Panitia HAB 74 Kemenag Bantaeng Audience Dengan Kakan Kemenag, Ini Poin Penting Yang Dibicarakan

Bantaeng, (Inmas Bantaeng) - Didampingi Kasubbag Tata Usaha Kantor Kemenag Bantaeng H. Muh Ahmad Jailani, S.Ag, MA, Panitia HAB Kemenag Ke-74  tingkat Kab. Bantaeng menggelar audience dengan bapak Kepala Kantor bertempat di ruang kerjanya (Rabu, 30/10/19) siang.

Hadir Ketua Panitia HAB, Hj. Suharti beserta sejumlah unsur Panitai, staf Keuangan Subbag TU, serta jajaran guru PAI pada Sekolah.

Sesuai hasil audience dengan bapak Kepala Kantor, kepada segenap panitia HAB disampaikan beberapa poin penting diantaranya:

  • Penambahan jenis lomba yang akan dilaksanakan dalam rangka HAB Ke-74 tingkat Kab. Bantaeng yaitu Lomba Guru berprestasi.
  • Dengan adanya penambahan jenis lomba tersebut, dengan sendirinya struktur kepanitiaan akan ikut berubah. 
  • Kepanitiaan yang sudah terbentuk sebelumnya mengalami pergeseran dan penambahan beberapa personil termasuk dari Pengurus AGPAI. 
  • Format lomba per Kecamatan yang masing-masing jenis lomba diwakili oleh KUA, Madrasah dan AGPAI. 
  • Pengadaan baju olahraga tetap diagendakan sebagaimana HAB tahun-tahun sebelumnya.
  • Venue atau Lokasi kegiatan lomba yang akan dipergunakan antara lain adalah : Kantor Kemenag Bantaeng, Sport Center Seruni dan GOR Malilingi. 
  • SK hasil revisi akan print out untuk kemudian akan disampaikan ke masing-nasing uang bersangkutan dan atua akan di upload ke group WhatsApp. 
  • Masing-masing koordinator lomba diharapkan merancang dan mempersiapkan Juknis lomba beserta RABnya.

Demikian beberapa poin penting hasil audiens dengan bapak Kepala Kantor, selebihnya bapak Kepala Kantor berharap seluruh panitia dapat bekerja sesuai tugas dan posisi masing-masing secara maksimal demi terlaksananya seluruh rangkaian kegiatan dalam rangka peringatan HAB Ke-74 tingkat Kab. Bantaeng ini dengan lancar sesuai yang diharapkan bersama. (abn/mhd)

Didampingi Danramil, Ka KUA Tompobulu Sosialisasikan UU No. 16 Tahun 2019 Tentang Perkawinan

Bantaeng, (Inmas Bantaeng) - Setelah KUA Kec. Bantaeng, kini giliran KUA Kec. Tompobulu yang menggelar sosialisasi Undang-Undang No.16 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan dan PMA (Peraturan Menteri Agama) No. 20 Tahun 2019 Tentang Usia Nikah Dan Pencatatan Pernikahan. (Kamis, 31/10/19).

Sosialisasi digelar di Masjid Besar Raodhatul Muflihin Banyorang Kec. Tompobulu dengan menghadirkan Lurah/Kades, Koramil, Staf Kelurahan/Desa, Penyuluh Agama Fungsional dan Non PNS, Penyuluh KB serta tokoh agama dan tokoh masyarakat Se. Kec. Tompobulu.


Sosialisasi dipimpin langsung oleh Kepala KUA Syaharuddin, S.Ag, M.PdI didampingi bapak Koramil Kec. Tompobulu.

UU Perkawinan yang baru ini pada dasarnya hanya mengalami perubahan pada beberapa ketentuan dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan sebagai berikut:

1. Ketentuan Pasal 7 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut:
  • (1). Perkawinan hanya diizinkan apabila pria dan wanita sudah mencapai umur 19 (sembilan belas) tahun. 
  • (2). Dalam hal terjadi penyimpangan terhadap ketentuan umur sebagaimana dimaksud pada ayat (1), orang tua pihak pria dan/atau orang tua pihak wanita dapat meminta dispensasi kepada Pengadilan dengan alasan sangat mendesak disertai bukti-bukti pendukung yang cukup. 
  • (3). Pemberian dispensasi oleh Pengadilan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) wajib mendengarkan pendapat kedua belah calon mempelai yang akan melangsungkan perkawinan. 
  • (4). Ketentuan-ketentuan mengenai keadaan seorang atau kedua orang tua calon mempelai sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (3) dan ayat (4) berlaku juga ketentuan mengenai permintaan dispensasi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dengan tidak mengurangi ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (6).”
2. Diantara Pasal 65 dan Pasal 66 disisipkan 1 (satu) pasal yakni Pasal 65A yang berbunyi sebagai berikut: Pada saat Undang-Undang ini mulai berlaku, permohonan perkawinan yang telah didaftarkan

Undang-Undang ini disahkan di Jakarta, pada tanggal 14 Oktober 2019 oleh Presiden Republik Indonesia, dan diundangkan pada tanggal 15 Oktober 2019.

Selain UU No. 16 tahun 2019, dalam kesempatan ini juga disosialisasi PMA (Peraturan Menteri Agama) No. 20 Tahun 2019 tentang pencatatan nikah yang berkedudukan sebagai pengganti dari PMA nomor 19 tahun 2018 tentang pencatatan perkawinan karena dianggap tidak sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan saat ini.

Terbitnya PMA tentang pencatatan nikah no 20 tahun 2019 ini dalam rangka untuk tertib administrasi, transparansi serta kepastian hukum dalam pelaksanaan pernikahan bagi umat Islam. Untuk itu perlu adanya ketentuan yang mengatur mengenai pencatatan pernikahan.

Sosialisasi berjalan lancar dan diharapkan dengan kegiatan sosialisasi ini masyarakat akan mendapatkan pencerahan mengenai aturan perkawinan yang baru sebagaimana disebutkan diatas, dan kepada seluruh pihak yang hadir diharapkan untuk dapat berperan aktif dalam mensosialisasikannya lebih luas ke tengah-tengah masyarakat. (mhd)

Pasca Kebakaran, MA/MTs NT Tompong Bantaeng Ini Butuh Uluran Tangan


Bantaeng, (Inmas Bantaeng) - Musibah kebakaran yang menimpa salah satu madrasah yang terletak di bilangan jalan poros Bantaeng-Makassar tepatnya di jln Dr. Ratulangi, Kel. Letta, Kecamatan Bantaeng menggugah perhatian dan simpati dari sejumlah kalangan.

Peristiwa kebakaran yang bersumber dari salah satu rumah warga yang terletak saling bersebelahan dengan madrasah ini diketahui telah menghanguskan 1 buah Rumah beserta lapak/kios BBM, 1 unit motor dan 2 ruangan madrasah (1 ruang kelas MA NT Tompong dan 1 ruang perpustakaan MTs NT Tompong) pada Ahad siang (27/10/19).

Diketahui korban pemilih rumah yang terbakar bernama ibu Syamsiah pensiunan guru SD 5 Lembang cina berumur ±65 tahun.

Tidak ada korban jiwa dalam musibah kebakaran ini, namun diperkirakan kerugian mencapai hingga 1,5 Milyar Rupiah yang menghanguskan rumah beserta seluruh assetnya termasuk lapak BBM mini serta barang dagangan berupa kayu balok dan papan

Sedang pihak Madrasah memperkirakan kerugian mencapai Rp. 300.000.000,- sebagaimana dilaporkan Kamad NT Tompong Muhammad Yusuf, S.Pd.I, M.Si

Atas musibah yang menimpa keluarga besar Yayasan NT Tompong ini, sejumlah pihak telah melayangkan bantuan baik materil maupun inmateril atau berupa bantuan tenaga.

Sejauh pemantauan Humas Kemenag Bantaeng, sejumlah kelompok atau relawan baik dari organisasi agama/kemasyarakatan maupun dari kelompok-kelompok masyarakat lainnya telah ikut membantu melakukan pembenahan pada lokasi kebakaran.

