MA Muhammadiyah Panaikang Bantaeng Gelar UAS Berbasis Android


Bantaeng, (Inmas Bantaeng) - Di era Milenial sekarang ini, anak-anak peserta didik baik di sekolah maupun di madrasah sangat sulit untuk dipisahkan dari gadget smartphone atau androidnya.

Tidak heran jika peserta didik saat ini lebih sering pegang Gadget ketimbang buku pelajaran. Hal ini tentu saja menjadi tantangan bagi seluruh pendidik di setiap satuan pendidikan untuk mencari solusi dari permasalahan serius yang sedang dihadapi saat ini.

Dari fenomena ini muncul ide yang berbuah sebuah inovasi cemerlang dari guru-guru di MA. Muhammadiyah Panaikang Bantaeng memanfaakan kondisi ini.



Jika di MAN Bantaeng, ujian akhir semester genap TP. 2017/2018 dilaksanakan dengan menggunakan komputer (Computer Based Test), maka di MA Muhammadiyah Panaikang Kec. Bissappu Kab. Bantaeng, para siswa mengikuti ujian akhir semester dengan menggunakan hp android.

Langkah atau kebijakan yang diambil oleh MA Muhammadiyah Panaikang Bantaeng dengan menggela UAS (Ujian Akhir Semester) berbasis Android (17 s/d 26 Mei 2018) ini berdampak positif baik bagi guru terutama bagi peserta didik.

Dari pengalaman sejak dimulai 17 Mei 2018 hingga hari ini (Rabu, 23/5), para siswa tampak sangat senang dan sangat terbantu dengan UAS berbasis android ini. Mereka tidak perlu lagi menguras tenaga untuk menjawab soal-soal UAS karena tinggal memencet layar untuk memilih jawaban yang dianggapnya benar.

Di samping itu pihak guru juga sangat terbantu, karena hasil/nilai yang diperoleh oleh peserta didik akan langsung tampil, jadi Guru tidak perlu repot-repot lagi memeriksa pekerjaan peserta didiknya secara menual.

Selain itu, menurut guru-guru MA Muhammadiyah Bantaeng, UAS Berbasis Android ini bahkan lebih mudah dari Ujian Berbasis Komputer karena berbicara mengenai Android, hampir seluruh peserta didik saat ini memiliki HP Android sedangkan untuk Komputer/Laptop tidak semua peserta didik memilikinya sehingga pihak Sekolah/Madrasah yang harus menyediakannya.

Tidak hanya sampai di UAS, MA. Muhammadiyah Panaikang berencana untuk menghadirkan Android dalam proses pembelajaran mulai tahun ajaran 2018/2019 nanti.


Kepala Madrasah MA Muhammadiyah Panaikang St. Nurbaya, S.PdI berharap dengan sistem Android ini diharapkan akan semakin mempermudah proses belajar mengajar di madrasah ini mengingat peserta didik saat ini sedang kecanduan Android.

Guru pun dituntut untuk mencari inovasi-inovasi yang tepat guna menyikapi masalah ini salah satunya dengan membuat media-media Pembelajaran Berbasis Android agar peserta didik bisa belajar di mana dan kapan saja.

"Jika kita telusuri, peserta didik saat ini lebih sering berinteraksi dengan Gadgetnya dibanding dengan orang tuanya. Maka, jika peserta didik dibiarkan terus-menerus seperti ini tanpa solusi dari pendidik untuk meminimalisir peserta didik dalam melakukan hal-hal yang tidak penting, maka sangat besar kemungkinan Indonesia akan menjadi Negara yang tertinggal nantinya". Tegas Nurbaya.(rls)