2 Santri Asal Bantaeng Torehkan Prestasi Pada Pospenas VIII 2019, Kakan Kemenag Beri Apresiasi

Bandung, (Inmas Bantaeng) - Pekan Olahraga dan Seni Antar Pondok Pesantren Tingkat Nasional (Pospenas) ke-8 Tahun 2019 secara resmi ditutup oleh Wakil Menteri Agama (Wamenag) Zainut Tauhid Sa’adi di Stadion Arcamanik, Bandung, pada Jumat (29/11/2019) Malam setelah berlangsung selama kurang lebih sepekan (25-30 November 2019).

Kontingen Provinsi Sulawesi Selatan yang berjumlah 150 personel selama kurang lebih sepekan telah berjuang semaksimal mungkin demi mengharumkan nama provinsi Sulawesi Selatan.

Dalam event tingkat Nasional yang diselenggarakan di Kota Bandung, Jawa Barat tersebut, kontingen Provinsi Sulawesi Selatan berhasil meraih 2 Emas dan 3 perunggu yang menempatkan Provinsi Sulawesi Selatan di peringkat ke 9 (sembilan) se Indonesia.

Adapun Emas yang diraih kontingen Sulawesi Selatan pada POSPENAS kali ini berasal dari cabor Lari 400 Meter Putera dan dari cabang Seni Cipta Puisi.

Kabupaten Bantaeng dalam ajang ini mengirimkan 3 orang santrinya mewakili Sulsel pada 3 cabang lomba yakni Cabang Pidato Bahasa Inggris putri, Cabang Pencak Silat putri dan Cabang Lari Sprint (100 meter) putri.

Di cabang Lari 100 meter Putri, santri asal Ponpes Ahlus Suffa Karatuang Bantaeng masih belum mampu mempersembahkan piala untuk Kontingen Sulsel.

Sedang di cabang Lomba Pidato Bahasa Inggris putri, santri asal Ponpes DDI Mattoanging Bantaeng atas nama Wanda Nurfadilah yang berhasil masuk babak Final bersama 6 Finalis lainnya, harus puas di Peringkat 5 (harapan 2) dalam laga final yang digelar di Gedung Fakultas Sains dan Tekhnologi UIN Gunung Jati bandung, Rabu (27/11/19) pagi.

Sementara di cabang Pencak Silat tunggal Putri, santri yang juga asal Ponpes DDI Mattoanging Bantaeng, Sindy Aulia juga hanya mampu meraih peringkat V atau Harapan 2 setelah bertarung di GOR Pajajaran Bandung di Babak Final, Kamis (28/11/19) malam.




Meski belum mampu mempersembahkan medali untuk kontingen Sulawesi Selatan, namun atas semangat dan kesungguhan yang telah dipersembahkan oleh para santri bersama para pendamping dan tim official asal Kab. Bantaeng ini, Kakan Kemenag Bantaeng Dr. H. Muhammad Yunus, S.Ag, M.Ag memberikan apresiasi.

"Apresiasi luar biasa buat seluruh kontingen Bantadng bersama dengan official pelatih dan pembina yang telah berupaya maksimal di ajang Pospenas, kami berharap ajang ini dapat mnjadi motivasi bagi seluruh santri dan pembina untuk terus berinovasi demi kesuksesan di masa yang akan datang, terima kasih atas peran serta semua pihak, sukses selalu buat kita semua". Tuturnya. 

Kasi Bimas Islam Wakili Kakan Kemenag Hadiri Silaturrahmi Dirangkaikan Maulid Di Polres Bantaeng

Bantaeng, (Inmas Bantaeng) - Dirangkaikan dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1441 H/2019 M, Polres Bantaeng menggelar Silaturrahmi antara Umara dan Ulama serta para tokoh masyarakat bertempat di Aula Endra Darma Laksana Polres Bantaeng. (Jum'at, 29/11/19) pagi.

Kegiatan bertema "Dengan Meneladani Akhlak dan Kepemimpinan Nabi Muhammad SAW, kita wujudkan POLRI yang Promoter dan Moderasi Beragama untuk mencegah, menangkal faham Radikalisme, Terorisme dan Anti Pancasila",

Hadir Bupati Bantaeng Dr. H. Ilham Azikin, M.Si serta sejumlah unsur OPD lingkup Pemkab Bantaeng.

Dalam kesempatan itu, Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Bantaeng diwakili oleh Kepala Seksi Bimas Islam Drs. H. M. Ribi, MM yang juga Plt Kepala Seksi Pendidikan Madrasah.

Bupati Ilham Azikin dalam sambutannya menyampaikan,

"Silaturrahmi yang senantiasa terjaga akan membawa manfaat bagi masyarakat yang ada di Kabupaten Bantaeng, dan akan menjadi bekal di akhirat nanti.". Tuturnya

"Atas nama pemerintah dan mashyarakat, saya menyampaikan hormat dan penghargaan setinggi tingginya kepada Polres Bantaeng yang telah membuka ruang silaturrahim. Kegiatan ini tentu akan memberi manfaat yang besar terkhusus bagi jalinan kebersamaan antara Umara dan Ulama", jelasnya.

Bupati juga menambahkan bahwa persoalan radikalisme akan menjadi perhatian semua kalangan, agar kondisi di Bantaeng dapat senantiasa aman dan terjaga.

Sementara itu Kapolres Bantaeng, AKBP Wawan Sumantri pada kesempatan itu juga mengajak semua pihak, stakeholder untuk bersama-sama meneladani kepemimpinan Nabi Muhammad SAW.

Adapun pembawa Hikmah Maulid pada kesempatan ini adalah Al Mukarrom KH Arifuddin, LC yang juga adalah Kepala KUA Kec. Pa'jukukang.

Jajaran Kemenag Bantaeng Ikuti Upacara HUT KORPRI Ke-48 Tingkat Kabupaten


Bantaeng, (Inmas Bantaeng) - Puncak Peringatan HUT KORPRI ke-48 Tahun 2019 tingkat Kabupaten Bantaeng yang dirangkaikan dengan Peringatan Hari Guru Nasional dilaksanakan dengan menggelar Upacara Bendera bertempat di Lapangan Pantai Seruni Bantaeng, Jumat (29/11/19) Pagi.

Bertindak selaku Inspektur Upacara, Bupati Bantaeng, Dr. H. Ilham Azikin, M.Si yang pada pesempatan itu membacakan sambutan tertulis Presiden Republik Indonesia selaku Penasehat Nasional Korpri.

Dalam sambutannya, Presiden RI menghaturkan apresiasi khusus pada anggota KORPRI yang bertugas di pelosok-pelosok negeri, di pulau-pulau terdepan, di kawasan perbatasan dan wilayah-wilayah terisolir.

"Mereka adalah abdi negara yang menjalankan tugas dengan penuh dedikasi, untuk memastikan negara hadir di seluruh penjuru tanah air". Tuturnya

"Saya mengajak seluruh anggota KORPRI untuk mengambil jalan perubahan, melakukan reformasi secara berkelanjutan. Tidak ada lagi pola pikir lama. Tidak ada lagi kerja linear. Dan tidak ada lagi kerja rutinitas. Birokrasi harus berubah. Kita harus membangun nilai-nilai baru dalam bekerja, cepat beradaptasi dengan perubahan", ujarnya.

Upacara dihadiri pula oleh para unsur Forkopimda, Sekretaris Daerah, pimpinan OPD, para Camat, Lurah serta jajaran ASN lingkup Pemerintah Kabupaten Bantaeng.

Turut hadir memenuhi undangan Sekda Bantaeng, segenap jajaran Kementerian Agama Kab. Bantaeng, baik dari unsur guru, staf adminitrasi maupun unsur penyuluh/penghulu pada KUA di 8 Kecamatan.



Pada kesempatan itu dilakukan pula penyerahan hadiah kepada para pemenang lomba dalam rangka HUT KORPRI ke-48.

Salah seorang Guru lingkup Kementerian Agama Kab. Bantaeng atas nama Abd. Azis, S Pd berhasil keluar sebagai Juara 3 pada Lomba Pengucapan Panca Prasetya KORPRI. (mhd).

Harapan 2 Lomba Pidato Bahasa Inggris Tingkat Nasional, Netizen Bantaeng: Itu Sudah Luar Biasa

T
Bandung, (Inmas Bantaeng) - Kabupaten Bantaeng dalam ajang POSPENAS (Pekan Olah Raga Dan Seni Antar Santri Pondok  Pesantren Tingkat Nasional) VIII Tahun 2019 di Bandung Jawa Barat mengirimkan 3 orang santrinya mewakili Sulsel pada 3 cabang lomba yakni Cabang Pidato Bahasa Inggris putri, Cabang Pencak Silat putri dan Cabang Lari Sprint putri.

Di cabang Lari 100 meter Putri, Santri asal Ponpes Ahlus Suffa Karatuang Bantaeng masih belum mampu mempersembahkan piala untuk Kontingen Sulsel.

Sementara itu di cabang Lomba Pidato Bahasa Inggris putri atas nama Wanda Nurfadilah, santri asal Ponpes DDI Mattoanging Bantaeng yang berhasil masuk babak Final bersama 6 Finalis lainnya hanya mampu meraih Peringkat 5 (harapan 2) dalam babak final yang digelar di Gedung Fakultas Sains dan Tekhnologi UIN Gunung Jati bandung, Rabu (27/11/19) pagi.

"Kami official dan pendamping pidato Bahasa inggris kontingen sulawesi selatan POSPENAS 2019 mengucapkan banyak terima kasih kepada Kabid PD pontren kanwil sulsel, kepala seksi pondok pesantren kanwil sulsel, Bapak kemenag Bantaeng, kepala seksi PD Pontren Bantaeng ,para guru dan pembina PP DDI Mattoanging atas doa dan supportnya sampai kami masuk Babak Final ,sekaligus meminta maaf karena belum bisa mempersembahkan emas.Kami hanya berada di peringkat 5(Harapan 2) Nasional. Semoga di event selanjutnya bisa lebih hebat dari Hari ini". Tulis Ahmad Rafiq di akun Facebooknya.

Menanggapi ini, netizen dari kalangan masyarakat Bantaeng ramai-ramai menyampaikan apresiasi.

"Sudah luar biasa" Tulis Nuralim Ijaz.

"Alhamdulillah semua yang kalian sudah lewati selama Pospenas merupakan kesempatan dan pengalaman emas yang luar biasa manfaatnya untuk karier dan pembelajaran masa depan yang semakin menantang untuk itu jempol penghargaan dan terimakasih yang luar biasa atas segalanya yang kalian sudah perbuat untuk Sulsel, Bantaeng utamanya untuk pondok pesantren tempat kalian mengabdi dan berbakti semoga semuanya bernilai ibadah di sisi Allah Robbul alamiin". Tulis Dra. Hj. St. Wahni, M.Pd, Kasi PD Pontren Kemenag Bantaeng.

