Bantaeng, (16/10) - Disampaikan dihadapan peserta apel pagi (Senin 16/10), Kepala Kantor Kemenag Bantaeng Bapak H. Muhammad Yunus, S.Ag, M.Ag mengingatkan beberapa hal kepada segenap jajarannya antara lain: Mengenai Instruksi Presiden RI kepada seluruh Kementerian dan Lembaga di seluruh Indonesia yang juga selalu disampaikan oleh Bapak Menteri Agama kita pada beberapa kesempatan bahwa "Sebagai aparat pemerintah, kita harus membuka wawasan berfikir kita masing-masing, dari seluruh lini, dari seluruh elemen diharap agar tidak larut pada rutinitas keseharian saja, tapi kita harus berfikir untuk meningkatkan kinerja dan kreatifitas kita". Tutur Kakan Kemenag.
"Rutinitas-rutinitas kita itu misalnya chekclok pagi, menerima surat, menindak lanjuti surat kemudian mengeksekusi, melihat DIPA, membelanjakan sesuai dengan yang ada di DIPA kemudian mempertanggung jawabkan dan setelah itu selesai, ngobrol sama teman, mengaji, ibadah, terus chekclok pulang. Itu saja rutinitas yang kita lakukan setiap hari". Ucap Kakan Kemenag.
Setelah mendengar penyampaian dari Menteri Agama itu, Kakan Kemenag H. Muhammad Yunus sendiri pun mengaku sadar bahwa sebagai Kepala Kantor terkadang beliau sendiri larut dengan rutinitas tersebut, "bahwa kita jarang memunculkan sebuah ide-ide, sebuah inovasi-inovasi yang bisa menggugah rasa kita, menggerakkan fikiran kita, dan mampu mewujud nyatakan karya kita dalam bentuk kerja nyata tentang ide-ide baru itu". Ungkapnya
Untuk itu, Kakan Kemenag mengajak kepada segenap jajarannya "Disamping melaksanakan rutinitas yang menjadi tugas dan tanggung jawab keseharian kita itu, mari kita sama-sama berdiskusi, mari sama-sama kita berfikir, mari bersama-sama membuka wawasan kita berinovasi, untuk melihat kantor kita ini, apa kira-kira peran yang bisa kita berikan dengan kondisi kita sekarang". Ajaknya.
"Buah fikiran itu tidak mesti datang dari Kepala Kantor, buah-buah fikiran itu tidak mesti datang dari Kepala Seksi, akan tetapi kita semua ini adalah suatu keluarga besar, sehingga diharapkan buah-buah fikiran kita semua itu dapat kita elaborasi dan kolaborasi dalam satu sistem di Kementerian Agama ini menjadi sebuah ide cemerlang yang bisa kita wujud nyatakan". Harapnya.
Kakan Kemenag mencontohkan sebuah gundukan batu-batu kecil yang ada di halaman kantor, "Apa yang bisa kita lakukan dengan gundukan batu-batu kecil yang setiap hari kita lihat dihalaman kantor itu, apakah kita akan menambah gundukan itu, ataukah akan memikirkan bagaimana supaya gundukan iit bisa dipindahkan pada tempat yang semestinya. Itu contoh kecil" kata Kakan Kemenag
Beliau kemudian teringat dan terinspirasi dengan lirik lagu karya Bupati Bantaeng Bapak Prof. HM Nurdin Abdullah "kumulai dari diri sendiri, kumulai dari yang paling kecil" kenang Kakan Kemenag respek.
"Tidak perlu melihati orang lain, cukup dimulai dari diri kita sendiri dulu, tidak perlu dimulai dari yang besar-besar, cukup yang kecil-kecil dulu". Kata beliau mengutip lagu ciptaan Bupati Bantaeng
Pesan kedua yang disampaikan beliau dalam Apel pagi kali ini adalah bahwa "Jangan jadikan sebuah pekerjaan itu sebagai sebuah beban, tapi jadikanlah itu sebagai nikmat untuk kita geluti sehingga kita melaksanakannya dengan rasa senang, riang dan gembira, sehingga tidak ada rasa berat untuk melakukannya dan kita melakukannya sebagai sebuah profesi, karena kita telah memilih sebagai pegawai di Kementerian Agama." Pungkasnya.