Kakan Kemenag Bantaeng Menutup Secara Resmi Pelaksanaan TC Bagi Calon Peserta STQH


Bantaeng, (Inmas Bantaeng) - Setelah berlangsung selama 3 hari di Masjid An-Nur Islamic Sport Center Pantai Seruni Bantaeng, sejak dibuka pada Jum'at (29/3/19) oleh Kepala Sub Bagian Tata Usaha H. Muh Ahmad Jailani, Pelaksanaan TC (Training Cantre) bagi Qari/Qari'ah Kab. Bantaeng untuk STQH XXXI tingkat provinsi ditutup secara resmi hari ini oleh Kepala Kantor Kemenag Bantaeng H. Muhammad Yunus. (Ahad, 31/3/19)

Dengan narasumber yang cukup memiliki kompetensi baik di tingkat provinsi maupun tingkat Nasional antara lain Ibu Hj. Umrah Saleh, KH. Syarifuddin Usman dan H. Bahriwaru, semua pihak berharap para Qari-Qari'ah Kab. Bantaeng ini akan siap bertarung membela tanah Butta Toa  pada perhelatan Akbar STQH XXXI tingkat Provinsi di Kab. Tana Toraja, 23-28 April 2019 mendatang.

Kepada para calon peserta kontingen Kab. Bantaeng ini Kakan Kemenag menyampaikan bahwa Tak hanya persiapan secara fisik dan mental saja yang perlu dipersiapkan. Kesiapan dari segi ilmu dan pengetahuan dalam memahami Al-Qur’an dan Al-Hadits adalah menjadi lebih penting.

Beliau kemudian menitip pesan kepada para peserta agar tetap jaga kesehatan dan senatiasa berlatih dan mengasah diri setiap hari hingga menjelang keberangkatan.








Menurut informasi kontingen Kab. Bantaeng akan bertolak menuju Kab. Tana Toraja pada tanggal 20 atau 21 April 2019 dengan jumlah rombongan diperkirakan kurang lebih 100 orang.

Semoga kontingen Kab. Bantaeng untuk STQH XXXI tingkat Provinsi Sulsel tahun 2019 ini kembali dapat mengukir prestasi-prestasi gemilang sebagai mana pada MTQ tingkat provinsi yang digelar di Luwu Timur tahun 2018 yang lalu dimana kontingen Kab. Bantaeng berhasil memborong 6 juara III dari total 10 kejuaran yang diraih pada waktu itu.


Jelang STQH XXXI Di Tana Toraja, 13 Qari-Qari'ah Terbaik Bantaeng Ikuti Pelatihan

Bantaeng, (Inmas Bantaeng) - Bertempat di Masjid An-Nur Islamic Sport Center Pantai Seruni Bantaeng, sebanyak 13 Qari (8)/Qari'ah (5) yang akan mewakili Kab. Bantaeng pada ajang Seleksi Tilawatil Qur'an dan Hadits (STQH) XXXI di Kab. Tana Toraja 23-38 April 2019 mendatang, mengikuti pelatihan selama 3 hari.

Pelatihan Qari/Qari'ah ini dibuka secara resmi oleh Kepala Sub Bagian Tata Usaha Kantor Kemenag Bantaeng H. Muh Ahmad Jailani mewakili Kakan Kemenag dengan menghadirkan narasumber tingkat provinsi yakni Ibu Hj. Umrah saleh, KH. Syarifuddin Usman dan H. Bahriwaru. (Jum'at, 29/3/19).

Turut hadir Plt Kabag Kesra Setda Bantaeng Syamsul Alam. S.IP., MM, Kepala Seksi Bimas Islam Kantor Kemenag Bantaeng Bapak Drs. H.M. Ribi., MM, serta Pembina Qari'/Qari'ah Kab. Bantaeng H. Rusdiawan. S.Pdi., M.Pdi

Kasubag TU Kemenag Bantaeng dalam sambutannya menyampaikan harapannya Kepada seluruh peserta agar benar benar memanfaatkan momen ini sebaik-baiknya serta lebih serius mengikutinya.

Beliau juga menekankan kepada para peserta agar senantiasa menjaga disiplin selama mengikuti pelatihan di Masjid An-Nur Islamic Sport Center Pantai Seruni ini guna mendapatkan hasil yang maksimal.

Akhirnya beliau berharap semoga seluruh calon peserta baik Qari/Qari'ah yang saat ini sedang mengikuti pembinaan maupun para peserta di cabang lain seperti hafidz/Hafidzah, cabang hadits dan lain-lain dapat mengharumkan nama Butta toa Bantaeng di ajang STQH XXXI tingkat provinsi Sulsel tahun 2019 di Tanah Toraja nanti.













Binaan Penyuluh Kemenag Bantaeng Ini Ikuti Audisi Aksi Indosiar 2019, Mohon Do'a Dan Dukungannya

 
Makassar, (Inmas Bantaeng) - Tepat tanggal 25 Maret 2019, tim Audisi Akademi Sahur Indonesia (AKSI) atau yang biasa disingkat AKSI Indosiar melaksanakan seleksi audisi untuk persiapan aksi Indosiar bulan Ramadhan 1440 H ini yang disiarkan menjelang waktu sahur.