"Aamin YRA..Itu sdh sangat memuaskan dinda, tdk gampang sampai meraih perestasi seperti itu, ayooo ttp semangat and sukses sll". Tulis Subhan Hasibu.

Adapun Daftar Juara Lomba Pidato Putri dengan kriteria penilaian: Performance, Grammar dan Content ini selengkapnya adalah sebagai berikut:

  • Juara I : Nurmalasari Suparman, asal Jawa Barat
  • Juara II : Farah Nabila Griselda asal Banten
  • Juara III : Khaira Kamila, asal Aceh
  • Harapan I : Hamnah Fadiyatun Tsabitah, asal Jawa Tengah.
  • Harapan II : Wanda Nurfadillah asal Sulawesi Selatan
  • Harapan III : Leopatra asal Sumatera Selatan

Sementara itu di cabang Pencak Silat tunggal Putri, santri yang juga asal Ponpes DDI Mattoanging Bantaeng, Sindy Aulia juga berhasil masuk babak final, dan saat berita ini dirilis, Sindy tengah bertarung di di GOR Pajajaran Bandung.


Mari mendoakan semoga Sindy mampu memberikan yang terbaik untuk kontingen provinsi Sulawesi Selatan dan mengharumkan nama Kota Butta Toa Bantaeng di ajang tingkat Nasional ini. (mhd).

Selama Sepekan, Jemaah Mushalla Kemenag Bantaeng Mendapat Siraman Rohani Da'i-Da'i Terkenal

Bantaeng, (Inmas Bantaeng) - Selama sepekan, atau tepatnya 4 hari kerja, giat Kultum Ba'da Dhuhur Di Mushalla Al Ikhlas Kantor Kemenag Bantaeng akan diisi oleh Penyuluh Non PNS Kantor Kemenag Bantaeng yang didalamnya terdapat sejumlah fublic figur yang sangat familiar di tengah-tengah masyarakat, diantaranya ada pimpinan Organisasi Keagamaan, pimpinan Lembaga Pendidikan Keagamaan serta da'i-da'i muda kondang lainnya hasil rekrutmen Penyuluh Non PNS tahun 2016 yang lalu.

Hal ini sesuai himbauan Kasubag TU kepada para penyuluh, mengingat selama sepekan kedepan (25-30/11/19) sebanyak 40 Penyuluh Non PNS lingkup Kantor Kemenag Bantaeng akan mengikuti Diklat Teknis Substantif Penyuluh Non PNS Di Wilayah Kerja (DDWK) Kantor Kementerian Agama Kab. Bantaeng yang dilaksanakan oleh Balai Diklat Keagamaan (BDK) Makassar bertempat di Aula Kantor Kemenag Bantaeng.

Kesempatan pertama pada giat Kultum Ba'da Dhuhur di Mushalla Al Ikhlas Kemenag Bantaeng kemarin (Selasa, 25/11/19) diisi oleh Al Mukarrom KH. Abd. Kholiq, S.Pd.i penyuluh Non PNS yang juga merupakan pimpinan salah satu ormas/keagamaan di Kab. Bantaeng.

DDWK ini sendiri dilaksanakan BDK Makassar dalam rangka menyiapkan Penyuluh Agama Non PNS yang memiliki Pengetahuan keterampilan, kecakapan, kepribadian dan sikap mental yang mampu memberi kontribusi untuk mendukung prioritas revolusi mental dalam upaya meningkatkan daya rekat sosial dan membina kemajemukan serta dapat menjadi teladan bagi masyarakat sekitarnya.

Diklat dibuka secara resmi oleh Ka Subbag TU BDK Makassar Ibu Sukmah, S.PdI, MA mewakili Kepala Balai, didampingi oleh Ka Subbag TU Kantor Kemenag Bantaeng H. Muh. Ahmad Jailani, S.Ag, MA serta Kasi Bimas Islam Kantor Kemenag Bantaeng Drs. H. M. Ribi, MM.

Para penyuluh Non PNS yang telah mengabdi selama kurang lebih 3 tahun ini tentunya patut bersyukur karena
diakhir pengabdiannya sebagai Penyuluh Non PNS masa bakti 2017 - 2019 ini mendapatkan kesempatan mengikuti kegiatan DDWK ini.

Semoga ini dapat menjadi bekal ataupun menjadi nilai tambah bagi yang bersangkutan dalam menjalani tahapan penilaian atau evaluasi untuk rekrutmen Penyuluh Non PNS masa bhakti tahun 2020-2024 yang saat ini sedang berjalan.

Selangkah Lagi, Santri Ponpes DDI Mattoanging Ini Harumkan Bantaeng Di Tingkat Nasional


Bandung, (Inmas Bantaeng) - Kontingen  Sulawesi Selatan pada POSPENAS VIII 2019 di Bandung tampil full power dengan jumlah kontingen sebanyak 110 orang.

Ajang kompetisi tiga tahunan ini akan berlangsung selama lima hari (25-30/11/2019) oleh Menteri Agama RI Fachrul Razi di Stadion Arcamanik, Bandung pada Senin (25/11) malam.

Pospenas merupakan kerjasama antar kementerian yang dibentuk melalui nota kesepahaman antara Menteri Agama, Menteri Pemuda dan Olahraga, Menteri Dalam Negeri, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, dan Menteri Pariwisata. Tahun ini adalah ajang Pospenas ke delapan, sejak kali pertama digelar tahun 2001.

Pada Pospenas kali ini, sebanyak 3.090 orang santri akan terlibat. Di antaranya 1.541 atlit, 589 seniman, 960 official dan pendamping dari 34 provinsi.

Cabang yang dilombakan adalah atletik, bola voli, futsal, senam santri, dan permainan adat. Kemudian ada cabang kaligrafi, pidato tiga bahasa, seni lukis, seni kriya, hadrah, puidi dan stand up commedy.

Kontingen Sulsel pada event tingkat Nasional tahun ini akan mengikuti 4 cabang olahraga dan 4 cabang seni, sementara itu Kab. Bantaeng mengutus 3 orang santri yang merupakan juara Pospeda Tingkat Provinsi pada 3 cabang yakni Cabang Pidato Bahasa Inggris putri, Cabang Pencak Silat putri dan Cabang Lari Sprint putri

Di hari pertama pertandingan sebelum dan sesudah Seremoni Pembukaan, Sulsel sudah mencatatkan namanya di papan skor sebagai pemenang di babak awal di sejumlah cabang pertandingan, diantaranya Menang telak 2 set cabang Volly Ball melawan Sumatera Barat.

Selanjutnya dari cabang Pencak Silat kelas G Putera Sulsel menang telak 5 - 0 atas Prov. Kalimantan Selatan, dan pagi ini (Selasa, 26 November 2019) tim Futsal Sulsel meraup kemenangan besar dari lawannya yakni prov. Jambi dengan skor 8 - 0.

Di cabang Seni, Santriwati asal Bantaeng berhasil masuk babak Final pada cabang Lomba Pidato Bahasa Inggris atas nama Wanda Nurfadilah.



Santri Ponpes DDI Mattoanging Bantaeng yang duduk di Kelas 2 Madrasah Aliyah ini berhasil masuk ke babak Final setelah lolos di babak penyisihan yang digelar di Gedung Fakultas Sains dan Tekhnologi UIN Gunung Jati bandung, Selasa (26/11/19) pagi tadi.

Wanda merupakan finalis ke 2 dari 6 finalis yang akan berlaga di babak final yang dijadwalkan besok (Rabu, 27/11/19).

Mohon do'a dan dukungan dari seluruh masyarakat Bantaeng dan masyarakat Sulsel pada umumnya, semoga ananda Wanda Nurfadilah mampu menampilkan yang terbaik, dan keluar sebagai pemenang. (mhd) 

FGD Polres Bantaeng, HM Ahmad Jailani Paparkan Faham Radikalisme Dan Bagaimana Cara Menangkalnya

Bantaeng, (Inmas Bantaeng) - Bertempat di SMA Neg. 2 Bantaeng, Kel. Bonto Atu Kec. Bissappu, Bantaeng, Selasa pagi, (26 November 2019), Kasubbag TU Kantor Kemenag Bantaeng H. Muh Ahmad Jailani, S.Ag, MA menghadiri Focus Group Discussion (FGD) yang dilaksanakan SAT BINMAS POLRES Bantaeng dan sekaligus menjadi Narasumber.

FGD yang mengusung tema "Menangkal Faham Radikalisme Di Kalangan Pelajar" ini diikuti sekira 40 orang siswa(i) SMA Neg. 2 Bantaeng.

FGD dipandu oleh salah seorang personel POLRES Bantaeng M. Amin didampingi Kasat Binmas IPTU Suardi serta Kepala SMA Neg. 2 Bantaeng.

Kasubbag TU yang juga Ketua Tanfidziyah PC NU Kab. Bantaeng dalam kesempatan ini tampil sebagai pembicara tunggal.

Sebagaimana tema yang diusung, HM. Ahmad Jailani kemudian memaparkan pengertian Radikalisme. Disebutkan bahwa Radikalisme itu berasal dari bahasa Latin yaitu radix yang berarti "akar". Istilah ini digunakan pada akhir abad ke-18 untuk pendukung gerakan radikal.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia. Pengertian Radikalisme itu terdiri dari 3 yaitu: 1. paham atau aliran yang radikal dalam politik; 2. paham atau aliran yang menginginkan perubahan atau pembaharuan sosial dan politik dengan cara kekerasan atau drastis; 3 sikap ekstrem dalam aliran politik.

Lebih lanjut H. Ahmad Jailani menjabarkan bahwa, Radikalisme itu levelnya ada 2, yang pertama pada level pemikiran atau wacana dan yang kedua adalah dalam hal aksi atau tindakan. Dalam hal tindakan, Radikalisme itu sudah dalam taraf melakukan aksi, mislanya menyerang kelompok tertentu.

Inti dari tindakan radikalisme adalah sikap dan tindakan seseorang atau kelompok tertentu yang menggunakan cara-cara kekerasan dalam mengusung perubahan yang diinginkan. Kelompok radikal umumnya menginginkan perubahan tersebut dalam tempo singkat dan secara drastis serta bertentangan dengan sistem sosial yang berlaku.

Radikalisme sering dikaitkan dengan terorisme karena kelompok radikal dapat melakukan cara apapun agar keinginannya tercapai, termasuk meneror pihak yang tidak sepaham dengan mereka. Walaupun banyak yang mengaitkan radikalisme dengan Agama tertentu, pada dasarnya radikalisme adalah masalah politik dan bukan ajaran Agama.

Menurut H.M. Ahmad Jailani, berdasarkan hasil penelitian, bahwa faham-faham Radikalisme di Indonesia sudah sampai pada level mengkhawatirkan.

Jika tidak diantisipasi maka tanpa disadari, kita semua akan ditarik kedalamnya dan ketika sudah berada di dalamnya, maka kita akan susah sekali untuk keluar.

