Bantaeng, (Inmas Bantaeng) - Pada 2030-2040, Indonesia diprediksi akan mengalami masa bonus demografi, yakni jumlah penduduk usia produktif 15-64 tahun) lebih besar dibandingkan penduduk usia tidak produktif (dibawah 15 tahun dan diatas 64 tahun).
Pada periode tersebut, penduduk usia produktif diprediksi mencapai 64 persen dari total jumlah penduduk yang diproyeksikan sebesar 297 juta jiwa.
Agar Indonesia dapat memetik manfaat maksimal dari bonus demografi, Agar
sumber daya manusia usia produktif yang melimpah harus diimbangi dengan peningkatan kualitas dari sisi pendidikan dan keterampilan, Hal ini berarti setiap pribadi harus menjadi unggul untuk dirinya dan bangsanya, menjadi unggul kita harus menjadi orang yang biasa tapu bukan biasa-biasa.
Demikian Sopyan Yasri memulai Kultumnya di hadapan Jemaah Shalat Dhuhur di Musholla Al Ikhlas Kantor Kemenag Bantaeng. (Senin, 19/8/19).
Melanjutkan Kultumnya, Sopyan tak lupa mengucapkan Dirgahayu Indonesia yang ke-74, SDM Unggul Indonesia maju.
"Itulah tema kemerdekaan tahun 2019 ini ini pertanda bagi seluruh bangsa Indonesia harus menyadari bahwa menghadapi bonus demografi Indonesia yang dimulai sekitar tahun 2030 dan berakhir tahun 2045 sudah saatnya dimulai dari sekarang. Hal ini berarti setiap pribadi harus menjadi unggul untuk dirinya dan bangsanya, menjadi unggul kita harus menjadi orang yang biasa tapu bukan biasa-biasa". Tuturnya
"Artinya menjadi unggul kita harus biasa
Tidak panatik pada cangkangnya, tetapi selalu berusaha keluar dari yang biasa-biasa (out of the box)". Tambahnya.
Ada 4 cara untuk menjadi unggul menurut Penyuluh Fungsional pada KUA Kec. Bantaeng ini, antara lain :
1. Niat ikhlas lillahi ta'ala
2. Pola fikir yang adaftif kreatif
3. Bekerja maksimal
4. Evaluatif produktif.
"Inilah makna Allah akan mengangkat derajat orang yg beriman dan berilmu diantara kamu". Tutupnya.