Jelang Musim Haji 1439 H, TPIHI Asal Bantaeng Ini Ikuti Pelatihan Petugas Haji Terintegrasi


Makassar, (Inmas Bantaeng) - Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan RI saat ini tengah melatih 175 orang calon petugas haji musim haji 1439 H / 2018 M yang terdiri atas TPHI 35 orang, TPIHI 35 orang, dan TKHI 105 (35 dokter dan 70 paramedis).

H. Muhammad Arfah, utusan Kab. Bantaeng yang akan menyertai jemaah calon haji Embarkasi Makassar sebagai petugas TPIHI (Tim Pembimbing Ibadah Haji) ini juga turut dalam pelatihan yang akan berlangsung selama 10 hari (18-27 Mei 2018) di Asrama Haji Sudiang Makassar.

Pelatihan petugas haji terintegrasi dibuka oleh Asisten Bidang Ekonomi Kesejahteraan dan Pembangunan Setda Provinsi Sulsel mewakili Plt Gubernur Sulsel.

Dalam sambutan tertulisnya, Gubernur menyebut petugas haji adalah orang-orang yang dipilih untuk dipersiapkan menjadi tenaga petugas haji, yang berkompeten dan profesional.

Gubernur berharap Melalui pendidikan dan pelatihan yang dilaksanakan ini, dapat memberikan bekal selama penyelenggaran haji, mulai dari tanah air hinga ke Arab Saudi, begitu pula selama di Arab Saudi dan pulang ke tanah air.

Sementara itu, Pelaksana Tugas Kakanwil Kemenag Sulsel, Drs. H. Iskandar Fellang, M.Pd, menyampaikan bahwa pelatihan petugas haji ini dilakukan, agar calon petugas yang telah terpilih mendapatkan tambahan pengetahuan dan wawasan, guna mewujudkan pembinaan, pelayanan dan perlindungan terhadap jemaah.

Menurut Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kanwil Kemenag Sulsel, Dr. H. Kaswad Sartono, M.Ag., dalam laporannya mengatakan, pelatihan petugas haji yang diikuti 70 orang dari Kementerian Agama dan 105 orang dari Kemenkes ini berasal dari 8 provinsi (Sulsel, Sulbar, Sultra, Gorontalo, Maluku, Maluku Utara, Papua dan Papua Barat).

Materi pelatihan sebanyak 15 materi pokok, dengan jumlah jam pelajaran sebanyak 100 jam ini lanjut Kaswad, bertujuan untuk  meningkatkan profesionalisme dan mutu petugas dalam upaya meningkatkan pelayanan terhadap calon jemaah haji, sejak masuk asrama haji sampai kembali ke tanah air, agar jemaah haji dapat melaksanakan ibadah haji dengan sebaik-baiknya dan memperoleh haji mabrur.

Tujuan tersebut, katanya, dibagi dalam dua garis besar, yakni tujuan umum meningkatkan pengetahuan, ketwrampilan dan sikap petugas agar memahami tugas yang telah menjadi tanggung jawabnya, berdedikasi dan mandiri dalam memberikan pelayanan kepada jemaah.

Tujuan khusus terciptanya petugas haji yang memiliki ilmu pengetahuan khusus, dan ketrampilan dalam pelayanan umum, ibadah dan pelayaan kesehatan dan terciptanya petugas haji kloter yang memiliki sikap mental, yang baik ikhlas, sabar, berdedikasi dan bertanggung jawab.

Pelatihan selain diikuti petugas embarkasi Makassar, juga ikut dua orang TPHI dan TPIHI dari embarkasi Surabaya. Fasilitator dalam pelatihan ini berjumlah sepuluh orang, dari Kanwil Kemenag Sulsel, dan delapan orang dari Dinas Kesehatan Sulsel, dan narasumber terdiri dari 3 orang Kemenag RI, 3 orang dari Kanwil Kemenag Provinsi , 1 orang dari Kemekes RI, 1 orang dari Kantor Pusat Kesehatan Haji, 1 orang dari Kantor Kesehatan Pelabuhan, 1 orang dari Dinas Kesehatan Provinsi, 1 orang utusan BKMT Makassar, 2 orang praktisi haji, dan 1 orang praktisi kesehatan.