Bantaeng, (Inmas Bantaeng) - Mengawali kegiatan Safari Ramadhan tingkat Kabupaten Bantaeng tahun 1440 H/2019 M, Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Bantaeng bapak Dr. H. Muhammad Yunus, S.Ag, M.Ag berkesempatan menghadiri acara Buka Puasa bersama pada hari Ahad (12/5/19) atau bertepatan dengan malam ke 8 Ramadhan 1440 H, bertempat di Kantor Camat Tompobulu.
Pembukaan Safari Ramadhan tingkat Kab. Bantaeng yang ditandai dengan acara Buka Puasa bersama ini dihadiri oleh bapak Bupati Bantaeng beserta istri, Sekretaris Daerah, unsur Firkopimda serta sejumlah Kepala SKPD lingkup Pemkab. Bantaeng.
Selain di Kecamatan Tompobulu, pembukaan Safari Ramadhan 1440 H tingkat Kabupaten Bantaeng ini secara bersamaan juga dilaksanakan di Kec. Gantarangkeke yang dihadiri oleh Wakil Bupati Bantaeng, unsur Forkopimda serta sejumlah pejabat SKPD lingkup Kab. Bantaeng lainnya.
Pelaksanaan Safari Ramadhan tingkat Kab. Bantaeng kali ini memang cukup berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.
Jika pada tahun-tahun sebelumnya, Safari Ramadhan dijadwapkan 1 malam 1 kecamatan, maka pada tahun ini jadwalnya lebih efisien yakni tim safari dibagi dalam 2 kecamatan dalam 1 malam, sehingga waktunyapun lebih singkat yakni hanya 4 hari (malam) dengan total 8 kecamatan yang dimulai pada malam ini (12/5) hingga 15 Mei 2019 mendatang.
Pada kesempatan hari pertama atau malam pertama ini, tim safari Ramadhan yang diketuai oleh bapak Kepala Kantor Kemenag Bantaeng ini mendapat jadwal di Desa Bonto-Bontoa, yakni di Masjid Babul Khaer Bulu-bulu.
Turut serta sebagai anggota tim pada kesempatan ini, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan serta Kepala Bagian Administrasi Perekonomian dan SDM Setda Bantaeng, sedang yang bertindak sebagai Muballigh atau penceramah adalah Bapak Kakan Kemenag sendiri.
Dalam tausyiahnya, Kakan Kemenag memberikan pencerahan mengenai keutamaan-keutamaan ibadah di dalam bulan suci ramadhan, termasuk tentang janji Allah tentang dilipat gandakannya pahala-pahala yang dilakukan selama bulan cuci ini, termasuk mensedekahkan atau menginfaqkan sebagian harta-harta kita di jalan Allah, contohnya dengan memberikan sumbangan ke mesjid.
Selanjutnya, Kakan Kemenag Dr. H. Muhammad Yunus dalam kesempatan ini lebih banyak menyinggung masalah Tupoksi Kementerian Agama di tengah-tengah masyarakat, termasuk pelayanan haji, pengelolaan lembaga-lembaga pendidikan keagamaan yang terdiri dari Madrasah, Pondok Pesantren serta Pendidikan Diniyah, serta Penyelengara Syariah yang mengurusi mengenai arah kiblat masjid maupun arah kiblat atas kuburan.
Dalam kesempatan itu, Kakan Kemenag juga sempat menyinggung masalah penambahan kuota jemaah haji sebanyak 10.000 jemaah Se Indonesia yang diperoleh Pemerintah RI dari Kerajaan Arab Saudi.
Kakan Kemenag menjelaskan bahwa untuk penambahan kuota haji tahun 2019 ini, sesuai hasil pertemuan tingkat Kanwil yang digelar beberapa waktu yang lalu, itu diperuntukkan selain bagi jemaah haji reguler juga diutamakan bagi jemaah haji lansia yang berumur 75 tahun ke atas.
"Meskipun kita belum tahu berapa kuota tambahan untuk Kab. Bantaeng ini, namun semua permohonan yang masuk kita akan ajukan ke tingkat Provinsi untuk diseleksi sesuai dengan aturan yakni untuk Lansia minimal 75 tahun keatas". Tambahnya.
"Namun setelah melihat-lihat di aplikasi, nampaknya usia tertinggi untuk calon jemaah haji lansia Kab. Bantaeng itu berusia 84 tahun ke atas, jadi bagi calon jemaah haji atau bagi yang ada keluarganya telah masuk daftar tunggu dan berumur 84 tahun ke atas agar bersiap-siap". Tambahnya lagi.
Akhirnya sebelum mengakhiri ceramahnya, Kakan Kemenag tak lupa mengajak kepada seluruh jemaah untuk memanfaatkan bulan suci Ramadhan ini guna berlomba-lomva meraih keberkahan di dalamnya. (mhd).