Dinas Kesehatan Bantaeng Gelar Lomba Da'i Pelajar

Bantaeng, (Inmas Bantaeng) - Dalam bulan suci Ramadahan ini, kegiatan-kegiatan lomba bernuansa keagamaan marak digelar oleh bukan saja instansi atau lembaga-lembaga keagamaan, akan tetapi juga oleh instansi non keagamaan.

Selain lomba Hifdzil Qur'an 1 juz yang digelar Polres Bantaeng dibuka kemarin (Rabu, 30/5), dihari yang sama juga dibuka Lomba Da'i Pelajar Tingkat Kab, Bantaeng diselenggarakan oleh Dinkes Bantaeng.

Lomba da'i pelajar dilaksanakan selama 2 hari (tanggal 30 - 31 Mei 2018) bertempat di Dinas Kesehatan Bantaeng dan diikuti sebanyak 25 orang pelajar se Kab. Bantaeng.

Tema-tema lomba adalah berkisar tentang imunisasi, Perilaku Hidup Bersih dan Sehat, Stunting, dan TBC.

Dalam sambutannya, Kepala Dinas Kesehatan dr. Andi Ihsan menyampaikan bahwa Lomba Da'i Lelajar tingkat. Kab. Bantaeng adalah inovasi dari Dinas Kesehatan untuk mempersiapkan generasi muda yang peduli pada kesehatan

Kadis Kesehatan menyampaikan bahwa Program kesehatan prioritas Dinkes Bantaeng yaitu TBC, imunisasi dan stunting serta PHBS ini dapat diwujudkan jika semua unsur masyarakat terlibat.

Melalui kegiatan ini diharapkan peserta dapat menjadi penyambung informasi kesehatan bagi lingkungannya minimal bagi diri dan keluarganya.

Dalam kegiatan ini .panitia juga melibatkan unsur Penyuluh Agama Islam dari KUA Kec. Bantaeng sebagai anggota dewan juri. (mhd)

Ketua DPRD Bantaeng Pengganti Antar Waktu Resmi Dilantik, Kakan Kemenag Hadir Bacakan Do'a

Bantaeng, (Inmas Bantaeng) - Dipimpin oleh Wakil Ketua I DPRD Bantaeng, Andi Nurhayati, Rapat Paripurna Istimewa DPRD Bantaeng dalam rangka Peresmian pemberhentian Ketua DPRD dan Pengucapan Sumpah Peresmian Pengangkatan Pengganti Antar Waktu (PAW) Ketua DPRD Bantaeng sisa masa Jabatan Tahun 2014-2019 digelar di Ruang Paripurna DPRD Kab. Bantaeng, Jl Andi Mannappiang, Kecamatan Bantaeng, Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan, Kamis (31/5/2018).
Rapat Paripurna Istimewa meresmikan bapak Abdul Rahman Tompo sebagai Ketua DPRD Bantaeng menggantikan bapak H. Sahabuddin sebagai Ketua DPRD Bantaeng sisa masa masa Jabatan Tahun 2014-2019.
Pelantikan dilakukan oleh Ketua Pengadilan Negeri (PN) Bantaeng Ruslan Hendra Irawan, sedang pembacaan Surat Keputusan (SK) Gubernur Sulsel tentang PAW Ketua DPRD Bantaeng dilakukan oleh Sekretaris DPRD Bantaeng, Amiruddin dan Kepala Kantor Kemenag Bantaeng bapak H. Muhammad Yunus, S.Ag, M.Ag dalam kesempatan ini diamanahi pembaca do'a.
Usai pengambilan sumpah, prosesi dilanjutkan dengan penyerahan palu sidang dari Wakil Ketua I DPRD kepada Ketua DPRD Bantaeng, Abdul Rahman Tompo.
Turut hadir Sekda Bantaeng Abdul Wahab mewakili Plt Bupati Bantaeng, sekaligus memberikan sambutan dan ucapan selamat kepada Ketua DPRD Bantaeng yang baru dilantik.
Menurut Sekda, optimalnya pembangunan di Bantaeng tidak terlepas dari peran serta jajaran DPRD. Sekda berharap pelantikan ini sekaligus menjadi tantangan agar lebih maksimal lagi dalam berkarya ke depan.

"Kami yakin peresmian PAW ini menjadi energi baru untuk pemerintahan di Bantaeng," tutur Sekda.

Tak lupa pula beliau atas nama Pemerintah menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada mantan Ketua DPRD Bantaeng bapak H. Sahabuddin yang telah mengabdikan diri selama kurang lebih empat tahun ini.

Turut hadir unsur Forkopimda Kabupaten Bantaeng, sejumlah anggota DPRD Bantaeng, Pimpinan OPD, para camat dan Kepala desa se-Bantaeng serta mantan Ketua DPRD Bantaeng, H. Sahabuddin yang mundur dari jabatannya karena ikut bertarung di Pilkada Bantaeng Juni 2018 mendatang.






Begini Suasana Pembukaan Lomba Hifdzil Qur'an 1 Juz Polres Bantaeng

Bantaeng, (Inmas Bantaeng) - Diikuti sebanyak 94 hafidz-hafidzah baik dari perorangan maupun utusan dari Pondok Pesantren dan lembaga tahfidzul Qur'an se Kab. Bantaeng (53 hafidz dan 41 hafidzah), lomba Hifdzil Qur'an 1 Juz yang digelar dalam rangka memperingati Nusulul Qur'an 1439 H dan HUT Bhayangkara ke 72 tahun 2018 dibuka secara resmi oleh Kapolres Bantaeng AKBP Adip Rojikan, SIK Bertempat di Aula Endra Dharmalaksana 99 Polres Bantaeng (Rabu, 30 Mei 2018).

