Penampilan Arsal Asal Bantaeng Di Cabang Hifdzil 5 Juz Membuat Sang Ayah Terharu Dan Tak Sanggup Menahan Air Mata

Bantaeng, (Humas Bantaeng) - Didampingi sang Ayah yang juga salah seorang ofisial Kafilah STQ Kab. Bantaeng, Muh. Afif Zhafran Arsal (Aas Arsal), hifdzul Qur'an 5 juz dan tilawah asal Kab. Bantaeng tampil percaya diri di depan Majelis Hakim dan mampu melanjutkan semua ayat yang diabacakan dewan hakim, meskipun sempat mendapat hadiah 1 bell.

Menurut pengakuan Ust Arifuddin, LC, ayahanda Muh. Afif Zhafran Arsal, yang juga seorang ASN di lingkungan Kantor Kemenag Bantaeng ini, dari segi tilawah, anaknya memang masih sangat kurang, bahkan dia menyebutnya tidak berbakat, sehingga dilatih bagaimanapun menurutnya tetap tidak bisa maksimal.

Namun dari segi hafalan, Ust Arifuddin mengaku, anaknya sebenarnya hafidz 10 juz di pondoknya, namun Arsal kurang pede untuk mengikuti cabang itu, dan akhirnya memilih paket lebih rendah, yakni 5 juz saat mengikuti STQ Tingkat Kabupaten beberapa waktu yang lalu.

Namun sayangnya untuk cabang Hifdzil Qur'an 1 sampai 5 juz ini ada paket tambahannya yakni tilawah, dengan porsi penilaian 40% : 60%, sehingga Arsal praktis harus memaksimalkan diri di segmen hafalan demi menutupi kekurangannya pada segmen tilawah.

Kakan Kemenag Bantaeng H. Muhammad Yunus, S.Ag, M.Ag yang menyaksikan sesi latihan Arsal bersama qari/qari'ah lainnya di posko utama pemondokan kafilah Kab. Bantaeng pun mengakui tilawah Arsal memang agak lemah dan menyarankan kepada Ust Arifuddin agar tilawah Arsal diasah lebih intensif lagi, atau permantap saja di hafalan dan memilih cabang 10 juz, karena pada cabang Hifdzil 10 juz sampai dengan 30 juz itu tanpa tilawah, ujar Kakan Kemenag.


Penampilan Muh. Afif Zhafran Arsal (Aas Arsal) pada cabang hifdzul qur'an 5 juz yang dilaksanakan di Masjid Raya Kota Pare ini membuat sang ayah sangat terharu apalagi saat ini kakek tercintanya di Kampung sedang terbaring lemah karena sakit.

"Semoga penampilan Arsal di STQ XXX ini menjadi penyemangat buat Kakek tercintanya dikampung yang saat ini masih terbaring lemah karena sakit". Harap H. Arifuddin, LC penuh haru hingga tak sanggup menahan air mata. (Mhd)