Dalam kesempatan ini, salah seorang peserta perwakilan Kab. Bantaeng tepatnya dari Desa Lumpangang Dusun Bateballa, Kec. Paj'ukukang, yang merupakan salah seorang anggota Remaja Masjid Nurul Khasyiun binaan Penyuluh Agama Islam Kec. Pa'jukukang bernama Khaeratul Mar'ah turut menjajal kemampuan dalam seleksi yang dilangsungkan di gedung NU Provinsi Sulsel, yang terletak di seputaran Kampus Universitas Islam Makassar.

Menurut keterangan penyuluh Kemenag yang mendampingi, Khaeratul Mar'ah ini pernah mondok di salah satu ponpes ternama yakni PonPes DDI Mattoanging walau tak berjalan lama yang kemudian pindah melanjutkan pendidikan di As'adiyah Dapoko sampai selesai Sekolah lanjutan pertama. Dan saat ini Mar'ah sedang mengenyam pendidikan di SMK negeri Bantaeng,

Pada kegiatan seleksi ini, Mar'ah panggilan akrab sang peserta audisi didampingi oleh orang tua, sedang Hamzah, sang pembina adalah selaku penyedia konsep dalam setiap sesi tauziah yang di antarkan dihadapan tim seleksi.

Harapan besar dari pembina dan orang tua meminta doa semua pihak mudah-mudahan Khaeratul Mar'ah dapat lolos dalam ajang Aksi Indosiar Tahun 2019 ini.

Menurut perwakilan dari Indosiar usai menggelar seleksi, semua peserta punya kans untuk terbang ke Jakarta, dan jika anakda Khaeratul Mar'ah bernasib baik dan memang punya potensi maka pihak Indosiar akan menelpon yang bersangkutan untuk mengikuti tahap selanjutnya. (hmz/mhd)

Kemenag Bantaeng Bekerjasama Dinas Kesehatan Provinsi Dan Kabupaten Gelar Pengukuran Kebugaran CJH


Bantaeng, (Inmas Bantaeng) -Jelang keberangkatan calon jemaah haji (CJH) musim haji tahun 1440 H/2019 M, Kantor Kementerian Agama Kab. Bantaeng bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan dan Dinas Kesehatan Kabupaten Bantaeng menggelar pemeriksaan kesehatan bagi 185 CJH bertempat di Lapangan Pantai Seruni Bantaeng, Sabtu (30/3/19) pagi.

Pemeriksaan Kesehatan bagi CJH Kabupaten Bantaeng ini dilaksanakan dalam masa pelunasan BPIH tahap I yang dimulai sejak tanggal 19 Maret 2019 hingga 15 April 2019 (15 hari kerja), dan tahap kedua akan dimulai pada tanggal 30 April hingga 10 Mei 2019 mendatang.

Menurut petugas Dinas Kesehatan Provinsi, Pemeriksaan kesehatan ini berupa pengukuran kebugaran jasmani yang meliputi pengecekan untuk mengetahui riwayat kesehatan terkini CJH, riwayat penyakit terdahulu dan riwayat penyakit keluarga diantaranya pemeriksaan kondisi jantung, kolesterol, gula darah dan tekanan darah.

Dilanjutkan dengan pemeriksaan kondisi fisik dengan mengitari lapangan pantai seruni. Pada sesi ini, CJH Lansia dianjurkan cukup dengan jalan santai, sebagai bagi CJH usia muda dengan berlari-lari kecil sebanyak 20 kali putaran.

Hadir Kepala Seksi PHU (Penyelenggaraan Haji dan Umroh) H. Muhammad Tahir, S.Ag, MM, yang juga turut menyampaikan arahan kepada seluruh CJH terkait persiapan pemberangkatan pada Musim Haji Tahun 1440 H/ 2019 M.

Kasi PHU berharap seluruh calon jemaah haji dapat menjaga kondisi kesehatan hingga menjelang keberangkatan, karena ibadah Haji menurutnya adalah ibadah fisik, Selain harus menempuh perjalanan yang jauh, rangkaian pelaksanaan ibadah haji pun membutuhkan tenaga yang tidak sedikit sehingga tentunya diperlukan fisik yang prima.

Menurut H. Tahir, seluruh CJH Bantaeng saat ini juga tengah mengikuti pendampingan dari para penyuluh agama di desa/kelurahan atau Kecamatan masing-masing untuk kemudian dilanjutkan dengan kegiatan manasik Haji Tingkat Kecamatan/Kabupaten yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat ini oleh KUA Kecamatan masing-masing selama 8 kali berturut-turut .

Jumlah calon jemaah haji Bantaeng yang akan berangkat tahun ini menurut H. Muhammad Tahir adalah sebanyak 185 CJH yang telah ditetapkan menurut SK Dirjen Haji tentang Daftar Calon Jemaah Haji yang berhak melunasi BPIH tahun 2019 ditambah 2 orang petugas yakni 1 orang PPIH (Ketua Kloter) dan 1 orang TKHI (Tenaga Kesehatan).

Secara umum menurut tim kesehatan dari tingkat provinsi, pemeriksaan kesehatan seluruh CJH ini menunjukkan hasil yang baik dan normal dan siap untuk mengikuti tahapan selanjutnya. (mhd).