Lomba akan berlangsung selama 4 hari (30 Mei - 2 Juni 2018) dan pada acara penutupan akan dirangkaikan dengan acara buka puasa bersama dan peringatan Nuzulul Qur'an dengan mengundang para juara beserta orang tua.

Dalam sambutannya Kapolres menyebutkan, dengan jumlah peserta 94 orang ini, jika dibandingkan dengan kegiatan-kegiatan serupa di Polres-Polres jajaran Polda Sulsel, Polres Bantaeng adalah yang terbanyak pesertanya.

Menurut Kapolres Bantaeng, Lomba Hifdzil Qur'an ini sebagaimana yang disampaikan Kakan Kemenag Bantaeng H. Muhammad Yunus dalam sambutannya adalah bertujuan guna mendatangkan keberkahan bagi segenap masyarakat Kab. Bantaeng demikian pula bagi segenap jajaran Polres Bantaeng, karena anak-anak penghafal Qur'an inilah yang menjadi cahaya penerang dan penghantar malaikat-malaikat pembawa rezki.

Selain itu, dengan Kegiatan lomba hidzil Qur'an ini Kapolres Bantaeng berharaf di HUT Bhayangkara ke 72 ini, do'a-do'a dari para peserta yang diberi keistimewaan menghafal ayat-ayat suci Al Qur'an ini dapat membawa perubahan bagi segenap jajaran Polres Bantaeng serta diberi kemudahan dalan melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang diemban.

Akhirnya Kapolres menyampaikan bahwa juara bukanlah tujuan utama dalam lomba ini, akan tetapi bagaimana mengumpulkan pahala sebanyak-banyaknya di dalam bulan suci Ramadahan ini.

Lomba Hifdzil Qur'an 1 juz ini selain menyediakan hadiah uang tunai bagi para juara 1, 2, 3 serta harapan 1, 2 dan 3 juga diberikan souvenir berupa Qur'an saku serta setifikat bagi seluruh peserta.

Dan bagi yang meraih juara, Kapolres mengundang beserta orang tua untuk hadir pada acara buka puasa bersama yang akan dirangkaikan dengan peringatan Nuzulul Qur'an dan menurut Kapolres, di acara ini para juara akan diminta membawakan ceramahnya bertema Kamtibmas.

Kemeriahan pembukaan lomba Hifdzil Qur'an dapat kita simak bersama dalam rekaman berikut ini:


Libatkan Jajaran Kemenag, Lomba Hifdzil Qur'an 1 Juz Polres Bantaeng Diikuti 94 Peserta

Bantaeng, (Inmas Bantaeng) - Bertempat di Aula Endra Dharmalaksana 99 Polres Bantaeng, Kapolres Bantaeng AKBP Adip Rojikan, SIK membuka secara resmi lomba Hifdzil Qur'an 1 Juz yang digelar dalam rangka memperingati Nusulul Qur'an 1439 H dan HUT Bhayangkara ke 72 tahun 2018.

Menurut laporan Ketua Panitia Kompol Imam Supriadi, SH, MH (Kabag Sumda Polres Bantaeng), lomba diikuti sebanyak 94 hafidz-hafidzah baik perorangan maupun utusan dari Pondok Pesantren dan lembaga tahfidzul Qur'an se Kab. Bantaeng yang terdiri dari 53 hafidz dan 41 hafidzah.

Lomba akan berlangsung selama 4 hari (30 Mei - 2 Juni 2018) dan pada acara penutupan akan dirangkaikan dengan acara buka puasa bersama dan peringatan Nuzulul Qur'an dengan mengundang para juara beserta orang tua.

Dalam sambutannya saat membuka lomba, Kapolres menyampaikan ucapan terima kasih kepada jajaran Kementerian Agama Kab. Bantaeng atas kerjasamanya dalam melaksanakan kegiatan lomba hafidz Qur'an ini, demikian pula kepada para pembina Pondok Pesantren dan lembaga Tahfidz Qur'an serta para orang tua yang telah memberi semagat para hafidz dan hafidzah untuk mengikuti lomba ini.

Kapolres menyebutkan, dengan jumlah peserta 94 orang ini, jika dibandingkan dengan kegiatan-kegiatan serupa di Polres-Polres jajaran Polda Sulsel, Polres Bantaeng adalah yang terbanyak pesertanya.

Menurut Kapolres Bantaeng, Lomba Hifdzil Qur'an ini sebagaimana yang disampaikan Kakan Kemenag Bantaeng H. Muhammad Yunus dalam sambutannya adalah bertujuan guna mendatangkan keberkahan bagi segenap masyarakat Kab. Bantaeng demikian pula bagi segenap jajaran Polres Bantaeng, karena anak-anak penghafal Qur'an inilah yang menjadi cahaya penerang dan penghantar malaikat-malaikat pembawa rezki.

Selain itu, dengan Kegiatan lomba hidzil Qur'an ini Kapolres Bantaeng berharaf di HUT Bhayangkara ke 72 ini, do'a-do'a dari para peserta yang diberi keistimewaan menghafal ayat-ayat suci Al Qur'an ini dapat membawa perubahan bagi segenap jajaran Polres Bantaeng serta diberi kemudahan dalan melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang diemban.

Akhirnya Kapolres menyampaikan bahwa juara bukanlah tujuan utama dalam lomba ini, akan tetapi bagaimana mengumpulkan pahala sebanyak-banyaknya di dalam bulan suci Ramadahan ini.

Lomba Hifdzil Qur'an 1 juz ini selain menyediakan hadiah uang tunai bagi para juara 1, 2, 3 serta harapan 1, 2 dan 3 juga diberikan souvenir berupa Qur'an saku serta setifikat bagi seluruh peserta.

