kemenag Bantaeng Berolahraga


Bantaeng, (Humas Bantaeng) - Demi menjaga kesehatan dan kebugaran, para anggota ASN di lingkungan Kantor Kemenag Bantaeng memanfaatkan hari jum'at sebagai hari bersama, dimana biasanya digunakan untuk membersihkan lngkungan kantor dan juga berolahraga.

Jum'at pagi 27 Januari 2017 ini, para ASN Kemenag Bantaeng mengisi Jum'at berkah dengan berolahraga, yang digelar di Aula Kantor Kemenag Bantaeng.

Kegiatan ini kerap dilakukan oleh para karyawan/karyawati Kantor Kemenag Bantaeng di hari jum'at selain membersihkan lingkungan di sekitar Kantor.

Meskipun kegiatan olah raga ini sebatas latihan atau have fun saja, namun tingkat kehebohannya tidak kalah dengan pertandingan yang sesungguhnya.

Jenis olah raga yang favorit di lakukan oleh para ASN Kantor Kemenag Bantaeng ini, salah satunya adalah tenes meja. Olah raga ini memang sangat familiar, dan semua orang bisa memainkannya meskipun dengan tingkat kemahiran yang biasa-biasa saja.

Kaleidoskop Berita Tahun 2016 Kantor Kemenag Bantaeng

Bantaeng, (Inmas Bantaeng) - Memasuki Tahun 2017, Kementerian Agama Kab. Bantaeng melalui pengelola Humas merilis sebiah Kaleidoskop Berita sepanjang tahun 2016.

Kaleidoskop tersebut berupa kumpulan berita-berita favorit sepanjang tahun 2016.

Kumpulan berita-berita aktual dan faktual inilah yang mengantarkan Kementerian Agama Kab. Bantaeng keluar sebagai juara terbaik 3 Kontributor berita website Kemenag Sulsel dengan jumlah berita sebanyak 357 berita selama tahun 2016 yang mana juara terbaik I diduduki oleh Kantor Kemenag Soppeng dengan jumlah berita sebanyak 859 berita dan Kantor Kemenag Kab. Sidrap sebagai peringkat II dengan 437 berita.

Tahun 2017 ini Kementerian Agama Kab. Bantaeng melalui Pengelola Humas Kemenag Bantaeng bertekad untuk merebut peringkat I, dengan dukungan do'a dan sinergitas dari seluruh warga Kantor Kemenag Bantaeng dan HAB Kemenag ke-72 tahun depan adalah panggung penghargaan bagi Kehumasan Kantor Kemenag Bantaeng.

Ingin menyaksikan kaleidoskop Berita Tahun 2016 hasil karya Humas Kemenag Bantaeng yang kini berganti nama menjadi Inmas Kemenag Bantaeng, silahkan simak video berikut ini

Inilah Kumpulan Rekaman Video Pembacaan Fakta Integritas Penyuluh Non PNS

Bantaeng, ( Humas Bantaeng) - Sesi pembacaan Fakta Integritas oleh penyuluh Agama Islam Non PNS di hadapan bapak Kepala Kantor Kemenag Bantaeng, Camat, Kepala Desa/lurah serta segenap tamu dan undangan lainnya, adalah moment yang cukup dramatis dan menjadi bukti perjanjian antara Penyuluh dengan Kepala Kantor.

Fakta integritas tersebut memuat tentang komitmen dan konsekwensi bagi seorang penyuluh Agama Islam Non PNS lingkup Kantor Kementerian Agama Kab. Bantaeng dalam menjalankan tugas dan fungsi kepenyuluhan pada wilayah kerja masing-masing.

Berikut ini kami tampilkan beberapa video rekaman Sesi pembacaan fakta integeitas tersebut sebagai bukti perjanjian kinerja para penyuluh Non PNS dihadapan Kepala Kantor. Mari kita simak bersama





Sebanyak 585 Pasang Buku Nikah SDA Ditarik Dari KUA Se Kab. Bantaeng

Bantaeng, (Humas Bantaeng) - Berdasarkan Surat Edaran Direktorat Jendral Bimas Islam Kementerian Agama RI nomor B.2458/DJ.III/PW.01/9/2016. tentang penghapusan Buku Nikah era Menteri Agama RI Surya Dharma Ali yang dicetak tahun 2014 dan di tanda tangani oleh Bapak Surya Dharma Ali (SDA), sebanyak 189 pasang buku Nikah Menteri Agama era SBY ini telah ditarik dari 8 Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan se Kab. Bantaeng.