Uluran tangan dari pemerintah atau masyarakat umum tentunya sangat diharapkan agar secepatnya madrasah ini dapat keluar dari masalah ini, dan ruangan kelas bagi siswa kelas III MA NT Tompong yang sebentar lagi akan mengikuti Ujian Nasional ini dapat segera dilakukan recovery demi kelangsungan proses pembelajaran.

Kakan Kemenag Buka Sosialisasi UU No.16 Tahun 2019 Dan PMA No. 20 Tahun 2019 Di KUA Bantaeng

Bantaeng, (Inmas Bantaeng) - Dalam rangka sosialisasi Undang-Undang No.16 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan dan PMA (Peraturan Menteri Agama) No. 20 Tahun 2019 Tentang Usia Nikah Dan Pencatatan Pernikahan, KUA Kec. Bantaeng mengundang segenap stakeholder atau unsur terkait guna menghadiri sosialisasi dimaksud, bertempat di KUA Kec. Bantaeng. (Rabu, 30/10/19).

Hadir Kakan Kemenag Bantaeng Dr. H. Muhammad Yunus, M.Ag yang sekaligus membuka secara resmi kegiatan Sosialisasi tersebut didampingi Kepala KUA Kec. Bantaeng H. Hamka, S, Ag.

Kegiatan sosialisasi juga dihadiri oleh unsur Pemerintah Kecamatan Bantaeng, Babinsa, para Lurah dan Kepala Desa, Pembantu P3N (P4N) serta para tokoh agama dan tokoh masyarakat setempat.

Kakan Kemenag dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada Kepala KUA Kec. Bantaeng atas kegiatan sosialisasi yang dilaksanakan ini.

UU Perkawinan yang baru ini pada dasarnya hanya mengalami perubahan pada beberapa ketentuan dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan sebagai berikut:K

1. Ketentuan Pasal 7 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut:
  • (1). Perkawinan hanya diizinkan apabila pria dan wanita sudah mencapai umur 19 (sembilan belas) tahun. 
  • (2). Dalam hal terjadi penyimpangan terhadap ketentuan umur sebagaimana dimaksud pada ayat (1), orang tua pihak pria dan/atau orang tua pihak wanita dapat meminta dispensasi kepada Pengadilan dengan alasan sangat mendesak disertai bukti-bukti pendukung yang cukup. 
  • (3). Pemberian dispensasi oleh Pengadilan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) wajib mendengarkan pendapat kedua belah calon mempelai yang akan melangsungkan perkawinan. 
  • (4). Ketentuan-ketentuan mengenai keadaan seorang atau kedua orang tua calon mempelai sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (3) dan ayat (4) berlaku juga ketentuan mengenai permintaan dispensasi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dengan tidak mengurangi ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (6).”
2. Diantara Pasal 65 dan Pasal 66 disisipkan 1 (satu) pasal yakni Pasal 65A yang berbunyi sebagai berikut: Pada saat Undang-Undang ini mulai berlaku, permohonan perkawinan yang telah didaftarkan

Undang-Undang ini disahkan di Jakarta, pada tanggal 14 Oktober 2019 oleh Presiden Republik Indonesia, dan diundangkan pada tanggal 15 Oktober 2019.

Selain UU No. 16 tahun 2019, dalam kesempatan ini juga disosialisasi PMA (Peraturan Menteri Agama) No. 20 Tahun 2019 tentang pencatatan nikah yang berkedudukan sebagai pengganti dari PMA nomor 19 tahun 2018 tentang pencatatan perkawinan karena dianggap tidak sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan saat ini.

Terbitnya PMA tentang pencatatan nikah no 20 tahun 2019 ini dalam rangka untuk tertib administrasi, transparansi serta kepastian hukum dalam pelaksanaan pernikahan bagi umat Islam. Untuk itu perlu adanya ketentuan yang mengatur mengenai pencatatan pernikahan. (mhd)

Juara Turnamen Pencak Silat, Siswa MA Muhammadiyah Panaikang Ini Buktikan Prestasi Tidak Hanya Di Bidang Akademik

Bantaeng, (Inmas Bantaeng) - Turnamen Nasional Pencak Silat Rektor Unhas Cup XI Tahun 2019 baru-baru ini telah selesai di laksanakan oleh Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) UNHAS Makassar.

Kejuaran Nasional yang dibuka untuk umum ini dilangsungkan di GOR UNHAS Makassar pada hari Jum’at hingga Selasa (18-22/10/19) dan diikuti oleh para atlet pencak silat dari berbagai daerah di Indonesia termasuk peserta perwakilan dari Kabupaten Bantaeng.

IPSI Bantaeng dalam kesempatan ini mengirim beberapa pesilatnya yang berasal dari 2 madrasah yakni MA Muhammadiyah Panaikang dan MA Muhammadiyah Bantaeng.

3 pesilat dari MA Muhammadiyah Panaikang dan 3 pesilat dari MA Muhammadiyah Bantaeng ikut manjajal turnamen bertaraf Nasional ini. 

Herman Jaya yang merupakan anggota Tapak Suci yang saat ini masih duduk di kelas XII di MA. Muhammadiyah Panaikang kembali berhasil mengharumkan nama dan madrasahnya setelah sukses merebut meraih Medali Emas di kelasnya, sementara pesilat putri asal MA Muhammadiyah Bantaeng atas nama Umrah Salihi meraih medali perunggu.


Prestasi ini kembali di raih Herman menurut salah seorang pembina di MA Muhammadiyah Panaikang, Sahruddin, S.Pd.I adalah berkat tekad dan usahanya selama ini untuk terus maju dan tidak pernah menyerah hingga prestasi demi prestasi diraihnya. Hal ini dibuktikannya setelah dua kali berhasil merebut medali emas pada 2 turnamen besar dalam kurun waktu satu tahun.

Siswa yang dari segi akademik dianggap minim atau kurang berprestasi ini ternyata mempunyai bakat dan kemampuan yang luar biasa di bidang Olah Raga. Ungkap Sahar.

Ini tentunya dapat menjadi penyemangat atau motivasi bagi siswa lainnya baik di MA Muhammadiyah Panaikang sendiri maupun di madrasah/sekolah lain bahwasanya siswa yang kurang berprestasi di bidang akademik belum tentu kurang atau tidak memiliki bakat dan prestasi di bidang lainnya, contohnya di bidang olah raga ini. (shr/mhd)

Ketua PGMI Sulsel Silaturrahmi Dan Konsolidasi Dengan Pengurus Dan Anggota PGMI Bantaeng

Bantaeng, (Inmas Bantaeng) - Dalam rangka silaturrahmi dan konsoldasi organisasi dengan pengurus dan anggota PGMI (Persatuan Guru Madrasah Indonesia) Kab. Bantaeng, Ketua DPW PGMI Propinsi Sulsel, Dr. H. Kaswad Sartono, M.Ag berkunjung ke Kab. Bantaeng (Selasa, 29/10/19) siang.

Silaturrahmi dan Konsolidasi dengan tema "Konsolidasi PGMI Menuju Profesionalitas Guru madrasah" berlangsung di aula Kantor Kemenag Bantaeng dengan dihadiri oleh para pengurus dan anggota PGMI Kab. Bantaeng.

Turut hadir Plt Kepala Seksi Penmad dan Kasi PD Pontren, para Pengawas Madrasah dan PAI serta Kepala Madrasah di lingkungan Kantor Kemenag Bantaeng.




Dalam arahannya, Dr. H  Kaswad Sartono, M.Ag yang juga Kepala Bidang PHU Kanwil Kemenag Sulsel mendorong agar guru Madrasah memiliki kompetensi yang militan, jenius, profesionalitas, dan integratif terutama guru harus menguasai bahan ajar, mampu membuat alat evaluasi dari hasil dan kreasi guru itu sendiri tanpa menciplak dari sumber lain.

Menurutnya, salah satu kekuatan organisasi PGMI di daerah adalah apabila Sekretariat/ kantornya tersedia apalagi dengan jumlah anggota kurang lebih 2800 Orang.

Lebih lanjut Kaswad menghimbau agar
guru selayaknya ikut mengerjakan soal UN.  Apabila guru hanya mampu menjawab di bawah 70%, ini berarti kompetensi dan profesionalitas guru Madrasah masih perlu ditingkatkan. sehingga jangan ada anggapan bahwa tunjangan profesi guru belum berbanding lurus dengan kwalitas guru itu sendiri.