Dan bagi yang meraih juara, Kapolres mengundang beserta orang tua untuk hadir pada acara buka puasa bersama yang akan dirangkaikan dengan peringatan Nuzulul Qur'an dan menurut Kapolres, di acara ini para juara akan diminta membawakan ceramahnya bertema Kamtibmas.



Hamzah Sihab: 3 Faktor Yang Paling Mempengaruhi Hidup dan Kehidupan Manusia

Bantaeng, (Inmas Bantaeng) - Giat Kultum rutin ba'da Dhuhur di Mushallah Al Ikhlas Kantor Kemenag Bantaeng terus berguliir.

Memasuki hari ke 12 Ramadhan 1439 H (Senin, 28 Mei 2018), penceramah yang mendapat giliran menyampaikan tausyiah di Mushallah Al Ikhlas kali ini adalah ust. Hamzah Sihab, S.PdI, Penyuluh Agama Islam pada KUA Kec. Pa'jukukang.

Penyuluh Agama Islam yang masih berstatus honorer (Non PNS) ini menyampaikan tausyiah dengan tema 3 Faktor Yang Paling Mempengaruhi Hidup dan kehidupan manusia dihadapan para jemaah Dhuhur Mushallah Al Ikhlas Kantor Kemenag Bantaeng.






Menurut Hamzah, 3 Faktor Yang Paling Mempengaruhi Hidup dan Kehidupan Manusia tersebut adalah:

1. Faktor Genetik, yaitu faktor menyangkut pewarisan sifat atau keturunan.
2. Faktor Akademik, yaitu faktor latar belakang pendidikan, atau strata pendidikan yang telah dijalani.
3. Lingkungan Pergaulan yaitu faktor terkait hubungan atau interaksi dengan sesama/manusia.

Itulah 3 faktor Faktor yang sangat mempengaruhi hidup dan kehidupan kita sebagaimana disampaikan sang ustadz.


Kasi PD Pontren Kemenag Bantaeng Ikuti Workshop Jurnalistik Dan Pengelolaan Bantuan

Makassar, (Inmas Bantaeng) - Dalam rangka peningkatan kemampuan sumber daya manusia bagi para operator EMIS dalam penulisan jurnalistik yang memiliki sinergitas dengan lembaga Pendidikan Keagamaan Islam dalam mengelola data, Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulsel pada Bidang Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren menggelar kegiatan Workshop Jurnalistik dan Workshop Pengelolaan Bantuan Pendidikan Keagamaan Islam di Ibis Hotel, Jl. Maipa No. 8 Losari, Makassar. (Selasa - Kamis / 29 - 31 Mei 2018).

Workshop yang dibuka oleh Plt. Kakanwil Kemenag Sulsel H. Iskandar Fellang ini diikuti 114 peserta yang terdiri dari para Kepala Seksi PD Pontren Kantor Kemenag Kab/Kota, operator EMIS dan seluruh penerima bantuan BOP Pendidikan Islam Kab/Kota.

Dalam kesempatan ini Kantor Kementerian Agama Kab. Bantaeng mengutus Kepala Seksi PD Pontren Dra. Hj. St. Wahni, M.Pd bersama 2 orang pelaksana/staf pengelola data EMIS dan 2 orang pengelola EMIS pada Pondok Pesantren guna mengikuti kegiatan dimaksud.

Ketua Panitia H. Aminuddin (Kasi Pondok Pesantren) dalam laporannya menyampaikan, kegiatan workshop bertujuan untuk memberikan wawasan sebagai bekal pengetahuan tentang dunia jurnalistik bagi pengelola EMIS agar tidak hanya menjadi konsumen informasi tapi juga sebagai produsen informasi terkait lembaga pendidikan Islam.

Dalam kesempatan tersebut, Plt. Kakanwil menyampaikan bahwa sebuah lembaga kegaaman Islam terbangun dengan maksimal tidak terlepas dari peran media sebagai bahan informasi. Apalagi sekarang ini berada pada keterbukaan informasi publik, sehingga operator EMIS yang berhubungan langsung dengan data lembaga perlu mempublikasikan semua kegiatan lembaga keagamaan Islam, jelasnya.

"Dengan melatih jurnalis bagi operator EMIS minimal mereka bisa menulis apa yang terjadi di lingkungan lembaga Pondok Pesantren, TPQ dan Madrsah Diniyah yang terupdate pada data EMIS masing-masing,” ujarnya.

Dikatakan mantan Kabid PHU ini kegiatan workshop penting sekali bagi pengelolah EMIS utnuk memiliki pengetahuan serta keterampilan memadai dalam bidang jurnalis. Dan berharap setiap pengelola EMIS mampu berperan sebagai jurnalis untuk memberikan pelayanan informasi kepada masyarakat dengan baik terkait lembaga keagamaan yang ada pada lingkup Kementerian Agama.

Sementara itu dalam kaitanya dengan publikasi dan pelayanan informasi publik, para pengelola EMIS diminta agar meningkatkan pengetahuan mengenai kejurnalistikan. Sebab dalam pelayanan informasi yang terkait dengan lembaga keagamaan Islam yang dikelola, dibutuhkan pengetahuan yang memadai, seperti tentang program tulis menulis terkait dengan kode etik jurnalis. Jadi, mana mungkin kita dapat menjelaskan kepada masyarakat jika tidak memiliki pengetahuan sekitar jurnalis, tandas Iskandar Fellang.

