Rapat Koordinasi yang dilaksanakan menjelang acara pembukaan MTQN Ke XXVII tersebut menghasilkan beberapa resume antara lain :
- Serapan anggaran seluruh satker disampaikan melalui WhatsApp (WA).
- Maksimalkan serapan anggaran terutama yang telah terbit juknisnya.
- Akan dilaksanakan Rakor Haji dengan Jadwal yang ditentukan kemudian.
- PTSP (Pelayanan Terpadu Satu Pintu) di Kabupaten/Kota agar diupayakan segera terbentuk.
- Hindari postingan di medsos yang ada kaitannya dengan politik praktis (pilpres dan pileg).
- Senantiasa menjalin kordinasi secara internal dan eksternal dengan baik,
- Tanggal 9 oktober 2018 tim BPK sudah mulai turun untuk melaksanakan audit BMN, diharapkan Agar SK pengguna BMN harus ada.
- Ada Khabar menggembirakan bahwa Tunjangan penyuluh untuk tahun 2019 naik menjadi Rp. 1 juta/bulan, untuk itu diharap semua tenaga honorer harus patuh terhadap peraturan pemerintah dengan merujuk pada UU ASN.
- Upacara Hari Amal Bhakti (HAB) dilaksanakan di daerah masing-masing.
- Kegiatan perayaan HAB di daerah dikembalikan pada kreatifitas daerah masing-masing. Gerak jalan kerukunan dan ramah tamah dipusatkan di Propinsi.
MTQN XXVII ini sendiri diikuti sebanyak 1.550 kafilah dari 34 provinsi, dimana kontingen kafilah provinsi Sulawesi Selatan didukung sebanyak 53 orang dan akan mengikuti 8 cabang dan 25 golongan lomba.
Dalam rangkaian kegitan tersebut, ada beberapa kegiatan pendukung yakni launching Buku Muqri Sumut di Pentas Dunia, Parade 1.000 Hafiz, Pameran Mushaf Alquran Kuno Sumut yang ditulis 300 tahun silam, dan lainnya.
"MTQN telah mencapai usia 60 tahun pelaksanaannya sejak tahun 1958 di Ujungpandang, Makassar, Sulawesi Selatan. Dalam sejarahnya, Sumut memerlukan waktu 47 tahun untuk jadi tuan rumah MTQN lagi, setelah sebelumnya menjadi tuan rumah pada tahun 1971. Tentu ini momentum yang sangat penting, mengingat MTQN adalah peristiwa keagamaan, budaya, sosial dan ekonomi," ucap Menag Lukman Hakim dalam laporannya..
MTQN XXVII 2018 yang dibuka secara resmi Presiden Jokowi kali ini berlangsung meriah. Tak kurang puluhan ribu orag memadati kawasan Astaka hingga lokasi sekitar yang dimanfaatkan untuk menikmati jajanan kuliner serta berbagai sovenir.
Selain itu, event tersebut juga dihibur dengan penampilan group musik legendaris Bimbo dan beberapa penampilan menarik lainnya antara lain atraksi konfigurasi lafaz Allah, tarian kolosal menampikan 7 etnik Sumut serta ribuan remaja yang mengiringi lagu Bimbo. (mhd)