Memburu Check Clock Pagi, Seorang ASN Kemenag Bantaeng Mengalami Kecelakaan Lalu lintas

Bantaeng, (Inmas Bantaeng) - Perekaman kehadiran sistem elektronik yang di terapkan kurang lebih 2 tahun terakhir di Kantor Kementerian Agama Kab. Bantaeng ini memberikan dampak positif dan negatif bagi para pegawai.

Dampak positifnya tentu saja adalah dalam rangka lebih mendisiplinkan para pegawai untuk hadir dan pulang sesuai dengan ketentuan.

Tingkat kehadiran para pegawai di kantor Kemenag Bantaeng berdasarkan data rekam hadir secara elektronik ini praktis mengalami peningkatan yang signifikan dibanding sebelumnya, tentu saja ini juga berkat adanya reward berupa pemberian LP dan Tukin dari pemerintah.

Namun seiring dengan pengenaan kebijakan pemerintah tersebut, muncul semacam stigma bahwa ASN Kemenag sekarang malah lebih takut sama Check Clock ketimbang sama Tuhan.

Betapa tidak, hanya karena takut kehilangan LP dan Tukin, seorang ASN terkadang lupa akan keselamatannya demi berburu dead line pinger print pagi, padahal berburu waktu Shalat belum tentulah seperti itu.

Fenomena ini kerap menjadi pemandangan yang cukup memprihatinkan setiap pagi, apalagi bagi ASN yang berdomisili cukup jauh dari Kantor.

Dengan jarak tempuh dan laju kendaraan yang cukup tinggi ini jelas akan berpotensi terjadinya kecelakaan setiap hari.

Hal inilah yang menimpa Nurhalisa, SE, seorang staf pelaksana pada urusan Umum Sub Bag TU Kantor Kemenag Bantaeng hari ini, Kamis 3 November 2016.

Berdomisili di Desa Bonto-bontoa Kec. Tompobulu, Ibu Lisa yang selalu berangkat dengan anaknya berusia kurang lebih 5 tahun yang duduk di bangku TK/ RA ini, dengan sepeda motornya harus menempuh perjalanan sejauh kurang lebih 40 Km PP setiap harinya.

Nasib naas menimpa Lisa dan si buah hatinya pagi ini, sebuah kecelakaan kecil menghentikan laju kendaraannya mengejar Check clock pagi.

Check clok pagi terlewatkan dan LP pun terancam terpotong, namun ibu Lisa beserta anaknya patut bersyukur karena tak mengalami luka yang cukup serius meskipun sempat dilarikan ke Puskesmas terdekat.

Kejadian ini tentunya akan menjadi sebuah pelajaran yang cukup berarti bagi seluruh pegawai Kemenag Bantaeng terutama bagi yang menggunakan kendaraan pribadi dan berdomisili cukup jauh dari Kantor untuk dapat lebih berhati-hati dan memegang prinsif safety first, it's more than check clock.

Dan bagi pimpinan, fenomena ini hendaknya bisa menjadi bahan evaluasi dalam melakukan penataan dan pemetaan kembali pegawai di lingkungan Kantor Kemenag Bantaeng.