Kakan Kemenag Bantaeng Hadiri Pembukaan MTQN XXVII Di Medan


Medan, (Inmas Bantaeng) - Ditandai dengan pemukulan beduk oleh Presiden RI Joko Widodo, MTQ XXVII Tingkat Nasional resmi dibuka pada Ahad malam, 7 Oktober 2018, bertempat di lapangan ASTAKA Medan, Sumatera Utara.

Pembukaan dihadiri oleh seluruh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama, para Gubernur dan Bupati/Wali Kota se Indonesia, Kakan Kemenag Kabupaten/Kota serta para tamu undangan lainnya.

Turut hadiri Kepala Kantor Kemenag Kab. Bantaeng H. Muhammad Yunus, S.Ag, M.Ag mendampingi Kakanwil Kemenag Sulsel H. Anwar Abubakar, S.Ag, M.Pd dengan membawa kontingen sebanyak 53 orang yang akan mengikuti 8 cabang dan 25 golongan lomba.

Ribuan warga masyarakat kota Medan dan sekitarnya sangat antusias ingin menyaksikan acara pembukaan MTQ XXVII, bahkan banyak diantaranya yang tidak dapat masuk ke arena pembukaan karena sudah terlalu sesak.

Menag RI Lukman Hakim Saifuddin menyampaikan dalam laporannya bahwa peserta yang mengikuti lomba ini berjumlah sekitar 1550 orang dari seluruh Indonesia, MTQ menemui urgensinya tidak sekedar melakukan lomba tilawah tetapi juga kaligrafi, penulisan ilmiah, tafsir, dan pejelasan isi al qur'an,seperti yang kita ketahui bahwa al qur'an memiliki sekian banyak arti sehingga lahir beribu-ribu buku terjemahan, tafsir dan kitab-kitab agama lain yang bersumber dari al qur'an. Tuturnya.

Dalam penyelenggaraan MTQ XXVII kali ini dilakukan beberapa inovasi baru seperti :
  1. Penggunaan teknologi informasi berupa E-MTQ untuk pendaftaran peserta dan printger print saat akan tampil di atas mimbat serta e-macro untum dilihat materi lomba sampai dengan proses penjurian melalui aplikasi sebagai bentuk adaptasi terhadap era digital, hal ini membuktikan bahwa syiar keagamaan tidaklah jumud/stagnan tetapi dinamis sesuai perkembangan zaman.
  2. Dibuat kode etik hakim sebagai upaya menjaga kesucian al qur'an melalui keluhuran perilaku hakim, yang sebelumnya dilakukan rekrutmen dewan hakim.
  3. Tersedianya layanan publik sebagai bentuk hadirnya pemerintah di tengah masyarakat seperti konsultasi syariah, konsultasi pernikahan dan keluarga sakinah, zakat dan wakaf serta metode 60 menit baca al qur'an.

Dengan dukungan semua elemen dan umat beragama serta seluruh pihak terkait, MTQ XXVII kali ini mampu memperkuat modal sosial kita dalam pererat kesatuan dan persatuan bangsa serta mengokohkan kualitas kehidupan dan kerukunan umat beragama dalam semangat bhineka tunggal ika, pungkas Menag RI.

Sehari sebelum pembukaan MTQ XXVII (6/10/2018) berlangsung beberapa acara berupa pembukaan pameran UKM dan food halal di halaman gedung serbaguna pemprov, pelantikan dewan hakim yang dilakukan oleh Menag Lukman Hakim Saifuddin, pertemuan para Kakanwil se Indonesia dengan Sekjen Kemenag dan Pejabat eselon I dan II serta pertemuan dan arahan Menag pada para Kakanwil, para Rektor perguruan tinggi negeri.

Kegiatan ini berlangsung sejak tanggal 4 hingga 13 Oktober 2018, di mana pada acara pembukaan MTQ XXVII warga masyarakat turut dihibur oleh penampilan grup musik religi legendaris BIMBO. (mhd).