Peran guru dan Pengawas, menurut Ketua Forum Kabid PHU SE Indonesia ini harus lebih dimaksimalkan lagi dan mencari solusi yang terbaik untuk mengatasi hal tersebut. Salah satu diantaranya adalah harus menguasai bahan ajar dan mampu berinovasi menuju Madrasah hebat dan bermartabat sebagaimana yang dicita-cita kan bersama. (roh/mhd).

Siswa MA Muhammadiyah Panaikang Bantaeng Juara I Turnamen Nasional Pencak Silat Rektor Unhas Cup

 
Bantaeng, (Inmas Bantaeng) -  Kerjunas
Seni Beladiri Turnamen Pencak Silat Rektor Unhas Cup kembali digelar.

Turnamen yang merupakan kegiatan dua Tahunan yang dilaksanakan oleh Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Universitas Hasanuddin ini, tahun ini memasuki gelaran yang ke 10 kalinya.

Turnamen Nasional Pencak Silat Rektor Unhas Cup X 2019 yang dilangsungkan di GOR Unhas ini berlangsung mulai tanggal 18-22 Oktober 2019.

Pesertanya dari umum dan dibagi menjadi dua kategori usia yakni kategori remaja usia 13 sampai 17 tahun dan kategori dewasa yang dibatasi hanya untuk usia mahasiswa.

Kerjunas agenda IPSI untuk menemukan bakat bakat berprestasi..

Dalam turnamen ini, IPSI Bantaeng mengutus pesilat-pesilat dari 2 Madrasah  untuk menjajal pesilat-pesilat handal dari Kabupaten/Kota se Sulsel.

Ke 2 madrasah tersebut adalah MA Muhammadiyah Panaikang dan MA Muhammadiyah Bantaeng.

MA Muhammadiyah Panaikang mengirim 3 pesilat dan MA Muhammadiyah Bantaeng juga mengirim 3 pesilat. Alhasil salah satu pesilat asal MA Muhammadiyah Panaikang atas nama Herma berhasil keluar sebagai juara 1 sedang pesilat asal MA Muhammadiyah Bantaeng atas nama Umrah Salihi keluar juara 3.

Kakan Kemenag Beserta Jajaran Menghadiri Upacara Sumpah Pemuda Tingkat Kabupaten Bantaeng

Bantaeng, (Inmas Bantaeng). Hari Sumpah Pemuda merupakan momentum bagi bangsa Indonesia dalam mengenang dan menghargai para pelopor pemuda dalam melanjutkan kemerdekaan Indonesia dan tugas kita adalah terus menjaga keutuhan NKRI, karena hanya dengan persatuan kita dapat mewujudkan cita-cita bangsa.

Demikian disampaikan Sekretaris Daerah Bantaeng, Abdul Wahab, selaku Inspektur Upacara saat membacakan sambutan seragam Menteri Pemuda dan Olah Raga RI Zainudin Amali di Lapangan Pantai Seruni Bantaeng, Senin Pagi.

Ditambahkan oleh Sekda bahwa pemuda harus meningkatkan kapasitas pengetahuan pengembangan sumber daya dan daya saing. Harus memiliki kapasitas intelektual. Serta inovasi agar dpt berperan aktif dlm pembangunan. "Pemuda maju adalah pemuda yang punya karakter, kreativitas dan inovasi yang tinggi, mandiri serta dapat bertahan dan unggul dalam menghadapi perkembangan dunia", ujar Sekda.

Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-91 tahun 2019 ini mengusung tema "Bersatu Kita Maju" dimana persatuan harus terus dipegang teguh demi melanjutkan kemerdekaan negara Indonesia.

Pada kesempatan itu, turut hadir Ketua DPRD Bantaeng, Hamsyah beserta sejumlah nggota DPRD, Ketua DWP, Vinka Nandakasih, para Tokoh Masyarakat, serta para Tokoh Pemuda.

Turut hadir Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Bantaeng Dr. H. Muhammad Yunus, S.Ag, M.Ag beserta jajaran.




Sementara itu di sejumlah lokasi juga digelar upacara yang sama antara lain di MAN Bantaeng, MA dan MTs Ma'arif NU Bantaeng dimana Kasubbag TU H. Muh Ahmad Jailani, S.Ag, MA menjadi Inspektur Upacara. (mhd)



450 Anak Ambil Bagian Dalam Festival Anak Sholeh Tingkat Kabupaten Bantaeng

Bantaeng, (Inmas Bantaeng) - Sebanyak 450 anak dari Taman Kanak-Kanak AL Qur'an (TKA/TKQ), Taman Pendidikan Al Qur'an (TPA/TPQ) dan Ta'limul Qur'an lil Aulad (TQA) akan ikut ambil bagian dalam Festival Anak Soleh Indonesia (FASI) XI Tingkat Kab. Bantaeng Tahun 2019.

Ada 31 Cabang yang diperlombakan dengan 3 tingkatan diatas yakni tingkatan TKA dengan batasan umur 7 tahun ke bawah, tingkatan TPA dengan batasan umur 12 tahun kebawah (antara 7 tahun - 12 tahun) dan TQA dengan batas umur 15 tahun ke bawah (antara 12 tahun - 15 tahun).





Hadir pada Pembukaan FASI XI tingkat Kab. Bantaeng yang akan berlangsung kurang lebih 3 hari (28 - 31 Oktober 2019), Bupati Bantaeng yang diwakili oleh Kadis Pendidikan dan Kebudayaan H. M. Basri, unsur Forkopimda, para pimpinan SKPD lingkup Pemkab Bantaeng, Camat Bantaeng dan Ketua BAZNAS Bantaeng serta jajaran Pengurus Masjid Agung Syekh Abdul Gani Bantaeng.

Turut hadir Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Bantaeng Dr. H. Muhammad Yunus, M.Ag yang sekaligus melantik dan mengambil sumpah Dewan Hakim/Juri.

Menurut ketua panitia dalam laporannya, mengungkapkan bahwa antusias para peserta untuk mengikuti kegiatan lomba yang dimotori oleh BKPRMI Kab. Bantaeng ini cukup besar. Ini terlihat dari jumlah pendaftar yang membludak, bahkan tidak sedikit yang ditolak karena umurnya tidak sesuai dengan cabang atau tingkatan yang didaftarnya.

Sementara itu, Ketua BKRMI Kab. Bantaeng Sopyan Yasri, S.Ag, M.Sos.I dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada Pemerintah Kab. Bantaeng yang telah membackup full anggaran kegiatan FASI XI tingkat Kabupaten Bantaeng ini sebagaimana kegiatan-kegiatan BKPRMI lainnya.

Lebih lanjut Sopyan menyampaikan bahwa adalah menjadi tugas dan tanggung jawab kita semua untuk mengawal anak-anak santri kita menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kemajuan bangsa kita dimana pada saatnya nanti akan memasuki usia-usia produktif.

Karena menurut Sopyan bahwa, bonus demografi dimana usia-usia produktif akan mencapai puncaknya pada tahun 2045 yang akan datang.

Untuk itu Sopyan mengajak kepada seluruh orang tua dan para pembina TKA, TPA dan TQA serta seluruh stake holder untuk bisa mengawal dan mengantarkan anak-anak santri kita menuju masa yang dimaksudkan diatas.

Akhirnya Sopyan berharap semua kita bisa mengawal dan mengantarkan generasi kita untuk menjadi bagian dalam kemajuan Ilmu Pengetahuan dan teknologi sesuai dengan tema yang diusung "BISA JUARA SATU" Bina Santri Jujur, Ramah, Sabar dan Tulus".

Sementara itu, mengawali sambutan tertulis Bupati Bantaeng, Kadis Pendidikan dan Kebudayaan menyampaikan permohonan maaf dan salam dari bapak Bupati yang sedianya akan menghadiri acara ini.

Dalam sambutan tertulisnya Bupati menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada segenap panitia atas terselenggarnya kegiatan FASI tingkat Kab. Bantaeng ini.

