Bantaeng, (Inmas Bantaeng) - Rekrutmen Penyuluh Agama Islam Non PNS baru saja melewati tahap tes tertulis dan tes wawancara, saat ini panitia telah melakukan pemeriksaan atas hasil tes para peserta, yang terdiri dari tes tertulis dan tes wawancara.
Berdasarkan hasil penilaian yang sangat selektif dan sangat obyektif, panitia kini sedang melakukan pemeringkatan berdasarkan perolehan nilai dari akumulasi kedua tes yang diikuti kemarin.
Satu hal yang menarik bahwa untuk tes tertulis, pemeriksaannya dilakukan sendiri oleh bapak Kepala Kantor Kemenag didampingi salah seorang staf/panitia.
69 orang merupakan jumlah yang akan diperebutkan oleh 101 peserta yang telah mengikuti tes tertulis dan tes wawancara kemarin.
Sebuah pertarungan yang sangat ketat dengan proses seleksi yang sangat selektif dan obyektif telah dilalui oleh semua peserta, bahkan beberapa peserta mengaku tes rekrutmen Penyuluh Agama Islam Non PNS tahun ini lebih seru dan lebih ketat daripada tes CPNS, "Kalau tes CPNS tesnya hanya tes tertulis, tapi tes penyuluh honorer ini kita juga di tes wawancara dan praktik"' kata salah seorang peserta.
Menurut salah seorang panitia rekrutmen yang juga salah seorang staf pada seksi BIMAS Islam Kantor Kemenag Bantaeng, jumlah pendaftar PAH kali ini cukup menurun dari tahun sebelumnya, hal ini kemungkinan disebabkan menurunnya kuota atau penjatahan penyuluh Agama Non PNS dari Kanwil Kemenag Sulsel, yang mana untuk tahun 2017, jumlah Penyuluh Honorer Kemenag Bantaeng dibatasi hanya 69 orang atau 1 orang per desa/kelurahan, sedangkan tahun lalu (tahun 2016, red) total PAH Kemenag Bantaeng yang tersebar di 8 KUA Kecamatan se Kab. Bantaeng sebanyak 115 penyuluh.