Bantaeng, (5/9) - Setelah lepas bulan Dzulqae'dah, kini Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan kembali ramai oleh para calon pengantin yang hendak mendaftarkan pernikahannya di bulan Dzulhijjah.
Di KUA Kec. Pa'jujukang misalnya, menurut keterangan Ibu Nurlinda, S.Ag, salah seorang penyuluh fungsional di KUA ini, pelayanan suscatin sejak hari pertama kerja pasca Hari Raya Idul Adha (senin, 4/9 red), tampak cukup ramai.
Hal tersebut menurut Nurlinda dikarenakan selepas bulan Haji nanti masyarakat kembali akan dihadapkan pada pandangan klasik mengenai bulan Muharram sebagai permulaan Tahun Hijriyah, sebagaimana pandangan terhadap bulan cipi' atau Dzulqaiddah, yang mana pada bulan itu umumnya masyarakat juga memilih untuk menghindari menikahkan anaknya.
"Alhamdulillah, para peserta suscatin hari ini (Senin 4/9 kemarin, Red) datang dari berbagai Desa se-Kec. Pa'jukukang, mereka semua berjumlah 10 pasang namun 2 orang diantaranya, pasangannya tidak hadir sebab sudah di Suscatin di daerah masing-masing" Ujar Nurlinda
"Fenomena ini biasanya akan berlangsung sepanjang bulan Dzulhijjah karena pada umumnnya masyarakat merasa ragu melakukan atau memulai suatu pekerjaan di bulan Muharram apalagi pas 1 Muharram dan ini sudah melekat/ membudaya di tengah-tengah masyarakat, tak ayal, KUA pun menjadi sesak oleh catin beserta keluarga yang menyertainya guna berlomba-lomba mendaftar Suscatin di bulan iin. Ujarnya lagi.
"Meskipun sebagian besar masih berpandangan seperti diatas, namun tetap masih ada juga yang tetap meyakini akan kebaikannya, dan disinilah peran para penyuluh Agama Islam itu ditentukan, guna memberikan pencerahan kepada masyarakat mengenai pandangan-pandangan yang tidak Islami tersebut". Pungkasnya kepada Humas Kemenag Bantaeng yang dihubungi melalui WhatsApp.