Bantaeng, (Inmas Bantaeng) - Bantaeng adalah satu dari 24 Kabupaten/Kota di Sulsel dengan luas wilayah 395,83 Km2, berada di telapak kaki pulau Sulawesi.
Kabupaten yang berjarak 120 km dari Kota Makassar ini telah 3 kali berubah mengikuti perubahan sistem pemerintahan yang berlaku padanya.
Pada zaman Kerajaan Majapahit dan Singosari, daerah ini disebut Bantayan, sementara pada saman penjajahan Belanda, disebut Bonthain, dan pada masa pemerintahan Republik disebut Bantaeng.
Letaknya yang strategis menjadikan Bantaeng sebagai wilayah terpenting dalam percaturan politik dan lalulintas perdagangan dunia sejak jaman Kerjaan Majapahit, Kerajaan Singosari, dan Zaman Belanda. Bantaeng menjadi pusat distribusi hasil bumi dari Maluku ke Pasar Eropa.
Bantaeng di zaman republik hanyalah sebuah kabupaten kecil dari 24 Kabupaten di Sulawesi Selatan, Bantaeng kembali mengalami masa keemasan delapan tahun terakhir, sejak Prof. Dr. Ir. HM Nurdin Abdullah, M.Agr menjadi Bupati pertama yang dipilkih langsung oleh rakyat berdasarkan UU No 22 tahun 1999 tentang otonomi daerah.*
Hari ini, Rabu tanggal 7 Desember 2016, Bantaeng merayakan hari jadinya yang ke 762, dimasa 8 tahun kepemimpinan Prof Dr Ir HM Nurdin Abdullah, M.Agr banyak karya telah ditorehkan yang telah mengangkat nama Bantaeng hingga ke kancah Nasional dengan segudang penghargaan yang telah diraihnya.
Nama Bantaeng menjadi populer hingga ke tingkat Nasional, tak ayal Kabupaten yang wilayahnya terbilang paling kecil di Provinsi Sulawesi Selatan menjadi sasaran kunjungan, baik dari unsur Pemerintah Daerah, unsur Legislatif Kab/ Kota hingga tingkat Provinsi untuk melakukan Studi banding atau sekedar berwisata.
Pada hari jadi Bantaeng yang ke 762 ini, sebagaimana pada perayaan Hari Jadi Bantaeng (HJB) sebelumnya, acara dikemas dalam rangkaian Sidang Paripurna Istimewa DPRD Kab. Bantaeng, bertempat di Gedung Balai Kartini.
Hadir dalam Sidang Paripurna Istimewa DPRD Kab. Bantaeng tersebut, Ketua DPRD Kab. Bantaeng Drs. H. Sahabuddin selaku pimpinan sidang, Wakil Bupati Bantaeng, sekaligus membacakan sambutan Bupati Bantaeng yang saat ini sedang menjalani perawatan kesehatan di Jepang.
Selain itu hadir pula segenap Anggota DPRD Kab. Bantaeng. Forkopimda Kab. Bantaeng, mantan Bupati Bantaeng, para pimpinan SKPD dan pejabat eselon lainnya, serta para tamu dan undangan.
Hadir pula Kakan Kemenag Bantaeng H. Muhammad Yunus, S.Ag, M.Ag bersama istri sekaligus membacakan do'a.
Usai Sidang Paripurna Istimewa DPRD Kab. Bantaeng dalam rangka Hari Jadi Bantaeng ke 762 di Gedung Balai Kartini, acara dilanjutkan dengan silaturrahmi dan ramah tamah ke Rujab Bupati Bantaeng yang baru selesai direnopasi dan diresmikan pemanfaatannya kembali.