DWP Kantor Kemenag Bantaeng Sukses Gelar Raker Di Bantimurung Maros

Bantaeng, (Inmas Bantaeng) - Digelar di sela-sela Rapat Penyusunan Program dan Anggaran Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bantaeng Tahun Anggaran 2019, Dharma Wanita Persatuan (DWP) Unit Kantor Kementerian Agama Kab. Bantaeng juga menggelar Rapat Kerja bersama segenap pengurus, bertempat di Hotel Bantimurung, Kompleks permandian Alam Bantimurung, Kab. Maros, (Rabu, 27/3/19).

Raker DWP Kantor Kemenag Bantaeng Tahun 2019 ini diikuti oleh segenap pengurus inti DWP yang terdiri dari anggota-anggota bidang antara lain bidang pendidikan, ekonomi dan sosial budaya dengan mengangkat tema "Mewujudkan DWP yang tangguh, mandiri, sejahtera dan bermartabat serta berakhlakul karimah".

Ketua DWP dalam arahannya menyampaikan apresiasi dan rasa syukur yang sangat mendalam atas pertisipasi dan kerjasama Ibu-ibu anggot DWP yang telah meluangkan waktunya mengikuti acara ini,

Lebih lanjut ibu ketua DWP menyampaikan, bahwa peran seorang Ibu atau isteri dalam mendampingi suami sangatlah berpengaruh di dalam mengemban tugas dengan mengutip apa yang disampaikan oleh Kakanwil saat membuka Ruang Kantor Kemenag.

"Dibalik kesuksesan seorang pria ada wanita atau istri yang hebat yang memberi semangat dan dorongan dan juga masukan cuman dorongan atau masukan yang dimaksudkan Kakanwil itu yang bagaimana saya kurang jelas". Tutur Ibu Ketua DWP yang disambut senyum dan tawa para peserta.

"Tapi tentunya kita smua berharap bahwa dorongan itu kearah yang lebih baik, kita sebagai isteri haruslah bisa memberi masukan-masukan yang bisa membawa ke arah yang lebih baik.". Imbuhnya.

Raker kemudian dilanjutkan dengan pemaparan oleh masing-masing Ketua Bidang, terkait pelaporan, evaluasi, dan rencana program untuk kedepannya.

Raker berjalan dengan lancar meski cukup alot yang diwarnai dengan berbagai kritikan, sumbang saran dari semua peserta.

Raker DWP juga sempat disambangi oleh Kakanwil Kemenag Sulsel H. Anwar Abubakar didampingi Kakan Kemenag Bantaeng H. Muhammad Yunus beserta Kasubag Tata Usaha H. Muh Ahmad Jailani.



Menurut keterangan salah seorang pengurus DPW Nurlinda, S.Ag, Raker menghasilkan beberapa poin penting.

"Beberapa program tahun lalu tetap dilanjutkan, dengan beberapa perbaikan dan tambahan untuk lebih mengembangkan kinerja Ibu-ibu DWP di dalam berkarya dan juga tentunya untuk lebih meningkatkan SDM smua anggotnya". Tutur Nurlinda kepada Humas Kantor Kemenag Bantaeng. (Lnd/mhd)

Buka Raker Kemenag Bantaeng, Kakanwil Paparkan 3 Mantra Menteri Agama

Bantaeng, (Inmas Bantaeng) - Bertempat di Hotel Bantimurung, Kab. Maros, Kantor Kementerian Agama Kab. Bantaeng menggelar Rapat Kerja Penyusunan program dan anggaran tahun 2019 dengan tema: "Mengawal Moderasi Beragama, Menuju Kebersamaan Umat Dengan Integrasi Data Yang Akurat Dalam Mengoptimalkan Kinerja Kementerian Agama".

Raker diikuti sebanyak 30 orang peserta aktif yang terdiri dari Kepala Kantor, Kepala Sub Bagian Tata Usaha, para Kepala Seksi, Penyelenggara Syariah, Kepala KUA Kecamatan, Kepala Madrasah Negeri, Unsur Pokjawas, Pokjaluh, dan Pokjahulu, ditambah sejumlah pengurus dan anggota DWP, serta para crew dan Pantia Raker sehingga secara keseluruhan peserta berjumlah sekitar 60 orang.







Rapat Kerja yang akan berlangsung selama 2 hari (27-28 Maret 2019) ini dibuka secara resmi oleh Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan H. Anwar Abubakar, S.Ag, M.Pd. (Rabu, 27/3/9).

Turut hadir Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Maros H. Syamsuddin sebagai tuan rumah.

Kakan Kemenag Bantaeng Dr. H. Muhammad Yunus dalam sambutannya menyampaikan bahwa maksud dan tujuan dipilihnya lokasi Raker kali ini yang jauh dari wilayah kerja adalah agar semua peserta Raker dapat lebih fokus dan terbebas sejenak dari rutinitas keseharian baik urusan kantor terlebih urusan keluarga.

Dan dipilihnya lokasi wisata permandian Bantimurung ini lanjut Kakan Kemenag agar bisa merefresh fikiran demi menghasilkan rancangan dan inovasi program yang lebih baik.

Sementara itu, Kakanwil dalam sambutannya berharap agar Rapat Kerja yang dilaksanakan ini bukan sekedar seremonial belaka.