Pola pendekatannya, menurut H.M. Ahmad Jailani, paham-paham Radikalisme itu menyasar atau mendekati anak-anak siswa yang mempunyai semangat untuk mempelajari agama sangat tinggi dan yang kedua adalah mereka yang mempunyai dasar Agama yang sangat tinggi, dan yang ketiga adalah mereka-mereka yang mempunyai tingkat intelektual yang tinggi.

"Bagaimana cara menangkalnya. Yang perlu diperhatikan adalah, anak-anakku harus dapat melihat dan mengenali ciri-cirinya". Tuturnya

"Adapun ciri-ciri faham radikalisme itu adalah Pertama, mereka tidak mau menerima orang yang tidak sepaham dengan mereka, kedua mereka tidak memberikan penghargaan yang sama kepada orang lain, dan yang ketiga adalah, mereka memgajarkan paham Takfiri, sedikit-sedikit kafir, ssdikit-sedikit sesat dan sedikit-sedikit ahli neraka". Ujarnya 

Akhirnya, dalam rangka upaya menangkal paham-paham Radikalisme ini, bapak Kasubag kemudian mendorong anak-anak siswa untuk bergabung dalam organisasi ROHIS yang dikembangkan oleh Kementerian Agama melalui guru-guru PAI Binaan Seksi PAI Kantor Kemenag Bantaeng. (mhd)

Di Apel Pagi Kantor Kemenag Bantaeng, KaTU Sampaikan Ini

Bantaeng, (Inmas Bantaeng) - Mengawali pekan terakhir dalam bulan November 2019, Jajaran Kantor Kementerian Agama Kab. Bantaeng kembali menggelar Apel pagi bertempat di halaman Kantor Kemenag Bantaeng. (Senin, 25/11/19).

Bertindak selaku Pembina Apel pagi, Kasubbag Tata Usaha H. Muh Ahmad Jailani, S.Ag, MA dalam amanatnya menyampaikan beberapa point penting terkait tugas pokok dan fungsi sebagai Aparatur Sipil Negara baik PNS maupun Non PNS.

Mengawali amanatnya dalam kegiatan
Apel pagi yang juga diikuti oleh jajaran Penyuluh Agama Islam Non PNS lingkup Kantor Kemenag Bantaeng, Kasubag TU tak lupa menyampaikan ucapan Selamat Hari Guru Nasional yang jatuh pada hari ini (Senin, 25/11/19).

Lebih lanjut bapak Kasubag TU menyampaikan rencananya bahwa kedepan kegiatan apel pagi ini akan ditingkatkan kualitasnya dengan melaksanakan Upacara Pengibaran Bendera minimal awal bulan atau akhir bulan, hal ini demi memupuk kecintaan terhadap NKRI, disamping itu, mengingat jumlah ASN Kementerian Agama Kab. Bantaeng saat ini sudah relatif banyak dibanding dengan puluhan tahun yang lalu.

"Sedangkan dulu jamannya Pegawai Departemen Agama masih sedikit, kita selalu melaksanakan Upacara Bendera, apalagi sekarang dengan jumlah ASN yang sudah sedemikian banyak jumlahnya". Ucapnya

Hal lain yang menjadi titik berat Ketua Tandfidziyah Nahdlatul Ulama Kab. Bantaeng dalam apel yang juga dihadiri oleh jajaran para penyuluh non PNS Kantor Kemenag Bantaeng ini adalah mengenai bagaimana mengontrol prilaku dalam bermedsos demi menjaga nama baik institusi Kementerian Agama di tengah-tengah masyarakat.


"Pintu Kantor terbuka lebar bagi kita semua untuk menyampaikan masukan atau kritikan-kritikan terkait TUPOKSI kita sebagai ASN Kementerian Agama, jangan semua disebar di Medsos meski belum jelas kebenarannya, Humas kita 24 jam siap melayani saran, masukan atau pengaduan dari teman-teman sekalian". Tuturnya.

Terakhir, Kasubag menyampaikan bahwa dalam rangka memperingati Hari Amal Bhakti (HAB) Kementerian Agama RI Ke-74 tingkat Kab. Bantaeng, beliau berharap keaktifan seluruh ASN dalam rangka mensukseskan segala rangkaian kegiatan.

Dan sebelum menutup amanatnya, Kasubag tak lupa menyampaikan selamat kepada 40 penyuluh Non PNS yang akan mengikuti Diklat Teknis Substantif Penyuluh Agama Non PNS Di Wilayah Kerja Kementerian Agama Kab. Bantaeng selama 6 hari (25-30 Nov 2019) bertempat di Aula Kantor Kemenag Bantaeng.

"Teman-teman penyuluh Non PNS sekalian patut bersyukur, karena di penghujung masa pengabdian yaang akan berakhir pada 31 Desember 2019 ini, Balai Diklat Keagamaan Makassar datang mengunjungi Kab. Bantaeng untuk melaksanakan DDWK yang biasanya dilaksanakan di Makassar", Ucapnya.

"Untuk itu, saya menghimbau teman-teman para penyuluh untuk mengikuti DDWK ini dengan serius dan disiplin selama 6 hari kedepan". Pungkasnya.

40 Penyuluh Non PNS Mengikuti Diklat Teknis Substantif DDWK Di Kemenag Bantaeng


Bantaeng, (Inmas Bantaeng) - Dalam rangka menyiapkan Penyuluh Agama Non PNS yang memiliki Pengetahuan keterampilan, kecakapan, kepribadian dan sikap mental yang mampu memberi kontribusi untuk mendukung prioritas revolusi mental dalam upaya meningkatkan daya rekat sosial dan membina kemajemukan serta dapat menjadi teladan bagi masyarakat sekitarnya, Balai Diklat Keagamaan (BDK) Makassar bekerjasama dengan Kantor Kementerian Agama Kab. Bantaeng melaksanakan Diklat Teknis Substantif Penyuluh Agama Non PNS Di Wilayah Kerja (DDWK) Kementerian Agama Kab. Bantaeng.

Diklat Teknis Substantif Penyuluh Agama Non PNS Di Wilayah Kerja Kementerian Agama Kab. Bantaeng digelar hari ini bertempat di Aula Kantor Kementerian Agama Kab. Bantaeng. (Senin, 25/11/19)

Pelaksanaan Diklat akan berlangsung selama 6 (enam) hari yang dimulai pada hari ini Senin (25/11/19) hingga Sabtu (30/11/19) dengan jumlah Peserta Diklat sebanyak 40 orang yang berasal dari Penyuluh Agama Non PNS lingkup Kantor Kemenag Bantaeng.

Tenaga Pengajar yang akan membimbing peserta selama proses Pembelajaran dalam Diklat ini terdiri dari: Narasumber dari Kantor Kementerian Agama Kab. Bantaeng dan Widyaiswara Balai Diklat Keagamaan Makassar

Adapun Metode pembelajaran dalam pelaksanaan Diklat ini adalah Metode Pembelajaran bagi orang dewasa (andragogi), dengan berpedoman pada sasaran Kompetensi yang harus dikuasai oleh peserta Oleh karena itu, Metode yang akan memungkinkan adalah :
1. Ceramah dan Tanya Jawab
2. Diskusi
3. Praktik
4. Simulasi
5. Role Play
6. Metode lain yang relevan.

Bagi peserta yang dinyatakan Lulus berhak mendapat Sertifikat KOMPETENSI yang ditandatangani oleh kepala Balai Diklat Keagamaan Makassar.

Diklat dibuka secara resmi oleh Ka Subbag TU BDK Makassar Ibu Sukmah, S.PdI, MA mewakili Kepala Balai, didampingi oleh Ka Subbag TU Kantor Kemenag Bantaeng H. Muh. Ahmad Jailani, S.Ag, MA serta Kasi Bimas Islam Kantor Kemenag Bantaeng Drs. H. M. Ribi, MM.



Sementara itu, Kasubag TU H. Muh. Ahmad Jailani dalam sambutannya, menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Balai Diklat Keagamaan Makassar yang telah memilih Kantor Kemenag Bantaeng sebagai tempat pelaksanaan DDWK sembari berharap agar BDK Makassar dapat memprogramkan lagi DDWK di Kemenag Bantaeng diwaktu-waktu yang akan datang dengan sasaran dari unsur lainnya seperti Guru, Penghulu atau Staf Administrasi.

Dan kepada para peserta yang merupakan para Penyuluh Non PNS di lingkungan Kantor Kemenag Bantaeng, Kasubag menyampaikan selamat karena diakhir pengabdiannya sebagai Penyuluh Non PNS masa bakti 2017 - 2019 masih mendapatkan kesempatan mengikuti kegiatan DDWK ini.

"Untuk itu saya berharap agar teman-teman penyuluh sekalian dapat mengikuti Diklat Teknis Substantif Penyuluh Agama Non PNS Di Wilayah Kerja Kementerian Agama Kab. Bantaeng  ini dengan serius dan penuh kedisiplinan agar memperoleh nilai yang maksimal". Ujar Kasubag


Jajaran Kemenag Bantaeng Ikuti Jalan Santai HKN ke-55


Bantaeng, (Inmas Bantaeng) - Dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional ke-55, Pemerintah Kabupaten Bantaeng menggelar kegiatan Jalan Santai pada minggu (24/11/19) pagi, start dan finish di Lapangan Pantai Seruni Kab. Bantaeng,

Hadir Bupati Bantaeng, H. Ilham Azikin didampingi Ketua TP. PKK Bantaeng, Hj. Sri Dewi Yanti yang sekaligus melepas secara resmi peserta jalan santai.

Turut hadir Sekretaris Daerah Bantaeng, Abdul Wahab, para unsur Forkopimda, Ketua GOW Bantaeng, Vinka Nandakasih, para Kepala SKPD, para Camat, Lurah lingkup Pemerintah Kabupaten Bantaeng. 

Turut pula hadir dan mengikuti jalan santai, segenap jajaran Kantor Kementerian Agama Kab. Bantaeng sebagai wujud sinergitas antar instansi dan seluruh masyarakat Kab. Bantaeng.

Kegiatan ini dilaksanakan oleh
Dinas Kesehatan Kab. Bantaeng dalam rangka memberikan ruang interaksi kepada seluruh masyarakat dengan mengusung tema "Generasi Sehat Indonesia Unggul" yang diramaikan sejumlah kegiatan perlombaan dan pertandingan,

"Ada berbagai kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka HKN ke-55 ini, diantaranya yakni sunatan massal, pemeriksaan gula darah dan kolesterol, berbagai pertandingan olahraga, seperti volli, sepak takraw, bulutangkis. Yang kami harapkan dengan kegiatan ini dapat semakin mempererat sinergitas diantara kita semua", demikian disampaikan Kepala Puskesmas Kota, drg. Ulil Amri Maksud yang merupakan Ketua Panitia Pelaksana. 