Penarikan tersebut adalah yang kedua setelah penarikan pertama pada awal tahun 2016 yang lalu berdasarkan Surat Edaran Direktorat Jendral Bimas Islam Kementerian Agama RI Nomor Dj.IIb/KS.01.7/2184/2015, namun setelah itu diperintahkan untuk di distribusikan kembali ke KUA-KUA berdasarkan surat dari Ka Kanwil Kemenag Sulsel untuk dipakai pada peristiwa Isbat nikah saja yaitu Peristiwa nikah melalui atau bersasarkan hasil Sidang Pengadilan Agama.

Penarikan terakhir buku Nikah SDA tersebut adalah pada KUA Kec. Sinoa sebanyak 14 pasang yang dilakukan beberapa waktu yang lalu oleh staf pelaksana Seksi Bimas Islam setelah sebelumnya di KUA Gantarangkeke sebanyak 26 pasang, KUA Tompobulu 24 pasang, KUA Pa'jukukang 41 pasang, KUA Eremerasa 27 pasang, KUA Bissappu 40 pasang, KUA Bantaeng 1 pasang, KUA Uluere 16 pasang, sehingga total buku Nikah yang ditarik sebanyak 189 pasang.

Jumlah tersebut diatas setelah ditambah dengan stok atau saldo yang ada di Seksi Bimas Islam Kantor Kemenag Bantaeng sebanyak 396 pasang pada saat penarikan pertama, maka total buku nikah SDA yang telah ditarik adalah sebanyak 585 pasang, dan jumlah inilah yang siap untuk dimusnahkan/ dibakar.

Dengan dikeluarkannya Surat Edaran Direktorat Jendral Bimas Islam Kementerian Agama RI nomor B.2458/DJ.III/PW.01/9/2016 ini, Buku Nikah SDA ini resmi ditarik dan dinyatakan tidak berlaku lagi, baik untuk Nikah biasa di KUA atau P3N maupun Nikah melalui atau berdasarkan hasil sidang Pengadilan Agama. Demikan keterangan Kasi Bimas Islam Kantor Kemenag Kab. Bantaeng Drs. H. Muh. Yassar.





Jalankan Tugas Kepenyuluhan, Penyuluh Fungsional Dan Honorer Ini Bersinergi Berikan Bimbingan BTQ

Bantaeng, (Humas Bantaeng) - Sebagai bentuk kegiatan kepenyuluhan dalam rangka mengemban tugas sebagai Penyuluh Agama Islam di lingkungan Kantor Kemenag Kab. Bantaeng, penyuluh fungsional dan non PNS di wilayah KUA Kec. Pa'jukukang ini melakukan bimbingan BTQ (Baca Tulis AlQur'an) pada kelompok binaan TPA AL Fitrah yg berlokasi di BTN Bumi Erkam Indah Tanetea Desa Nipa-Nipa Kec.Pa'jukukang.

Bimbingan BTQ (Baca Tulis AlQur'an) ini berorientasi agar para santri tidak hanya bisa membaca Al Qur'an tapi juga bisa menulis ayat-ayat suci Al Qur'an,

TPA AL Fitrah yang dibina langsung oleh Penyuluh Fungsional Nurlinda, S.Ag dan Penyuluh Honorer Kec. Pa'jukukang Rahmawati, S.Ag yang baru saja menerima SK beberapa waktu yang lalu ini sudah mencetak santri-santri yang kerap menjuarai beberapa event diantaranya pada MTQ, FASI Tingkat Kab. Bantaeng dan event-event lomba lainnya.

Adapun Model pembelajaran yang diterapkan pada TPA yang memiliki santri sebanyak kurang lebih 50 orang ini adalah berpedoman pada kurikulum LPPTKA BKPRMI Kab. Baantaeng ditambah beberapa muatan lokal.


