Kegiatan ini diikuti kurang lebih 30 orang.
peserta yang terdiri dari guru-guru madrasah yang tergabung dalam MGMP di kedua mapel diatas.
Pertemuan yang mengagendakan perumusan dan pembuatan soal USBN yang tidak masuk UAMBN-BK yakni Mapel Bahasa Arab dan Akidah Akhlak ini dibuka secara langsung oleh Kasi Pendmad Kemenag Bantaeng Drs. H. M. Baedawi, MM
Dalam sambutannya Kasi Penmad mengapresiasi pengurus MKKM yang telah mengambil langkah positif dalam menyikapi kondisi saat ini, dimana perumusan dan pembuatan soal USBN Mapel Bahasa Arab dan Akidah Akhlak dikembalikan ke Kab/Kota masing-masing.
Lebih lanjut H. Baedawi menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah merupakan langkah awal, jadi diharapkan kepada guru-guru yang hadir agar bisa memaksimalkan waktu yang ada untuk merumuskan dan membuat soal yang akan diujikan nantinya.
Kepada para guru kedua mapel diatas, Kasi Penmad kemudian menghimbau untuk bekerja secara maksimal sesuai dengan kemampuan yang dimiliki sambil menunggu petunjuk selanjutnya tentang pembuatan soal-soal USBN.
Sementara itu dalam arahannya, Ketua MKKM tingkat MTs. Se Kabupaten Bantaeng menyampaikan bahwa pertemuan ini atas inisiatif MKKM berdasarkan pertimbangan bahwa waktu pelaksanaan ujian USBN semakin dekat sedangkan soal yang akan diujikan belum tersedia.
Olehnya itu pengurus MKKM meminta kepada para ketua MGMP ke dua mapel tersebut untuk membentuk Tim Perumus dan Pembuat soal USBN. (Arif/mhd)