Sementara itu Bupati Bantaeng dalam sambutannya menyampaikan :

"Saya berharap tidak hanya instansi milik pemerintah yang merasakan kegembiraan dan keceriaan, namun seluruh lapisan masyarakat pun bisa ikut merasakan dan mendapat manfaat dari kegiatan ini", ujar Bupati.

Beliau juga menyampaikan bahwa Bantaeng kembali berhasil meraih penghargaan sebagai Kabupaten sehat, itu smua adalah sumbangsih besar bagi masyarakat yang ada di Kab. Bantaeng. (mhd).

Persatuan Santri As'adiyah Dapoko Bantaeng Salurkan Bantuan Ke Masyarakat Tidak Mampu

Bantaeng, (Inmas Bantaeng) - Setelah melaksanakan Maulid bersama masyarakat. Pengurus Persada kemudian bergerak kesalah satu rumah masyarakat Tanetea. Kunjungan tersebut dalam rangka memberikan bantuan berupa sembako kepada salah satu warga kurang mampu. Program ini merupakan program dari Persada yakni Persada peduli.

Persada Peduli merupakan bentuk kepedulian Santri As'adiyah Dapoko masyarakat. "ini kami lakukan sebagai wujud kepedulian kami kepada masyarakat, ya... walaupun hanya bantuan sekedarnya tetapi kami berharap sedikit meringankan beban masyarakat", Tutur Marshanda, Salah soerang Tim Persada Peduli.

Dalam kunjungan kali ini, Tim Persada Peduli memberikan bantuan kepada saudari Hanipang, salah satu warga masyarakat Dusun Tanetea yang kurang mampu. Dg nipang, Sapaan akrabnya, mengungkapkan bahwasanya ia telah hidup Sebatangkara selama bertahun-tahun dan tidak mempunyai penghasilan yang tetap.

Beliaupun mengucapkan banyak terima kasih dan terharu setelah mendapatkan sedikit bantuan dari tim Persada peduli. Dg Nipang juga berdoa semoga Santri As'adiyah Dapoko menjadi orang yang sukses dan selalu peduli dengan orang lain.

Menurut Haris Nasier, Pembina Persada, bahwasanya melalui program ini para santri diajarkan untuk selalu peduli dengan masyarakat sekitar.

"Program Persada peduli ini bertujuan untuk menambahkan menumbuhkan semangat kepedulian para santri kepada masyarakat sekitar dan membiasakan santri untuk bersedekah kepada orang-orang yang membutuhkan", Tuturnya. (Ibn)

Persatuan Santri As'adiyah Dapoko Gelar Maulid Nabi

Bantaeng, (Inmas Bantaeng) - Pengurus Persada (Persatuan Santri As'adiyah Dapoko) bekerjasama dengan pengurus Masjid Nurul Mahmud Tanetea melaksanakan Maulid Nabi Muhammad SAW. Acara yang dilaksanakan pada Jumat, 22/11/2019 ini wujud pengabdian Santri As'adiyah Dapoko kepada masyarakat.

"Kegiatan Maulid kali ini merupakan bentuk pengabdian kepada masyarakat sekaligus mengaplikasikan ilmu yang telah kami peroleh di pondok pesantren", tutur Muhammad Arfah selaku ketua Persada.


Muhammad Arfah mewakili seluruh santri as'adiyah Dapoko juga berterima kasih kepada masyarakat Tanetea karena telah memberikan kesempatan untuk mengabdi dan mengaplikasikan ilmu yang telah didapatkan di pondok pesantren.

Pengurus Masjid Nurul Mahmud serta seluruh masyarakat menyambut baik kegiatan ini dan mengaku senang serta merasa sangat terbantu dengan kerjasama ini.

"Alhamdulillah kami selaku warga masyarakat berterima kasih kepada Persatuan Santri As'adiyah Dapoko karena kami merasa sangat terbantu dengan kerjasama ini", kata pengurus masjid Nurul Mahmud.

Pada acara tersebut pembawa hikmah Maulid adalah Grt. KM. Hamzah Israil, S.Pd.I., MA. yang juga merupakan Pimpinan Pondok Pesantren As'adiyah Dapoko. Di awal tausiahnya beliau menyampaikan terima kasih kepada masyarakat karena telah memberikan kesempatan santri As'adiyah DapokoDapoko mengabdi dan mengaplikasikan ilmunya kepada masyarakat. 

Kemudian beliau juga mengajak kepada seluruh jamaah yang hadir untuk senantiasa meneladani akhlak Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam. Sebagai salah satu upaya untuk selamat di dunia lebih lebih keselamatan di hari akhirat nanti.

Diakhir tausiyahnya Beliau juga mengajak kepada seluruh masyarakat untuk menyekolahkan anaknya di pesantren mengingat seiring perkembangan zaman akhlak dan moral generasi muda semakin merosot, sehingga memasukkan anak-anak Pesantren dinilai sebagai salah satu upaya untuk mencegah itu semua.

Kakan Kemenag Bantaeng Beserta Ibu Ketua DWP Hadiri Pembukaan PORSENI PGRI Tingkat Provinsi Sulsel

Barru, (Inmas Bantaeng) - Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bantaeng, Dr. H. Muhammad Yunus, M.Ag bersama ibu ketua DWP Hj. Siti Hasnah, S.Ag menghadiri Pembukaan Pekan Olahraga Dan Seni (Porseni) PGRI V tingkat Sulawesi Selatan tahun 2019 di Kabupaten Barru, Kamis (21/11/2019).

Pembukaan Porseni yang dilangsungkan di lapangan Sumpang Binangae, Kota Barru ini turut dihadiri Ketua PGRI Sulsel, serta sejumlah Kepala Daerah, Kepala Dinas Pendidikan serta Kakan Kemenag Kabupaten/Kota se Sulsel.


Porseni yang akan berlangsung tanggal 21-25 November 2019 ini akan mempertandingkan sejumlah cabang Olah Raga dan Seni diantaranya : Futsal, Sepak takraw, Bola volly, Tenis meja, Tenis lapangan, Bulu tangkis, Catur, Senam, Lomba Nyanyi Solo, Tari tunggal, MTQ, Lomba Kreatifitas guru, dan Senam PGRI.

Kontingen Kabupaten Bantaeng didukung sebanyak 137 atlet yang mana beberapa diantaranya merupakan Guru Madrasah di lingkungan Kantor Kemenag Bantaeng.

Ke 137 peserta kontingen Kab. Bantaeng ini akan mengikuti 8 cabang olahraga dan 7 cabang seni yang akan dipertandingkan

Selain ke 137 guru yang akan mengikuti Porseni, menurut informasi Ketua PGRI Kab. Bantaeng, Kontingen Kab. Bantaeng juga didukung oleh kurang lebih 1.100 penggembira untuk memeriahkan acara pembukaan dan defile peserta. (mhd)

KUA Kecamatan Bissappu Bantaeng, Sosialisasikan UU Perkawinan Yang Baru Ke Jajaran

Bantaeng, (Inmas Bantaeng) - Dalam rangka perubahan Undang-Undang Perkawinan Nomor 1 Tahun 1974 menjadi Undang-Undang No.16 Tahun 2019 serta PMA (Peraturan Menteri Agama) No. 20 Tahun 2019 Tentang Usia Nikah Dan Pencatatan Pernikahan, Kepala KUA Kec. Bissappu mengumpulkan segenap penyuluh baik fungsional maupun Non PNS, penghulu serta staf administrasi guna menerima sosialisasi dari narasumber, bertempat di aula KUA Kec. Bissappu, (Kamis, 21/11/19).

Hadir membuka sekaligus bertindak sebagai narasumber, Kepala Seksi Bimas Islam Drs. H. M. Ribi, MM didampingi Kepala KUA Kec. Bissappu M. Ridwan, S, Ag serta Penghulu Fungsional Zainuddin, S.Ag

Dalam sosialisasi terhadap jajaran internal KUA Kec. Bissappu ini dijelaskan bahwa pada dasarnya UU Perkawinan yang baru ini  hanya mengalami perubahan pada beberapa ketentuan dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan sebagai berikut:K

1. Ketentuan Pasal 7 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut:
  • (1). Perkawinan hanya diizinkan apabila pria dan wanita sudah mencapai umur 19 (sembilan belas) tahun. 
  • (2). Dalam hal terjadi penyimpangan terhadap ketentuan umur sebagaimana dimaksud pada ayat (1), orang tua pihak pria dan/atau orang tua pihak wanita dapat meminta dispensasi kepada Pengadilan dengan alasan sangat mendesak disertai bukti-bukti pendukung yang cukup. 
  • (3). Pemberian dispensasi oleh Pengadilan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) wajib mendengarkan pendapat kedua belah calon mempelai yang akan melangsungkan perkawinan. 
  • (4). Ketentuan-ketentuan mengenai keadaan seorang atau kedua orang tua calon mempelai sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (3) dan ayat (4) berlaku juga ketentuan mengenai permintaan dispensasi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dengan tidak mengurangi ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (6).”
2. Diantara Pasal 65 dan Pasal 66 disisipkan 1 (satu) pasal yakni Pasal 65A yang berbunyi sebagai berikut: Pada saat Undang-Undang ini mulai berlaku, permohonan perkawinan yang telah didaftarkan

Undang-Undang ini disahkan di Jakarta, pada tanggal 14 Oktober 2019 oleh Presiden Republik Indonesia, dan diundangkan pada tanggal 15 Oktober 2019.

Selain UU No. 16 tahun 2019, dalam kesempatan ini juga disosialisasi PMA (Peraturan Menteri Agama) No. 20 Tahun 2019 tentang pencatatan nikah yang berkedudukan sebagai pengganti dari PMA nomor 19 tahun 2018 tentang pencatatan perkawinan karena dianggap tidak sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan saat ini.

Terbitnya PMA tentang pencatatan nikah no 20 tahun 2019 ini dalam rangka untuk tertib administrasi, transparansi serta kepastian hukum dalam pelaksanaan pernikahan bagi umat Islam. Untuk itu perlu adanya ketentuan yang mengatur mengenai pencatatan pernikahan.

Sosialisasi selanjutnya, menurut pihak KUA akan menyasar masyarakat umum serta para stakeholder di masing-masing desa/kelurahan. (mhd)

Abuhuraera: 3 Pesan Jibril Kepada Nabi Muhammad SAW Untuk Ummatnya


Bantaeng, (Inmas Bantaeng) - Kultum Di Mushallah Al Ikhlas Kantor Kementerian Agaka Kab. Bantaeng edisi Kamis, (21/11/19) diisi oleh salah seorang Penyuluh Non PNS masa bakti 2016-2019 yang ditugaskan pada KUA Kec. Bantaeng,, Abuhuraera, S.Pd.I.

Abuhuraera yang kembali ikut berkompetisi dalam rekrutmen Penyuluh Non PNS Kantor Kementeriam Agama Kab. Bantaeng masa bakti 2020-2024 mendatang ini menyampaikan Kultum berjudul 3 Pesan Jibril Kepada Nabi Muhammad SAW untuk ummatnya

Ketiga pesan Malaikat Jibril tersebut adalah:
1. Hiduplah Sepuasmu tapi ingat engkau akan Meninggal.
2. Cintailah apa Yang kamu cintai tapi ingat engkau akan Berpisah.
3. Kerjakan apa Yang kamu ingin kerjakan tapi ingat engkau akan akan bertanggung jawab.

