Makassar, (Inmas Bantaeng) - Berlangsung di Halaman Rumah Jabatan Gubernur Sulawesi Selatan, masyarakat Sulawesi Selatan menghadiri sholat ghaib untuk Almarhum presiden RI ke-3 Bj Habibie yang dirangkaikan dengan Dzikir bersama. Kamis (12/9) malam.
Sholat ghaib dilaksanakan ba'da Maghrib dan dilanjutkan dengan dzikir dan doa bersama untuk mendoakan alm. BJ Habibie agar dilapangkan jalannya menghadap sang pencipta.
Hadir sejumlah pejabat daerah diantaranya Gubernur Sulsel Prof. HM. Nurdin Abdullah, Ketua DPRD Sulsel M Roem, segenap Forkopimda Sulsel serta Penjabat Wali Kota Makassar, M Iqbal Suhaeb, tokoh masyarakat, tokoh agama, ulama, para kyai, imam besar Masjid Al Markaz dan dan tokoh-tokoh wanita majelis taklim.
Turut hadir dan Kakanwil Kemenag Sulsel Anwar Abu Bakar didampingi Kepala Kantor Kemenag Bantaeng H. Muhammad Yunus beserta Kepala Kemenag Kabupaten/Kota lainnya.
Sholat ghaib, dzikir dan doa bersama ini juga dimaksudkan untuk mendoakan keluarga Almarhum agar diberi ketabahan dan keikhlasan.
"Kita juga hadir untuk mendoakan seluruh keluarga yang ditinggalkan semoga semuanya iklhas diberi ketabahan dan kesabaran menghadapi cobaan ini" tambah Gubernur Sulawesi Selatan.
Ia juga kembali mengucapkan ungkapan belasungkawanya mewakili pemerintah provinsi Sulawesi Selatan dan masyarakat Sulawesi Selatan.
"Atas nama pemerintah provinsi Sulawesi Selatan dan seluruh masyarakat mengucapkan belasungkawa dan duka yang mendalam" ungkap mantan Bupati Bantaeng ini.
Habibie dikenang sebagai Tokoh nasional yang cerdas. Tidak hanya cerdas ia adalah salah satu Tokoh Nasional yang mampu menyeimbangkan antara kepentingan duniawi dan iman dan takwa.
"Pak Habibie adalah tokoh yang sangat inspiratif, disamping kontribusi gagasan beliau terhadap Sulsel, Negara dan Dunia, selain bisa membanggakan kita, beliau mampu mengcombine ilmu pengetahuan dan teknologi maupun iman dan taqwa" jelas Alumni Unhas ini.
Untuk mengenang Habibie pemerintah provinsi Sulawesi Selatan akan mengabadikan nama presiden RI ke-3 ini agar generasi muda akan selalu mengingatnya.
"Tentu kita akan mengenang beliau dengan membuat sesuatu apakah nama jalan, ataukan kita akan membuat monument. Tentu ini harus dikenang oleh semua generasi-generasi pelanjut dan tentu sekarang kewajiban kita adalah melanjutkan cita-cita beliau" tutup Nurdin Abdullah.
Shalat ghaib ini selain dihadiri oleh Gubernur Sulawesi Selatan prof. H.M Nurdin Abdullah, hadir juga Ketua DPRD Sulsel, HM Roem,