Ketua pengurus mushallah Al Ikhlas yang juga sebagai penanggung jawab kegiatan Kultum Ramadhan 1438 H Kantor Kemenag Bantaeng inj membawakan kultum dengan tema "2 Sifat Allah yang harus dimiliki manusia sebagai makhluk sosial"
Apa ke 2 sifat Allah yang harus dimiliki oleh manusia itu?.
1. Yang pertama adalah Al Mukmin. Sifat Al -Mukmin Allah artinya "Allah Maha Pemberi Keamanan". Keamanan merupakan kebutuhan penting bagi manusia. Kehidupan akan terasa nyaman dan berjalan semestinya karena adanya keamanan. Negara yang tidak aman sulit melaksanakan pembangunan. Kehidupan masyarakat akan terancam bila tidak ada keamanan. Kita lihat bagaimana negara yang sedang dalam peperangan.
Demikian juga dalam kehidupan bertetangga, kita harus saling menjaga rasa aman dan nyaman tetangga kita, karena sebagai orang muslim, Nabi menganjurkan kita untuk menjaga rasa aman dan nyaman tetangga berdasarkan hadist dibawah ini
عَنْ أبي شُرَيْحٍ ـ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ـ أنَّ النَّبِيَّ ـ صلى الله عليه وسلم ـ قالَ : ” وَاللهِ لا يُؤْمِنُ . وَاللهِ لا يُؤْمِنُ . وَاللهِ لا يُؤْمِنُ . قِيلَ : مَنْ يَا رَسُوْلَ اللهِ ؟ قالَ : الَّذِي لا يَأمَنُ
جَارُهُ بَوَائِقُهُ ” .رواه البخاري
Dari Abu Syuraih r.a. bahwa Nabi Muhammad saw. bersabda, “Demi Allah, seseorang tidak beriman; demi Allah, seseorang tidak beriman; demi Allah, seseorang tidak beriman.” Ada yang bertanya, “Siapa itu, Ya Rasulallah?” Jawab Nabi, “Yaitu orang yang tetangganya tidak aman dari gangguannya.” (Bukhari)
2. Sifat yang kedua adalah At Tawwab.
Allah Subhanahu wa Ta’ala menamai diri-Nya dengan nama At-Tawwab ( التَّوَّابُ ), sebagaimana dalam ayat-Nya berikut ini:
فَتَلَقَّى ءَادَمُ مِنْ رَبِّهِ كَلِمَاتٍ فَتَابَ عَلَيْهِ إِنَّهُ هُوَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ
“Kemudian Adam menerima beberapa kalimat dari Rabbnya, maka Allah menerima taubatnya. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang.” (Al-Baqarah: 37).
Demikian juga pada ayat dibawah ini:
وَهُوَ الَّذِي يَقْبَلُ التَّوْبَةَ عَنْ عِبَادِهِ وَيَعْفُو عَنِ السَّيِّئَاتِ وَيَعْلَمُ مَا تَفْعَلُونَ
“Dan Dialah yang menerima taubat dari hamba-hamba-Nya dan memaafkan kesalahan-kesalahan dan mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (Asy-Syura: 25)
Dari Sifat atau Nama Allah diatas kita dapat mengambil hikmah bahwa, Allah saja maha penerima taubat dan maha pemberi maaf kepada hambanya, apalagi kita ini sebagai manusia.
Demikian isi tauziah yang disampaikan Ustadz Abd. Halim Yakub, Penyelenggara Syariah Kantor Kemenag Bantaeng.