Sebagaimana dalam hadits Nabi yang diriwayatkan oleh imam ath-Thabarani dalam al-Mu’jam al-Ausath no 4278, Abu Nu’aim dalam Hilyatul Auliyaa

 جِبْرِيلُ عَلَيْهِ السَّلَامُ، فَقَالَ: يَا مُحَمَّدُ عِشْ مَا شِئْتَ فَإِنَّكَ مَيِّتٌ، وَأَحْبِبْ مَنْ شِئْتَ فَإِنَّكَ مَفَارِقُهُ، وَاعْمَلْ مَا شِئْتَ فَإِنَّكَ مَجْزِيٌّ بِهِ،
“Jibril mendatangiku lalu berkata: “Wahai Muhammad! Hiduplah sesukamu, karena sesungguhnya kamu akan mati. Cintailah siapa yang kamu suka, karena sesungguhnya engkau akan berpisah dengannya. Dan berbuatlah sesukamu, karena sesungguhnya engkau akan diberi balasan karenanya". [HR. ath-Thabarani dalam al-Mu’jam al-Ausath no 4278, Abu Nu’aim dalam Hilyatul Auliyaa,(mhd)

Seksi PAI Kemenag Bantaeng Melaksanakan Kegiatan Pelatihan Tuntas Baca Tulis Qur'an Bagi Siswa

Bantaeng, (Inmas Bantaeng) - Mengusung tema "Pembelajaran Tuntas Baca Tulis Qur'an Sejak Usia Dini Menghidupkan Generasi Cinta Al Qur'an Dan Berakhlak Mulia", Seksi PAI Kantor Kementerian Agama Kab. Bantaeng melaksanakan kegiatan Pelatihan Tuntas Baca Tulis Qur'an (TBTQ) bagi siswa pada sejumlah Sekolah di Kab. Bantaeng

Kegiatan ini dilaksanakan di 3 titik yakni :
1. Di SMP Neg 1 Bantaeng pada hari ini, Kamis (21/11/19);
2. Di SD Neg 1 Lembang Cina, Jum'at (22/11/19); dan
3. Di SMP Neg 1 Pa'jukukang pada Sabtu (23/11/19).

Di SMP 1 Bantaeng, TBTQ di laksanakan di Mushallah Sekolah yang melibatkan puluhan siswa yang merupakan perwakilan dari setiap kelas.

Kegiatan dihadiri oleh Kepala Seksi PAI H. Muhammad Arfah, S.Ag beserta staf dan segenap jajaran Pengawas PAI lingkup Kantor Kementerian Agama Kab. Bantaeng.

Para siswa(i) tampak antusias mengikuti pelatihan didampingi Guru/Pembina PAI SMP Neg 1 Bantaeng Mardiana, S.Ag.

Satu persatu siswa tampil memperlihatkan kemampuannya dalam baca tulis Qur'an baik dari segi hafalan maupun dari segi makharijul khuruf dari bacaanya.

Kegiatan pelatihan menjadi tambah seru dengan permainan berisi tantangan yang dikeluarkan oleh Kepala Seksi PAI bersama Narasumber dengan ganjaran hadiah berupa uang bagi yang berhasil menjawab pertanyaan yang diberikan.

Para siswa pun tampak berebut menjawab pertanyaan. Siswa yang tampil dan mampu menjawab pertanyaan dengan benar, langsung mendapat hadiah, dan yang jawabannya salah, langsung diprotes dan digantikan oleh temannya lain.

Melihat semangat dan antusias yang besar dari para siswa ini, tentunya kita patut bersyukur, karena ditengah gempuran arus teknologi dan informasi yang semakin kuat di era sekarang ini, anak-anak kita masih mempunyai perhatian dan semangat yang tinggi dalam mempelajari baca tulis Qur'an sejia dini.

Semoga anak-anak kita senantiasa dapat terjaga dan terhindar dari pengaruh buruk kemajuan teknologi dan informasi yang tanpa batas sekarang ini dengan senantiasa mendekatkan mereka dengan kegiatan pembinaan keagamaan seperti ini. (mhd)

Buka Evaluasi Dan Rekrutmen PAI Non PNS, Ka TU Kemenag Bantaeng Berharap Penyuluh Menjadi Solusi Persoalan Ummat

Bantaeng, (Inmas Bantaeng) - Pada tahun 2016, Kementerian Agama untuk kali pertama diamanahi melakukan rekrutmen Penyuluh Agama Islam Non PNS (Honorer) melalui beberapa tahapan, mulai tahapan Administrasi hingga tahapan Wawancara dalam rangka memilih dan memilah calon-calon penyuluh Agama Islam Non PNS dalam rentang waktu 3 tahun.

Selama 3 tahun Penyuluh Non PNS ini menjalankan tugas kepenyuluhan pada wilayah Kecamatan masing-masing sesuai yang telah ditetapkan, meskipun dalam perjalanannya beberapa diantaranya dilakukan dievaluasi dan mengalami PAW  karena beberapa sebab.

Kini, rekrutmen Penyuluh Agama Islam Non PNS (Honorer) kembali dibuka untuk masa bakti 4 tahun kedepan (2020-2024)

Sehubungan dengan itu, bertempat di Aula Kantor Kemenag Bantaeng, Kantor Kementerian Agama Kab. Bantaeng melalui Seksi Bimas Islam menggelar evaluasi dan Rekrutmen Penyuluh Agama Islam Non PNS (Honorer) tahun 2019 yang dibuka secara resmi Kasubbag TU H. Muh Ahmad Jailani, S.Ag, MA. Rabu, (20/11/19) pagi.


H. M. Ahmad Jailani dalam sambutannya menyampaikan bahwa berdasarkan regulasi baru untuk rekrutmen tahun 2020-2024, peran Penyuluh Agama Islam Non PNS semakin diperjelas, bahwa keberadaan para penyuluh Agama Islam itu adalah untuk menyuarakan ajaran agama Islam yang wasatiah sebagaimana awal mula diutusnya Rasulullah SAW dimuka bumi ini yang tidak menampilkan Islam yang ekstrim atau bahkan lebih dari itu akan tetapi Islam yang Rahmatan Lil Alamin. Tuturnya.

Sebuah kabar gembira disampaikan Kasubag TU, bahwa berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi pelaksanaan kinerja kepada sejumlah stakeholder, keberadaan para Penyuluh Agama Islam Non PNS selama 3 tahun masa bakti (2016-2019) ini sangat dirasakan manfaatnya di tengah-ditengah masyarakat.

Lebih lanjut Kasubag mengatakan bahwa antara PNS dan Non PNS bagi Penyuluh Agama Islam ini yang membedakan adalah dari segi NIP.

"Secara umum kita adalah bagian dari Keluarga Besar Kementerian Agama, yang secara hirarkis adalah bagian dari Pemerintah Republik Indonesia". Imbuhnya.

"Sebagai penyuluh, kita harus dapat memberikan pesan-pesan yang menyejukkan di tengah-tengah masyarakat dalam rangka mengembangkan Agama Islam yang Rahmatan Lilalamin". Tuturnya.

"Untuk itu maka, sungguh tidak elok rasanya apabila kita ikut menyuarakan suara-suara yang bertentangan dengan apa yang menjadi harapan dari Pemerintah Republik Indonesia, dan hendaknya kebeeadaan para penyuluh dapat menjadi solusi dari persoalan ummat". Pungkasnya

Berdasarkan Juknis Pelaksanaan Rekrutmen, Seleksi Penyuluh Non PNS ini dilaksanakan dalam rangka memenuhi  kekurangan kebutuhan tenaga Penyuluh  Agama Islam Non Pegawai Negeri Sipil masa bakti 2020-2024 atas usulan Tim  Evaluasi.

Pendaftaran Seleksi Penyuluh Non PNS telah dibuka pada tanggal 1 hingga tanggal 29 November 2019.

Hasil penilaian evaluasi yang dilaksanakan ini menjadi rujukan bagi Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota dalam penetapan kembali dan atau pemberhentian sebagai Penyuluh  Agama Islam Non Pegawai Negeri Sipil masa bakti 2020-2024.

Adapun Persyaratan peserta seleksi Penyuluh Agama Islam Non Pegawai Negeri Sipil masa bakti 2020-2024 berdasarkan juknis adalah:

  1. Warga  Negara  Republik  Indonesia;
  2. Sehat  jasmani  dan   rohani;
  3. Usia  minimal  22 tahun,   maksimal   60 tahun    pada   saat   mengikuti   seleksi;
  4. Pendidikan  Sarjana   (Sl)   Keagamaan,   atau   sederajat;
  5. Bagi  Kabupaten/Kota tidak terdapat sumberdaya disyaratkan pada angka 4 (empat), dapat menerima peserta berpendidikan SLTA atau sederajat namun  diketahui kiprah dan pengabdiannya    ditengah masyarakat sebagai pelaku dakwah yang dikuatkan oleh rekomendasi  dari Majelis Ulama Indonesia atau Kelompok Kerja Penyuluh Agama setempat
Kompetensi yang dibutuhkan untuk Penyuluh Agama Islam Non PNS didasarkan pada:
1.  Kompetensi   Ilmu   Keagamaan,  meliputi:
  • Mampu  membaca  dan  memahami Al-qur'an;
  • Memahami Ilmu  Fiqih;
  • Memahami  Hadist;
  • Memahami  Sejarah  Nabi  Muhammad  SAW.
2.  Kompetensi   Komunikasi,   meliputi:
  • Mampu   Menyampaikan    Ceramah  Agama/Khutbah;
  • Mampu   memberikan    Konsultasi   Agama.
3.  Kompetensi   Sosial,   meliputi  :
  • Cakap   dalam   bermasyarakat;
  • Aktif  dalam   organisasi keagamaan/kemasyarakatan. 
  • Berakhlak   mulia;
  • Memiliki   Komitmen    dan wawasan  kebangsaan.
Pelaksanaan test tertulis dan wawancara  tanggal 6 Desember 2019. Tes tertulis  dilaksanakan selama 90 menit meliputi pemahaman:
a. Wawasan Kebangsaan;
b. Wawasan Keagamaan;
c. Peraturan Perundang  undangan;

Tes  Wawancara oleh 3 orang pewawancara yang ditunjuk oleh Kepala Kantor Kemenag dilaksanakan maksimal 20 menit meliputi pemahaman:
a. Wawasan  kebangasaan;                             
b. Membaca  Al-Qur'an  dan  tes  lbadah;
c. Paktek Khutbah dan Ceramah;
a. Wawasan Kebangasaan;
b. Membaca Al-Qur'an dan tes Ibadah;
c. Praktek Khutbah dan Ceramah;

Pengumuman kelulusan akan dilaksanakan pada tanggal 23 Desember 2019 setelah Kantor Kementerian Agama Kabupaten menyampaikan usulan penetapan Penyuluh Agama Islam  Non PNS masa bakti 2020-2024 kepada Kanwil  Kementerian Agama Provinsi.