"Kita semua tentunya berharap kegiatan Raker seperti ini bukan hanya sekedar acara seremonial belaka atau sekedar melaksanakan kegiatan yang ada di DIPA akan tetapi bagaimana output dan outcomenya". Tutur Kakanwil

Lebih lanjut Kakanwil memaparkan 3 Mantra Menteri Agama yang menjadi tema sentral atau tema nasional tahun ini yakni Moderasi Beragama, Kebersamaan Ummat, dan Integrasi Data.

3 Mantra Menteri Agama yang selalu menjadi rujukan mulai di tingkat Provinsi hingga ke tingkat Kabupaten/Kota ini tak henti-hentinya secara berkesinambungan disuarakan baik Kakanwil maupun Kepala Kantor Kemenag Kabupaten/Kota disetiap kegiatan atau interaksi dengan para jajaran.

Moderasi beragama menurut Kakanwil adalah agar umat tidak tergelincir terhadap pemahaman keagamaan yang ekstrem kiri atau ekstrem kanan.

Ia mengingatkan, kepala dan guru madrasah untuk menyampaikan pesan moderat atau wasathiyah ketika mengajar pendidikan agama, dan tidak ekstrem atau berlebihan.

Mantra kedua yakni kebersamaan ummat. Menurut Kakanwil Kebersamaan Ummat dewasa ini semakin diperlukan karena terdapat perbedaan yang sudah semakin muncul ke permukaan.

Mantra ini sangat erat kaitannya dengan mantra pertama sebagai jembatan terwujudnya kebersamaan dan hidup rukun antar elemen bangsa.

Mantra terakhir adalah integrasi data menjadi sesuatu hal yang mutlak dan sangat penting. Tinggal bagaimana cara untuk mengintegrasikan, sehingga pendayagunaan dari data-data yang besar dan banyak itu bisa lebih maksimal dan optimal.

Pemaparan 3 Mantra atau juga biasa disebut 3 Matra Menteri Agama oleh Kakanwil H. Anwar Abubakar ini diselingi dengan candaan dan gurauan Kakanwil yang pernah bertugas selama kurang lebih 11 tahun di Kab. Bantaeng sehingga sambutan yang dilakukan dengan sikap berdiri ini tak sadar berdurasi selama kurang lebih 45 menit.

Selain Rapat Kerja Program dan Anggaran Tahun 2019, ditempat terpisah pada kesempatan ini juga kemudian digelar Rapat Kerja DWP Kantor Kemenag Bantaeng yang dipimpin langsung oleh Ketua DWP Hj. St. Hasnah Yunus.


MT Al-Munawwaroh Desa Bonto Tiro Bekerjasama Dengan KKN UIN Makassar Gelar Penyelenggaraan Jenazah

Bantaeng, (Inmas Bantaeng) - Ada 4 kewajiban muslim yang hidup terhadap muslim yang meninggal, yang sering disebut Fardhu Kifayah, meskipun istilah Fardhu kifayah itu sendiri sebenarnya bukan hanya untuk pengurusan jenazah saja.

Fardhu kifayah adalah setiap kewajiban yang bila telah dikerjakan oleh sebagian muslim, maka lepaslah kewajiban muslim yang lainnya antara lain menjawab salam, pengurusan jenazah, dan lain lain.

Adapun Fadhu kifayah untuk jenazah itu adalah :

1. Memandikannya
2. Mengapaninya
3. Menshalatkannya
4. Menguburkannya

Sehubungan dengaan itu, Majelis Ta'lim Al-Munawwaroh Desa Bonto Tiro Kec. Sinoa Kab. Bantaeng bekerjasama dengan KKK UIN Makasar menggelar Pelatihan Penyelenggaraan Jenazah, bertempat di Mesjid Raodatul Munawwarah Borong Ganjeng Desa Bonto Tiro Kec. Sinoa (Selasa, 26/3/19).





Turut hadir Kepala KUA Kec. Sinoa, Jamaluddin, S.Ag yang dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat penting adanya dan sangat dibutuhkan oleh masyarakat, semoga kegiatan ini dapat betul-betul dimanfaatkan oleh masyarakat. Tuturnya.

Bertindak sebagai narasumber antara lain:

  1. Kaimuddin, S.Ag,
  2. Hj. Harmiah Hadi,S.Ag (Ka.BKMT),
  3. Nurlinda,S.Ag (PAI-Kec.Pa'jukukang)


Mengisi Pengajian MT, Kasi Bimas Islam Kemenag Bantaeng Canangkan Masjid Ramah Anak

Bantaeng, (Inmas Bantaeng) - Bertempat di Masjid Al-Hidayah Parang Muloroa Desa Biangloe Kec Pa'jukukang, Bantaeng, FK-PAI Kec. Pa'jukukang melaksanakan BPAI pada Majelis Taklim se Desa Biangloe dengan menghadirkan Kasi Bimas Islam Drs. H. M. Ribi, MM sebagai pemateri. (Senin, 25/3/19).

Turut hadir pada kesempatan ini ibu ketua TP. PKK Desa Biangloe, sejumlah tokoh agama dan Masyarakat, segenap Penyuluh Agama Islam Kec. Pa'jukukang dan sejumlah Santri/wati TPA.

Dihadapan jama'ah yang kurang lebih berjumlah 100 orang ini, Kasi Bimas Islam menyampaikan beberapa hal terkait keutamaan berinfaq di jalan Allah.

