Ustadz Kecil Kembali Sampaikan Kultum Di Hadapan Jemaah Mushallah Kantor Kemenag Bantaeng

Bantaeng, (Inmas Bantaeng) - Bertindak selaku naib pada kegiatan Kultum di Mushallah Al Ikhlas Kantor Kemenag Bantaeng, penyuluh fungsional KUA Kec. Bantaeng ini kembali berdiri dihadapan jemaah guna menyampaikan tausiyahnya, ba'da Shalat Dhuhur (Senin, 3 Desember 2018).

Abd. Azis Lallo, S.Ag yang menggantikan jadwal Kepala KUA Kec. Bissappu Dr. Gafrawi Kadir, MH yang berhalangan hadir kembali mengingatkan bahwa memperingati maulid Nabi Muhammad SAW adalah sangat penting pada saat ini sebab dengan maulid akan diurai kembali kisah-kisah Rasulullah SAW yang perlu kita teladani.

Namun perlu dijadikan catatan bahwa tidak semua yang terjadi pada diri Nabi Muhammad SAW wajib kita ikuti. Sebagai contoh Nabi beristri 9, ada yang mengatakan 11, nah bahagian ini yang menurut Ustadz Azis Lallo atau yang berjuluk Ustadz Kecil ini tidak wajib untuk diteladani sebab sangat kurang diantara kita yang mampu berbuat adil, meskipun semua laki-laki normal mau melakukannya.

Dan catatan kecil yang kedua adalah bahwa di saat ini banyak sifat istimewa Nabi yang telah hilang di negeri kita tercinta ini, diantaranya adalah kemampuan untuk menutupi aib sesama, sebab kenyataan mengajarkan kepada kita bahwa begitu banyak saudara kita yang gemar mencari kekurangan dan kesalahan sesama hanya karena kepentingan kecil, bukankah dunia ini sungguh sangat kecil jika dibandingkan dengan kehidupan akhirat?.

Sementara Rasulullah SAW pernah berpesan bahwa siapa yang menutupi aib seseorang di dunia ini maka Allah akan menutupi aibnya di akhirat kelak.

Dan yang kedua lanjut Ustad Azis, yang seakan hilang saat ini adalah rasa takut mengambil hak orang lain, sebagai contoh banyaknya orang yang mampu yang sangat gembira memakan beras untuk orang miskin (Raskin), padahal itu bukan haknya. Sementara Rasulullah SAW pernah gelisah di tempat tidurnya dan tak bisa tidur hanya karena memungut sebiji kurma di pinggir jalan dan memakannya dengan pertimbangan nanti terbuang buang busuk atau terinjak binatang atau manusia..  Kegelisahan beliau karena tak tahu siapa pemilik sebiji kurma itu