Orientasi Mabi Dan Andalan Kwarcab Bantaeng Hadirkan Kapusdiklatnas Kwarnas Pramuka

Bantaeng, (Inmas Bantaeng) - Memanfaatkan kedatangan Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Nasional (Kapusdiklatnas) Kwarnas Gerakan Pramuka bapak Prof. DR. Suyatno, M.Pd, Kwarcab Bantaeng menggelar kegiatan Orientasi MABI (Majelis Pembimbing) dan ANDALAN Kwarcab Bantaeng bertempat di Tribun Pantai Seruni Bantaeng (Sabtu, 10 November 2018).

Kehadiran Prof. Dr. Suyatno, M.Pd di Kabupaten Bantaeng yang juga merupakan penulis buku sekaligus Dosen UNESA (Universitas Negeri Surabaya) ini adalah atas undangan Pengurus PGRI Kab. Bantaeng dalam Rangka kegiatan Workshop Pendidikan dan Bedah Buku yang akan di laksanakan di Gedung PGRI.

Sasaran Orientasi adalah para MABI (Majelis Pembimbing), baik di tingkat gugus (sekolah/madrasah) yaitu para Kepala Sekolah/ Madrasah, SD, SMP/MTs, SMA/SMK/MA se Kab.Bantaeng maupun tingkat Kecamatan serta Andalan Cabang dari berbagai stakeholder termasuk Kepala Kantor Kementrian Agama Kab. Bantaeng para pelatih, DKC, dan DKR.






Prof. DR. Suyatno. M.Pd pada kesempatan tersebut menyampaikan bahwa sukses dan terlaksananya kegiatan pramuka harus di tunjang oleh dukungan mabigus di tingkat sekolah. misalnya menyediakan sarana dan prasarana pramuka maupun dukungan moral. dan untuk kamabiran (camat) yaitu dukungan tempat atau sarana pelaksanaan kegiatan pramuka/ perkemahan.

Adapun Tujuan diadakannya kegiatan orientasi ini manurut panitia adalah agar Mabi mampu memberikan dorongan, memfasilitasi serta memberikan penghargaan kepada para pembina dan peserta didik di masing-masing gudep dalam melakukan kegiatan kepramukaan.

Yang mana tujuan dilaksanakannya kegiatan pramuka adalah untuk:

  1. Pendidikan arakter
  2. Menambah Wawasan
  3. Keterampilan

Menurut Prof Suyatno, memiliki karakter dan wawasan kebangsaan tetapi tidak punya keterampilan itu sama saja dengan Pengangguran.

Punya keterampilan, memiliki wawasan kebangsaan tetapi tidak memiliki karakter maka akan melahirkan generasi begal, rampok, korupsi dan lain-lain, lanjutnya.

Sedang, punya karakter, punya keterampilan tetapi tidak memiliki wawasan kebangsaan maka akan melahirkan generasi-generasi gaul, suka mengadu domba, dan teroris.

Gerakan Pramuka mampu menjadi wadah lahirnya Generasi-generasi yang handal dan mumpuni kalau dilaksanakan dengan baik. Untuk itu gerakan pramuka yang dilaksanakan setidaknya harus mengandung 8 unsur dibawah ini yakni: Dilaksanakan di Alam terbuka, Learning by Doing, Menarik dan Menantang, Berkelompok, Memberikan penghargaan, Kemitraan, Taat kepada kode kehormatan Pramuka (Tri Satya Dan Dasa Darma) dan Satuan Terpisah.

Dengan begitu Tujuan Akhir dari gerakan Pramuka adalah: Hidup Bahagia, Mati Bahagia. Tutupnya. (rls).