مثل الذين ينفقون أموالهم في سبيل الله كمشل حبة انبتت سبع سنابل في كل سنبلة مئة حبة........... (البقرة : ٢٦١)
"Perumpamaan Orang yang menginfaqkan hartanya dijln Allah seperti sebutir biji yang menumbuhkan 7 tangkai, pada setiap tangkai ada 100 biji. Allah melipat gandakan bagi siapa yang Dia khendaki. Dan Allah maha luas dan Maha mengetahui.

Kasi Bimas Islam juga berpesan supaya masjid kita dijadikan sebagai masjid ramah anak, agar anak-anak bisa lebih bersemangat lagi masuk masjid untuk beribadah atau mengikuti kegiatan majelis taklim seperti yang kita saksikan di masjid ini. Dan berharap agar masjid-masjid yang lain juga dapat mencanangkannya.

Diakhir acara beliau kembali mengingat kan jama'ah untuk senantiasa menindak lanjuti kegiatan subuh berjamaah yang tengah digalakkan oleh kakan Kemenag, seperti yang dilaksanakan FK-PAI Kec. Pa'jukukang di Masjid Syuhada 45 baru-baru ini.

Satu hal yang cukup menarik dari kegiatan yang melibatkan seratusan jemaah ini, menurut informasi dari salah seorang penyuluh fungsional, semua konsumsi disiapkan oleh salah satu jama'ah MT yang juga tokoh masyarakat, yaitu bapak H. Syamsuddin bersama istrinya Hj. Ratna. Ini menunjukkan bahwa antusiasme dan perhatian masyarakat dalam kegiatan pembinaan keagamaan di desa ini cukup besar.

"Beliau. tampak begitu bersemangat mengikuti pengajian apalagi kebetulan yang dibahas dalam pengajian kali ini adalah mengenai berinfaq di jalan Allah" Tutur Nurlinda

"Memang beliau selama ini yang selalu bersemangat mendanai kegiatan-kegiatan pengajian seperti ini.". Tambahnya.

Kakan Kemenag Beserta 29 Guru Madrasah Kemenag Bantaeng Hadiri Seminar Internasional PGMI Sulsel

Bantaeng, (Inmas Bantaeng) - Pelantikan dan Rapat Kerja Pengurus DPW PGMI Provinsi Sulawesi Selatan yang berlangsung tanggal 24 Maret 2019 dibuka secara resmi oleh Gubernur Sulawesi Selatan yang diwakili oleh Kepala Biro Kesra, berlangsung di Aula Arafah Asrama Haji Makassar.

Acara yang dirangkaikan dengan Seminar Internasional dengan tema: "Guru Madrasah : Prospek Dan Tantangannya di Era Teknologi" ini turut dihadiri oleh Ketua DPP PGMI H. Syamsuddin, Kakanwil Kemenag SulSel H. Anwar Abubakar, S.Ag, M.Pd serta sejumlah Kepala Bidang, dan Kakan Kemenag Kabupaten/Kota se SulSel.

Dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh bapak Kepala Biro, Gubernur Sulsel mengatakan bahwa Pemerintah Sulsel memberi apresiasi kepada pengurus PGMI karena telah dikukuhkan dan diambil sumpahnya sebagai pengurus PGMI Sulsel.

Disampaikan bahwa Pemerintah Sulsel membuka ruang kepada pengurus PGMI Sulsel untuk menyampaikan program apa yang akan dilaksanakan satu tahun ke depan agar bisa dimasukkan pada penganggaran Pemprov. SulSel.

"Selama ini Pemerintah Sulsel sudah menjalin kerjasama yang baik dengan madrasah-madrasah yang ada di Sulsel karena pendidikan di madrasah adalah bagian dari pemerintahan Prov. Sulsel.". Tuturnya.

"Di sisi lain ketua DPP PGMI berharap agar pengurus yg dilantik agar bisa bekerja secara maksimal demi untuk peningkatan profesionalitas para guru-guru madrasah yang ada di Sulsel". Imbuhnya.

Sementara itu Kakanwil Kemenag SulSel dalam sambutannya mengatakan bahwa "Tidak ada pelaut ulung yang lahir tanpa lernah ditempa oleh ombak yang besar, oleh karena itu diharapkan kepada pengurus PGMI yang baru-baru dilantik agar bekerja lebih keras dalam memajukan pendidikan madrasah yang ada di sulsel, meningkatkan profesionalitas dan kesejahteraan guru-guru madrasah". Tutur Kakanwil.

Beliau juga berharap agar ada hari-hari tertentu untuk memakai pakaian seragam PGMI bagi guru-guru madrasah.

Sebagai Ketua DPW PGMI SulSel H. Kaswad Sartono mengatakan dihadapan para pengurus dan anggota DPW PGMI Sulsel bahwa dia akan berusaha semaksimal mungkin untuk dapat meningkatkan kesejahteraan dan profesionalitas guru-guru yang ada di madrasah.

Pada acara ini pula Pengurus DPW PGMI SulSel menjajaki kerjasama dengan Bank BNI dalam rangka pembuatan Kartu Anggota PGMI yang mana kartu ini bisa digunakan multifungsi. Selain berfungsi sebagai ATM juga bisa digunakan sebagai alat pembayaran.