Bupati menyebutkan melalui kegiatan Festival Anak Sholeh ini, setidaknya ada 2 pengaruh positif yang dapat diambil, yakni tersosialisasinya program dan kegiatan yang meningkatkan nilai-nilai keagamaan bagi putra-putri kita dan yang kedua adalah sebagai ajang untuk meningkatkan prestasi khususnya dalam bidang pemahaman dan pengamalan nilai-nilai Al Qur'an bagi anak-anak

Dan terakhir Bupati menitipkan harapan kepada para dewan hakim/juri agar senantiasa mengedepankan asas objektifitas dalam melakukan penilaian demi melahirkan duta-duta yang dapat diunggulkan dalam mewakili Kab. Bantaeng pada ajang Festival Anak Sholeh Indonesia tingkat provinsi Sulsel  awal tahun 2020 mendatang di Kota Sengkang Kab. Wajo. (mhd).

Budaya Nusantara Warnai Upacara Hari Sumpah Pemuda Di MTs Ma'arif NU Lasepang Bantaeng, Ka TU Kemenag Pakai Sarungan

Bantaeng, (Inmas Bantaeng) - Peringatan Hari Sumpah Pemuda setiap tanggal 28 Oktober menjadi moment menarik tersendiri bagi sejumlah orang

Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-91 tahun 2019 di MTs Ma'arif NU Lasepang Bantaeng tahun ini terasa sangat Special dan lain dari biasanya.

Upacara dilaksanakan dengan menampilkan nuansa keaneka ragaman budaya atau etnik bangsa yang tercermin dari pakaian adat tradisional yang dikenakan oleh para pelaksana atau Petugas upacara.

Hadir sekaligus bertindak selaku Inspektur Upacara, Kepala Sub Bagian Tata Usaha (Ka TU) Kantor Kemenag Bantaeng H. Muh Ahmad Jailani, S.Ag, M.A.

Ka TU H. Ahmad Jailani tampil dengan mengenakan baju batik khas NU lengkap dengan sarungnya, sementara pemimpin upacara tampil dengan setelan khas etnik Jawa.



Sementara itu Ibu kamad beserta guru dan Staf yang bertindak sebagai pengatur uoacara hingga Tim Aubade tampak menggunakan Kostum Bugis Makassar.




Ide atau gagasan tersebut diatas menurut salah seorang guru, muncul dari bincang-bincang lepas sesama guru dan pembina  kurang dari sepekan sebelum hari H yakni pada hari Kamis (24/10/19) siang.

"Semua berawal dari bincang-bincang lepas di hari kamis siang hingga terlaksana hari ini" Ungka Ibu Susilawati AR.

"Aneka ragam etnik nusantara tercermin di sini, dari Pemimpin Upacara Pak Witoto dengan pakaian khas Jawanya, Ibu kamad beserta guru dan Staf yang bertindak sebagai pengatur ulacara hingga Tim Aubade dengan Kostum Bugis Makassarnya, hingga Pembina Upacara Bapak H Ahmad Jailani (Kasubag TU) yang juga Ketua Tanfidziyah NU Kab. Bantaeng dengan Batik khas NU lengkap dengan sarungnya". Tambhanya.

"Ini kami lakukan sebagai bentuk Apresiasi serta untuk memberikan contoh kepada siswa-siswi kami di LP Ma'aruf NU akan pentingnya menghargai perjuangan kemerdekaan ditengah keaneka ragaman budaya Nusantara dalam bingkai persaudaraan dibawah naungan Nahdlatul Ulama". Imbuhnya.

MA/MTs NT Tompong Dilalap Si Jago Merah, Keluarga Besar Kemenag Bantaeng Berduka

Bantaeng, (Inmas Bantaeng) - Ahad, (27/10/2019), sekira pukul 11:10 wita siang, warga dikejutkan dengan musibah kebakaran yang menimpa sebuah rumah di bilangan poros Bantaeng-Makassar tepatnya di jln Dr. Ratulangi, Kel Letta, Kecamatan Bantaeng.

Menurut laporan warga, api bersumber dari lapak/kios BBM didepan rumah korban yang menghanguskan 1 buah Rumah beserta lapak/kios BBM, 1 unit motor hingga menjalar ke bangunan madrasah yang terletak saling bersebelahan.

Korban pemilih lapak dan rumah yang terbakar diketahui bernama Syamsiah (pensiun guru SD 5 Lembang cina umur ±65 thn).

Penyebab Kebakaran untuk sementara diperkirakan akibat arus pendek / ledakan di kios pompa mini BBM sambil menunggu keterangan lebih lanjut dari hasil penyidikan yang berwajib.

Sementara itu, api yang menjalar ke bangunan madrasah menyebabkan 1 ruang kelas dan 1 ruang Perpustakaan MA/MTs NT Tompong Bantaeng juga ikut terbakar,

Tidak ada korban jiwa dalam musibah kebakaran ini, namun diperkirakan kerugian mencapai hingga 1,5 Milyar Rupiah yang menghanguskan rumah beserta seluruh assetnya termasuk lapak BBM mini serta barang dagangan berupa kayu balok dan papan



Sedang pihak Madrasah memperkirakan kerugian mencapai Rp. 300.000.000,- sebagaimana dilaporkan Kamad NT Tompong Muhammad Yusuf, S.Pd.I, M.Si

Hingga berita ini diturunkan, evakuasi terhadap aset madrasah yang masih dapat diselamatkan oleh pihak yayasan dan segenap pengurus dan dewan guru Nahdlatut Thawalib Tompong Bantaeng masih sementara berlangsung.

Melihat dan mendengar musibah yang menimpa MA/MTs NT Tompong ini, ungkapan turut berduka dari segenap Keluarga Besar Kemenag Bantaeng terus mengalir baik melalui media sosial maupun dengan mendatangi langsung lokasi kebakaran.

Mari bersama mendo'akan semoga musibah besar yang menimpa salah seorang warga serta bangunan madrasah MA/MTs NT Tompong Bantaeng ini dapat segera teratasi dan korban dapat keluar dari masalah yang dihadapi dengan mendapatkan bantuan serta perhatian dari pemerintah dan masyarakat umum. Dan siswa(i) Madrasah NT Tompong dapat kembali menempati ruang kelasnya kembali demi kelangsungan proses pembelajaran di madrasah ini. (mhd)

MTQ I Tingkat Kecamatan Digelar, Kakan Kemenag Bantaeng Beri Apresiasi Camat Dan KUA Sinoa

Bantaeng, (Inmas Bantaeng) - Dalam rangka pembinaan serta pencarian bibit-bibit berprestasi dalam bidang tilawah Al Qur'an, KUA Kecamatan Sinoa bekerjasama dengan Pemerintah Kecamatan Sinoa Kab. Bantaeng, menggelar Musbaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) tingkat Kecamatan.

MTQ yang dilangsungkan di Lapangan Takkang Bassia kecamatan Sinoa dan akan berlangsung selama kurang lebih 3 hari (26-29 Oktober 2019) ini merupakan MTQ yang pertama kalinya dilaksanakan di tingkat Kecamatan Sinoa sekaligus merupakan Kecamatan pertama yang menggelar MTQ di Kab. Bantaeng.

Pembukaan MTQ dihadiri Ketua DPRD Kab. Bantaeng Hamsyah, A.Md serta Bupati Bantaeng yang diwakili oleh Asisten I Bidang Administrasi Pemerintahan H. Hartawan yang sekaligus membuka secara resmi MTQ.

Hadir Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Bantaeng Bapak Dr. H. Muhammad Yunus. S.Ag., M.Ag bersama Ketua DWP Kantor Kemenag Bantaeng Ibu Hj. St. Hasnah. S.Ag, Camat Sinoa beserta jajaran dan beberapa Camat lainnya, Kepala KUA Kec. Sinoa beserta jajaran, serta para Kepala Desa se Kecamatan Sinoa. Turut hadir sejumlah Camat dan Kades dari Kecamatan lainnya.

Dalam sambutannya, Kakan Kemenag menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada jajaran Pemerintah Kec. Sinoa dan Kantor Urusan Agama Kec. Sinoa yang telah menggagas dan menginisiasi kegiatan MTQ di tingkat Kec. Sinoa ini.


