Sebanyak 32 OPD lingkup Pemkab Bantaeng beserta beberapa instansi vertikal lainnya turut memeriahkan acara bukber dengan menyiapkan takjil atau paket berbuka masing-masing 100 paket untuk dibagikan kepada masyarakat.
Tak kurang dari 3.200 paket berbuka puasa siap dibagikan kepada warga masyarakat yang datang ke Seruni. Jumlah ini belum termasuk paket yang khusus disiapkan bagi para aparatur lingkup internal tiap OPD/Instansi.
Stand OPD berjejer di sekitar Alun-laun/ Lapangan dan masyarakat dapat mencari sendiri stand sesuai dengan kupon yang dipegang.
Kementerian Agama Kab. Bantaeng melalui DWP turut memeriahkan acara bukber bersama masyarakat ini dengan ikut menyediakan paket makanan sebanyak 100 paket.
Bukber dihadiri Plt Bupati Bantaeng, H Muhammad Yasin bersama Sekretaris Daerah Kabupaten Bantaeng, Abdul Wahab dan unsur Forkopimda yakni Ketua DPRD Kabupaten Bantaeng, H Abd Rahman Tompo, Kapolres Bantaeng, Adip Rojikan, Kasdim 1410 Bantaeng dan H Abdullah Nurwakhid.L, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bantaeng, H Muhammad Yunus, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bantaeng, Hj Andi Nurhayati, para Asisten dan pimpinan OPD serta Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Bantaeng, Hj Aisyah Yasin dan Ketua DWP Kabupaten Bantaeng, Vinka Nandakasih.
Dalam sambutannya, Plt Bupati Bantaeng menyampaikan apresiasinya terhadap panitia dan seluruh komponen yang telah menyukseskan acara Buka Puasa bersama ini. Menurutnya Bukber perlu dilestarikan dan terus diadakan tiap bulan suci Ramadhan. "Kita bersyukur kegiatan ini dapat kita laksanakan lagi tahun ini. Dengan harapan akan membangun silaturahmi yang erat, baik antar aparatur Pemerintah maupun antara Pemerintah dengan masyarakat." tuturnya.
Menyikapi hari libur dan cuti bersama, HM Yasin berpesan agar ASN dapat memanfaatkan hari libur sebaik-baiknya. Dirinya juga berharap agar efektifitas hari libur yang terbilang lama tidak disalahgunakan ASN untuk menambah hari libur disaat sudah harus kembali bekerja pasca Idul Fitri 1439 H.
Acara Buka Puasa Bersama ini diisi pula ceramah oleh KH Arifuddin Lc. Muballigh lulusan Mesir dengan mengisahkan Raja Namruk, raja yang hidup di masa Nabi Ibrahim. Tinggal di sebuah istana bergelimang harta dan punya banyak pengikut. Namun menderita atas ketamakannya dan sifatnya yang tidak mau berbagi.
Atas kisah ini, Al Ustadz menekankan pentingnya berbagi kepada sesama. "Harta yang kita kumpul pada hakikatnya bukan harta kita. Sesungguhnya dalam harta yang dimiliki seseorang terdapat hak orang lain yang membutuhkanya. Seperti dijelaskan dalam Al-Qur'an Surah Adz-Dzariyat Ayat 19." urainya.