Jelang Lomba Hifdzil Qur'an 1 Juz, Kapolres Bantaeng Undang Jajaran Kemenag Rapat Persiapan

Bantaeng, (Inmas Bamtaeng) - Jelang Pelaksanaan Lomba Hifdzil Qur'an 1 Juz, Kapolres Bantaeng mengundang panitia dan Dewan Hakim guna menghadiri Rapat Koordinasi persiapan pelaksanaan, bertempat di aula Endra Dharmalaksana 99 Polres Bantaeng. (Senin, 28/5).

Rapat dipimpin langsung Kapolres Bantaeng AKBP Adip Rojikan, SIK. Turut hadir Kepala Sub Bagian Tata Usaha Kantor Kemenag Bantaeng bapak H. Muh Ahmad Jailani, S.Ag, MA.

Rapat membahas kesiapan pelaksanaan lomba baik dari pihak Kemenag Bantaeng sebagai pelaksana teknis, maupun dari pihak Polres Bantaeng sebagai penyelenggara mulai dari jumlah pendaftar, kesiapan dewan hakim, kesiapan arena/ruangan, sound sistem hingga hadiah bagi para juara.

Lomba Hifdzil Qur'an 1 Juz dalam rangka HUT Bhayangkara ke 72 tahun 2018 dan peringatan Nuzulul Qur'an 1439 H ini menurut jadwal dibuka tanggal 30 Mei 2018 atau 14 Ramadhan 1439 H dan ditutup tanggal 2 Juni 2018 atau bertepatan dengan 17 Ramadhan 1439 H.

Dalam kesempatan itu, guna memastikan kondisi sound sistem ruang aula Endra Dharmalaksana 99 Polres Bantaeng yang akan dipakai sebagai arena lomba, bapak Kapolres meminta salah seorang Dewan Hakim untuk menguji kondisi sound sistem apakah layak atau tidak untuk dipakai lomba.

Dan dengan disaksikan oleh para dewan hakim serta peserta rapat lainnya, ditetapkan aula Endra Dharmalaksana 99 Polres Bantaeng sebagai lokasi utama pelaksanaan lomba.

Terakhir bapak Kapolres menetapkan untuk pemberian sertifikat bagi seluruh peserta lomba yang diaminkan oleh para peserta rapat.

Akhirnya Polres Bantaeng berharap kegiatan yang merupakan program dari Kepolisian Resort Bantaeng dalam rangka HUT Bhayangkara ke 72 tahun 2018 dan peringatan Nuzulul Qur'an 1439 H yang dalam pelaksanaannya melibatkan jajaran Kemenag Bantaeng ini dapat berjalan dengan lancar sebagaimana yang diharapkan bersama.





Gabung Takalar, 186 CJH Bantaeng Musim Haji 1439 H Akan Berangkat Pada Kloter 15

Makassar, (Inmas Bantaeng) - Berdasarkan rilis yang dikirim Kepala Kantor Kemenag Bantaeng saat menghadiri Rapat Finalisasi Penetapan Kloter Embarkasi Haji Prov Sulsel 1439 H./2018 M. di aula Kanwil Kemenag Sulsel, Senin (28/5) kemarin, ditetapkan Calon Jemaah Haji (CJH) Kab. Bantaeng musim haji tahun 1439 H/ 2018 M akan berangkat ke tanah suci pada Kelompok Terbang (kloter) 15 (gelombang pertama).

CJH Bantaeng yang berjumlah 186 jemaah ini akan bergabung dengan 254 CJH Kab. Takalar dan akan diterima di Asrama Haji Sudiang Makassar pada tanggal 27 Juli 2018 pukul 08.00. Wita.

Dalam rapat tersebut, Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Sulsel Dr. H. Kaswad Sartono juga menyampaikan bahwa pada musim haji 1439 H / 2018 M tahun ini, Embarkasi Makassar dijadwalkan akan memberangkatkan sebanyak 15.899 jemaah calon haji dalam 35 kelompok terbang (kloter) yang terdiri dari jemaah CJH se Sulsel (24 kab/kota) sebanyak 7.296 orang, petugas kloter 175 orang (TPHI 35, TPIHI 35 dan TKHI 105), dari provinsi luar Sulsel terdiri Gorontalo 983, Sultra (2.023), Maluku (1.074), Maluku Utra (1.072), Sulbar (1.455), Papua (1060), dan Papua Barat (719).



Menurut Kabid PHU di acara yang juga dihadiri Plt. Kakanwil Kemenag Sulsel H. Iskandar Fellang dan para Kakan Kemenag Kab/Kota se Sulsel ini, pemberangkatan kloter 1 (gelombang pertama) dijadwalkan pada tanggal 17 Juli 2018 sedang gelombang kedua mulai 29 Juli 2018 dan kloter terakhir 14 Agustus 2018.

Dalam Rapat itu juga dilakukan penyerahan Petunjuk Teknis Pengelolaan Keuangan Operasional Haji (PKOH) dari Plt Kakanwil Kemenag Sulsel kepada Kakan Kemenag Kabupaten/Kota Se Sulsel.


Adapun alur keberangkatan CJH kloter 15 UPG adalah tanggal 27 Juli 2018 pukul 08.00 wita diterima di asrama Haji Sudiang Makassar, kemudian pada tanggal 28 Juli 2018 tepatnya pukul 0.45. WITA, jamaah Kloter 15 berangkat menggunakan pesawat GA 1108 dari Bandara Hasanuddin Makassar menuju Bandara Internasional Amir Muhammad bin Abd. Aziz (AMMA) Madinah dan diperkirakan tiba pada pukul 6.25. WAS.