Lebih lanjut Kakan Kemenag menyampaikan ungkapan rasa kegembiraannya mendengar kesiapan Kecamatan Sinoa untuk menjadi tuan rumah pelaksanaan MTQ tingkat Kab. Bantaeng tahun 2020 sebagaimana yang disampaikan oleh Camat Sinoa dalam sambutannya.

Ini tentunya menjadi sebuah angin segar dalam pelaksanaan MTQ Tingkat Kabupaten, karena agenda penetapan lokasi pelaksanaan MTQ Tingkat Kabupaten yang kadang membuat Rapat Persiapan Pelaksanaan MTQ menjadi alot dan memakan waktu dan energi yang cukup besar, dapat dianggap selesai dengan kesediaan Kecamatan Sinoa sebagai tuan rumah.

Kakan Kemenag juga menyampaikan apresiasinya atas gagasan yang disampaikan oleh Camat dan Kepala KUA Sinoa bahwa kedepan pelaksanaan MTQ tidak hanya dilaksanakan di tingkat Kecamatan tapi juga di tingkat Desa.

Kakan Kemenag juga sepakat dengan bapak Camat dan Kepala KUA bahwa MTQ Tingkat Kecamatan ini jangan hanya dianggap sebagai ajang seleksi menuju MTQ tingkat Kabupaten saja, akan tetapi lebih jauh dari itu bahwa MTQ tingkat Kecamatan ini seyogyanya dijadikan sebagai syiar Islam serta dalam rangka pembinaan masyarakat dibidang kegamaan.

Kakan Kemenag juga menambahkan bahwa kedepan kegiatan seperti ini akan lebih baik jika dilaksanakan di setiap masjid yang ada di desa-desa mulai dari lomba wudhu, lomba bacaan surah-surah pendek hingga lomba tilawah, demi lebih meningkatkan syiar Islam dan pembinaan keagamaan serta untuk lebih membumikan Al Qur'an di tengah-tengah masyarakat.

Terakhir, Kakan Kemenag menyampaikan harapannya kepada Pemerintah dan Ketua DPRD yang merupakan putra daerah Sinoa-Uluere agar kedepan dana pembinaan SBQ di tingkat Kecamatan dapat

Sukses Dan Lancar Pilpres Hingga Pilkades, Polres Bantaeng Gelar Tasyakuran

Bantaeng (Inmas Bantaeng) - Bertempat di halaman Mapolres Bantaeng, Tasyakuran dan Do'a Bersama digelar jajaran Polres Bantaeng sebagai bentuk kesyukuran atas terlaksananya pelantikan Presiden RI dan Wakil Presiden RI dengan aman dan lancar serta Pemilihan Kepala Desa secara serentak di Kabupaten Bantaeng sesuai dengan Perundang-Undangan. (Kamis (24/10/19).

Dalam kesempatan itu, Kakan Kemenag Dr. H. Muhammad Yunus hadir sekaligus bertindak sebagai pembawa tausiyah serta memimpin dzikir dan Do'a bersama.

Hadir Bupati Bantaeng yang diwakili oleh Asisten I Bidang Pemerintahan H. Hartawan serta sejumlah unsur Forkopimda lainnya yakni Dandim 1410 Bantaeng, Ketua Pengadilan Negeri Bantaeng serta Wakil Ketua DPRD Kab. Bantaeng.

Turut hadir para Kepala Desa yang baru terpilih melalui Pemilihan Kepala Desa secara serentak dengan menggunakan sistem e-voting.

Kesempatan ini pula adalah merupakan kesempatan terakhir bagi bapak AKBP Adip Rojikan, SIK bersilaturrahmi dengan segenap jajaran Polres Bantaeng serta segenap unsur Forkompinda lainnya karena sebelumnya dihari yang sama telah beredar Telegram Kapolri yang berisikan surat yang ditandatangani oleh AS SDM Kapolri Irjen Pol Dr Eko Indra Heri nomor ST/2855/X/KEP/2019, tanggal 21 Oktober 2019 tentang mutasi di jajaran Polri yang juga menyasar beberapa perwira menengah dari jajaran Polda Sulsel, salah satunya adalah Kapolres Bantaeng, AKBP Adip Rojikan yang dimutasi ke Polda Maluku Utara sebagai Kabid Humas.

Sementara posisi Kapolres Bantaeng akan diisi oleh AKBP Wawan Sumantri yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolres Sigi Polda Sulawesi Tengah.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kakan Kemenag H. Muhammad Yunus disela-sela tausiyahnya sembari menyampaikan selamat dan ucapan terima kasih atas pengabdian bapak Adip Rojikan selama kurang lebih 3 tahun di Kabupaten Bantaeng.

Tasyakuran Dan Do'a Bersama Di Mapolres Bantaeng, Kakan Kemenag Ungkapkan Selamat Jalan Buat Kapolres

Bantaeng (Inmas Bantaeng) - Sebagai bentuk kesyukuran atas terlaksananya pelantikan Presiden RI dan Wakil Presiden RI dengan aman dan lancar serta Pemilihan Kepala Desa secara serentak di Kabupaten Bantaeng sesuai dengan Perundang-Undangan, Polres Bantaeng menggelar acara Tasyakuran dan Do'a Bersama bertempat di halaman Mapolres Bantaeng, Kamis (24/10/19) sore.

Hadir Bupati Bantaeng yang diwakili oleh Asisten I Bidang Pemerintahan H. Hartawan serta sejumlah unsur Forkopimda lainnya yakni Dandim 1410 Bantaeng, Ketua Pengadilan Negeri Bantaeng serta Wakil Ketua DPRD Kab. Bantaeng.

Dalam kesempatan itu, Kakan Kemenag Dr. H. Muhammad Yunus hadir sekaligus bertindak sebagai pembawa tausiyah serta memimpin dzikir dan Do'a bersama.

Turut hadir para Kepala Desa yang baru terpilih melalui Pemilihan Kepala Desa secara serentak dengan menggunakan sistem e-voting.

Kesempatan ini pula adalah merupakan kesempatan terakhir bagi bapak AKBP Adip Rojikan, SIK bersilaturrahmi dengan segenap jajaran Polres Bantaeng serta segenap unsur Forkompinda lainnya karena dihari yang sama telah beredar Telegram Kapolri yang berisikan surat yang ditandatangani oleh AS SDM Kapolri Irjen Pol Dr Eko Indra Heri nomor ST/2855/X/KEP/2019, tanggal 21 Oktober 2019 tentang mutasi di jajaran Polri yang juga menyasar beberapa perwira menengah dari jajaran Polda Sulsel, salah satunya adalah Kapolres Bantaeng, AKBP Adip Rojikan yang dimutasi ke Polda Maluku Utara sebagai Kabid Humas.

Sementara posisi Kapolres Bantaeng akan diisi oleh AKBP Wawan Sumantri yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolres Sigi Polda Sulawesi Tengah.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kakan Kemenag H. Muhammad Yunus disela-sela tausiyahnya sembari menyampaikan selamat dan ucapan terima kasih atas pengabdian selama kurang lebih 3 tahun di Kabupaten Bantaeng.

Hari Santri Tingkat Kabupaten Bantaeng Menjadi Berkah Tersendiri Bagi Guru Madrasah Ini

Bantaeng, (Inmas Bantaeng) - Kemeriahan Hari Santri tahun 2019 menjadi moment bersejarah penuh keberkahan bagi Ibu Sitti Kurnia, S.Pd.I
Kepala Madrasah Tsanawiyah (MTs) Muhammadiyah Panaikang Bantaeng.

Betapa tidak, hadiah berupa 1 (satu) Paket Umroh sebagai hadiah grandprize pada peringatan Hari Santri IV tahun 2019 tingkat Kab. Bantaeng menjadi miliknya.

Seraut wajah haru penuh kegembiraan terpancar jelas di wajahnya, tak pernah terbayang, hadiah umroh akan menjadi miliknya.

Hadiah secara simbolik diserahkan oleh Bapak Kakan Kemenag Bantaeng, Dr.H.  Muhammad Yunus, S.Ag.M.Ag usai upacara hari santri di lapangan Pantai Seruni Bantaeng, (Selasa, 22/10/19).

