Kakan Kemenag Bantaeng Hadiri Pembukaan Perkemahan Rohis Nasional Ke-3


Belitung, (Inmas Bantaeng) - Diikuti sekitar 1.200 peserta dari siswa siswi SMA dan SMK perwakilan seluruh provinsi di Indonesia, Perkemahan Rohis (Rohani Islam) dibuka hari ini oleh Menteri Agama RI Lukman Hakim Saefuddin bertempat di Bumi Perkemahan Laskar Pelangi kampung Bugis Desa Juru seberang Kab. Belitung. (Selasa, 6 Oktober 2018).

Turut hadir Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Bantaeng Dr. H. Mujammad Yunus, S.Ag, M.Ag bersama ibu Hj. St. Hasnah Yunus didampingi Kepala Seksi Pendidikan Agama Islam pada Sekolah (PAIS) H. Muhammad Arfah, S.Ag

Dalam kesempatan itu 2 orang peserta dari Kabupaten Bantaeng turut ambil bagian sebagai peserta kontingen Sulawesi Selatan yakni Ulfa utusan dari SMA 1 dan Sukardi utusan daru SMA 4 Bantaeng.



Acara diawali dengan pembacaan ayat suci Al Quran oleh Ahmad Djaelani sedang pembacaan doa dipimpin oleh K. H.  Anwar DM (Ketua MUI Belitung).

Sebagai penyelenggara kegiatan, Dirjen Pendis Prof Dr. H. Kamaruddin Amin, MA dalam laporannya menyampaikan bahwa "Rohis sebagai organisasi siswa yang menangani kegiatan Kerohanian Islam melalui Perkemahan di Bumi Perkemahan Laskar Pelangi di kampung Bugis Desa Juru seberang Kab. Belitung ini diharap mampu mewujudkan pengelolaan organisasi Rohis bagi seluruh anggotanya menjadi generasi milenial yang literal dan moderat". Tuturnya

Lebih lanjut Prof Dr. H. Kamaruddin Amin, MA menyampaikan bahwa dalam Perkemahan Rohis ketiga ini peserta wajib bawa gadget dan diberi bekal bagi anak2 rohis tentang penggunaan media sosial yang islami,  serta diharapkan peserta menjadi agen moderasi agama. Tutupnya.

Hadir Wakil Gubernur Bangka Belitung Drs. Abdul Fatah yang dalam sambutannya berharap agar melalui perkemahan Rohis ini anak-anak dibekali jiwa yang semakin sensitif dengan keadaan sosial serta mencintai negara dan merawat kebhinekaan.

Sementara itu Menteri Agama RI
Lukman Hakim Saefuddin dalam arahannya diawali dengan pantun yang berbunyi"


"Aku memandang engkau berselendang amatlah manis begitu indah dan serasi.
Aku datang dengan riang dan bangga di bumi perkemahan Rohis"

Usai memberi pantun dilanjutkan dengan yel-yel yang diikuti oleh seluruh peserta

Islam... Damai
NKRI...  Harga Mati
Rohis.... Menebar manfaat.

Beberapa pesan Menag dalam arahannya antara lain berharap Rohis di usia sekokah agar senantiasa memperluas wawasan baik dalam bidang agama maupun bidang lainnya.

"Ada pepatah bahwa manusia cendrung memusuhi hal yang tidak diketahui, untuk itu agar tidak mudah terjebak hal-hal pemikiran dan sikap negatif maka diperlukan keluasan dan kedalaman wawasan dalam berbagai hal". Tuturnya.

"Fahami Islam secara esensial dan substansial ajaran pokok islam. Islam hadir merawat dan menjaga harkat martabat kemanusiaan, semua penafsiran harus dihargai selama tafsir tersebut untuk merawat dan menjaga harkat dan martabat kemanusiaan. Maka tebarkan kedamaian kapan dan dimanapun.". Tambhanya.

"Sebaik-baik manusia adalah yang sebanyak mungkin menebar manfaat.  Tebarlah maslahah bukan menebar masalah". Tambhanya lagi.

Dua hal yang harus dipenuhi sebagai penebar maslahah menurut Menag yakni :

  1. Jaga integritas (Gabungan nalar dan nurani membentuk pribadi menhaga eksistensi kemanusiaan)
  2. Miliki Kompetensi. Hanya orang yang berkompeten yqng bisa unggul di tengah masyarakat.


"Dalam rangka menjadi penebar maslahah maka kuasailah minimal satu bidang tertentu". Tutup Menag.

Akhirnya didampingi Wagub Belitung dan Dirjen Pendis Menteri Agama membuka secara resmi Perkemahan Rohis yang ditandai dengan pemukulan rebana,

Dipenghujung acara ditampilkan pagelaran seni yang sarat makna dengan era kekinian.