Dalam Seminar yang juga dihadiri Kakan Kemenag Bantaeng Dr. H. Muhammad Yunus ini, sebanyak 29 orang guru madrasah perwakilan Kemenag Kab. Bantaeng turut semarakkan acara, diantaranya terdapat Ibu Ketua DWP Hj. St. Hasnah Yunus dan Istri bapak Kasubag TU Ibu A. Harbiasari Ahmad Jailani. (Arif/mhd)









Ustadz Kecil Kembali Cerahkan Jemaah Mushalla Kantor Kemenag Bantaeng Dengan Pesan-Pesan Bijaknya

Bantaeng, (Inmas Bantaeng) - Kultum 2 kali sepekan di mushalla Al Ikhlas Kantor Kemenag Bantaeng kembali bergulir.

Penceramah yang mengisi jadwal Kultum kali ini (Senin, 25/3/19) adalah Ustadz Azis Lallo, S.Ag, penyuluh fungsional KUA Kec. Bantaeng yang biasa digelar Ustadz Kecil.

Dihadapan Kakan Kemenag, Kepala seksi serta seluruh jamaah dhuhur di mushalla Kemenag Bantaeng, ustaz kecil Mengawali kultumnya dengan mengajak kepada para jamaah untuk senantiasa bersyukur kepada Allah SWT dan bersalawat kepada Rasulullah SAW.

Dalam tausiyahnya, Ustadz Kecil mengingatkan bahwa di dunia ini Allah selalu memberikan tanda pada setiap apa yang akan terjadi, ketika mendung pertanda bahwa akan turun hujan, buah pisang yang sudah menguning pertanda sudah masak. Demikian pula orang yang dicintai oleh Allah ada juga tandanya. Tutur sang ustadz

Diantara sekian banyak tanda orang yang dicintai oleh Allah SWT, Ustadz Kecil mengulas beberapa diantaranya :

  1. Orang yang dibimbing kepada kebaikan,  maksudnya adalah dalam kehidupannya selalu ada jalan menuju kebaikan, hatinya merasa senang jika berbuat baik dan merasa gelisah, khawatir, takut jika dia melakukan kesalahan.
  2. Orang yang dipercepat sanksinya di dunia ini, Rasulullah SAW pernah menjelaskan bahwa pertanda cinta Allah pada hambaNya adalah ketika dipercepat sanksi atas perbuatannya. Sebab siapa yang mendapat sanksi maka dia akan menyadari kesalahan itu sehingga terbuka peluang untuk berbenah, dan tentu di akhirat akan diringankan sanksinya.  Ketika pimpinan atau orangtua serta teman-teman menegur kita itu pertanda mereka cinta kepada kita.
  3. Orang yang diberikan musibah oleh Allah SWT.  Tak ada seorangpun yang diberikan musibah tdk ingat kepada Allah. Disaat sehat terkadang lupa bersyukur, dia akan ingat kepada Allah saat sakit, saat berbahagia lupa bersyukur nanti menderita baru ingat kpd Allah.  Ketika mobilnya bergerak dengan baik lupa bersyukur tapi saat sopir mengerem dengan mendadak baru berteriak LAAILAAHA ILLALLAAHU..  MUHAMMADARRASUULULLAH,  atau SUBHANALLAAAH dan lain sebagainya.


Hadapi Situasi Politik Jelang Pesta Demokrasi, Kakan Kemenag Bantaeng Himbau Agar Hindari Gesekan


Bantaeng, (Inmas Bantaeng) - Kepala Kantor Kemenag Bantaeng Dr. H. Muhammad Yunus, S.Ag, M.Ag kembali pimpin Apel pagi Kantor Kemenag Bantaeng. (Senin, 25/3/19).

Dalam amanatnya Kakan Kemenag menyampaikan 3 poin penting kepada segenap jajaran sekaitan dengan tugas-tugas dan fungsi sebagai ASN Kementerian Agama

Yang pertama terkait bagaimana menghadapi dan menyikapi situasi politik saat ini, dimana sebentar lagi kita akan menghadapai pesta demokrasi, baik pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, maupun Pemilihan anggota Legislatif, tingkat Kabupaten/Kota, Provinsi, Pusat dan DPD.

Kakan Kemenag menghimbau kepada segenap peserta apel serta seluruh jajaran Kementerian Agama Kab. Bantaeng pada umumnya agar dalam menghadapi situasi politik menjelang pesta demokrasi saat ini hendaknya menghindari perselisihan atau konflik-konflik yang berpotensi terjadi karena adanya perbedaan pilihan atau pandangan politik.

"Saya kira dalam menghadapi situasi politik seperti sekarang ini kita semua sudah cerdas sehingga kita dapat menghindari gesekan-gesekan yang terjadi baik sesama karyawan, dan juga gesekan-gesekan di masyarakat". Tutur Kakan Kemenag.

"Saya berharap kita dapat menyikapi situasi dimana mungkin sudah ada bisikan-bisikan dari sesama karyawan dan bahkan dari pimpinan, atau dari tetangga tapi saya yakin kita semua sudah cerdas untuk bisa menentukan pilihan tanpa terpengaruh oleh teman atau bahkan pimpinan". Tegas Kakan Kemenag.

"Kecuali kalau tidak ada pilihan, silahkan datang ke saya, nanti saya kasi saran". Imbuhnya yang disambut senyum oleh seluruh peserta apel.

