Takdir maut memang sungguh tak dapat ditunda ataupun dimajukan. Ust Sahabat yang baru saja pulang dari prosesi pemakaman saudara kandung perempuannya di desa Campaga Kec. Tompobulu, siapa sangka di perjalanan pulang guna mengejar jadwal ceramah pada salah satu Majelis Taklim di kota, takdir maut menghentikan laju kendaraanya di jalan, di Kampung Batuloe, Dusun Sabbannyang, Desa Nipa-Nipa, Kec. Pa'jukukang Kab. Bantaeng. Motor yang dikendarai Ust Sahabat, menabrak sebuah mobil panther jenis pick up.
Ust Sahabat pun tewas dengan tenang secara mengenaskan, meski sempat dilarikan ke Rumah Sakit RSUD Prof Dr. Anwar Makkatutu Kab. Bantaeng.
Kabar duka pun langsung menyebar melalui medsos, banyak yang awalnya tidak percaya dan tidak menyangka akan kematian guru PAI yang tetap aktif meskipun sudah pensiun pada salah satu SMA di Kab. Bantaeng ini, terutama di pihak keluarga dan kerabat beliau, mengingat, beberapa menit yang lalu masih bersama-sama beliau di pemakaman bahkan sempat memberikat takziyah singkat di pemakaman saudaranya itu.
Kab. Bantaeng kehilangan seorang ulama besar. Selamat jalan Ust Sahabat. Semoga Amal Ibadahmu selama didunia akan menjadi syafaat di akhirat kelak. Amiin ya Rabbal Alamin. (Mhd)
