Menurut Kepala Bidang PD Pontren Fathurrahman, Raker menghadirkan 80 orang peserta yang terdiri dari para Kepala Seksi PD Pontren baik di lingkup Kanwil maupun di jajaran Kemenag Kab/Kota se-Sulsel serta Pimpinan Lembaga Keagamaan dan Pondok Pesantren di Sulsel.
Turut hadir Kepela Seksi PD Pontren Kantor Kementerian Agama Kab. Bantaeng Ibu Dra. Hj. St. Wahni, M.Pd
Raker dibuka Kakanwil Kemenag Sulsel Dr. H. Abd. Wahid Tahir, M.Ag, dalam arahannya mengapresiasi Bidang PD Pontren yang menjadi Bidang pertama di lingkup Kanwil melaksanakan rapat kerja tahun ini.
Kakanwil mengharapkan agar Pondok Pesantren tetap mempertahankan tradisi Akademik Tafaqquh Fiddin dalam kerangka menjadikan Ponpes sebagai laboratorium ulama dan pusat pengkajian ilmu-ilmu keislaman. Khususnya penguasaan dan pengkajian kitab-kitab klasik dan khasanah keislaman, serta penjaga nilai-nilai kearifan dan tradisi keislaman.
"Mengingat saat ini Sulsel sudah mengalami krisis ulama karena sudah banyak yang dipanggil oleh Yang Maha Kuasa," ungkap Kakanwil, prihatin.
Selain itu, Mantan Kabid PD Pontren Sulsel ini juga menyoroti pentingnya kemandirian dan keunggulan spesifik pondok pesantren. Mengingat tajamnya kompetisi di era kekinian dan ke depan yang dibutuhkan adalah keahlian yang spesifik serta kompetensi khusus.