"Tahun ini adalah tahun politik, tahun depan adalah tahun pergantian kepemimpinan, Jangan karena kepentingan politik kemudian kita tercerai berai, saya termasuk pemimpin yang gagal jika saya tidak berhasil mengantarkan seorang pemimpin yang lebih baik dari saya untuk menimpin Bantaeng selanjutnya". Kata Bupati.
"Tahun ini adalah tahun terakhir kepemiminan saya di Kab. Bantaeng dan mau tidak mau saya harus berhenti menjadi Bupati di Bantaeng, untuk itu pada kesempatan ini saya ingin menyampaikan maksud dan keinginan saya untuk bisa memimpin pada tingkat yang lebih luas lagi, maka dari itu saya ingin menanyakan kepada kita sekalian, setujukah jika saya maju menjadi calon pemimpin di Sulawesi Selatan..?" Tanya bupati, yang dijawab dengan kompak para hadirin dengan kata "setuju".
Akhirnya, sebelum membuka secara resmi STQ dan BME 2017 Tingkat Kab. Bantaeng, Bupati yang mengaku Balihonya terpampang di hati masyarakat ini menitipkan kepada para dewan hakim yang baru saja diambil sumpahnya untuk melakukan seleksi sebaik-baiknya kepada para peserta guna menghasilkan para Qari dan Qariah yang betul-betul unggul guna mewakili Bantaeng di tingkat Provinsi dan selanjutnya mewakili Provinsi Sulsel di tingkat Nasional.
Dan kepada Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Bantaeng beserta jajarannya Bupati tak lupa menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas gagasan pelaksanaan Expo Pendidikan Madrasah ini dalam rangka menyemarakkan event STQ.
"Ini mungkin yang pertama di Bantaeng, STQ dirangkaikan dengan Expo Madrasah dan jika tahun-tahun sebelumnya hadiah doorprize umrah hanya diberikan kepada para dewan hakim maka tahun ini hadiah umrah saya tambah untuk Madrasah, tapi yang berangkat bukan siswanya nanti jadi ajang pertengkaran, melainkan Kepala Sekolahnya" Demikian janji bapak Bupati yang disambut meriah oleh hadirin.
Selengkapnya, Sambutan Bupati Bantaeng tersebut dapat disimak pada video berikut:
