Bantaeng, (Inmas Bantaeng) - Menyikapi Bencana Banjir yang terjadi di Kota Makassar, Gowa, Maros dan Jeneponto, PC.NU Bantaeng bekerjasama dengan Kantor Kementerian Agama Kab. Bantaeng telah melakukan upaya Penggalangan Bantuan/Donasi berupa uang tunai, sembako dan pakaian layak dari para dermawan baik dari jajaran PC.NU maupun jajaran Kementerian Agama serta masyarakat umum Kabupaten Bantaeng.
Ketua PC.NU yang juga Kasubag Tata Usaha Kantor Kemenag Bantaeng H. Muh Ahmad Jailani, S.Ag, MA sebagai koordinator penggalangan dana kepada Humas Kantor Kemenag Bantaeng menyampaikan bahwa penggalangan bantuan ini sebagai bentuk kepedulian dan rasa kemanusiaan atas musibah banjir yang menimpa saudara-saudara di lokasi terdampak bencana.
"Ini sebagai bentuk kepedulian dan untuk membantu meringankan derita saudara-saudara kita yang tertimpa musibah Banjir". Ungkap Ketua PC.NU Bantaeng
"Untuk tahap pertama ini kami telah menyalurkan bantuan hasil sumbangan masyarakat dan pendistribusian bantuan dibawah koordinasi PC.NU Bantaeng dengan Banser NU". Tuturnya usai melepas bantuan yang terdiri dari air mineral, mie instant, beras dan pakaian layak (dewasa dan anak-anak)
Sementara itu, menyikapi aksi tanggap bencana dari jajaran PC.NU bekerjasama dengan jajaran Kantor Kemenag Bantaeng, Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Bantaeng menyampaikan apresiasi.
"Semoga segala bentuk bantuan segenap keluarga besar kemenag bantaeng dapat meringankan beban derita saudara kita yg terdampak bencana banjir dan longsor. Bantuan ini tahap awal, harapan besar buat segenap warga kiranya dapat turut serta saling bahu membahu meringankan beban saudara kita dengan menyalurkan bantuannya. Terima kasih kepada segenap jajaran PC. NU Bantaeng atas sinerginya untuk bersama peduli saudara kita yang membutuhkan bantuan. Semoga membawa keberkahan dan senantiasa bernilai ibadah disisiNya. Aamiin.". Tutur Kakan Kemenag
Untuk Donasi Uang Tunai yang dikoordinir Sekretaris PCNU Sopyan Yasri dapat ditransfer ke rekening Bank Mandiri : 1740001451731 an. PCNU Kab. Bantaeng.