Selain paket umroh yang merupakan persembahan dari Pemerintah Kab. Bantaeng, sejumlah Doorprize menarik juga mewarnai deretan hadiah doorprize pawai santri hari itu diantaranya 3 buah sepeda cantik yang merupakan persembahan dari 3 unsur Forkopimda yakni Polres Bantaeng, Dandim1410 Bantaeng dan Kejari Bantaeng.

Selain pengundian Doorprize, upacara hari santri juga dimeriahkan oleh penampilan-penampilan kreasi menarik dari para santri yang berasal dari berbagai Pondok Pesantren di Kab. Bantaeng.

Pemberian penghargaan kepada para santri serta pembina pondok dan MDT berprestasi menjadi rangkaian acara berikutnya.

MTs Nurul Ihsan Erasayya Bantaeng Diterjang Angin Kencang, Kemenag Galang Dana


Sinoa, (Inmas Bantaeng) - Sebuah Madrasah yang terletak di Dusun Erasayya, Desa Bonto Tiro Kec. Sinoa Kab. Bantaeng porak poranda diterjang angin kencang pada Selasa sore (22/10/19) sekira pukul 17.00. waktu setempat.

Seluruh bangunan madrasah yang semi permanen ini hancur berantakan akibat hantaman angin kencang yang melanda wilayah ini, beruntung musibah terjadi diluar jam sekolah sehingga tak menelan korban baik siswa maupun guru.

Akbibat musibah ini, puluhan siswa MTs Nurul Ihsan Erasayya, Desa Bonto Tiro Kec. Sinoa ini terancam tak dapat mengikuti proses pembelajaran karena seluruh bangunan telah rata dengan tanah.

Untuk sementara, menurut Kepala Madarasah, Baharuddin, S.Pd, proses pembelajaran akan dialihkan ke masjid terdekat hingga bangunan madrasah dapat berdiri kembali.

Menyikapi musibah yang menimpa madrasah yang mirip bangunan sekolah pada Film Laskar Pelangi ini, Kantor Kementerian Agama Kab. Bantaeng melalui seksi terkait yakni Seksi Pendidikan Madrasah (Pendma) telah melakukan langkah cepat dalam rangka recovery atas musibah yang telah melanda madrasah ini.

Bersama rombongan, Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Drs. H. M. Ribi, MM kemudian mengunjungi lokasi musibah pada Rabu pagi (23/10/19) guna melihat secara langsung sejauh mana tingkat kerusakan yang dialami dan mencari solusi yang tepat dan cepat guna kelangsungan pendidikan anak bangsa.



Beberapa upaya juga telah dilakukan pihak madrasah termasuk melaporkan ke Pemerintah setempat baik ke Pemerintah Desa maupun ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kab. Bantaeng guna mendapatkan bantuan.

Sementara itu, atas inisiasi bapak Kepala Kantor Dr. H. Muhammad Yunus, M.Ag, keluarga Besar Kementerian Agama Kab. Bantaeng kemudian melakukan penggalangan dana melalui media sosial. Dan sejauh ini, dana yang berhasil terkumpul sebanyak kurang lebih 7 Juta rupiah dari List yang diedarkan di Group WhatsApp Kemenag Bantaeng sejak pertama diposting pada Rabu pagi (23/10/19) oleh Bapak Kepala Kantor.

Semoga sumbangan yang terkumpul dari segenap jajaran Keluarga Besar Kantor Kementerian Agama Kab. Bantaeng ini akan dapat membantu madrasah swasta ini untuk bangkit kembali dan melanjutkan proses pembelajarannya.

Melalui rilis ini, atas nama pendidikan dan atas nama kelangaungan generasi anak bangsa, kami ingin mengetuk pintu hati para dermawan sekalian untuk turut serta menyalurkan sumbangan atau bantuannya baik langsung atau melelaui Seksi Pendidikan Madrasah Kantor Kemenag Bantaeng. Semoga ini dapat menjadi lahan amal jariah bagi kita sekalian. Amiin ya Robbal Alamiin. (mhd)

Pawai Taaruf Dan Upacara Bendera, Warnai Peringatan Hari Santri Di Kabupaten Bantaeng

Bantaeng, (Inmas Bantaeng) - Hari Santri  diperingati setiap tanggal 22 Oktober setiap tahunnya. Peringatan ini, ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo pada tanggal 22 Oktober di Masjid Istiqlal Jakarta 4 tahun yang lalu (2015).

Penetapan Hari Santri secara Nasional dimaksudkan untuk meneladankan semangat jihad kepada para santri tentang keIndonesiaan yang digelorakan para ulama. 

Ditetapkannya tanggal 22 Oktober adalah merujuk pada satu peristiwa bersejarah yakni seruan yang dibacakan oleh Pahlawan Nasional KH Hasjim Asy'ari pada 22 Oktober 1945.

Seruan ini berisikan perintah kepada umat Islam untuk berperang (jihad) melawan tentara Sekutu (Inggris) yang ingin menjajah kembali wilayah Republik Indonesia pasca-Proklamasi Kemerdekaan. Di belakang tentaran Inggris, rupanya ada pasukan Belanda yang ikut membonceng.

Aspek lain yang melatarbelakangi penetapan Hari Santri ini adalah pengakuan resmi pemerintah Republik Indonesia atas peran besar umat Islam dalam berjuang merebut dan mempertahankan kemerdekaan serta menjaga NKRI. Ini sekaligus merevisi beberapa catatan sejarah nasional, terutama yang ditulis pada masa Orde Baru, yang hampir tidak pernah menyebut peran ulama dan kaum santri

Peringatan hari santri di Kab. Bantaeng Provinsi Sulawesi Selatan berlangsung cukup meriah yang dihadiri oleh ribuan santri dengan menggelar pawai taaruf. (Selasa, 22/10/19).

Selain diikuti para santri dan pembina Pondok Pesantren, kegiatan pawai yang dilanjutkan dengan Upacara Bendera di Alun-alun Pantai Seruni ini juga dipadati oleh para santri dan pembina Madrasah Diniyah Takmiliyah dan juga para siswa(i) beserta guru pada sejumlah madrasah baik swasta maupun negeri di Kab. Bantaeng.

Upacara dihadiri Wakil Bupati Drs H. Sahabuddin serta segenap unsur Forkopimda Kab. Bantaeng. 

Bertindak selaku Inspektur Upacara, Sekretaris Daerah Kab. Bantaeng Abd. Wahab, SE, M.Si yang dalam amanatnya, membacakan Sambutan Seragam Menteri Agama RI.

Upacara Dirangkaikan dengan berbagai penampilan kreasi menarik dari para santri berupa persembahan tari tradisional dari sejumlah daerah hingga tari kolosal yang diikuti oleh puluhan santri.

Dan yang tak kalah menariknya dan sudah menjadi daya tarik utama di setiap perhelatan yang melibatkan ratusan bahkan ribuan peserta adalah sesi Pengundian Doorprize.

Sejumlah Doorprize menarik telah disediakan panitia yang merupakan persembahan dari berbagai pihak diantaranya dari unsur Forkopimda. 

Doorprize Utama berupa Hadiah Umroh merupakan persembahan dari Pemerintah Kab. Bantaeng, sedang 3 buah sepeda dari 3 unsur Forkopimda yakni Polres Bantaeng, Kodim 1410 Bantaeng, dan Kejaksaan Negeri Bantaeng menjadi Doorprize menarik lainnya. 

Ingin menyaksikan kemeriahan kegiatan pawai dan upacara dalam rangka Hari Santri di Kab. Bantaeng berikut Dokumentasinya. (mhd)

Apel Pagi Di Lingkungan Kantor Kemenag Bantaeng, Kasi PD Pontren Sampaikan Agenda Peringatan Hari Santri

Bantaeng, (Inmas Bantaeng) - Mengawali aktifitas di pekan ketiga bulan  Oktober 2019,  jajaran Kantor Kementerian Agama Kab. Bantaeng kembali menggelar apel pagi, (Senin, 21 Oktober 2019).

Apel pagi dihadiri oleh segenap jajaran pejabat struktural, Kepala Seksi/penyelenggara, serta jajaran penjabat fungsional, Pengawas Madrasah/PAI dan seluruh karyawan/karyawati Kantor Kementerian Agama Kab. Bantaeng.

