"Setiap guru dituntut untuk dapat mentransfer ilmunya kepada anak didik. Kami sadar diri bahwa sungguh banyak kekurangan kami sebagai. Untuk itu jika ingin anak didik cerdas, gurunya dulu harus dicerdaskan". Ungkap Ketua PGRI dihadapan ratusan peserta yang terdiri dari perwakilan guru TK hingga pengawas sekolah/madrasah.
PGRI Cabang Khusus Kemenag Bantaeng menurut Ketuanya Muhammad Arif Pither, S.Ag, MM dalam kegiatan ini mengutus 6 orang peserta yang terdiri dari masing-masing 1 orang utusan dari Ranting Bantaeng Barat, Timur, MIN, MTsN, MAN dan MTs/MA Tompobulu
Seminar yang berlangsung selama 2 hari mulai Sabtu hingga Ahad (10-11 November 2018) ini dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Bantaeng, H Sahabuddin yang juga merupakan Penasehat PGRI Kabupaten Bantaeng dengan menghadirkan narusumber dari Jakarta yakni Prof. Dr. Suyatno, M.Pd yang juga merupakan penulis buku sekaligus Dosen UNESA (Universitas Negeri Surabaya)
Dalam sambutannya Wabup menjelaskan jika salah satu Misi Pemerintah Kabupaten Bantaeng saat ini adalah meningkatkan kualitas SDM. Hal ini menjadi penting karena memang susah kalau SDMnya rendah dan tidak merata di semua lini meski apapun diperbuat untuk membangun. Tutur pak Wabup.
Lebih lanjut Wabup mengapresiasi PGRI telah mengambil bagian bersama-sama Pemerintah untuk meningkatkan SDM. Harapannya para guru tak hanya membiasakan membaca, tapi sedapat mungkin memacu minat menulis.
"Selama ini kita tidak pernah memulai menulis karena takut gagal. Untuk itu Saya berharap kita bisa menyimak sepenuhnya dari motivator karena bisa berlanjut dengan pembimbingan secara online", tambahnya.
Kegiatan seminar dan pelatihan ini dilaksanakan dalam rangka menyambut Hari Guru Nasional Tahun 2018 dan HUT PGRI ke-73.