Ka Kankemenag Bantaeng Bersama Kasubag TU Hadiri Pertemuan Dengan Tim BPK RI

Bantaeng, (Inmas Bantaeng) - Kepala Kantor Kemenag Bantaeng H. Muhammad Yunus, S.Ag, M.Ag bersama Ka Subag TU H. Muh Ahmad Jailani, S.Ag, MA menghadiri Pertemuan antara Tim BPK RI dengan Seluruh Pejabat di jajaran Kemenag Sulsel Rabu, 25 Januari 2017.

Pertemuan yang berlangsung di Aula Kanwil tersebut selain dihadiri oleh Ka.Kankemenag dan Kasubag TU Kab. Kota bahkan ada kab/kota yang mengikutsertakan pengelola keuangannya juga dihadiri oleh para Kepala Bidang dan Pembimas lingkup Kanwil.

Ka.Kanwil Kemenag Sulsel H. Abd. Wahid Thahir menjelaskan kepada peserta bahwa Kehadiran Tim 8 dari BPK RI yang berjumlah 4 orang ini disamping untuk memeriksa Laporan Kegiatan dan Keuangan yang hasilnya nanti akan menjadi kesimpulan atas kelengkapan data dan laporan baik administrasi maupun keuangan di Kemenag Sulsel Ini, dan hasilnya ini juga akan mempengaruhi penilaian opini bagi Kementerian Agama RI, meskipun Sulsel hanya menjadi salah satu sampel untuk seluruh indonesia, akan tetapi diharapkan akan memberikan kontribusi positif bagi peningkatan opini bagi Kementerian Agama RI menuju WTP Clean and Clear, kata Ka.Kanwil.

Menurut Humas Kemenag Sulsel Pertemuan tersebut diagendakan disamping untuk menjelaskan maksud kedatangan Tim di Sulsel Khususnya di Kemenag Sulsel, juga untuk meminta dan mengkonfirmasi sejumlah data yang dibutuhkan oleh Tim terhadap objek pemeriksaannya. Hal tersebut disampaikan oleh Saifullah selaku Ketua Tim 8 BPK RI dihadapan seluruh Hadirin.

Objek Pemeriksaan kali ini adalah menkonfirmasi Kesesuaian antara laporan Keuangan dengan sistem akuntan resmi pemerintah yang berbasis Akrual, Juga mengenai Kepatuhan atas peraturan perundang-undangan serta
Sistem pengawasan dan pengendalian intern yg dilakukan di tingkat satker masing masing.  tambah Saifullah.

Karenanya, Agenda pertemuan hari ini, adalah menerima lapor an data data yang diperlukan olehTim diantaranya : BAP dengan KPPN,
Desk laporan keuangan tingkat satker, Sinkronisasi dan konfirmasi antara setiap satker tingkat kab./kota dengan data laporan yang ada di tingkat Kanwil, Dan data data lainnya yang diperlukan untuk melengkapi penilaian terhadap laporan kegiatan dan program kerja tahun anggaran 2016, ungkapnya Lagi.

Menurut Ketua Tim 8 BPK RI Bapak Saifullah bahwa selain Kanwil Kemenag Sulsel, Tim yang beranggotakan 3 orang ini yakni Leonardo Amarduan, M. Rizky dan Andika Surgery juga akan memeriksa Di UIN Alauddin Makassar, STAIN Watampone, STAIN Pare-Pare, Kemenag Kota Makassar dengan durasi waktu selama 20 hari terhitung sejak Senin kemarin. (23/01/2017)




Inilah Motivasi Para Da'i Kondang Menjadi Penyuluh Non PNS Kemenag Bantaeng

Bantaeng, (Inmas Bantaeng) - Menjadi Penyuluh Agama Islam Non PNS di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kab. Bantaeng bukanlah menjadi pilihan utama bagi calon penyuluh, dimana menyuluh bagi sebagian besar ustadz atau da'i lulusan berbagai lembaga pendidikan ternama baik tingkat Provinsi, Nasional bahkan Luar Negeri sudah menjadi aktivitas kesehariannya.