Terkait kasus yang sedang menimpa Kementerian Agama saat ini, Kakan Kemenag menyikapi santai sembari berpesan kepada segenap jajaran sebagaimana yang telah disampaikannya ke sejumlah media.

"Nikmatilah Segala Kenyataan, Arungi Segala Ketidakpastian, Syukuri Segala Nikmat, Sadarilah Kesulitan dan Tantangan Hadir Menuntunmu Lebih Baik". Pesannya sembari menegaskan bahwa di Kementerian Agama Kab. Bantaeng Insya Allah aman dari segala praktek-praktek busuk yang saat ini menjerat rekan-rekan sejawat di Kantor Kemenag Kabupaten/Kota atau Kanwil provinsi lain.

Point kedua yang disampaikan Kakan Kemenag bahwa dalam waktu dekat ini yakni pada tanggal 27-28 Maret 2019, Kantor Kementerian Agama Kab. Bantaeng akan mengadakan Rapat Kerja di Kab. Maros.

"Dipilihnya Kab. Maros sebagai lokasi pelaksanaan Raker kali ini, agar kita bisa meninggalkan aktifitas kita sejenak untuk dapat merefresh fikiran kita guna merumuskan dan merancang program-program yang akan kita laksanakan kedepan". Ujarnya.

Dan Poin ketiga atau poin terkahir, Kakan Kemenag kembali menyaampaikan 3 pesan penting Menteri Agama yakni:
  1. Moderasi Beragama
  2. Kebersamaan Ummat
  3. Integrasi Data
Kakan Kemenag menjelaskan mengenai konsep Moderasi Beragama yang bebeda dengan moderasi agama

"Moderasi beragama itu beda dengan moderasi agama. Kalau Moderasi agama itu berarti agama dimodern-modernkan. Sedang moderasi beragama adalah bagaimana kita menyikapi situasi dan kondisi tentang pemahaman-pemahaman beragama di masyarakat yang ekstrim atau liberal sehingga kita sebagai warga Kementerian Agama bisa menjadi penengah agar kehidupan beragama dapat kembali normal". Demikian Kakan Kemenag menjelaskan.

Selanjutnya Kakan Kemenag memaparkan mengenai Kebersamaan Ummat.

"Kebersamaan Ummat itu menjadi penting karena menjadi modal bagi kita untuk bisa bekerja dengan baik dalam memberikan layanan-layanan yang terbaik kepada masyarakat". Tambahnya.

Dan mengenai point ketiga, Kakan Kemenag menjelaskan bahwa masalah Integrasi Data di semua satker dan unit kerja Kantor Kemenag saat ini sudah sangat diperlukan demi ketersediaan dan update data di semua layanan, baik data kepegawaian, data lembaga kependidikan, dan lain-lain termasuk data penduduk menurut agama. Tutupnya.


Kisah Inspirasi Akhir Pekan: Ustadz Kammisi, S.Ag, Pembina TPA Yang Punya 3 Orang Putra Hafidz Qur'an 30 Juz

 
Bantaeng, (Inmas Bantaeng) - Rumahnya cukup sederhana, tapi ruang belajar TPA nya yang menampung seratusan santri cukup luas, bersih dan rapi serta dilengkapi dengan AC.

Demikian kesan pertama yang dirasakan Kakan Kemenag Dr. H. Muhammad Yunus ketika menyambangi rumah kediaman Ustadz Kammisi, S.Ag di Dusun Bakara Desa Pa'jukukang Kec. Pa'jukukang Kab. Bantaeng saat menggelar Subuh berjamaah bersama segenap siswa/santri serta para Penyuluh Agama dan masyarakat setempat di masjid Syuhada 45 Desa Pa'jukukang. (Jum'at, 22/3/19).

Kesan menarik lainnya yang dirasakan Kakan Kemenag adalah bahwa TPA yang dibina bersama Istri dan 3 anaknya yang hafidz 30 juz dan 1 orang putrinya yang hafidz 10 juz ini tanpa memungut biaya apa pun dari orang tua santri.

Dan satu hal yang tak kalah menariknya lagi adalah bahwa, bangunan yang kokoh dilengkapi dengan AC serta seragam yang dipakai para santri TPA yang berjumlah 100 orang lebih ini merupakan bantuan dari Pemerintah Desa setempat.

Suatu hal yang perlu didedikasi dan hendaknya menjadi inspirasi serta motivasi bagi seluruh aparat pemerintah baik di tingkat Kabupaten terlebih di tingkat Desa atas apa yang telah diprogramkan oleh Kepala Desa Pa'jukukang ini dalam mendukung program-program pembinaan keagamaan.

Dalam giatan Subuh Berjamaah yang digelar FK-PAI KUA Kec. Pa'jukukang bekerjasama dengan pengurus masjid Syuhada 45 Desa Pa'jukukang serta pengurus Majelis Taklim Desa Pa'jukukang pada hari Jum'at (22/3/19) kemarin, Kakan Kemenag Dr. H. Muhammad Yunus merasakan kesan pribadi yang cukup mendalam.

