Rakor yang sedianya dilaksanakan secara rutin tiap tanggal 17 setiap bulannya ini dimajukan pelaksanaannya berhubung adanya informasi bahwa Kabag TU yang baru, Bapak H. Abd Wahid Mahmud akan melakukan kunjungan silaturrahmi ke Kantor Kemenag Bantaeng, sehingga atas pertimbangan Kepala Kantor bersama Kasubag TU, Rakor digelar pada hari ini dirangkaikan dengan Silaturrahmi Bapak Kabag TU yang baru.
Namun setelah semua Kepala-kepala unit kerja lingkup Kantor Kemenag Bantaeng ini berkumpul di Aula Kantor Kemenag Bantaeng berkat informasi yang disebarluaskan via sms dan medsos oleh bagian Humas dibantu staf lainnya, ternyata Kabag TU menunda kunjungannya berhubung adanya agenda kedatangan bapak Menteri Agama di Makassar.
Rakor pun berjalan seperti biasa setelah mendengarkan klarifikasi dari bapak Kasubag TU, H. Muh Ahmad Jailani, S.Ag, MA, perihal penundaan kedatangan Bapak Kabag TU tersebut.
Rakor yang dihadiri oleh segenap Kepala Seksi, Kepala KUA dan Kepala Madrasah serta unsur Pokjaluh dan Penghuluh lingkup Kantor Kemenag Bantaeng ini kembali intens menyoal persiapan dalam rangka Porseni tingkat Provinsi Sulsel menyambut HAB Kemenag RI ke 71 yang dipusatkan di Kab. Wajo tidak lama lagi, disamping juga memberikan kesempatan kepada kepala-kepala Seksi serta seluruh peserta Rakor guna menyampaikan informasi-informasi, permasalahan, pertanyaan, serta saran dan masukan sekaitan dengan unit kerja masing-masing.
Beberapa hal menarik yang dapat di publish dari hasil Rakor kali ini antara lain adalah mengenai tanggapan Kepala KUA terkait pernyataan Ibu Ketua PW Muslimat NU Provinsi Sulsel Dr. Hj. A. Majdah Agus Arifin Nu'mang pada saat acara Pelantikan PC Muslimat NU Kab. Bantaeng di Gedung Balai Kartini kemarin, bahwa berdasarkan hasil sebuah penelitian, program Suscatin yang dilaksanakan di KUA-KUA sejauh ini
masih bersifat formalitas.
Atas statement yang dikeluarkan Ibu Ketua PW Muslimat NU Sulsel berdasarkan hasil sebuah penelitian ini, Drs. H. Muslimin, Kepala KUA Kec. Bantaeng angkat bicara guna klarifikasi, bahwa pernyataan ibu Ketua PW Muslimat NU ini mungkin berdasarkan penelitian pada KUA-KUA di Kabupaten lain, tapi untuk KUA-KUA di Kab. Bantaeng Muslimin berani menjamin bahwa pernyataan tersebut tidak berlaku, karena program Suscatin yang telah dilaksanakan pada seluruh KUA di Kab. Bantaeng khususnya KUA Kec. Bantaeng ini sangat efektif dan berjalan sesuai dengan yang sebenarnya, bantahan kepala KUA Kec. Bantaeng ini pun disambut applause hangat dari para peserta. (mhd)