Plt Bupati Bantaeng, H Muhammad Yasin mengapresiasi Kapolres Bantaeng karena. Selama berada di Bantaeng, kata Yasin baru pertama kali ini dan baru Kapolres ini yang adakan Lomba Hifzil Qur'an. "Hafidz/Hafidzah ini sangat penting karena keluarganya pasti akan menjadi Ahli Surga. Begitu juga Nuzulul Qur'an ini, sekiranya bisa dilaksanakan pada tingkat Kapolsek nanti, ini luar biasa. Yakin dan percaya hidayah dan hikmah itu pasti akan turun.
Tak tanggung-tanggung, institusi penegak hukum di Butta Toa Bantaeng ini sediakan hadiah total 13 juta Rupiah yang diserahkan langsung Kapolres Bantaeng, Adip Rojikan kepada para Juara pada Penutupan yang dirangkaikan dengan Buka Puasa Bersama dan Peringatan Nuzulul Qur'an 1439 H bertempat di Aula Endra Dharmalaksana 99 Mapolres Bantaeng, Sabtu (02/06/2018).
Para peserta yang berhasil meraih juara adalah sebagai berikut: Andi Muh Ishak, Andi Saidir, Ahmad Mujaddid, Muh Fahrul, Andi Syahrul Muafiq, Muhammad Sudarsin masing-masing untuk Juara I, II, III dan Harapan I, II, III kategori Hafidz. Sementara untuk Juara I, II dan III Hafidzah diraih Aisyah Nurul Fatihah Yumri, Siti Nabila Putri dan Rahmawati NK. Sedangkan Nurul Hasanah Rosalinda, Eka Wahyuni dan Nuru Khalisah Masrurah Hamzah, Hafidzah yang meraih Harapan I, II dan III. Selain itu Kapolres hadiahi 2 orang Juara Favorit yakni Muh Akhyar Asmar (Hafidz) dan Aulia Firdasari (Hafidzah).
Penutupan dihadiri pula Ketua DPRD Kabupaten Bantaeng, H. Abd Rahman Tompo, Ketua Pengadilan Negeri Bantaeng, Ruslan Hendra Irawan, Kepala Kejaksaan Negeri Bantaeng, Johan Iswahyudi, Kasdim 1410 Bantaeng, H. Abdullah Nurwakhid dan Ketua Bhayangkari Bantaeng, Peni Adip Rojikan serta sejumlah warga Kementerian Agama Kab. Bantaeng yang dalam kegiatan ini terlibat sebagai Dewan Hakim dan Panitera. Pada kesempatan itu juga diserahkan paket uang tunai kepada puluhan anak Yatim Piatu.
Menanggapi pernyataan Plt Bupati Bantaeng, Kapolres Bantaeng mengaku terinspirasi saat datang pertama kali di Bantaeng, melihat kondisi amat memprihatinkan. Berkelompok pada sebuah group atau geng yang mengarah pada tindakan merusak generasi anak bangsa. "Anak-anak kita yang masih ABG sudah punya hobi membuat geng yang cenderung negatif. Diantaranya kelompok dunia maya yang pada akhirnya tidak termonitor oleh orang tuanya. Berangkat dari situlah saya melihat pentingnya melaksanakan kegiatan seperti ini." katanya
Hal lain dilakukan Kapolres dengan terus menjalin silaturahmi ke beberapa Pondok Pesantren. Kemudian dirinya menyimpulkan bahwa Bantaeng punya potensi luar biasa dan dapat dibanggakan. "Dari sekian banyak Mapolres yang mengadakan lomba Hifzil Qur'an, yang mempunyai peserta paling banyak adalah Kabupaten Bantaeng." tutupnya.