Berikut jadwal selengkapnya:


Semarakkan Ramadhan 1439 H, DWP Kemenag Bantaeng Gelar Pasar Ramadhan Dan Khatam Qur'an

Bantaeng, (Inmas Bantaeng) - Sekali merengkuh dayung dua tiga pulau terlampaui. Sekali bergerak dua tiga program DWP terlaksana. Demikian ungkapan Ketua DWP Kemenag Bantaeng Ibu Hj. St. Hasnah Yunus atas terlaksananya 2 kegiatan yang digelar diwaktu yang sama hari ini (Senin, 28 Mei 2018).

Dua Kegiatan dimaksud adalah kegiatan Pasar Ramadhan 1439 H dan kegiatan Khatam Qur'an sebagai rangkaian kegiatan arisan anggota DWP edisi Mei 2018

"Kegiatan Pasar Ramadhan 1439 H ini dilaksanakan dalam rangka merealisasikan salah satu program DWP Kemenag Bantaeng bidang ekonomi dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan sembako bagi pengurus dan anggota DWP dengan harga terjangkau. Tutur Ketua DWP Kemenag Bantaeng Ibu Hj. St. Hasnah Yunus saat dihubungi Humas Kemenag Bantaeng.

"Selain itu, kegiatan Pasar Ramadhan ini juga merupakan ajang untuk penggalangan dana organisasi dengan prinsip "Belanja sambil menyumbang". Imbuhnya.





Dan sembari kegiatan Pasar Ramadhan tetap berjalan, ibu-ibu DWP lainnya menggelar Khatam Qur'an di Mushallah Kantor Kemenag Bantaeng

"Kegiatan Khatam Qur'an yang di Mushallah Al Ikhlas Kantor Kemenag Bantaeng ini merupakan program kerja Bidang Pendidikan. Kegiatan ini dilaksanakan memanfaatkan momentum bulan suci Ramadhan demi menggapai Ridha Allah SWT". Terang Ibu Ketua DWP.

Menurutnya, Kegiatan Khatam Qur'an ini akan dilaksnakan setiap hari Senin selama bulan suci Ramadhan.









Berikut video rekaman pelaksanaan kegiatan tersebut:




Kisah Diterimanya Ibadah Haji Seorang Hamba Meski Tidak Berangkat Ke Tanah Suci

Illustrasi
Inmas Bantaeng - Suatu ketika, setelah selesai menjalani ritual ibadah haji, Abdurrahman Abdullah ibn Al Mubarak beristirahat dan tertidur. Dalam tidurnya ia bermimpi melihat dua Malaikat yang turun dari langit, dan mendengar percakapan keduanya.

"Berapa orang yang datang tahun ini untuk berhaji ?" tanya salah satu Malaikat kepada malaikat lainnya.

"Enam ratus ribu jama'ah" jawab Malaikat yang ditanya.

"Berapa banyak dari mereka yang diterima ibadah hajinya ?"

"Tidak satupun"

Percakapan itu membuat sang Abdullah Al Mubarak gemetar.

"Apa ?" ia menangis dalam mimpinya. "Semua orang - orang ini telah datang dari belahan bumi yang jauh, dengan kesulitan yang besar dan keletihan di sepanjang perjalanan, berkelana menyusuri padang pasir yang luas, dan semua usaha mereka menjadi sia-sia ?" Fikirnya.

Sambil gemetar, ia melanjutkan mendengar percakapan kedua malaikat itu.

"Namun ada seseorang, yang meskipun tidak datang menunaikan ibadah haji, akan tetapi ibadah hajinya diterima dan seluruh dosanya telah diampuni. Berkat dia seluruh ibadah haji mereka diterima oleh Allah"

"Kenapa bisa begitu ?"

"Itu kehendak Allah"

"Siapa orang tersebut ?"

"Ali bin Al Muwaffaq, tukang sol sepatu di Kota Dimasyq (Damaskus)"

Mendengar ucapan itu, Abdullah Al Mubarak pun langsung terbangun dari tidurnya. Sepulang haji, ia tak langsung pulang menuju rumah, akan tetapi langsung menuju kota Damaskus, Syiria. Hatinya terus bergetar dan bertanya - tanya.

Sesampai disana, ia langsung mencari sang tukang sol sepatu yang disebut Malaikat dalam mimpinya. Hampir semua tukang sol sepatu ia tanya, apakah ada tukang sol sepatu yang bernama Ali bin Al Muwaffaq.

"Ada, di tepi kota" jawab salah seorang tukang sol sepatu sambil menunjuk arahnya.

Sampai disana ia mendapati seorang tukang sol sepatu yang berpakaian amat lusuh, "Benarkah anda bernama Ali bin Al Muwaffaq?" tanya ibn al Mubarak.

"Betul tuan, ada yang bisa saya bantu ?"

"Saya hendak tahu, adakah sesuatu yang telah anda perbuat, sehingga anda berhak mendapatkan pahala haji mabrur, padahal anda tidak berangkat haji".

"Wah saya sendiri tidak tahu tuan"

"Coba ceritakan bagaimana kehidupan anda selama ini"

Maka Ali bin Al Muwaffaq pun bercerita, "Sejak puluhan tahun yang lalu. Setiap hari saya menyisihkan uang dari hasil kerja saya sebagai tukang sol sepatu. Sedikit demi sedikit saya kumpulkan, hingga akhirnya pada tahun ini, saya memiliki 350 dirham, cukup untuk saya berhaji, saya sudah siap berhaji"

"Tapi anda batal berangkat haji"

"Benar"

"Apa yang terjadi ?"

"Ketika itu, Istri saya hamil, dan mengidam. Waktu saya hendak berangkat, saat itu dia ngidam berat"

"Suamiku, adakah engkau mencium bau masakan yang nikmat ini ?"

"Iya, sayang"

"Cobalah kau cari, siapakah yang masak sehingga baunya begitu nikmat. Mintalah sedikit untukku" Pintanya.

