UAMBN-BK adalah sistem pelaksanaan Ujian Akhir bagi Madrasah yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama dengan menggunakan media komputer.
UAMBN-BK ini mulai dterapkan pada Tahun 2018 yang lalu, sebelumnya UAMBN masih menggunakan media Kertas-Pensil.
Menurut data, pada tahun 2017, sebanyak 4.408 madrasah di seluruh Indonesia sudah melaksanakan UAMBN (MTs dan MA). Tahun 2018, setelah aplikasi yang dipergunakan UAMBN-BK resmi diluncurkan, sebanyak 16.943 MTs dan 7.260 MA di seluruh Indonesia sudah menerapkan UAMBN Berbasis Komputer.
Sesi UAMBN-BK berbeda dengan sesi dengan UNBK. Jika di UNBK hanya mengikat pada waktu pelaksanaan maka di UAMBN-BK lebih dari itu.
UAMBN-BK mengikat pada waktu, ruang, mata pelajaran, dan mata pelajaran, serta jurusan.
Untuk MA menjadi spesifik lagi sampai ke penjuruan. Jadi dalam satu ruangan ujian tidak boleh ada penggabungan antar siswa dengan jurusan lain. Sebab di dalam master penjadwalan juga dipisah berdasarkan penjurusan.
Pelaksanaan UAMBN untuk tahun 2019 mulai dilaksanakan untuk seluruh Madarsah Aliyah dan Tsanawiyah di Kab Bantaeng
Salah satu madrasah penyelenggara UAMBN-BK sejak tahun 2018 yang lalu adalah Madrasah Aliyah Muhammadiyah Bantaeng.
Menurut Kamad H. Salahuddin, SR, S.PdI, M.PdI, simulasi UAMBN-BK di MA Muhammadiyah Bantaeng yang akan berlangsung selama 3 hari dengan 5 Mata Pelajaran Agama (Alquran hadist, fikih dan SKI) berjalan lancar tanpa kendala yang berarti.
"Persiapan UNBK dan UAMBN BK untuk tahun tidak mengalami masalah kendala yang berarti karena hampir seluruh madarsah telah mempersiapkan setahun yang lalu". Tutur H. Salahuddin kepada Humas Kemenag Bantaeng yang dihubungi melalui WhatsApp.
"Apalagi operator dan teknisi di setiap madrasah memilki pengalaman dari tahun lalu serta komunikasi dengan Kepala Seksi Pendidikan Madrasah di Kemenag Kab Bantaeng berjalan intensif". Tambahnya.
Untuk UAMBN-BK Tahun 2019, berikut ini kami tampilkan jadwalnya: