Bantaeng, (Inmas Bantaeng) - Ribuan masyarakat dan tokoh agama memadati Masjid Agung Syekh Abdul Gani Bantaeng, guna mengikuti Dzikir dan Tabligh Akbar yang digelar Polres Bantaeng, Rabu (9/5/2018) pukul 15.00 Wita.
Menurut panitia, Kegiatan Dzikir dan Tabligh Akbar ini merupakan bentuk silaturrahmi untuk bersama-sama menjaga keamanan demi melahirkan kedamaian di Kab. Bantaeng serta menjaga Pilkada Bantaeng bejalan aman dan damai.
Tabligh Akbar yang melibatkan para penyuluh Agama lingkup Kementerian Agama Kab. Bantaeng guna sosialisasi dan memobilisasi jemaah ini mengangkat tema “Dengan Semangat Kebangsaan, Kita Cegah Munculnya dan Berkembangnya Adanya HOAX, SARA, Radikalisme, Terorisme, Intoleransi serta Anti Pancasila Guna Mewujudkan Pilkada Damai dan NKRI yang Lebih Kuat”
Tidak hanya mendapatkan ceramah, jamaah yang hadir juga diberi bingkisan usai mengikuti serangkaian kegiatan tersebut.
Menurut panitia, jumlah bingkisan yang dibagikan sebanyak 1.500 paket yang berisi alat shalat, Alquran, jam dinding serta kalender yang dibagikan oleh personil Polisi wanita dan beberapa personil Polisi Pria lainnya.
Sinergitas Polres dengan para Penyuluh Agama Bantaeng dibawah koordinasi Kepala Sub Bagian Tata Usaha H. Muh Ahmad Jailani pada kegiatan Tabligh dan dzikir Akbar itu juga berhasil menghadirkan Dai kondang yang juga adalah Dosen UIN Alauddin Makassar sekaligus tokoh Agama SulSel Ustadz DR. H. Usman Jassad S.Ag, M.Pd. (Ujas)
Kegiatan ini dihadiri Kapolres Bantaeng AKBP Adip Rojikan SiK. MH beserta PJU Polres Bantaeng, Dandim 1410 Bantaeng Letkol Kav. Nanang Siswoko, ST, Asisten II Asisten II Bidang Ekonomi Pembangunan Pemkab. Bantaeng Syamsul Suli (Mewakili Bupati Bantaeng), Ketua Pengadilan Negeri Bantaeng Ruslan Hendra Irawan, SH, MH, Kepala kejaksaan Negeri Bantaeng Johan Iswahyudi, SH. Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Bantaeng, H. Muhanmad Yunus, S.Ag.,M.Ag serta sejumlah Pasangan Calon Bupati Bantaeng beseta simpatisannya.
Dzikir bersama dipimpin oleh Majelis Dzikir An’nur, pimpinan DR. H. Muh. Natsir HM, S.Pd.I ( Ketua FKUB Kab. Bantaeng) yang diikuti oleh seluruh jemaah.
Sementara itu Tauziah Ustd DR. H. USMAN JASAD, S.Pd, M.Pd, menyampaikan tentang Nikmat terbesar yang dikaruniai oleh Allah Subhana Wa Ta Ala adalah nikmat berupa lidah, namun lidah juga dapat menghancurkan seseorang.
Menurut Ujas, Ada 3 bahaya yang ditimbulkan lidah dan harus ditinggalkan karena dapat merusak sendi-sendi kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Ketiga hal tersebut adalah: Yang pertama Dusta atau Menyampaikan sesuatu pembicaraan yang bertentangan dengan suatu kebaikan yang sebenarnya / Hoax / bohong, yang kedua Ghibah atau Menceritakan aib dan kejelekan orang lain, orang itu mempunyai kejelekan namun sengaja menceritakan dihadapan orang banyak dan yang ketiga Namimah atau Menyampaikan pembicaraan seseorang kepada orang lain oleh orang ketiga sehingga kedua orang tersebut terjadi percekcokan dan perkelahian/ adu domba/provokasi. Jelas Ujas.
Lebih lanjut Ustadz yang juga berprofesi sebagai Dosen UIN ini menyampaikan bahwa saat ini banyak yang iri dengan Negara Indonesia sehingga melakukan provokasi dengan cara menyusup supaya orang Islam terpecah belah, demikian pula banyak yang iri terhadap pembangunan di Kab. Bantaeng dengan pembangunannya yang begitu pesat sehingga banyak oknum yang memanfaatkan momentum Pilkada ini dengan maksud ingin memecah belah persatuan masyarakat Bantaeng. Ungkapnya.