Bertindak selaku pembina Apel, Kepala Seksi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD Pontren) Ibu Dra. Hj. St. Wahni. M. Pd sedang pemimpin barisan, oleh Fafri. SH, Staf Seksi PD Pontren.

Mengawali amanahnya, Kasi PD. Pontren mengajak kepada segenap jajaran Kementerian Agama Kab. Bantaeng untuk memanjatkan puji dan syukur kepada Allah SWT atas pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih periode 2019-2024.



Lebih lanjut ibu Kasi PD. dan Pontren melaporkan bahwa pada pelaksanaan POSPEDA Tingkat Provinsi Suksel Tahun 2019 yang dilaksanakan di Kompleks Asrama Haji Sudiang Makassar beberapa waktu yang lalu, Kontongen Kab. Bantaeng meraih juara Umum II dengan perolehan medali 3 Emas, 3 Perak dan 2 peringgu dan peraih medali Emas Akan diberangkatkan ke Bangka Belitung untuk mengikuti pada POSPEDA tingkat Nasional tahun 2019.

Sebelum  menutup amanahnya, Kasi PD Pontren tak lupa mengingatkan bahwa insya Allah besok (Selasa, 22 Oktober 2019) merupakan peringatan Hari Santri tahun 2019.

"Insya Allah dalam memperingati Hari Santri Tahun 2019, kita akan mengadakan pawai Akbar start di lapangan Hitam pantai seruni menuju ke jalan Raya Lanto, jalan mangga, jalan manggis, jalan kartini kemudian finish di lapangan Pantai Seruni, dan setelah melaksanakan pawai, agenda berikutnya dilanjutkan dengan Upacara bendera di Lapanga Pantai Seruni". Tuturnya.

Ketua DWP Kantor Kemenag Bantaeng Hadiri Pink Blue Day PW Aisyiyah Sulsel

Bantaeng, (Inmas Bantaeng) - Dalam rangka memperingati bulan peduli kanker payudara 2019, Pimpinan Daerah Aisyiyah Kab. Bantaeng menggelar kegiatan PINK BLUE DAY bertempat di Tribun Pantai Seruni Bantaeng. (Ahad, 20 Oktober 2019).

Hadir perwakilan Kementerian Kesehatan yakni DR. Trio Taoski Edwin, Koord. Program MAMOU, Dr. Tri Hastuti, Ketua TP. PKK Bantaeng Hj. Sri Dewi Yanti, Ketua GOW Bantaeng Hj. Rahma Arsyad, Asisten 2 Bidang Ekonomi Pembangunan Samsul Suli, Unsur Forkopimda dan segenap insan Aisyiyah Perwakilan dari Kab. Sinjai, Bulukumba, Jeneponto, Takalar serta Kab. Bantaeng.

Turut hadir Ibu Ketua DWP Kantor Kementerian Agama Kab. Bantaeng Hj. Sitti Hasnah Yunus beserta jajaran.

Kegiatan Pink Blue Day yang bertemakan Asuhan Paliatif Terpadu Merajut Harapan.
Ketua Pimpinan Daerah Aisyiyah Bantaeng Hj. In'am Hasan mengatakan kegiatan ini dirangkaikan dengan Lounching Model Asuhan Paliatif Terpadu.

Pimpinan Wilayah Aisyiyah SulSel Nurhayati Azis mengatakan bahwa kanker payudara dan kanker Serviks merupakan penyebab kematian pertama dan kedua bagi wanita di Indonesia, dengan adanya Asuhan Paliatif ini kita dapat mendampingi pasien kanker agar tetap dalam kondisi yang baik dan tetap dalam perhatian Tim Kesehatan dan Keluarga.

Sementara itu, Wakil Bupati Bantaeng H. Sahabuddin yang mewakili Bupati Bantaeng dalam sambutannya mengatakan dengan kehadiran asuhan paliatif dapat memberikan pengetahuan kepada masyarakat khususnya perempuan tentang deteksi dini kanker Payudara dan kanker Serviks.

Kegiatan ini juga dirangkaikan dengan penyerahan Buku Panduan Asuhan Paliatif Terpadu, penyerahan Dana Gizi, Deklarasi Dukungan Pencegahan dan Penanganan Kanker Terpadu, Bazar Produk Aisyiyah, Pemeriksaan Kesehatan, Donor Darah, Jalan Santai dan Pemberian Doorprise. (mhd)

Kakan Kemenag Bantaeng Hadiri Dzikir Dan Do'a Dalam Rangka HUT Sulsel Ke-350

Makassar, (Inmas Bantaeng) - Dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) Sulsel ke-350, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) menggelar acara dzikir dan doa bersama, bertempat di pelataran Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, Jalan Jenderal Sudirman, Makassar, Jumat (18/10/2019).

Acara dihadiri unsur forum koordinasi pimpinan daerah (forkopimda) provinsi Sulawesi Selatan hingga masyarakat umum.

Turut hadir sejumlah Kepala Kantor Kemenag Kabupaten/Kota, diantaranya tampak Kepala Kantor Kemenag Bantaeng Dr. H. Muhammad Yunus, M.Ag

Dzikir dan Do'a juga dimaksudkan untuk  mendoakan Indonesia dan Kepemimpinan Indonesia 2019-2024 serta kelancaran pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI pada 20 Oktober mendatang.

"Beberapa waktu lalu banyak cobaan bagi (negara) kita. Dan ini juga menjelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden pada hari Ahad 20 Oktober 2019 . Semoga dzikir ini menjadi doa bagi masyarakat Indonesia," Tutur Gubernur Nurdin Abdullah dalam sambutannya.

Gubernur lalu menyinggung berbagai cobaan yang dialami Indonesia, di antaranya kerusuhan di Wamena, Papua. Dia berharap Papua senantiasa kondusif dan warga asli Sulsel yang merantau ke sana dapat kembali beraktivitas normal. Demikian juga potensi perpecahan lain dapat diatasi.

Selain itu, Gubernur juga mengajak hadirin untuk mendoakan musibah kekeringan yang melanda Sulawesi Selatan.

Sambut Hari Santri, Rumah Tahfidz Al-Muhajrin Pa'jukukang Bantaeng Gelar Lomba MHQ

Bantaeng, (Inmas Bantaeng) - Berawal dari sebuah diskusi kecil di awal oktober 2019 ini, para pengurus dan pimpinan Rumah Tahfidz Al-Muhajirin Kec. Pa'jukukang Bantaeng kemudian teringat bahwa hari santri tahun 2019 tak lama lagi akan dipringati.

Lalu muncullah ide dan inisiatif untuk mengadakan serangkaian kegiatan dalam rangka menyambut dan menyemarakkan Hari Santri tahun ini.

"MHQ (Musabaqah Hifdzil Qur'an) kemudian coba dilempar kepada para santri untuk dilombakan dan ternyata respon mereka sangat besar dan mereka menyatakan siap dengan penuh antusias". Tutur Ustadz Muhajir melalui whatsapp kepada Humas Kemenag Bantaeng. (Jum'at, 18/10/19).

Selain MHQ, beberapa cabang lain juga ikut dilombakan, sehingga totalnya menjadi 9 cabang yakni:
  1. Hifdzil 1 juz (Juz 30 & 1 juz Al-Baqaroh)
  2. Hifdzil 2 juz (surah Al-Baqaroh)
  3. Hifdzil 5 juz pa/pi
  4. Lomba adzan tingkat SD
  5. Lomba Adzan tingkat SMP
  6. Tadarus
  7. Ceramah
  8. Hafalan surah pendek
  9. Karaoke lagu Islami.

"Lomba MHQ kita kolaborasikan dengan lomba-lomba bernuansa agama lainnya dengan tujuan agar semua santri,  baik yang baru maupun yang lama semua bisa berpartisipasi dalam lomba ini". Ungkap Muhajir.

"Satu hal lagi, perlu kami sampaikan kepada seluruh masyarakat utamanya bagi orang tua yang telah menitipkan anaknya di Rumah Tahfidz ini, bahwa selama lomba kami selalu siarkan di medsos secara live, sehingga kita semua bisa melihat penampilan anak-anak santri kita". Imbuhnya

"Hal ini bertujuan tiada lain adalah untuk syiar islam melalui medsos, agar para orang tua, teman atau saudara yang menyaksikan akan tergugah hatinya untuk  mengarahkan anaknya belajar dan rajin membaca Al-Qur'an". Tambahnya lagi

Peserta lomba ini khusus santri dari berbagai desa dan kecamatan, dan ada juga dari luar Kabupaten Bantaeng, diantaranya dari Bulukumba dan Jeneponto.



