Bantaeng, (23/3) - Tak kurang dari 70 orang rombongan santriwati didampingi oleh ustadz dan ustadzah Pondok Pesantren Ujung Bone menginjakkan kaki di Pondok Pesantren tertua di Kabupaten Bantaeng DDI Mattoanging, (Kamis, 22 Maret 2018).
Rombongan tiba tepat pukul 19.00 Wita di Pondok Pesantren DDI Mattoanging Bantaeng dengan menggunakan tiga mobil bis dan beberapa mobil pribadi setelah melaksanakan shalat Maghrib di Masjid Islamic Centre Dato Tiro Bulukumba.
Rombongan diterima langsung oleh Ketua dan Sekretaris Yayasan Darul Falah, serta beberapa pembina Ponpes DDI Mattoanging. Turut hadir Kasubag Tata Usaha Kantor Kemenag Bantaeng bapak H. Muh Ahmad Jailani, S.Ag, M.Ag
Meski tampak sedikit agak lelah setelah menempuh perjalanan jauh, namun wajah-wajah semangat tetap terlihat memancar pada wajah-wajah rombongan.
Kegiatan ini memiliki tujuan pengenalan sejarah kebudayaan Islam di Sulawesi Selatan sebagai bagian dari rangkaian kegiatan yang berlabel Tadabbur Alam yang diselenggarakan oleh Pesantren terbesar di Kabupaten Bone ini.
Kegiatan Tadabbur Alam ini diharapkan bisa meningkatkan pemahaman santri terhadap alur perkembangan ajaran Islam di tanah Bugis-Makassar sekaligus menjalin silaturrahim kepada pondok pesantren. Ini adalah merupakan rutinitas tahunan yang telah dijalankan oleh Pondok Pesantren Al-Ikhlas Bone.
Kunjungan Tadabbur dan silaturrahim ini dipimpin langsung oleh pimpinan Pondok Pesantren Al-Ikhlas Bone ustadz KM. Nandar Trijaya, MA, ustadz A. Saiful Fahmi, Lc., M.Hum. selaku Bagian Kesiswaan Pesantren, serta beberapa staf guru-guru dan pembina pesantren.
Rombongan disambut langsung oleh Pimpinan Pondok Pesantren DDI Mattoanging Bantaeng ustadz H. Abdul Haris, Lc, Ketua Yayasan bapak Idris Ali, S.Pd., Sekretaris Yayasan, ustadz Kamaruddin Rahimi, S.Pd., M.Pd., bapak Kasubbag TU Kemenag Bantaeng, bapak H. Muh. Ahmad Jaelani, S.Ag., M.Ag., serta pembina dan santri santriwati Ponpes DDI Mattoanging.
Dalam sambutannya di hadapan santri dan ustadz, Pimpinan Pondok Pesantren Al-Ikhlas Bone menkankan bahwasanya santri dan santriwati dari pesantren mana pun adalah sama-sama saudara yang dilahirkan oleh suatu lembaga yang dinamakan pondok pesantren.
“ Al-Ikhlas dan DDI Mattoanging sendiri telah menjadi pesaing setia selama beberapa tahun terakhir dalam ajang lomba di tingkat porvinsi. Kalau Bahasa Arabnya Al-Ikhlas, pasti bahasa Inggrisnya DDI Mattoanging.” Tutur beliau.
Salah seorang peserta Tadabbur Alam, Mar’atul Izzah mengungkapkan bahwa sambutan Ponpes DDI Mattoanging Bantaeng atas kunjungan silaturrahmi Ponpes Al Ikhlas Ujung, Bone ini sangat luar biasa. “Ini adalah pertama kalinya saya ke sini dan saya sangat kagum melihat susana tenang di pesantren ini.” Ujar santriwati kelas 9 ini.
Menurut ketua rombongan, selanjutnya, rombongan Tadabbur Alam ini akan beristirahat di Pantai Seruni Bantaeng dan akan melanjutkan perjalanan ke Kabupaten Gowa, mengunjungi Balla Lompoa, perkampungan An-Nasir kemudian setelah itu sebelum bertolak kembali ke Kabupaten Bone, rombongan mengakhiri tour selama dua hari ini di Kabupaten Maros.