Kapolda bersama rombongan diterima secara resmi oleh Plt. Bupati Bantaeng, H. Muhammad Yasin didampingi Kapolres Bantaeng, Adip Rojikan, Dandim 1410 Bantaeng, Nanang Siswoko serta Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Bantaeng, H. Muhammad Yunus, di Mapolres Bantaeng, Jl. Sungai Bialo, Kel. Lembang Kec. Bantaeng.
Dalam kesempatan itu, tampak hadir pula Kepala Sub Bagian Tata Usaha Kantor Kemenag Bantaeng bapak H. Muh. Ahmad Jailani yang juga sebagai Ketua PCNU Kab. Bantaeng.
Dalam acara tatap muka yang juga dihadiri oleh sejumlah pimpinan Ormas dan Pimpinan Pondok Pesantren se Kab. Bantaeng ini, Irjen Pol. Umar Septono menghimbau kepada seluruh personil kepolisian yang ada di Sulawesi Selatan, Khususnya di Kabupaten Bantaeng agar mengimpletasikan sifat dan rasa Empati kepada masyarakat.
“Sebagai seorang polisi harus bisa menempatkan dirinya kepada masyarakat, dan bisa memahami karakter masyarakat yang secara umum telah berbeda beda setiap individu dan sebagai seorang polisi yang sejati jangan pernah bosan mengimplementasikan sifat Empati, baik kepada sesama anggota, masyarakat, maupun pada keluarga sendiri". ungkapnya
“Berbuat baik belum tentu itu baik di mata Tuhan, jadi jangan pernah kita bosan mengimplementasikan sifat dan rasa Empati kepada masyarakat. Sabar, dan Jangan gampang marah, rendahkan hati, dan suka berbagi,” tambahnya
Menyikapi Pilbup dan Pilgub secara serentak yang akan digelar dalam waktu dekat ini, Kapolda juga menghimbau jajaran untuk tetap netral.
Disamping itu, Kapolda juga berharap agar senantiasa menjaga sinergitas antara TNI dan Polri untuk mengamankan, mencegah dan mengantisipasi gangguan-gangguan di sekitar masyarakat khususnya menjelang Pilkada serentak ini.
Dalam kesempatan tatap muka dan silaturrahmi di Kab. Bantaeng ini, Kapolda Irjen Pol Umar Septono, SH, MH cukup memukau para tamu dan undangan yang memadati Aula Endra Dharmalaksana 99 Polres Bantaeng termasuk Kepala Kantor Kemenag Bantaeng.
"Sungguh luar biasa komitmen beliau mengimplementasikan nilai nilai islami dalam tugas dan tanggung jawabnya sebagai pejabat negara.". Ungkap Kakan Kemenag.
"Beliau Mengunci mati tekadnya atas komitmennya dalam shalat 5 waktu berjamaah di masjid dengan posisi shaf terdepan". Tambahnya.
Mantan Kapolda NTB ini juga sangat menghargai sekaligus menyantuni fakir miskin dan anak yatim. Setiap hari beliau menyiapkan beras dan uang tunai untuk disalurkan, dan beliau targetkan senyum setiap hari minimal buat 500 orang.
Selain itu, jendral ber bintang dua ini juga selalu menyempatkan melayat ketika melewati dan menemukan bendera putih tanda adanya duka cita.
Bahkan orang nomor satu di jajaran Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan ini rela antri bersama masyarakat biasa, tidak peduli opini sebagian insan yang menyebut ini pencitraan karena Allah Maha Tahu apa yang ada dihati hambanya dan Kepada Allah lah semua itu dia laksanakan.
"Pengalaman berharga dari sosok Kapolda yang sungguh sangat menggelitik sukmaku hingga diri ini merasa sangat tertinggal sebagai insan yang bergelut di bidang agama tapi perasaan ini masib sangat jauh nilai-nilai yang mesti terimplementasi dalam kehidupan sehari hari". Ungkap Kakan Kemenag kagum.