Dewan juri adalah para qari'ah mantan juara kabupten, diantaranya Ramlah hafidzah 20 juz,  Siti Nabila Putri hafidzah 1 juz, dan Juwita Putri juara Hafal Hadits.

"Harapan kami, lomba ini menjadi syiar, untuk terus menumbuh kembangkan semngat anak-anak untuk membaca dan menghafal, Al Qur'an". Harapnya.

"Adapun tema kegiatan lomba ini adalah "Mencetak Generasi Pecinta Al-Qur'an yang kompeten dan Berakhlakul Karimah, semaga lancar dan bernilai ibadah disisi Allah amiin". Tutupnya

12 Eks Honorer K2 Asal Bantaeng, Hari Ini Resmi Menerima SK CPNS

Makassar, (Inmas Bantaeng) - Sebanyak 216 CPNS lingkup Kanwil Kementerian Agama Prov. Sulawesi Selatan  hari ini menerima SK dari Kakanwil Kemenag Prov. Sulsel. (Jumat, 18 Oktober 2019).

Penyerahan SK CPNS Tahap III tahun 2018 ini digelar di Aula Lantai 4 Gedung Haji Kanwil Kemenag Prov. Sulsel.

Rona Bahagia terpancar jelas di wajah 216 CPNS yang berasal dari Kabupaten/Kota Se Sulsel ini, betapa tidak, penantian yang panjang disertai harapan penuh cemas dan was-was akhirnya terjawab sudah hari ini dengan diterimanya SK CPNS langsung dari bapak Kakanwil Kemenag H. Anwar Abubakar.

Ke 216 CPNS tersebut pun akhirnya resmi menyandang gelar sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Kantor Kementerian Agama Provinsi Sulsel. 12 orang diantaranya merupakan CPNS unsur K2 asal Kab. Bantaeng

Kabag TU selaku Ketua Panitia pengadaan CPNS Lingkup Kemenag Sulsel tahun 2018 H. Abdul Wahid, menyampaikan bahwa di Kemenag Sulsel tahun kemarin menerima jumlah Pendaftar CPNS sebanyak 11.237 orang yang terdistribusi dalam 31 Jenis Formasi, dan yang dinyatakan lulus sebanyak 735 orang.

Dari 735 orang yang lulus tersebut, 530 orang merupakan pendaftar kategori umum, dan 219 lainnya untuk formasi Honorer Kategori 2 (K2).

Penyerahan SK CPNS Hari ini merupakan Tahap ketiga, setelah dua tahapan sebelumnya telah diserahkan lebih awal, dimana pada Tahap I diserahkan ke 304 orang dan Tahap II diserahkan lagi untuk 215 Orang CPNS.

Selain dihadiri Kakanwil Kemenag Sulsel, Prosesi Acara Penyerahan SK yang dirangkaikan dengan Pembekalan CPNS dihadiri dan disaksikan oleh Para Kepala Bidang Lingkup Kanwil, Sejumlah Kakankemenag Kab/Kota serta Kasi dan Kasubag di Lingkup Kanwil Kemenag Sulsel. Turut hadir Kakan Kemenag Bantaeng Dr. H. Muhammad Yunus, M.Ag

Sementara itu, dalam sambutannya usai menyerahkan SK, Kakanwil H. Anwar Abubakar mengucapkan selamat bergabung di Keluarga Besar Kementerian Agama kepada para CPNS.

"Menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kemenag itu tidak mudah, karena espektasi masyarakat ke kita sangatlah besar, terlebih kita menyandang label “Agama”. Karenanya, pegang teguh dan laksanakan 5 Nilai Budaya Kerja kita, jangan hanya sebatas ucapan di mulut", Pintanya.

Seremoni Penyerahan SK CPNS Tahap ke 3 yang berlangsung di Aula Gedung Haji Lantai 4 ini diwarnai dengan pengucapan 5 Nilai Budaya Kerja Kementerian Agama serta Fakta Integritas yang salah satu poitnya adalah ikrar kesetiaan kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia serta mengamalkan Moderasi Beragama dalam sikap dan tindakan keseharian. (mhd)

Sambut Hari Santri, Sejumlah Pondok Pesantren, Madrasah Dan Sekolah Gelar Dzikir Dan Do'a Dirangkaikan Shalat Dhuha Berjamaah

Bantaeng, (Inmas Bantaeng) - Sambut Hari Santri 2019, sejumlah Madrasah/P Pesantren dan Sekolah di Kab. Bantaeng menggelar Dzikir & Do'a bersama yang dilanjutkan dengan shalat Dhuha secara berjamaah.

Dzikir dan Do'a bersama juga dimaksudkan dalam rangka menyikapi situasi dan kondisi bangsa dan negara belakangan ini, yang memerlukan penguatan persatuan, dan kesatuan yang erat sehingga terhindar dari permusuhan dan perpecahan sesama anak bangsa demi keselamatan bangsa dan kehidupan bermasyarakat yang rukun dan harmonis lahir batin, sebagaimana Surat Edaran Sekjen Kementerian Agama RI.

Kegiatan ini juga dimaksudkan untuk mendoakan Kepemimpinan Nasional 2019-2024 untuk Indonesia maju dan sejahtera.






Melalui Surat Edaran Sekjen Kemenag RI diatas juga dihimbau kepada segenap Kakan Kemenag Kab/Kota agar mengajak kepada seluruh umat beragama secara serentak pada hari Jum'at 18 Oktober 2019 untuk memanjatkan do'a dan/atau pesan dalam khutbah/ceramah di Masjid, Gereja, Vihara, Pura, Klenteng dan tempat-tempat ibadah lainnya, yaitu menyerukan kedamaian, persatuan dan kesatuan, dan keselamatan bangsa dan negara kesatuan Indonesia dalam lindungan Allah SWT Tuhan yang maha Esa. (mhd)

Sikapi Situasi Dan Kondisi Bangsa, Kakan Kemenag Bantaeng Inisiasi Dzikir Dan Do'a Bersama

Bantaeng, (Inmas Bantaeng) - Menyikapi situasi dan kondisi bangsa dan negara belakangan ini, yang memerlukan penguatan persatuan, dan kesatuan yang erat, terhindar dari permusuhan dan perpecahan sesama anak bangsa, Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Bantaeng bersama segenap jajaran dan segenap jemaah Masjid Agung Syekh Abdul Gani Bantaeng menggelar dzikir dan do'a bersama demi keselamatan bangsa dan kehidupan bermasyarakat yang rukun dan harmonis lahir batin.

Dzikir dan doa juga dimaksudkan untuk kelancaran pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia yang akan digelar dalam waktu dekat ini serta mendoakan Kepemimpinan Nasional 2019-2024 untuk Indonesia maju dan sejahtera.
Dzikir dan Do'a dipimpin oleh KM. Sudirman Sappara, turut hadir sejumlah tokoh masyarakat setempat serta jajaran Kantor Kemenag Bantaneg yang terdiri dari unsur staf, Penyuluh dan Guru.

Kegiatan Dzikir dan Do'a bersama ini merupakan tindak lanjut dari Edaran Sekjen Kementerian Agama RI No. 44 Tahun 2019 tentang Do'a Bersama Untuk Kedamaian, Persatuan dan Keselamatan Bangsa, tertanggal 15 Oktober 2019.

Melalui Surat Edaran Sekjen Kemenag RI tersebut juga dihimbau kepada segenap Kakan Kemenag Kab/Kota agar mengajak kepada seluruh umat beragama secara serentak pada hari Jum'at 18 Oktober 2019 untuk memanjatkan do'a dan/atau pesan dalam khutbah/ceramah di Masjid, Gereja, Vihara, Pura, Klenteng dan tempat-tempat ibadah lainnya, yaitu menyerukan kedamaian, persatuan dan kesatuan, dan keselamatan bangsa dan negara kesatuan Indonesia dalam lindungan Allah SWT Tuhan yang maha Esa. (mhd)