"Kemudian sayapun mencari sumber bau masakan itu. Ternyata berasal dari gubug yang hampir runtuh. Disitu ada seorang janda dan enam anaknya. Saya mengatakan kepadanya bahwa istri saya ingin masakan yang ia masak, meskipun sedikit. Janda itu diam saja memandang saya, sehingga saya mengulangi perkataan saya" Ungkap Ali bin Al Muwaffaq

Akhirnya dengan perlahan ia mengatakan, "tidak boleh, Tuan"

"Dijual berapapun akan saya beli"

"Makanan itu tidak dijual, Tuan" katanya sambil berlinang air mata.

"Kenapa ?"

Sambil menangis, janda itu menjawab, "Daging ini halal untuk kami dan haram untuk Tuan"

Dalam hati Ali bin Al Muwaffaq bertanya "Bagaimana mungkin ada makanan yang halal untuk dia, tetapi haram untuk saya, padahal kita sama-sama muslim ?" Karena itu saya mendesaknya lagi "Kenapa ?"

"Sudah beberapa hari ini kami tidak makan. Di rumah sama sekali tak ada makanan. Hari ini kami melihat keledai mati, lalu kami ambil sebagian dagingnya untuk kami masak, dan kami makan" Dengan sesenggukan janda itu menjelaskan.

Mendengar ucapan tersebut, saya menangis, kemudian kembali pulang. Aku ceritakan perihal kejadian itu pada istriku, iapun menangis. Hingga akhirnya, kami memasak makanan dan mendatangi rumah janda tersebut.

"Ini kami bawakan masakan untukmu"

Uang peruntukan Haji sebesar 350 dirham pun saya berikan pada mereka. "Pakailah uang ini untukmu sekeluarga. Gunakanlah untuk usaha, agar engkau tidak kelaparan lagi"

Mendengar cerita tersebut, Abdullah Al Mubarak pun tak bisa menahan air matanya, ternyata inilah amalan yang dilakukan oleh Sa'id Ibn Muhafah sehingga Allah menerima amalan hajinya meskipun dirinya tidak berkesempatan menunaikan ibadah haji.

Tausiyah Subuh H. Muhammad Yunus, Ini Hikmah Yang Dapat Dipetik

Bantaeng, (Inmas Bantaeng) - Senin, 29 Mei 2018 atau bertepatan dengan 12 Ramadhan 1439 H, Kepala Kantor Kemenag Bantaeng H. Muhammad Yunus berkesempatan menyampaikan tausyiah dihadapan jemaah shalat Subuh Masjid Agung Syekh Abdul Gani Bantaeng.

Dalam tausyiahnya H. Muhammad Yunus mengangkat cerita tentang diterimanya amalan ibadah haji seseorang hamba meskipun tidak berangkat ke tanah suci yang dikisahkan seorang ulama masyhur dari Makkah yakni Abu 'Abdurrahman Abdullah Ibn Al Mubarak Al Hanzhali Al Marwazi.

Suatu ketika, setelah selesai menjalani ritual ibadah haji, Abu Abdurrahman Abdullah ibn Al Mubarak beristirahat dan tertidur. Dalam tidurnya ia bermimpi melihat dua Malaikat yang turun dari langit, dan mendengar percakapan keduanya.

"Berapa orang yang datang tahun ini untuk berhaji ?" tanya salah satu Malaikat kepada malaikat lainnya.

"Enam ratus ribu jama'ah" jawab Malaikat yang ditanya.

"Berapa banyak dari mereka yang diterima ibadah hajinya ?"

"Tidak satupun"

Percakapan itu membuat sang Abdullah Al Mubarak gemetar.

"Apa ?" ia menangis dalam mimpinya. "Semua orang - orang ini telah datang dari belahan bumi yang jauh, dengan kesulitan yang besar dan keletihan di sepanjang perjalanan, berkelana menyusuri padang pasir yang luas, dan semua usaha mereka menjadi sia-sia ?" Fikirnya.

Sambil gemetar, ia melanjutkan mendengar percakapan kedua malaikat itu.

"Namun ada seseorang, yang meskipun tidak datang menunaikan ibadah haji, akan tetapi ibadah hajinya diterima dan seluruh dosanya telah diampuni. Berkat dia seluruh ibadah haji mereka diterima oleh Allah"

"Kenapa bisa begitu ?"

"Itu kehendak Allah"

"Siapa orang tersebut ?"

"Ali bin Al Muwaffaq, tukang sol sepatu di Kota Dimasyq (Damaskus)"

Mendengar ucapan itu, Abdullah Al Mubarak pun langsung terbangun dari tidurnya. Sepulang haji, ia tak langsung pulang menuju rumah, akan tetapi langsung menuju kota Damaskus, Syiria. Hatinya terus bergetar dan bertanya - tanya.

Sesampai disana, ia langsung mencari sang tukang sol sepatu yang disebut Malaikat dalam mimpinya. Hampir semua tukang sol sepatu ia tanya, apakah ada tukang sol sepatu yang bernama Ali bin Al Muwaffaq.

Secara lengkap kisah diatas dapat disimak dalam TAUTAN INI

Hikmah yang dapat diambil dibalik kisah ini  menurut H. Muhammad Yunus adalah:

  1. Mengajarkan agar kita ihlas melaksanakan ibadah, tidak riya, tidak takabur dan mempertotonkan ibadah yang dilaksanakan hingga menyebarkannya ke medsos yang dikuatirkan justru dapat merusak bahkan menghapus pahala dari ibadah itu sendiri.
  2. Bahwa hendaknya kita memperhatikan anak yatim, piatu, fakir miskin dan anak terlantar sebagai manifestasi dari firman Allah surah Almaun ayat 1 s/d 3 yang menjelaskan tentang pentingnya memperhatikan anak yatim dan fakir miskin.