Jika dibandingkan dengan penghasilan yang diperoleh dari Kontrak Penyuluh Agama Islam Non PNS selama 3 tahun tentu tidaklah sebanding dari apa yang diperoleh dari penghasilannya sebagai da'i atau penceramah di tengah masyarakat, apatahlagi bagi da'i kondang sekelas Ust Muhammad Tahir, S.Hi jebolan Aksi Indosiar 2014 yang dikenal dengan nama Tahir Al Aksi serta beberapa da'i kondang lainnya yang juga berhasil lulus dalam rekrutmen Penyuluh Agama ISlam Non PNS lingkup Kantor Kemenag Bantaeng TA 2017, yang dalam sehari biasa menerima undangan mengantarkan hikmah atau ceramah 2-3 kali sehari, hingga keluar daerah, bahkan beberapa diantara mereka juga merupakan salah satu unsur pimpinan pada lembaga keagamaan dan lembaga pendidikan keagamaan ternama dalam wilayah Kab. Bantaeng.

Namun motivasi utama bagi mereka tentunya adalah pengabdian terhadap masyarakat dalam bidang keagamaan dibawah bendera institusi Kementerian Agama Kab. Bantaeng.

Motivasi lainnya tentunya adalah harapan untuk dapat merubah nasib dengan menghilangkan predikat Non yang melekat pada Gelar Penyuluh Agama Islam Non PNS menjadi Penyuluh Agama Islam PNS atau Penyuluh Fungsional

Semoga motivasi-motivasi para penyuluh kita ini mendapat berkah pahala disisiNya dan niat serta cita-cita dan harapan mereka dapat tercapai. Amiin.

Kuota Dikurangi, Tantangan Bagi Penyuluh Non PNS Kemenag Bantaeng Jalankan Tugas Kepenyuluhan

Bantaeng, (Humas Bantaeng) - Berdasarkan surat edaran Dirjen Bimas Islam dan surat dari Kanwil Kemenag Sulsel perihal pembatasan kuota atau penjatahan Penyuluh Non PNS untuk Tahun Anggaran 2017 dengan kuota 1 Desa 1 penyuluh, Kementerian Agama Kab. Bantaeng kebagian jatah 69 penyuluh dari 68 desa/kelurahan se Kab. Bantaeng.

Dengan ketentuan tersebut Kantor Kementerian Agama Kab. Bantaeng yang sebelumnya mendapat jatah 115 penyuluh Agama Islam Non PNS pada tahun ini harus kehilangan jatah sebanyak 46 orang penyuluh untuk memenuhi kuota atau jatah 69 penyuluh Tahun Anggaran 2017, kuota itupun harus diperebutkan kembali antara penyuluh yang lama dengan pendaftar baru.

Persaingan pun menjadi sangat ketat, alhasil dari 69 Penyuluh Non PNS yang dinyatakan lulus untuk tahun anggaran 2017 ini, hanya 9 orang dari mereka yang merupakan wajah baru, selebihnya adalah wajah lama atau stok lama, itu artinya sebanyak 55 penyuluh stok lama terpaksa tidak dapat ikut ambil bagian dalam kontrak penyuluh non PNS lingkup Kantor Kemenag Bantaeng yang belaku selama 3 tahun yaitu tanggal 1 Januari 2017 sampai dengan 31 Desember 2019.


69 SK Penyuluh Non PNS Lingkup Kantor Kemenag Bantaeng Tuntas Diserahkan

Bantaeng, (Humas Bantaeng) - Setelah mengunjungi 8 Kecamatan se Kab. Bantaeng, selama 5 hari sejak hari Rabu tanggal 18 Januari 2017, Penyerahan SK ke 69 Penyuluh Non PNS Lingkup Kantor Kementerian Agama Kab. Bantaeng untuk Tahun Anggaran 2017, hari ini tuntas diserahkan.

Bertempat di KUA Kec. Bantaeng dengan dihadiri oleh Camat Bantaeng yang diwakili oleh Kasi Pemerintahan, sejumlah Lurah/Desa, P3N, Imam Desa, tokoh agama dan masyarakat se Kec. Bantaeng, 10 dari 69 SK Penyuluh Non PNS TA 2017 se Kab. Bantaeng, siang tadi resmi diserahkan untuk ditugaskan pada 10 Kelurahan/Desa se Kec. Bantaeng

Satu hal yang dapat dipetik dari hikmah perjalanan Ka Kankemenag bersama rombongan dalam rangkaian penyerahan SK Penyuluh Agama Islam Non PNS Tahun Aggaran 2017 se Kab. Bantaeng ini adalah bahwa jabatan penyuluh Agama Islam Non PNS di lingkungan Kantor Kemenag Bantaeng ini sungguh merupakan suatu bagian yang sangat vital dan menjadi garda terdepan dalam hal pembinaan umat sehingga keberadaannya ditengah masyarakat perlu ditandai dengan sebuah seremoni penyerahan dan pengenalan kepada pihak pemerintah setempat.

