Bantaeng, (Inmas Bantaeng) - Di pagi hari cerah cenderung berawan, Senin tanggal 10 Oktober 2016, Kantor Kemenag Bantaeng kembali gelar apel api. Seksi PD Pontren mendapat jadwal Pelaksana Apel pagi hari ini.
Tampil sebagai pemimpin apel Fajri, SH dan Pembina apel Kasi PD Pontren Dra. Hj. St. Wahni, M.Pd.
Dalam amantanya Dra. Hj. St. Wahni, M.Pd menyinggung masalah motivasi kerja ASN di lingkungan Kantor Kemenag Bantaeng terkait dengan peningkatan kinerja ASN pada Instansi bermottokan Ikhlas beramal ini.
"Sejauh mana aturan Agama maupun aturan aturan atau Kebijakan Pemerintah menjadi motivasi dalam peningkatan kinerja kita, apakah kehadiran kita di Kantor sudah berbanding lurus dengan out-put yg dihasilkan?".
"Untuk itu mari kita bermuhasabah, sejauh mana perhatian Pemerintah terutama kepada ASN Kementerian Agama yang tak didapatkan oleh ASN lain pada Instansi Otonomi daerah yang ada di Kab. Bantaeng terhadap peningkatan Kinerja kita khususnya pada pemberian Tunjangan Kinerja (Remumerasi) ". Lanjut H. Wahni
Sebagai ASN Kementerian Agama, menurut Hj. Wahni, seyogyanya kita harus bersyukur dan berterima kasih kepada pemerintah dengan adanya tunjangan Remunerasi, untuk itu Hj. Wahni mengajak kepada segenap pegawai khususnya staf di lingkungan Kantor Kemenag Bantaeng untuk menengok, apakah kinerja kita telah meningkat dibanding sebelum memperoleh tunjangan Remunerasi tersebut.
"Mari kita tengok diri kita masing-masing apakah dengan adanya tunjangan Remunerasi ini kinerja kita telah meningkat dari sebelumnya, apakah paradigma lama sebagai pegawai Depag telah kita tinggalkan?"
ASN Senior di Kemenag Bantaeng ini mengambil kisah sebuah burung elang dalam upayanya merubah diri menjadi elang yang perkasa.
"Demi merubah dirinya menjadi elang yang tangguh dan perkasa, sang elang muda dan lemah selalu terbang ke pegunungan batu yang cadas, disana dia tiap hari mematukkan paruhnya dan mencengkramkan kuku-kukunya ke batu pegunungan yang cadas, hingga suatu hari paruhnya yang lama akhirnya jatuh dan tumbuh paruh yang keras dan tajam dengan cengkraman kaki yang sangat kuat". Demikian Hj. Wahni mencontohkan sebagai bahan renungan agar para ASN Kemenag Bantaeng dapat merubah diri dan meninggalkan paradigma lama menjadi seorang pegawai Kementerian Agama yang bertanggung jawab bukan hanya kepada pemerintah namun juga kepada Allah SWT.