DWP Kemenag Bantaeng Akan Gelar Pasar Ramadhan Dirangkaikan Arisan Rutin.

Bantaeng, (Inmas Bantaeng) - Dalam rangka arisan rutin DWP Kantor Kemenag Bantaeng yang dirangkaikan dengan kegiatan Pasar Ramadhan 1439 H, Ketua DPW Kantor Kemenag Bantaeng Ibu Hj. St. Hasnah Yunus, S.Ag mengundang segenap pengurus dan anggota guna menghadiri acara dimaksud pada hari Senin Tanggal 28 Mei 2018,l pukul 09.00. Wita sampai selesai, bertempat di Mushallah Al Ikhlas Kantor Kemenag Bantaeng.


Kegiatan arisan yang sedianya dilaksanakan setiap minggu kedua bula berjalan ini, kali ini juga dirangkaikan dengan Khatam Al-Qur'an.

Untuk itu Ketua DWP Kemenag Bantaeng berharap kepada semua pengurus dan anggota untuk dapat meluangkan waktunya pada kegiatan ini.

"Kami sangat berharap semua pengurus dan anggota DWP dapat hadir dalam kegiatan arisan kali ini, karena selain dapat pahala tadarus, juga bisa dapat barang sembako dengan harga terjangkau". Harap Hj. Hasnah.

Dan mengenai kemungkinan pasar Ramadhan ini juga akan mengundang masyarakat umum, Ketua DWP mengatakan bahwa hal itu bisa dilihat konfisinya nanti besok hari senin.

"Kita liat kondisinya nanti hari senin, tapi kalau ada keluarga dekat mau belanja, Insya Allah bisa". Tutur Ketua DWP saat dihubungi Humas Kemenag Bantaeng.

Berikut undangan arisan yang dirangkaikan Pasar Ramadhan DWP Kemenag Bantaeng.


Workshop Kompak Undang Kakan Kemenag Bantaeng, Ini Yang Dibahas

Makassar, (Inmas Bantaeng) - KOMPAK (Kolaborasi Masyarakat Dan Pelayanan Untuk Kesejahteraan) menggelar workshop penyusunan program dan kegiatan 2019 bertempat di Hotel Grand Clarion Makassar.

Workshop yang digelar selama 2 hari (24 - 25 Mei 2018) ini turut dihadiri Kepala Kantor Kemenag Kab. Bantaeng H. Muhammad Yunus, S.Ag, M.Ag bersama sejumlah pejabat Pemkab terkait lainnya antara lain Sekretaris Daerah Kab. Bantaeng, Kadis PMD PP & PA, Kadis Kesehatan, Plt Kadis Pendidikan, Kadis Dukcapil, Kadis Kominfo, Kadis BPKD, Kadis PKD, Ketua Pengadilan Agama, Camat Pa'jukukang, Sejumlah Kepala Bidang, Kepala Bagian, dan Kepala Puskesmas.

Hadir pula pejabat terkait dari Pemprov Sulsel dan dari jajaran Pemkab. Pangkep yang juga hadir sebagai peserta workshop.

Agenda Workshop antara lain overview presentasi capaian KOMPAK, dan Fokus intervensi dan Desain Pendekatan KOMPAK 2019 - 2022 pada hari pertama (Kamis, 24/5).

Sedang di hari kedua (Jum'at, 25/5) diisi presentasi mengenai Prioritas dan Arah Kebijakan Daerah/Provinsi Tahun 2019 yang disampaikan secara panel oleh masing-masing narasumber yakni Kepala Bappeda Kab. Pangkep, Kepala Bappeda Kab. Bantaeng dan Kepala Bappeda Provinsi dengan moderator Sarwansa.

Agenda selanjutnya adalah Diskusi dan tanggapan/penyepakatan program dan kegiatan bersama narasumber yang dipandu oleh masing-masing fasilitator provinsi dan 2 Kabupaten, Bantaeng dan Pangkep.

Kakan Kemenag Bantaeng Hadiri Workshop Penyusunan Program Dan Kegiatan 2019 Kolaborasi Pemkab dan KOMPAK

Makassar, (Inmas Bantaeng) - Bertempat di Hotel Grand Clarion Makassar, Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Bantaeng H. Muhammad Yunus, S.Ag, M.Ag menghadiri workshop penyusunan program dan kegiatan 2019 kolaborasi Pemerintah Daerah dan KOMPAK, (24 - 25 Mei 2018).

KOMPAK (Kolaborasi Masyarakat Dan Pelayanan Untuk Kesejahteraan) merupakan kemitraan antara Pemerintah Indonesia dan Australia dalam mendukung program pengentasan kemiskinan sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) yang dimulai tahun 2015 yang lalu

KOMPAK membuka kerjasama dengan lembaga yang memiliki kesesuaian dengan prinsip utama dan dapat memberikan solusi inovasi meningkatkan kehidupan masyarakat dan memberikan capaian yang sesuai dengan kerangka kinerja.

KOMPAK berkomitmen terhadap kesetaraan gender dan mendorong aplikasi perempuan. Kompak merupakan kemitraan yang ramah anak dan mendorong keselamatan, kesejahteraan dan inklusi anak-anak di dalam semua kegiatan baik secara langsung maupun melalui mitra kerja dan para vendor.

Turut hadir pada workshop ini Sekretaris Daerah Kab. Bantaeng, Kadis PMD PP & PA, Kadis Kesehatan, Plt Kadis Pendidikan, Kadis Dukcapil, Kadis Kominfo, Kadis BPKD, Kadis PKD, Ketua Pengadilan Agama, Camat Pa'jukukang, Sejumlah Kepala Bidang, Kepala Bagian, dan Kepala Puskesmas.