Dengan selesainya penyerahan SK para Penyuluh Agama Islam Non PNS ini, tentunya diharapkan kepada seluruh penyuluh Agama Non PNS yang tersebar pada 8 Kecamatan se Kab. Bantaeng ini untuk segera bersinergi dengan segenap stake holder yang ada guna mengejawantahkan segala tugas pokok dan fungsi kepenyuluhan yang diemban, dan semoga apa yang diamanatkan oleh Kakan Kemenag beserta segenap pimpinan dapat terlaksana dengan penuh rasa tanggung jawab.




















Gerakkan Remaja Masuk Ke Masjid, Kakan Kemenag Bantaeng Paparkan Konsep Dihadapan Camat Dan Segenap Stake Holder

Bantaeng, (Humas Bantaeng) - Berangkat dari keprihatinan seorang Kepala Kantor Kemenag Bantaeng, mengenai kondisi kurangnya jemaah dari kalangan remaja usia Sekolah memenuhi masjid-masjid di Kab. Bantaeng berdasarkan hasil pemantauan selama kurang lebih 1 tahun menjadi Kepala Kantor Kemenag Kab. Bantaeng, H. Muhammad Yunus tak henti-hentinya mengutarakan dihadapan para penyuluh dan para Pemerintah Kecamatan dan Desa/Kelurahan se Kab. Bantaeng pada acara penyerahan SK Penyuluh Non PNS lingkup Kantor Kemenag Bantaeng di wilayah KUA Kecamatan masing-masing guna bersama-sama merancang sebuah sistem bagaimana supaya anak-anak remaja usia sekolah ini bisa tergerak hatinya ke Mesjid di luar jam sekolah, minimal Magrib dan Isya.

Gagasan ini tentu saja hanya bisa terwujud manakala seluruh stake holder yang ada mulai dari unsur pemerintah, sekolah, keluarga, masyarakat dan tentu saja dari Kementerian Agama yang salah satunya unsur Penyuluh Agama Islam bisa bersinergi bahu membahu dan mengeroyok persoalan ini secara bersama-sama.

Terkait dengan gagasan Gerakan Siswa Masuk Masjid, menurut bapak Kepala Kantor Kemenag Bantaeng, gagasan ini telah seringkali kali disampaikan kepada Bapak Bupati Bantaeng, Wakil Bupati, Sekda, Kepala Dinas Pendidikan serta segenap pihak-pihak terkait lainnya, serta telah seringkali di sosialisasikan diberbagai kesempatan hingga pada saat Khutbah perdana di Masjid Islamic Sport Senter Seruni Kab. Bantaeng beberapa pekan yang lalu, yang mana pada saat itu hadir segenap unsur Forkopimda, para pimpinan SKPD Kab. Bantaeng serta sejumlah tokoh Agama /masyarakat se Kab. Bantaeng.

Kakan Kemenag yakin dengan sinergitas semua pihak, Gerakan Siswa Masuk Ke Masjid dapat diwujudkan dengan merancang sebuah sistem atau formula yang bisa menggerakkan para siswa untuk mendekati masjid dengan berbagai macam kegiatan-kegiatan dan bukan hanya pada saat melaksanakan Shalat berjamaah.

Keyakinan Kakan Kemenag Bantaeng tersebut disampaikannya dihadapan para Penyuluh Agama Islam Non PNS lingkup Kantor Kemenag Bantaeng untuk wilayah KUA Kec. Sinoa, sesaat setelah penyerahan SK yang dihadiri Camat Sinoa Ijas Fajar, S.STP, para Kepala Desa, P3N, Imam Desa, serta tokoh agama/Masyarakat se Kec. Sinoa, Senin 23 Januari 2017.