Kakan Kemenag Bantaeng Sukses Hadirkan Prof. Nasaruddin Umar Di Bantaeng

Prof. Nasaruddin Umar beserta istri sesaat setelah tiba di Bantaeng yang dijemput Kakan Kemenag Bantaeng di Bandara Hasanuddin disambut oleh Bupati dan Sekda Bantaeng bersama istri di Balla Lompoa Bantaeng (sumber foto : Humasdan Protokol Bantaeng)
Bantaeng, (Humas Bantaeng) - Suatu kebanggaan tersendiri bagi Kakan Kemenag Bantaeng H. Muhammad Yunus, S.Ag, M.Ag, karena telah sukses menghadirkan Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA di Kab. Bantaeng dari segudang aktivitas dan kesibukannya baik sebagai Imam Besar Masjid Istiqlal yang diangkat oleh Menteri Agama RI juga sebagai Rektor Institut Perguruan Tinggi Ilmu Al-Quran Jakarta.

Kedatangan Ulamah besar bertaraf Nasional asal Sulsel yang didampingi istri dan putranya ini adalah atas undangan Bupati Bantaeng, Prof. Dr. Ir H. Nurdin Abdullah, M.Agr dalam rangka Halal Bihalal yang diselenggarakan oleh Pemkab Bantaeng pasca Hari Raya Idul Fitri 1437 H yang sekaligus bertindak sebagai pembawa Hikmah

Bertempat di Gedung Balai Kartini Bantaeng, Halal bihalal yang dilaksanakan pas di hari ketiga masuk kerja pasca libur hari raya Idul Fitri ini dihadiri oleh tidak kurang dari 700 orang yang terdiri dari pegawai di lingkungan Pemkab Bantaeng dan beberapa instansi vertikal serta segenap masyarakat Kab. Bantaeng yang sempat hadir.

Halal bi Halal yang mengangkat tema "Sucikan Hati Melangkah Bersama Menuju Kemenangan Sejati" ini selain dihadiri oleh Bupati Bantaeng besert istri, juga dihadiri oleh sejumlah pejabat Eksekutif dan Legislatif Kab. Bantaeng antara lain Ketua DPRD Bantaeng H. Sahabuddin beserta segenap anggotanya, Unsur Forkopimda, Sekretaris Daerah Abdul Wahab, Ketua GOW Hj. Aisyah Yasin, Ketua DWP Vinka Nandakasih, dan seluruh Pejabat Pemerintah, Pegawai, Pengawas, Guru, serta Tokoh-Tokoh Masyarakat se Kab. Bantaeng.

K.H. Nasaruddin Umar yang ayahandanya pernah bekerja sebagai seorang guru di Bantaeng, dalam hikmah Halal Bihalal yang dibawakannya  mengatakan bahwa silaturrahim bukan hanya dilakukan dengan manusia saja, tetapi silaturrahim juga dilakukan dengan binatang dan seluruh benda mati yang ada di sekitar kita, jelas ulamah besar NU yang kerap melakukan ziarah ke makam-makam tokoh agama dan tokoh masyarakat yang dilaluinya ini.

Halal bihalal diakhiri diakhiri dengan acara salam-salaman dan saling maaf memaafkan antara segenap pejabat dengan pegawai daerah dan segenap masyarakat Bantaeng yang sempat hadir.