Hadir pula pejabat terkait dari Pemprov Sulsel dan dari Kab. Pangkep.

Agenda Workshop pada hari pertama (Kamis, 24/5) antara lain overview presentasi capaian KOMPAK, dan Fokus intervensi dan Desain Pendekatan KOMPAK 2019 - 2022.

Sedang di hari kedua (Jum'at, 25/5) agenda workshop antara lain presentasi mengenai Prioritas dan Arah Kebijakan Daerah/Provinsi Tahun 2019 yang disampaikan secara panel oleh masing-masing narasumber yakni Kepala Bappeda Kab. Pangkep, Kepala Bappeda Kab. Bantaeng dan Kepala Bappeda Provinsi dengan moderator Sarwansa.

Agenda selanjutnya adalah Diskusi dan tanggapan/penyepakatan program dan kegiatan bersama narasumber yang dipandu oleh masing-masing fasilitator provinsi dan 2 Kabupaten, Bantaeng dan Pangkep.





Kemenag Bantaeng Mengutus 8 Siswa SMA/SMK Ikuti Penguatan Wawasan Islam Rahmatan Lil Alamin

Bantaeng, (Inmas Bantaeng) - Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan melalui Bidang PAIS (Pendidikan Agama Islam) menggelar Kegiatan "Penguatan Wawasan Islam Rahmatan Lil'alamin dan Multikulturasi Siswa SMA/SMK/SMALB" angkatan IV dan V bertempat di Hotel Remcy Panakkukang, Jln. Boulevar No. F5/9 Makassar (24 - 26 Mei 2018).

Sehubungan dengan itu, pagi ini bertempat di halaman Kantor Kementerian Agama Kab. Bantaeng, Plt Kepala Seksi PAIS Dra. Hi. St. Wahni, M.Pd mewakili Kepala Kantor melepas secara resmi 8 orang siswa SMA/SMK untuk mengikuti kegiatan dimaksud.

Dalam arahannya sebelum melepas rombongan secara resmi, Hj. St. Wahni menyampaikan selamat kepada 8 orang siswa SMA/SMK yang merupakan pengurus Rohis di Sekolah masing-masing ini untuk mengikuti kegiatan dimaksud.

"Selamat kepada anak-anak ku yang terpilih mengikuti kegiatan ini, semoga dapat menambah dan memperkuat wawasannya mengenai Islam Rahmatan Lil Alamin dan juga mengenai Multikultural". Tutur Hj. Wahni yang juga adalah Kasi PD Pontren Kemenag Bantaeng.

"Tapi jangan lupa, kalian ini mewakili Bantaeng, membawa nama Bantaeng, oleh sebab itu saya berharap kalian dapat menjaga nama baik daerah dan tentu saja Kementerian Agama". Tambahnya.

Ke 8 orang siswa ini merupakan utusan dari beberapa SMA/SMK yakni SMA 1 Bantaeng (2 orang), SMA 4 Bantaeng (2 orang), SMA 5 Bantaeng (2 orang), SMK 4 Bantaeng (1 orang) dan SMK 5 Bantaeng (1 orang).


Mengisi Kultum Ramadhan Di Hadapan Kakan Kemenag Bantaeng, Basri Mengaku Cukup Berat

Bantaeng, (Inmas Bantaeng) - Hari ke 7 Ramadhan 1439 H yang bertepatan dengan Rabu tanggal 23 Mei 2018 M, Kultum Ramadhan ba'da Dhuhur di Mushallah Al Ikhlas Kantor Kemenag Bantaeng kembali digelar.

Kultum kali ini diisi oleh Basri. S.PdI, Penyuluh Agama Islam KUA Kec. Tompobulu Bantaeng dengan mengangkat tema "Keistimewaan-Keistimewaan Shalat".

Ada 3 Keistemawaan-keistimewaan Shalat menurut Basri:

1. Ketika Shalat kita bagus maka seluruh perbuatan atau prilaku kita juga baik. Innas Shalaata tanha anil fahsyai wal mungkar : Shalat menghindarkan kita dari perbuatan fahsya dan mungkar. Inilah keistimewaan Shalat yang pertama yakni menghindarkan diri dari perbuatan fahsya dan mungkar.

2. Keistimewaan Shalat yang kedua adalah bahwa Shalat dapat membuat hati menjadi tenang. Orang yang benar Shalatnya, maka niscaya hatinya akan merasa tenang. Sebagaimana ayat yang berbunyi: "Ala bidzikrillah tathmainnul qulub ” : Hanya dengan mengingat Allah, hati menjadi tenteram (QS.13 : 28)

3. Dan keistimewaan Shalat yang ketiga adalah, dengan Shalat, Allah akan memberikan jaminan rejeki kepada kita di dunia dan akhirat, sebagaimana firman Allah: Wamayya taqillaaha yaj ‘allahu mahrajan. Wayarzuqhu minhaitsu laayahtasib : Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Allah akan lepaskan ia dari masalah hidup dan diberikannya rezeki dari sumber yang tidak diduga.



Penceramah yang masih merupakan Penyuluh Non PNS ini mengaku sangat berat berdiri dihadapan jemaah, apalagi diantara jemaah hadir Kepala Kantor Kemenag Bantaeng H. Muhammad Yunus, dan Kepala Sub Bagian Tata Usaha H. Muh. Ahmad Jailani. Namun karena ini amanah yang dibebankan kepadanya, maka dirinya harus melaksanakannya dengan penuh tanggung jawab. Akunya. (mhd).