Modelnya memang sangat mirip dengan CBT yang digunakan pada UNBK 2018 yang lalu namun menurut Kepala MAN Bantaeng H. Syahruddin R, CBT ujian semester genap di MAN Bantaeng ini masih bersifat trial (uji coba) karena masih terbatas untuk 1 mata pelajaran saja yakni mapel matematika.
Menurut Muh. Dahnial, S.Pd, sang pembuat program, Ujian Akhir semester dengan menggunakan CBT ini lumayan efektif.
"Dengan CBT saya selaku guru bisa leluasa memilih keterwakilan indikator karena jumlah soal bisa lebih banyak tanpa harus mengorbankan banyak ATK". Ungkapnya kepada Humas Kemenag Bantaeng.
"Hasil ujian juga bisa cepat diketahui pada akhir sesi". Tambahnya.
Disebut trial karena ujian akhir semester dengan menggunakan CBT menurut guru Matematika yang juga proktor UNBK MAN Bantaeng ini masih merupakan ajang coba-coba, jika berhasil baru akan dikembangkan ke bidang studi lain.
Melihat inovasi yang dilakukan oleh jajarannya ini, Kakan Kemenag Bantaeng H. Muhammad Yunus memberikan apresiasi.
"Ini inovasi yang baik. Terima kasih atas kinerjanya semoga kedepan akan muncul inovasi-inovasi yang lebih baik di Madrasah.". Ucapnya.