"Rumah ustadz Kammisi yang cukup sederhana itu rela menampung santrinya menginap di rumahnya untuk bangun tahajjud tadarus dan subuh berjamaah serta menjamu jamaah subuh dengan jamuan sarapan yang sangat enak dan yang paling mengesankan beliau penuh ketawadhuan". Ungkapnya

"Saya bersyukur Allah mempertemukan dengan beliau melalui kawan-kawan penyuluh". Ungkapnya lagi.

Menurut informasi dari salah seorang penyuluh fungsional KUA Kec. Pa'jukukang Nurlinda, S.Ag, Ustadz Kammisi yang juga merupakan Penyuluh Non PNS pada KUA Kec. Pa'jukukang sejak tahun 2014 ini merintis TPA yang dimulai dari pengajian dasar sejak tahun 2003 yang lalu,

"Tapi kemudian terputus karena beliau merantau ke Malaysia untuk mengadu nasib, nanti pada tahun 2007 beliau kembali dan melanjutkan kembali kelompok pengajian dasar yang kemudian berubah menjadi TPA". Ungkap Nurlinda, S Ag, kepada Humas Kemenag Bantaeng.

"Ustadz Kammisi, S.Ag (56) menikah dengan ibu Salmawati tahun 1993 ini dikaruniai 4 orang anak yang mana 3 orang diantaranya telah hafidz 30 juz, dan yang bungsu sekarang hafidz 10 juz, ke 4 orang anaknya ini belajar di Ponpea Imam Ashim Makassar". Tambahnya.

"Beliau bersama istrinya ibu Salmawati Makka, dan 2 orang pembina lainnya membina santri TPA Mujahidin, sedang untuk kelompok Remaja Al Waladun shalih khusus tahsin dibina oleh anak-anaknya yang hafidz 30 juz". Tutupnya.

Kakan Kemenag Bantaeng: Saya Terpilih Sebagai Ketua Forum Kakan Kemenag Se Indonesia Karena Peran Seorang Humas

Bantaeng, (Inmas Bantaeng) - Kepala Kantor Kemenag Bantaeng Dr. H. Muhammad Yunus, M.Ag yang juga Ketua Umum Forum Kepala Kantor Kementerian Agama Se Indonesia mengungkapkan bahwa terpilihnya kembali dirinya menahkodai 514 Kepala Kantor Kementerian Agama Se Indonesia ini tak lepas dari peran Humas yang secara aktif dan masif memberitakan setiap kegiatan-kegiatan atau aktivitas berkaitan dengan tugas dan fungsinya sebagai Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Bantaeng Provinsi Sulawesi Selatan.

Hal tersebut disampaikannya dalam beberapa forum atau kegiatan-kegiatan resmi Kementerian Agama Kab. Bantaeng yang dihadiri oleh segenap jajaran Kementerian Agama Kab. Bantaeng.

"Terpilihnya saya sebagai Ketua Umum Forum Kepala Kantor Kemenag Se Indonesia tak lepas dari peran Humas kita dalam memberitakan setiap kegiatan-kegiatan di Kementerian Agama Kab. Bantaeng baik melalui Facebook, Portal Kemenag Sulsel maupun Youtube". Ungkapnya di hadapan para Kepala KUA, Penghulu, P4 dan staf/operator SIMKAH SE Kab. Bantaeng. (Rabu, 20/3/19).

Sebelumnya, hal yang sama juga disampaikan Kakan Kemenag dihadapan peserta Rapat Koordinasi Kantor Kemenag Bantaeng yang dihadiri oleh segenap jajaran mulai Kepala Sub Bagian Tata Usaha, Kepala Seksi, Penyelenggara, Kepala Madrasah, Kepala KUA, Pokjawas, Pokjaluh dan Pokjahulu, bertempat di gedung PGRI Kab. Bantaeng (Senin, 18/3/19).

"Ternyata postingan-postingan Humas kita pada media Sosial, maupun melalui Portal Resmi Kanwil Kemenag Sulsel tidak hanya dibaca dalam scope Kabupaten atau Provinsi saja, akan tetapi teman-teman Kepala Kantor Kemenag Se Indonesia ternyata sudah lama mencari-cari yang mana orangnya Kepala Kantor Kemenag Bantaeng itu". Ungkapnya lagi.

Untuk itu Kepala Kantor Kemenag Kab. Bantaeng secara pribadi dan atas nama Institusi mengucapakan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Tim Humas Kantor Kemenag Bantaeng atas kinerja dan dedikasinya selama ini dalam memberitakan setiap program dan kegiatan untuk kemajuan Kantor Kemenag Bantaeng secara keseluruhan.

Kakan Kemenag kemudian menghimbau kepada segenap jajaran baik di KUA maupun di Madrasah untuk senantiasa memanfaatkan media sebagai alat sosialisasi dan publikasi seluruh kegiatan demi syiar dan citra positif Kantor Kemenag Bantaeng secara keseluruhan.

"Mari manfaatkan media baik media sosial maupun media online lainnya dalam mensosialisasikan seluruh kegiatan-kegiatan kita agar citra positif Kementerian Agama dapat terangkat". Tuturnya

"Manfaatkan Humas handal kita yang sudah terbukti sebagai Humas terbaik I Se Sulsel untuk membantu meramu dan mengolah setiap kegiatan yang kita lakukan dalam bahasa jurnalis yang apik, padat dan lugas agar semua orang dapat tertarik untuk membacanya". Tambahnya. (mhd)