Kakan Kemenag Bantaeng Beserta Kasi PD Pontren Ikuti Pembukaan MQK VI Tingkat Nasional Di Jepara, Jateng

Jepara, (1/11) - Musabaqah Qira'atul Kutub (MQK) merupakan kegiatan tiga tahunan yang menjadi ajang kompetisi membaca, menerjemahkan, dan menjelaskan isi kandungan kitab kuning.

Presiden Joko Widodo yang dijadwalkan akan membuka acara Musabaqah Qiraatil Kutub (MQK) tingkat Nasional ke - 6 tahun 2017 pada hari Jumat (1/12/2017), batal hadir.

Upacara pembukaan dipusatkan di Aula Pondok Pesantren Raudlotul Mubtadi’in Balekambang Jepara Jawa Tengah. Hadir pada kesempatan itu, antara lain Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Dr. H. Nur Ahmad MA, Gubernur Jateng H. Ganjar Pranowo, Pengasuh Pesantren Balekambang KH Muhammad Makmun Abdullah, Bupati/ Walikota di Jateng serta para kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag).

Hadir pula Kepala Kantor Kemenag Kab. Bantaeng bapak H. Muhammad Yunus, S.Ag, M.Ag, bersama Kepala Seksi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Ibu Dra. Hj. St. Wahni, M.Pd yang duduk di deretan para Kepala Kantor Kemenag Kab/Kota se Sulsel.

Acara Musabaqah Qiraatil Kutub (MQK) Nasional ke VI yang menempati lahan 25 hektar di komplek Ponpes Raudlotul Mubtadi’in Balekambang Jepara Jawa Tengah ini dibuka oleh Menteri Agama RI Bapak H. Lukman Hakim Saifuddin.

Menag LHS mengawali sambutannya dengan menyampaikan salam dari Presiden Joko Widodo, sekaligus menyampaikan permohonan maaf bapak Presiden RI karena tidak bisa hadir menyapa para santri secara langsung. ‘’Pesantren merupakan miniatur Indonesia. Pesantren merupakan bagian tak terpisahkan dari sejarah bangsa,’’ tegas Menag.

Sementara itu Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dalam sambutannya tak lupa mengajak delegasi pendamping kontingen MQK untuk berwisata keliling Jepara

"Jepara memiliki banyak sekali tempat indah. Jadi mereka akan keliling Jepara untuk melihatnya," ujar Ganjar.

MQK yang diikuti 26 santri dari Sulawesi Selatan dimana 1 diantaranya berasal dari Kab. Bantaeng ini akan berlangsung tanggal 1 hingga 6 Desember 2017.