Ternyata Arwah Salah Seorang Penggagas MTQ Sulsel Bersemayam Di Bumi Tana Toraja

 
Bantaeng, (Inmas Bantaeng) - STQH XXXI Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan tahun 2019 di Tana Toraja memasuki hari ketiga sejak dibuka pada Senin malam (23/4/19) oleh Wakil Gubernur Sulsel A. Sudirman Sulaeman

Sesuai jadwal, seluruh cabang lomba akan dituntaskan mulai pagi hingga malam hari ini. (Jum'at, 26/4/19)

Kafilah Kabupaten Bantaeng hari ini menurunkan 6 pesertanya di hari pamungkas antara lain cabang hifdzil 10 juz putri dan cabang hifdzil 1 juz putri pada siang hari (sebelum shalat Jum'at), kemudian disusul cabang hifdzil 1 juz putra pada sore harinya.

Dan Penampilan hifdzil 5 juz putra dan Hifdzil 5 juz putri serta Hifdzil 20 juz putra  pada malam nanti akan menjadi penampilan pamungkas kafilah Kabupaten Bantaeng di STQH XXXI ini.

Selama kurang lebih 5 hari Kafilah Kab. Bantaeng telah menempati posko di Lingk. Lengke, Kel. Batu Papan Kec. Makale.

Kakan Kemenag Bantaeng Dr. H. Muhammad Yunus bersama segenap tim ofisial telah mendampingi kafilah hingga hari kelima sejak tiba di Kota Makale Senin (22/4/19) pagi.

Di hari Jum'at Mubaraq ini Kakan Kemenag Bantaeng Dr. H. Muhammad Yunus tampak memenuhi amanah dari Pengurus Masjid Nurul Hikmah Pabbisenang Kel. Rante, Kec. Makale, Kab. Tana Toraja. menjadi khatib Jum'at.

Usai jumatan, Kakan Kemenag dengan didampingi pengurus Masjid Nurul Hikmah Pabbisenang melakukan Ziarah kubur ke salah seorang tokoh penggagas MTQ pertama di Sulsel dan Indonesia yakni almarhum Abdul Djalil Tandiara, lahir tahun 1930 wafat tahun 1998.

Abdul Djalil Tandiara adalah Seorang anggota TNI yang pernah bertugas di Korem Pare-Pare dengan pangkat terakhir mayor meninggal di Pare-Pare yang oleh keluarganya kemudian dimakamkan di Tana Toraja, tanah kelahirannya.

Tandiara yang juga seorang pemuka agama ini menurut kerabatnya semasa hidupnya memang banyak mengabdikan diri di bidang keagamaan hingga akhir hayatnya.

Dan menurut informasi dari salah seorang warga yang juga masih kerabat almarhum, 3 mantan KaKandepag Tana Toraja yakni H. Nurdin Batu Rante, H. Said Tiago, H. Bumbun Pakata adalah masih kerabat dekat almarhum. (mhd)