Bantaeng, (Humas Bantaeng) - Bertempat di Gedung Balai Kartini Bantaeng, sebanyak 12 Raudhatul Athfal (RA) se- Kabupaten Bantaeng di bawah naungan Kantor Kementerian Agama Kab. Bantaeng menamatkan sebanyak 225 anak didik usia dini Tahun Pelajaran 2015/2016.
Penamatan yang dihadiri oleh Wakil Bupati Bantaeng Ir. H. Muh. Yasin, MT dan Kakan Kemenag Bantaeng H. Muhammad Yunus, S.Ag, M.Ag, beserta Ibu Ketua DWP Kemenag Bantaeng Ibu Hj. St. Hasnah Yunus sebagai pembina RA se Kab. Bantaeng ini berlangsung meriah ditengah keceriaan anak-anak didik usia dini yang didampingi orang tua/wali masing-masing.
Kakan Kemenag Bantaeng dalam sambutannya mengungkapkan bahwa: "Menjadi seorang guru pada jenjang pendidikan RA tidaklah mudah, dibutuhkan suatu kesabaran dan kecakapan tersendiri dalam mendidik dan membina peserta didik yang masih berusia dini, jadi jika ada yang mempertanyakan mengapa guru RA juga dapat Tunjangan Profesi atau Tunjangan Sertifikasi sebagaimana guru-guru tingkat MI, MTs, MA dan sederajat padahal jam kerjanya hanya sampai jam 10.00, maka saya atas nama Kepala Kantor Kemenag Bantaeng menjawab bahwa memang beban kerja bagi guru RA hanya sampai jam 10.00. namun tugas dan tanggung jawab yang diemban oleh seorang guru RA sungguh sangatlah berat, coba anda bayangkan bangaimana beratnya mengajarkan huruf-huruf Hijaiyah, huruf latin dan angka-angka kepada para peserta didik yang masih berusia 4-6 tahun yang tentunya belum pernah mengenal sebelumnya, coba anda bayangkan bagaimana beratnya mereka membina dan mengatur anak-anak kita yang masih usia dini".
Lebih lanjut Kakan Kemenag melaporkan kepada bapak Wakil Bupati bahwa dari seluruh guru RA se Kab. Bantaeng, sekitar 80% lebih berstatus Guru Luar Negeri atau guru yayasan, yang tentunya dengan tingkat kesejahteraan yang kurang meyakinkan, untuk itu melalui acara penamatan RA ini beliau menyampaikan kepada Wakil Bupati agar kiranya hal ini dapat menjadi perhatian tersendiri bagi Pemerintah Kab. Bantaeng demi peningkatan kesejahteraan guru-guru RA dan peningkatan pembinaan anak didik usia dini di Kab. Bantaeng.
Sementara itu Wakil Bupati atas nama Pemerintah Kab. Bantaeng dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan ucapan selamat kepada para guru dan pengelola RA se Kab. Bantaeng atas terselenggaranya penamatan pada hari ini. Menyinggung apa yang disampaikan oleh Kakan Kemenag tadi mengenai kondisi guru RA kita yang 80% lebih adalah guru “Luar Negeri”, maka kebetulan hari senin besok, Pemerintah Kab. Bantaeng akan menggelar rapat membahas mengenai Pendidikan berbasis swasta, yang Insya Allah Kakan Kemenag Bantaeng sebagai leading sektor juga tentunya akan diundang untuk menghadiri acara tersebut. Demikian pungkas Wakil Bupati.
Lebih lanjut Kakan Kemenag melaporkan kepada bapak Wakil Bupati bahwa dari seluruh guru RA se Kab. Bantaeng, sekitar 80% lebih berstatus Guru Luar Negeri atau guru yayasan, yang tentunya dengan tingkat kesejahteraan yang kurang meyakinkan, untuk itu melalui acara penamatan RA ini beliau menyampaikan kepada Wakil Bupati agar kiranya hal ini dapat menjadi perhatian tersendiri bagi Pemerintah Kab. Bantaeng demi peningkatan kesejahteraan guru-guru RA dan peningkatan pembinaan anak didik usia dini di Kab. Bantaeng.
Sementara itu Wakil Bupati atas nama Pemerintah Kab. Bantaeng dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan ucapan selamat kepada para guru dan pengelola RA se Kab. Bantaeng atas terselenggaranya penamatan pada hari ini. Menyinggung apa yang disampaikan oleh Kakan Kemenag tadi mengenai kondisi guru RA kita yang 80% lebih adalah guru “Luar Negeri”, maka kebetulan hari senin besok, Pemerintah Kab. Bantaeng akan menggelar rapat membahas mengenai Pendidikan berbasis swasta, yang Insya Allah Kakan Kemenag Bantaeng sebagai leading sektor juga tentunya akan diundang untuk menghadiri acara tersebut. Demikian pungkas Wakil Bupati.