Petugas Aplikasi Satker Kemenag Bantaeng Ikut Jambore Yang Digelar KPPN Bantaeng

Bantaeng, (Humas Bantaeng) - Dalam rangka Hari Bakti Perbandaharaan Tahun 2017, Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Bantaeng melaksanakan Jambore Petugas Aplikasi Satker (JAMPAS) yang diikuti oleh seluruh Operator SAS, SAIBA dan SIMAK/Persediaan Satuan Kerja dalam naungan KPPN 056 Bantaeng bertempat di Panrangluhu Beach Kab. Bulukumba.

Satuan Kerja dalam lingkup KPPN Bantaeng meliputi Satker Vertikal diantaranya adalah Kementerian Agama, MIN/MTSN/MAN, Badan Pertanahan Nasional, Kepolisian, Kejaksaan, Pengadilan Negeri, Pengadilan Agama, KPP Pratama, KPU, Rutan ditambah Satker Daerah Dinas/Badan yang memiliki DIPA APBN se Kab. Bantaeng, Bulukumba dan Jeneponto.

Jampas ini dilaksanakan selama 2 hari dari Tanggal 14-15 Januari 2017 dengan berbagai kegiatan yang dimulai dari registrasi peserta, pembukaan oleh Kepala KPPN Bantaeng Ibu Kutfi dilanjutkan dengan games family gathering ala operator.

Dalam sambutan Kepala KPPN disampaikan bahwa Kegiatan ini pertama kali dilaksanakan oleh KPPN diseluruh dunia yakni pertemuan antara pihak KPPN dengan operator satker tanpa kertas dan laptop.

Dalam dunia kerja keseharian kita, Ibaratnya DIPA itu adalah sebuah mobil, KPA itu bodynya, PPK setirnya, Operator itu mesinnya dan harga serta kualitas mobil tergantung mesinnya, begitu Ibu Kutfi Jusmintari, SE, M.EC ini membakar semangat para operator yang berjumlah 100an orang dilapangan Kaluku Cottage.

Menurut pengakuan peserta Jampas dari Kantor Kemenag Bantaeng Jamaluddin, SE dan Muhammad Nasir, SE yang dihubungi Humas Kemenag Bantaeng, menyatakan sangat senang dengan kegiatan yang baru pertama kali dilaksanakan oleh KPPN Bantaeng ini dan berharap kegiatan yang sama dapat berulang dan jika perlu per semester karena kita bisa saling kenal mengenal dengan sesama operator, demikian harapan Jamal beserta para operator dari Satker lain yang diamini oleh Ibu Kepala KPPN Bantaeng.

Kegiatan Jampas ini ditutup dengan acara makan malam bersama dihadapan api pembakaran ikan dihibur suara merdu Ibu Kutfi dan beberapa peserta lainnya yang silih berganti hingga jarum jam menunjukkan pukul 22.00 waktu Panrangluhu. (Mhd/Jml)