Bantaeng, (Humas Bantaeng) - Bencana alam angin puting beliung menimpa sebuah Pondok Pesantren di Desa Bonto-Bontoa Kec. Pa'jukukang Kab. Bantaeng.
Ponpes Putra Riyadus Shalihin Paradayya pimpinan KH Muh. Nuh Khaeruddin seketika porak poranda oleh terjangan badai angin puting beliung
Kerugian ditaksir ratusan juta rupiah, baik dari kerusakan bagunan maupun dari segi potensi keuntungan dari hasil kebun cengkeh milik pesanten yang menurut salah seorang pengurus, Ahmad Kurnia, S.Ag ada sekitar 50-an pohon atau hampir separuh dari jumlah tanaman pohon cengkeh yang ada disekitar kompleks mengalami patah bahkan banyak yang tumbang.
Menurut salah seorang putra KH. Nuh Khaeruddin yang juga pengelola pondok menjelaskan bahwa bangunan yang rusak parah terdiri dari 4 buah bangunan semi permanen berupa asrama santri/tahfidz, selebihnya 2 bangunan rusak ringan yaitu 1 bh kelas permanen bantuan Arab Saudi (bagian atap) dan 1 bangunan dapur rumah pengelola (juga bagian atap).
Menurut KH. Nuh Khaeruddin ini, musibah ini merupakan ujian sekaligus teguran dari Allah SWT.
"Syukur Alhamdulillah, tidak satu pun dari para santri dan tahfidz kita yang menjadi korban, ini mungkin ujian dan juga teguran dari Allah SWT bahwa para Tahfidz kita di Ponpes ini menempati tempat yang kurang layak, sementara yang mereka kaji dan pelajari adalah Qalamullah". Tutur Pak Kyai Nuh.
Wakil Bupati Bantaeng H. Muhammad Yasin, MT atas nama Pemerintah Kab. Bantaeng telah mengunjungi lokasi bencana sekaligus memberikan bantuan.
Kemenag Bantaeng sebagai leading sektor pun tak mau ketinggalan dengan mengunjungi langsung dan juga menyerahkan sejumlah bantuan dana.
Pihak Kepolisian dan TNI beserta istri juga tampak turun tangan memberikan perhatian baik materi juga fisik.
Semoga Ponpes Riyadus Shalihin bisa secepatnya kembali terbenahi atas bantuan dan uluran tangan semua pihak. Mari ulurkan tangan buat santri-santri penghafal kita, semoga Allah meridhai dan memberi berkah kepada kita sekalian.. Amiin