Dan tembusan Keputusan Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam c.q    Direktorat Penerangan Agama Islam menetapkan Penyuluh Agama Islam Non Pegawai Negeri Sipil masa bakti 2020-2024. (mhd)

Kakan Kemenag Saksikan Pelepasan Kontingen PORSENI PRGI Kabupaten Bantaeng

Bantaeng, (Inmas Bantaeng) - Dalam rangka memperingati Hari Guru Nasional dan HUT PGRI ke-74 tahun 2019, kontingen PGRI Kab. Bantaeng akan mengikuti PORSENI PGRI ke-V tingkat Provinsi Sulsel tahun 2019 yang akan digelar di Kab Barru pada tanggal 21-25 November 2019 mendatang.

Sehubungan dengan itu, bertempat di Lapangan Pantai Seruni Kab. Bantaeng digelar apel pelepasan kontingen Porseni PGRI Kab. Bantaeng usai pelaksanaan Upacara Hari Kesehatan Nasional Ke-55 Tahun 2019 dirangkaikan dengan Hari Kesadaran Nasional, (Senin, 18/11/19).

Apel dihadiri oleh Sekertaris daerah kab bantaeng, para pimpinan SKPD lingkup pemerintah kab bantaeng, Kepala Kantor Kemenag Bantaeng beserta segenap jajaran, serta para atlet dan peserta yang akan mengikuti PORSENI PGRI ke-V tingkat Provinsi Sulsel di Kab Barru.
 
 
Sebanyak 137 peserta Kontingen Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) PGRI Kabupaten Bantaeng dilepas secara resmi oleh Sekretaris Daerah Bantaeng, Abdul Wahab, yang mana beberapa diantaranya merupakan Guru Madrasah di lingkungan Kantor Kemenag Bantaeng.

Ke 137 peserta kontingen Kab. Bantaeng ini akan mengikuti 8 cabang olahraga dan 7 cabang seni yang akan dipertandingkan diantaranya : Futsal, Sepak takraw, Bola volly, Tenis meja, Tenis lapangan, Bulu tangkis, Catur, Senam, Lomba Nyanyi Solo, Tari tunggal, MTQ, Lomba Kreatifitas guru, dan Senam PGRI.

Sekda Bantaeng dalam sambutannya mengajak kepada seluruh kontingen Kab. Bantaeng agar memperlihatkan contoh-contoh yang baik selama Porseni berlangsung.

"Porseni ini merupakan ajang silaturrahmi, untuk itu kita harus perlihatkan bahwa Bantaeng berbeda dengan kabupaten lainnya. Mari kita tunjukkan bahwa prioritas kita bukan untuk mengejar juara, tetapi untuk membawa nama baik Bantaeng", ujarnya.

Terakhir Sekda berharap "Kedepan kita betul-betul siap untuk bertanding. Sarana olahraga harus dibenahi agar jika ada pertandingan kita sudah siap". Pungkasnya.

Sementara itu, Ketua PGRI Bantaeng, Syafaruddin dalam kesempatan itu melaporkan bahwa selain ke 137 guru yang akan mengikuti lomba, Kontingen Kab.
Bantaeng juga akan mengirim tim penggembira dengan total kurang lebih 1100 orang.

"Tidak hanya para guru aktif, tetapi yang sudah purnabakti pun juga memberi support. Namun saya pastikan pelayanan kepada anak didik tidak akan terganggu", ujar Syafaruddin.

Ditambahkannya bahwa panitia pelaksana sengaja memberikan Kab. Bantaeng tempat di sekitar lapangan karena masyarakat Bantaeng sangat dikenal dengan kebersihannya.

"Mereka mengharapkan teman-teman dari Bantaeng bisa memberikan edukasi bagi masyarakat Kab. Barru", tambahnya.(mhd).

Jajaran Kemenag Bantaeng Ikuti Upacara Peringatan Hari Kesehatan Nasional Ke-55

Bantaeng, (Inmas Bantaeng) - Dalam rangka Hari Kesehatan Nasional ke-55 Tahun 2019 dirangkaikan dengan Hari Kesadaran Nasional, jajaran Pemerintah Kabupaten Bantaeng melaksanakan Upacara Bendera bertempat di lapangan Pantai Seruni Kab. Bantaeng (Senin, 18/11/19).

Bertindak selaku pembina upacara, Sekretaris Daerah Kabupaten Bantaeng, Abdul Wahab, SE, M.Si.

Hadir para Asisten Sekretariat Daerah, para Kepala SKPD, para Camat, dan diikuti oleh seluruh ASN dan tenaga kesehatan lingkup Pemerintah Kabupaten Bantaeng.

Sementara itu memenuhi undangan Sekda Bantaeng, turut hadir Kepala Kantor Kemenag Bantaeng Dr. H. Muhammad Yunus, M.Ag beserta segenap jajaran.

Pada kesempatan itu, Sekda Bantaeng membacakan amanat Menteri Kesehatan RI, Terawan Agus Putranto, yang menekankan bahwa dalam perspektif saat ini pembangunan kesehatan menekankan dua penguatan, yaitu optimalisasi inovasi layanan kesehatan dan harmonisasi kepentingan pemangku kebijakan.

Optimalisasi inovasi layanan kesehatan dimaksudkan untuk meng-efisiensikan tindakan-tindakan yang mahal dengan mengoptimalkan inovasi pelayanan kesehatan dan penyediaan obat dan alat kesehatan produk lokal dalam negeri tanpa mengurangi kualitas dan mutu.

"Melalui momentum ini, mari kita konsentrasikan segenap potensi kekuatan dan kebersamaan kita untuk menitikberatkan pembangunan generasi sehat yang dilandasi tekad untuk memajukan bangsa", ujarnya.

Upacara juga dirangkaikan dengan Pelepasan Kontingen Kabupaten Bantaeng untuk mengikuti PORSENI PGRI ke-V di Kab Barru pada tanggal 21-25 November 2019. Sejumlah atlit merupakan guru pada Madrasah dalam lingkup Kantor Kementerian Agama Kab. Bantaeng. (mhd)

Kakan Kemenag Bantaeng Buka Assesment Kompetensi Guru Mapel Bahasa Inggeris Tingkat MTs

Bantaeng, (Inmas Bantaeng) - Dalam rangka implementasi kegiatan Workshop Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Bagi Pengawas Madrasah yang dilaksanakan di Hotel Novotel Makassar beberapa waktu yang lalu, Kantor Kementerian Agama Kab. Bantaeng memberikan dukungan kepada para pengawas madrasah yang telah mengikuti ToT dimaksud guna melaksanakan sejumlah kegiatan pendampingan dalam rangka penguatan mata pelajaran Bahasa Inggeris di tingkat Kabupaten.

Sehubungan dengan itu bertempat di aula Kantor Kemenag Bantaeng, para pengawas madrasah Kemenag Bantaeng yang telah ditugaskan oleh Kakanwil Kemenag Sulsel siang ini telah menggelar Kegiatan Assesment Kompetensi Guru (AKG) Mata pelajaran Bahasa Inggeris tingkat MTs yang diikuti sebanyak 27 guru madrasah se Kab. Bantaeng. (Senin, 18/11/19).

AKG dibuka langsung oleh bapak Kepala Kantor Kementerian Agama Bantaeng Dr. H. Muhammad Yunus, M.Ag.

Dalam sambutannya, Dr. HM. Yunus mengungkapkan bahwa salah satu tujuan kegiatan Assesment adalah untuk mengukur kompetensi guru itu sendiri apakah tinggi, sedang atau tidak bersyarat.

"Dan untuk mengukur itu, tentunya ada  kebijakan pemerintah dalam menilai kompetensi guru secara paedagogik dan profesional". Tutur Kakan Kemenag

Menurut mantan Kepala Madrasah pada sejumlah tingkatan pendidikan ini, seharusnya setiap pertemuan MGMP dirancang guna menghasilkan RTL (Rencana Tindak lanjut) dalam rangka meningkatkan Kapabilitas para guru madrasah.

Kakan Kemenag juga berharap para Pengawas madrasah dapat mendampingi guru dalan berkegiatan serta mengidentifikasi guru-guru yang tidak aktif sebagai bahan pertimbangan guru yang versangkutanas sebagai menerima Tunjangan Profesi Guru (TPG).

Selain Pendampingan Kegiatan Assesment Kompetensi Guru (AKG) Mata pelajaran Bahasa Inggeris tingkat MTs diatas, sesuai RTL (Rencana Tindak Lanjut) yang telah disusun para peserta ToT selama kegiatan berlangsung, para pengawas madrasah juga ditugaskan untuk melakukan desiminasi hasil ToT antara lain :

  1. Melakukan pendampingan kepada para Kepala Madrasah dalam rangka melakukan Penilaian Kinerja Guru.
  2. Melakukan Penilaian Kinerja Kepala Madrasah (minimal 5 madrasah).
  3. Melakukan pendampingan terhadap instruktur guru Bahasa Inggeris Madrasah Tsanawiyah yang telah mengikuti ToT pada tanggal 13-16 Oktober 2019 di Makassar serta pembentukan MGMP Bahasa Inggeri MTs dan
  4. Melakukan Pendampingan Kegiatan Assesment Kompetensi Guru (AKG) Mata pelajaran Bahasa Inggeris MTs sebagaimana yang dilaksanakan pada hari ini.

Kegiatan-kegiatan tersebut diatas nantinya akan dipresentasikan di tingkat provinsi pada Workshop Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Bagi Pengawas Madrasah (ln 2) yang akan dilaksanakan pada tanggal 26-28 November 2019 di Makassar. (mhd)




DPD AGPAII Bantaeng Resmi Terbentuk


Bantaeng, (Inmas Bantaeng) - Dewan Pengurus Daerah Asosiasi Guru Pendidikan Agama Islam Indonesia (DPD AGPAII) Kabupaten Bantaeng akhirnya resmi terbentuk setelah para pengurus untuk periode 2019-2024 resmi dilantik Ahad (17/11/19)

Pelantikan ditandai dengan penanda tanganan Berita Acara Pelantikan yang berlangsung di Gedung Balai Kartini Bantaeng di Jalan Kartini, Kelurahan Pallantikang, Kecamatan Bantaeng.

Hadir menyaksikan acara pelantikan Dewan Pengurus Daerah yang pertama tingkat Kab. Bantaeng ini, Wakil Bupati Bantaeng, H Sahabuddin sekaligus membuka Rapat Kerja Pertama DPD AGPAII Kab. Bantaeng.

