Dalam pertandingan kali ini, Sabtu sore 11 Agustus 2018 Tim ini menantang SMPN 2 Gantarangkeke dari Desa Moti. Menurut keterangan dari seorang suporter MTsN Bantaeng, Suarni, S.Ag yang tiada lain adalah guru IPA pada madrasah ini memaparkan bahwa pertandingan kali ini begitu seru sekaligus sangat menegangkan. Bagaimana tidak, kedua tim masing-masing bermain dengan tenang, hati-hati dan penuh dengan taktik yang tinggi, tuturnya lagi.
Sementara dari konfirmasi yang kami himpun dari Ismail, S.Or., S.Pd sebagai pelatih bahwa pertandingan berlangsung cukup dramatis. Drs. Hadase, MM. sebagai wasit pemimpin pertandingan ini membutuhkan waktu sampai dua jam untuk menyelesaikan pertandingan. Alotnya pertandingan ini disebabkan karena terjadinya rubber set.
Tim MTsN Bantaeng berhasil merebut set pertama dengan kemenangan 25-22 namun set kedua harus mengakui keunggulan lawan dengan cukup dramatis 24-26 sehingga berbagi angka kemenangan 1-1. Untuk menentukan siapa yang memenangkan pertandingan ini wasit terpaksa memberikan satu set tambahan.
Perlawanan Tim MTSN Bantaeng di set ketiga kembali memperlihatkan ketajaman tajinya namun pada endingnya dewi fortuna kembali berpihak pada tim lawan sehingga posisi skor menjadi 1-2. Set ketiga kali ini tidak kalah seru dan dramatisnya dibanding dengan set kedua. Sampai-sampai pelatih Tim MTsN Bantaeng -Ismail red- tidak bisa menghitung kembali berapa kali duece/jus.
Untuk memompa kembali semangat juang para pemain pasca kekalahan ini, Ismail dan para suporter tentu tidak kehabisan kata-kata untuk memberi motovasi. "Kekalahan ini adalah kekalahan terhormat, tak perlu jauh larut dengan kekalahan, perjuangan tentu belum berakhir".
Pertandingan selanjutnya adalah perebutan posisi ketiga dengan medali perunggu melawan SMPN 4 Gantarangkeke dari desa Layoa. Semoga dalam kesempatan ini Tim Bola Volly putra dapat menyumbangkan medali bagi MTsN Bantaeng dengan tetap menjunjung tinggi semangat sportifitas. (abn/mhd)
