Dari Rakor Ke Bukber Kantor Kemenag Bantaeng

Bantaeng, (Humas Bantaeng) - Berdasarkan undangan Kepala Kantor Kemenag Kab. Bantaeng kepada Kepala-kepala Seksi/Satker dan segenap warga Kemenag Kab. Bantaeng, pada hari ini Jum'at 17/6/2016 bertepatan dengan 12 Ramadhan 1437 H, digelar Rapat Koordinasi di Lingkungan Kantor Kementerian Agama Kab. Bantaeng periode bulan Juni 2016 pada pukul 14.00. wita, bertempat di Aula Kantor Kemenag yang dilanjutkan dengan acara Tauziyah dan Buka Puasa Bersama bertempat di halaman Kantor Kemenag Bantaeng.

Rapat Koordinasi yang dihadiri oleh seluruh Kepala Seksi dan Kasubag serta seluruh Kepala Satker di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kab. Bantaeng ini membahas hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan/program dan permasalahan-permasalahan yang dihadapi pada seksi, urusan dan satker masing-masing.

Berbeda dengan Rakor Kemenag Bantaeng sebelumnya dimana hanya dibatasi untuk satu seksi/satker saja, namun Rakor kali ini mengundang semua kepala-kepala seksi dan satker beserta jajarannya karena setelah Rakor, acara dilanjutkan dengan Buka Puasa bersama yang diawali dengan mendengarkan tauziyah dari Ust Arifuddin LC, bertempat di halaman Kantor Kemenag Bantaeng.

Jadi jika dalam gambar tampak Kepala Kantor Kemenag Bantaeng bersama dengan segenap Kepala Seksi/Satker beserta beberapa jajarannya masih mengenakan pakaian Korpri sampai dengan saat berbuka puasa, selain karena pada hari itu bertepatan dengan tanggal 17, dimana setiap ASN disunatkan berpakaian Korpri, tema kegiatan yang diusung adalah "Dari Rakor Ke Bukber", artinya dari Rapat Koordinasi di Lingkungan Kantor Kemenag Bantaeng lanjut ke acara Tauziyah dan Buka Puasa Bersama dengan segenap warga Kemenag Bantaeng.

Dan yang menarik dari tauziyah Almukarrom Ust. Arifuddin LC memaknai acara Buka Puasa bersama yang dirangkaikan dengan Rakor lingkup Kemenag Bantaeng hari ini adalah ungkapan beliau bahwa "Tidak ada kemenangan dan kejayaan tanpa kekuatan. Tidak ada kekuatan tanpa persatuan dan kebersamaan, dan tidak ada persatuan dan kebersamaan tanpa silaturrahim"