Dalam smabutannya Wabup menyampaikan bahwa kehadiran AGPAII jangan dijadikan organisasi tandingan ataupun justru berseberangan dengan organisasi profesi yang sudah ada seperti PGRI (Persatuan Guru Republik Indonesia), KKG (Kelompok Kerja Guru) dan KKG-PAI.

"Saya berharap kehadiran AGPAII di Bantaeng itu dapat lebih meningkatkan  ukhuwah dam silaturahim antara satu sama lain. Saling memperkokoh, bukan mengurangi segmen pasarnya PGRI" ucapnya.

Dirinya juga berharap agar DPD AGPAII Bantaeng dapat membangun komunikasi, koordinasi dan sinergitas bersama Pemerintah Kabupaten (Pemka) Bantaeng. Termasuk bersinergi secara berkesinambungan dengan OPD (Organisasi Perangkat Daerah) lingkup Pemkab Bantaeng serta Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bantaeng dan seluruh instansi vertikal yang ada.

Lebih lanjut Wabup berharap dengan kehadiran AGPAII di Kab. Bantaeng ini dapat menjalin sinergi dengan organisasi profesi lainnya sehingga semakin mempermudah perjuangan yang digaungkan baik anggotanya maupun jajaran Guru dan Tenaga Pendidik menuju kesejahteraan yang adil dan merata.

Kegiatan yang mengusung tema "Akselerasi Profesionalisme GPAI yang Berkarakter dan Transformatif" itu turut dihadiri Ketua DPW AGPAII SulSel, Muhammad Ihsan, Kepala Bidang PAIS Kanwil Kemenag SulSel, H Muhammad Rasbi, Kepala Kantor Kemenag Bantaeng, H Muhammad Yunus, unsur Forkopimda Bantaeng, Kadis Dikbud Bantaeng, M Basri, jajaran PGRI, Pengawas dan Guru PAI se-Kabupaten Bantaeng.

Ketua DPD AGPAII Bantaeng, Mappasabbi mengatakan bahwa AGPAII yang lahir sejak 10 tahun di Indonesia memang baru nampak keberadaannya di Bantaeng, namun dirinya berkeyakinan dapat menampakkan eksistensinya dalam rangka membangun Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas khususnya pendidikan agama Islam.

"AGPAII ini menjadi suplemen untuk membangun sinergitas dalam rangka membangun SDM berkualitas di Bantaeng", ujarnya.

"Guru PAI tidak hanya dituntut memgemban amanah dan tanggung jawab terhadap pembinaan karakter di sekokah. Namun diharapkan juga bisa bersinergi dengan kemajuan teknologi saat ini". Tambahnya

Karenanya menurut Guru PAI pada SMP Negeri 1 Bissappu ini, guru Pendidikan Agama Islam juga dituntut untuk dapat menguasai teknologi.

"Jangan lagi ada asumsi jika GPAI (Guru Pendidikan Agama Islam) itu gagap teknologi alias gaptek". Tutupnya.

Finalisasi RAB Dan Juknis Lomba, Panitia HAB Ke 74 Kemenag Bantaeng Gelar Rapat Pleno

Bantaeng, (Inmas Bantaeng) - Setelah pertemuan perdana tanggal 28 Oktober 2019, kali ini panitia HAB ke 74 kemenag kabupaten bantaeng kembali melakukan pertemuan di tempat yang sama yakni aula kemenag kabupaten bantaeng dengan di pandu oleh wakil ketua I.

Dalam kesempatan ini Ketua panitia, Suharti memberikan pandangan dan gambaran umum terkait agenda-agenda HAB ke 74.

Ada dua agenda yang dibicarakan yakni finalisasi RAB dan finalisasi juknis lomba. Rapat ini merupakan pleno setelah beberapa pekan masing-masing seksi melakukan rapat komisi merancang jenis lomba, juknis lomba dan RABnya.

Dari dialektika yang terjadi dalam forum tersebut, beberapa isu yang berkembang diantaranya, dari koordinator seksi acara menyampaikan bahwa beberapa anggota dari seksi acara akan diberi tugas untuk memantau jalannya kerja-kerja pada seksi lain.

Seksi olah raga mempertanyakan status wasit perlombaan, apakah peserta lomba boleh menjadi wasit dan setiap lomba memakai wasit intern atau ekstern? Pertanyaan ini dijawab dengan tegas oleh wakil ketua II bahwa wasit yang dipakai adalah wasit internal dan tidak diperbolehkan ikut Menjadi peserta.

Selain itu, Juknis lomba yang diajukan oleh masing-masing koordinator olah raga dan seni tidak bayak yang berubah dan cenderung disepakati, namun untuk waktu lomba dan teknical meetingnya diserahkan kepada masing-masing koordinator lomba untuk mengaturnya dengan jangka waktu penentuan paling lambat hari senin, 18 November 2019 karena undangan permintaan peserta ditargetkan sudah tersebar esok harinya selasa 19 November 2019.

Sementara itu, di seksi konsumsi mempertanyakan jumlah anggaran yang berkurang dari yang di usulkan yang dijawab oleh bendahara panitia bahwa anggaran di press sedemikian rupa sehingga pengeluaran dapat di minimalkan.

Dari pertemuan ini juga disampaikan dan diputuskan hari tanggal pembukaan HAB ke74 yakni senin, 16 Desember 2019. Olehnya itu dari seksi acara menghimbau agar seluruh Keluarga Besar Kemenag Bantaeng dapat meramaikan upacara pembukaan porseni HAB ini dan Ketua berharap masing masing panitia mengajak rekan kerja masing-masing.

Terakhir, melihat peserta yang hadir dalam rapat ini hanya sekira 37% dari total 102 panitia, Ketua berharap keaktifan seluruh panitia dalam setiap rapat-rapat panitia selanjutnya demi koordinasi dan konsolidasi seluruh seksi dalam kepanitiaan HAB. (shrt/mhd)

Penyuluh Non PNS Kemenag Bantaeng Ini Berkiprah Hingga Ke Pulau Kalimantan


Kutai Kartanegara, (Inmas Bantaeng) – Selain terdaftar sebagai penyuluh Non PNS di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kab. Bantaeng, da'i muda jebolan Ma'had Aly As'adiyah Sengkang Wajo ini juga merupakan salah satu pembina di Pondok Pesantren DDI Mattoanging Bantaeng.

Selain itu, da'i muda yang tergabung dalam KPK (KEMUNITAS PENDAKWAH KEREN) yang diketuai Kyai Raden Ahmad Afandy ini juga adalah merupakan Ketua Ikatan Da'i Muda Indonesia (IDMI) Kab Bantaeng.

Adalah Muhammad Tahir, S.HI, da'i muda yang namanya langsung melejit dan sangat populer di kalangan masyarakat selepas mengikuti ajang pencarian bakat AKSI Indosiar tahun 2014.

Tahir bersama 37 da’i/da’iyah dari berbagai daerah di Indonesia yakni Sumatera, Sulawesi, dan Jawa terhimpun dalam Komunitas Pendakwah Keren (KPK) yang berdiri sejak tahun 2017.

Diketahui, Tahir yang juga dikenal dengan nama Tahir Al Aksi ini kembali akan ikut dalam seleksi Penyuluh Agama Islam Non PNS di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kab. Bantaeng tahun 2020

Saat ini Tahir mendapat undangan khusus dari Bupati Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Drs. Edi Darmansya, M.Si bersama 17 da'i/da'iyah lainnya di berbagai provinsi di Indonesia untuk ikut memberikan pencerahan, penyuluhan, dan ceramah tentang maulid Nabi di Kab. Kutai Kartanegara (Kukar). (10 - 20 November 2019).

Di Kabupaten yang terdiri dari 18 Kecamatan ini, Ust Tahir bersama 17 da'i muda lainnya dari berbagai provinsi yang juga mendapat undangan khusus dari bapak bupati Kukar ini kemudian dikirim untuk mengisi ceramah maulid pada 2 titik sehari yang berarti 10 mesjid dengan 20 kali ceramah dalam sehari.

Ke 18 da’i muda tersebut Sebagian besar dari merupakan alumni ajang Da’i Muda di berbagai stasiun TV, baik Indosiar, MNC TV, dan ANTV.

KPK sendiri yang diasuh dan dipimpin oleh KH. Raden Ahmad Afandy juga merupakan jebolan Da’i TPI

Tahir kemudian bersama 17 da’i/da’iyah dari berbagai daerah yang terhimpun dalam Komunitas Pendakwah Keren (KPK) ini dilepas secara resmi bupati Kukar untuk melakukan Roadshow Maulid Nabi Besar Muhammad SAW 1441 H yang dirangkaikan dengan Launching 1 Desa 1 Hafidz Al-Qur’an di seluruh wilayah Kutai Kartanegara.



Bupati Kukar berharap agar para da’i tersebut dapat memberikan pencerahan kepada masyarakatnya hingga ke pelosok-pelosok desa yang ia harapkan harus sejalan dengan pembangunan fisik dan manusianya terutama dalam bidang keagamaan. (mhd)

Tim Kemenag Bantaeng Juara I Lomba Kreasi Bakul Maulid Tingkat Sulsel

Makassar, (Inmas Bantaeng) - Kabupaten Bantaeng adalah Kabupaten yang terkenal dengan destinasi wisata kulinernya ditunjang pula dengan masyarakatnya yang memiliki cita rasa dan ekspektasi yang tinggi akan berbagai ragam penganan atau kue-kue tradisional maupun kontemporer.

Hal ini dibuktikan dengan terpilihnya tim Kementerian Agama Kab. Bantaeng sebagai Juara I pada lomba Kreasi Bakul Maulid yang diselenggarakan oleh Kanwil Kementerian Agama Prov. Sulsel bekerjasama dengan Pemprov Sulsel pada Senin, 11 November 2019.

Lomba yang dilangsungkan di Lapangan Karebosi Makassar ini dihelat dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, 12 Rabiul Awal 1441 H.

Lomba diikuti oleh Tim Kemenag Kabupaten/Kota se Sulsel serra sejumlah kontingen lainnya dari Kota Makassar, diantaranya dari jajaran Kantor Pemerintah Kecamatan dan Puskesmas se Kota Makassar.

Dalam lomba tersebut kontingen Kementerian Agama Kab. Bantaeng berhasil meraih juara I disusul Kec. Ujung Tanah Makassar dan kontingen Kemenag Kab. Enrekang berturut-turut sebagai Juara 2 dan 3.

Juara 1 berhak mendapatkan hadiah berupa 1 unit sepeda motor, sedang juara 2 dan 3 mendapat sepeda dan juara harapan 1-3 medapat hadiah berupa tabungan.

"Sebenarnya dari segi penampilan, kreasi bakul maudu tim Kemenag Bantaeng nampak biasa-biasa saja, tak lebih dari peserta lainnya bahkan adaji yang lebih bagus dari daerah lain". Ungkap Hj. Sahrah, salah seorang tim Bakul Maulid Kantor Kemenag Bantaeng.

