Hari Jadi Bantaeng Ke-764, Bupati Ilham Azikin Berkomitmen Pertahankan Kejayaan Bantaeng

Bantaeng (Inmas Bantaeng) - Puncak perayaan Peringatan Hari Jadi Bantaeng yang ke-764 dilaksanakan hari ini (Jum'at Pagi (7 Desember 2018) bertempat di Gedung Balai Kartini Bantaeng.

Tanggal 7 Desember tahun 1254 telah dijadikan sebagai Hari Jadi Butta Toa Bantaeng dimana menurut Dr. Muh. Yamin, Bantaeng sudah ada sejak kerajaan Singosari I dibawah pemerintahan Raja Kartagama pada tahun 1254-1292.


Kabupaten yang dulunya bernama Bantayang ini memang telah dikenal dan bahkan telah tercatat dalam Kitab Negara Kertagama karangan Mpu Prapanca pada tahun 1365 sebagai kitab kumpulan sejarah keberadaan Nusantara, bahkan di dalam kitab KARTAGAMA dijelaskan bahwah jauh sebelum kerajaan-kerajaan Makassar ataupun secara umum Nusantara ada, Bantaenglah yang lebih awal berdiri atau lahir dipermukaan Bumi ini dengan konsep BUTTA TOA, dan menurut salah seorang Arkeologi asal Amerika Serikat ”Wajne Beugas” menyatakan bahwa Bantaeng adalah kota dari kerajaan Makassar pada awal tahun 1200-1600 M dengan di ttemukanya benda kramik yang bertuliskan namawilayah Bantaeng dari dinasti SUNG (960-1279) dandinasti YUNG (1279-1368).

Dalam sejarah perkembangannya, Bantaeng telah mengalami metamorphosis nama sebanyak tiga kali, dimana pertama bernama BANTAYANG, kemudian kedua BHONTAINK dan ketiga BANTAENG yang konon katanya adalah merupakan tempat pertama atau tempat bertemunya para Raja-raja dari kerajaan SINGOSARI dan MAJAPAHIT yang akan memperluas kerjasama dengan usah dagang dan wilayah kekuasaan di bagianTimur Nusantara.

Dengan mengusung tema hari jadi kali ini yakni: "Melalui Hari Jadi Bantaeng ke-764, Kita Wujudkan Semangat Kebersamaan Membangun Bantaeng Yang Unggul Dan Bermartabat", peringatan Hari Jadi Bantaeng yang ke-764 dikemas dalam suasana kekeluargaan yang hangat dan sederhana dan ini cukup berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.

Bupati Bantaeng, H. Ilham Azikin dalam orasinya mengatakan bahwa ini merupakan Hari Jadi Bantaeng pertama sejak dirinya menjabat sebagai Bupati. Pada kesempatan tersebut Bupati menegaskan bahwa pemerintahan Bantaeng dibawah kepemimpinannya senantiasa berkomitmen untuk melanjutkan pemerintahan yang telah ada sebelumnya.

"Komitmen tersebut mengandung makna jika para pemimpin pendahulu telah membangun pondasi kepemimpinan yang kuat, maka kami hadir untuk mempertahankan dan melanjutkan kejayaan Bantaeng. Jika pembangunan infrastruktur telah terlihat, ijinkan kami memperbaiki sumber daya manusianya menjadi semakin baik", ujar Bupati.

Sementara itu, Gubernur Sulawesi Selatan, H.M. Nurdin Abdullah menyampaikan ungkapan bahagianya karena dapat kembali bersilaturrahmi drngan seluruh jajaran pemerintahan dan masyarakat Bantaeng. "Saya senang dapat kembali ke Bantaeng dengan status yang berbeda. Ini semua tentu berkat dukungan seluruh masyarakat Bantaeng", jelasnya.

Sebagai ucapan selamat, Gubernur memberi hadiah kepada Kabupaten Bantaeng berupa bantuan keuangan daerah senilai 26 milyar Rupiah. "Saya tahu persis bahwa saya meninggalkan beberapa hal yang belum terselesaikan di Kab. Bantaeng. Maka dari itu kami memberikan bantuan keuangan daerah ini yang mana InsyaAllah ke depan akan menjadi lebih besar lagi. Dengan Bupati yang masih muda dan visioner, saya yakin bantuan ini akan dimanfaatkan dan digunakan drngan sebaik-baiknya", demikian disampaikan Gubernur.

Selain itu, dilakukan pula penyerahan 1 unit mobil bus sekolah dari pemerintah pusat kepada Kabupaten /Kota yang diserahkan oleh Gubernur Sulsel kepada Pemkab Bantaeng, juga penyerahan bantuan CSR dari PT. Bank Sulselbar untuk Taman Mini Show Farm Kab. Bantaeng sebesar 192 juta rupiah. Serta penyematan Peniti Emas dan penghargaan kepada 6 putera/puteri terbaik Kab. Bantaeng.

Hadir pada acara tersebut antara lain Ketua TP. PKK Prov Hj. Liestiaty F. Nurdin, Wakil Bupati Bantaeng H. Sahabuddin, Seluruh Unsur Forkopimda Bantaeng, Anggota DPRD Prov. Sulsel, beberapa perwakilan Pemda Kabupaten/Kota, Ketua TP. PKK Bantaeng Hj. Sri Dewi Yanti, Wakil Bupati Bantaeng, H. Sahabuddin, Ketua GOW Bantaeng, Hj. Rahma Arsyad, unsur Forkopimda, Ketua DWP Vinka Nandakasih, serta Mantan Bupati Bantaeng periode 1988 - 1993 H. Malingkai Maknun, dan Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah XIX Sulselbar, H. Benny Nurdin Yusuf.

Turut hadir Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Bantaeng Dr. H. Muhammad Yunus, S.Ag, M.Ag bersama ibu Ketua DWP Hj. St. Hasnah Yunus serta sejumlah jajaran lainnya. (mhd)