"Tapi kami dari Tim Kemenag Bantaeng selalu mengutamakan cita rasa dan kesesuaian lauk songkolo" tambahnya.

"Ini menjadi salah satu poin penilaian selain penampilan. Jadi cita rasa, kesesuaian lauk pauk yang terdiri dari salonde', tumpi-tumpi, ayam goreng kampung dan lain-lain inilah yang menjadi poin utama dari keunggulan tim kita sehingga tim penilai memberikan nilai lebih kepada tim Kemenag Bantaeng". Tambahnya lagi.

"Selain itu, kami juga selalu menggunakan wadah atau tempat yang alami yaitu terbuat dari daun pisang yang dibuat seperti bakul, serta Sajian songkolo' yang dilengkapi dengan buah-buahan lokal dan kue-kue tradisional". Imbuhnya.

Tim penilai lomba kreasi bakul maudu ini terdiri 4 rombongan, ada dari Pemprov Sulsel dan salah satu diantaranya adalah tim yang diketuai oleh ibu Ketua DWP Kemenag Kanwil Sulsel Hj. Rismayanti Anwar.


Rangkaian acara didahului dengan penilaian songkolo' bakul maulid, kemudian dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al Qur'an serta sambutan-sambutan diantaranya sambutan dari Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Sulsel sekaligus membuka lomba.

Lomba kreasi bakul maudu juga diisi dengan Hikmah Maulid yang diantarkan oleh Rektor UIN Alauddin Makassar Prof. Hamdan Juhanis.

Atas prestasi yang telah diraih tim Kreasi Bakul Maulid Kantor Kemenag Bantaeng ini, Kepala Kantor Kemenag Bantaeng Dr. H. Muhammad Yunus, M.Ag yang memimpin langsung tim memberikan apresiasi.

"Terima kasih tim solid keluarga besar kemenag Bantaeng atas segala kebersamaannya sehingga tim penilai lomba bakul maulud tk prop. Sulsel menetapkan kemenag bantaeng sebagai juara satu.  🤝🤝" Tulisnya di wa Group.

Selain itu, Ketua DWP Hj. St. Hasnah, S.Ag juga mengungkapkan rasa kegembiraannya

"Tidak dapat rasanya berkata2 utk mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih atas berkah ini, ini semua terwujud krn kerjasama dan kekompakan serta do"a2 kt semua, kemenangan ini adalah kemenangan kita semua keluarga besar Kemenag Kab Bantaeng, syukran ut semuax, syukur Alhamdulillah 🙏🙏🙏". Ungkapnya. (mhd).

Jajaran Kemenag Bantaeng Hadiri Upacara Peringatan Hari Pahlawan

Bantaeng, (Inmas Bantaeng) - Sebagai wujud rasa syukur atas Kemerdekaan Indonesia, serta guna mengenang jasa para pahlawan yang telah mengorbankan nyawa untuk merebut Kemerdekaan, tepat hari ini, 10 November, seluruh masyarakat Indonesia memperingati Hari Pahlawan.

Pemerintah Kabupaten Bantaeng menggelar Upacara Peringatan Hari Pahlawan di Lapangan Pantai Seruni, dimana Bupati Bantaeng, H. Ilham Azikin bertindak selaku Inspektur Upacara. Pada kesempatan itu, beliau membacakan amanat Menteri Sosial RI, Juliari P. Batubara, yang mengatakan bahwa drngan peringatan Hari Pahlawan diharapkan kita akan lebih menghargai jasa dan pengorbanan para pahlawan.

Mengusung tema "Aku Pahlawan Masa Kini", dapat dilakukan oleh siapa pun warga negara Indonesia, dalam bentuk aksi-aksi nyata memperkuat keutuhan NKRI, seperti menolong sesama yang terkena musibah, tidak melakukan provokasi yang dapat mengganggu ketertiban umum, tidak menyebarkan berita hoax, dan sebagainya.

"Sekarang, untuk menjadi pahlawan bukan hanya mereka yang berjuang mengangkat senjata mengusir penjajah, trtapi kita juga bisa dengan cara menorehkan prestasi di berbagai bidang kehidupan, membawa harum nama bangsa di mata Internasional", ujarnya.

Pada kesempatan itu, hadir Ketua DPRD Bantaeng, Hamsyah, Ketua TP. PKK, Hj. Sri Dewi Yanti, Wakil Bupati Bantaeng, H. Sahabuddin, Ketua GOW, Hj. Rahma Arsyad, para unsur Forkopimda, Sekretaris Daerah, Abdul Wahab, Ketua DWP, Vinka Nandakasih, para Kepala SKPD, para Camat, serta para Veteran Pejuang Kemerdekaan RI.

Sambut Maulid Nabi, Kakan Kemenag Bantaeng Hadiri Zikir Dan Do'a Jam’iyyah Khalwatiyah Syekh Yusuf Al-Makassary

Makassar, (Inmas Bantaeng) - Jam’iyyah Khalwatiyah Syekh Yusuf al-Makassary sambut Maulid Nabi Muhammad SAW 12 Rabiul Awal 1441 H dengan menggelar Zikir dan Doa bersama.

Kegiatan yamg mengusung tema “Menyambung Energi Para Waliyullah dalam Mengokohkan NKRI” ini dilangsungkan di Rumah Zikir & Dakwah Darul Ahsan Jl. Baji Bicara No.7 Makassar, Ahad, (10/11/2019).

Zikir dan doa dipimpin langsung Mursyid Tarekat Khalwatiyah Syech Yusuf Makassary, Sayyid Abdul Rahim Assegaf Puang Makka. Pembawa hikmah Maulid dibawakan oleh Al Habib Al Husain bin Ahmad Al-Hamid.

Selain pengurus Khalwatiyah, kegiatan ini juga dihadiri oleh majelis taklim jajaran Kemenag Sulsel, para kader Ansor Banser Sulsel, dan Makassar.

Turut hadir Kakankemenag Bantaeng Dr. H. Muhammad Yunus,S.Ag, M.Ag bersama sejumlah Kakankemenag Kab/kota se Sulsel lainnya.

Menurut Ketua Panitia Zikir dan Doa, Muh Ihsan bahwa panitia sengaja mengangkat tema 'Manyambung Energi para Waliuallah dalam Mengkokohkan NKRI', karena sebagai umat Islam, energi umat muslim tak akan pernah luntur dalam mengimplementasikan hal-hal yang berkaitan dengan perdamaian dan persatuan antar umat beragama.

Sementara itu, Ketua Umum Khalwatiyah Jamiah Al Makassariy, Anwar Abu Bakar yang merupakan Kepala Kanwil Kemenag Sulsel, mengatakan bahwa dirinya merasa sangat berbangga hati, karena bisa menjadi bagian dari Khalwatiyah Syech Yusuf Al Makassary.

"Sebagaimana kita ketahui bahwa disekeliling kita banyak ulama, tentu ini akan memberikan kebaikan bagi kita dan orang orang disekitar," ungkapnya.

H. Anwar Abubakar mengaku, para ulama khususnya para Mursid telah memberikan banyak contoh tauladan, dan kerendahan hati dalam menjalani kehidupan sehari hari. (mhd)

Hadiri Lepas Sambut 3 Forkopimda, Kasi Bimas Islam Kemenag Bantaeng Berharap Sinergitas Dapat Dipertahankan

Bantaeng, (Inmas Bantaeng) - Bertempat di Halaman Kantor Bupati Bantaeng,  Pemerintah Kabupaten Bantaeng menggelar malam ramah tamah dalam rangka Lepas Sambut 3 unsur Forkopimda Kab. Bantaeng yakni Kapolres Bantaeng, Dandim 1410 Bantaeng dan Ketua Pengadilan Negeri Bantaeng, pada Sabtu malam (9/11/19).

Kapolres Bantaeng, AKBP Adip Rojikan, S.IK, MH yang telah menjabat selama 3 tahun 3 bulan akan menduduki jabatan sebagai Kabid Humas Polda Maluku Utara dan posisinya akan digantikan oleh AKBP Wawan Sumantri, ST., SH., MH yang sebelumnya menjabat selaku Kapolres Sigi selama 1 tahun 7 bulan.

Sementara itu, Komandan Distrik Militer (Dandim) 1410 Bantaeng dijabat oleh Letkol. (CZI) Tambohule Wulaa, S.Ip menggantikan Letkol. (Kav) Nanang Siswoko, ST, yang telah menjabat selama kurang lebih 2 tahun 22 hari.

Dan sebelumnya, Ketua Pengadilan Negeri Bantaeng yang dijabat Ruslan Hendra Irawan, SH., MH telah digantikan oleh Irfan Hadiana, SH. Ujang sebelumnya pernah bertugas di Bantaeng pada tahun 2005 sebagai Hakim Pertama selama empat tahun dan pada Juni 2019 yang lalu beliau diberi amanah untuk menjadi Ketua yang lalu dirinya telah diangkat menjadi Pengadilan Negeri Bantaeng.


Bupati Bantaeng, H. Ilham Azikin dalam sambutannya menyampaikan bahwa acara ini bukanlah lepas sambut, melainkan malam pengantar dan penerima tugas. "Bapak Dandim, Kapolres dan Ketua Pengadilan Negeri telah menjadi keluarga besar yang tidak pernah kami lepaskan di Kab. Bantaeng. Dan sumbangsih doa beliau tentu masih senantiasa kita harapkan", ujar Bupati.

Turut hadir pada kesempatan itu antara lain Ketua Tim Penggerak PKK, Hj. Sri Dewi Yanti, Ketua DPRD, Hamsyah bersama para Anggota Dewan yang terhormat, Wakil Bupati Bantaeng, H. Sahabuddin, Ketua GOW Bantaeng, Hj. Rahma Arsyad, Sekretaris Daerah, Abdul Wahab, Ketua DWP, Vinka Nandakasih serta para Pimpinan SKPD, para Camat Lurah dan Kepala Desa lingkup Pemkab Bantaeng.

Sementara itu, Kepala Seksi Bimas Islam Kantor Kemenag Bantaeng Drs. H. M. Ribi, MM yang juga Plt Kasi Pendidikan Madrasah hadir mewakili bapak Kepala Kantor.

Ke 3 unsur Forkopimda diatas utamnya dengan Kepolisian Resort Bantaeng menurut Kepala Seksi Bimas Islam Kementerian Agama Kab. Bantaeng merupakan mitra strategis dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi di tengah-tengah masyarakat, utamanya dalam memelihara dan menjaga kehidupan beragama yang harmonis baik bagi antara pemeluk agama maupun sesama pemeluk agama tertentu demi mengantisipasi tumbuh dan berkembangnya faham-faham yang menyesatkan apatah lagi faham-faham radikalisme.


Untuk itu kedepan, Drs. H.M Ribi yang juga Ketua Forum Da'i Kamtibmas Mitra Polres Bantaeng ini berharap sinergitas dan harmonitas yang telah terbangun selama ini dapat dipertahankan bahkan lebih ditingkatkan. (hrb/mhd)