Prof Dr HM Rafii Yunus Martan Wafat, Kemenag Bantaeng Turut Berduka



Bantaeng, (29/1) - Innaalillahi Wainnaa Ilaihi Roojiuun, kabut duka menyelimuti segenap masyarakat Sulawesi Selatan menyusul khabar telah berpulangnya kerahmatullah Anre Gurutta Prof Dr. H. M. Rafii Yunus Martan, MA, Ketua Umum Pengurus Besar As'adiyah pada hari Senin 29 Januari 2018 Pukul 19.24. Wita.

Kabar meninggalnya Anre Gurutta ini beredar melalui media sosial setelah sempat menjadi polemik dan dianggap sebagai berita Hoax oleh pihak keluarga, sebelum kemudian salah seorang anak Almarhum yakni Neny Yunus Martan memberitakan lewat WhatsApp dan menjadi klarifikasi atas berita kematian sang Kyai.

"Innalillahi Wainna Ilaihi Rojiun, telah berpulang kerahmatullah AG Prof Dr HM Rafii Yunus Martan, MA hari Senin 29 Januari 2018 Pukul 19.24. Insya Allah dimakamkan di Sengkang Hari Selasa 30 Januari 2018". Demikian Neny Yunus Martan menulis kabar duka tersebut lewat WhatsApp.

Menurut informasi, almarhum sempat menjalani perawatan intensif di salah satu Rumah Sakit di Makassar akibat penyakit yang dideritanya sebelum menghembuskan nafas terkahirnya sekitar pukul 7.30 malam (Senin, 29/1/2018).

Ucapan dan ungkapan turut berduka cita dari segenap keluarga dan kerabat pun mengalir baik melalui media sosial, maupun media lainnya.

Kepala Kantor Kemenag Bantaeng Bapak H. Muhammad Yunus yang mempunyai hubungan dan kedekatan emosional dengan Almarhum merasa sangat-sangat kehilangan atas figur seorang Kyai yang sangat Kharismatik ini




Melalui media sosial dan juga melalui media Kantor Kemenag Bantaeng ini, beliau menyampaikan ucapan dan ungkapan turut berbela sungkawa.

"Prof. Rafii Yunus yang juga ketua MUI Wajo ini sudah empat periode memimpin PB As'adiyah, beliau terpilih memimpin Organisasi Islam As'adiyah sejak Muktamar tahun 2002 dan kembali terpilih keempat kalinya pada Muktamar As'adiyah di Balikpapan, Kalimantan Timur, 11-13 November 2017 yang lalu, dimana saya beserta istri juga hadir pada waktu itu". Tutur H. Muhammad Yunus.

"Almarhum adalah guru saya, saya banyak menimba ilmu dan pengalaman mendampingi beliau baik sebagai Sekum FKUB saat beliau jadi Ketum FKUB juga sebagai Sekum MUI Wajo saat beliau sebagai pengganti antar waktu menggantikan almarhum AG. K. H. Abunawas Bintang sebagai Ketum MUI Wajo.". Kenang Bapak H. Muhammad Yunus bersama almarhun dimasa hidupnya.

Sementara itu, Bapak H. Muh Ahmad Jailani, S.Ag, MA dalam kapasitasnya sebagai Kepala Sub Bagian Tata Usaha Kantor Kemenag Bantaeng dan juga sebagai Ketua PCNU Kab. Bantaeng juga menyampaikan ucapan turut berbela sungkawa yang sedalam-dalamnya seraya memanjatkan do'a semoga Almarhum mendapat tempat yang layak di sisiNya.

"Semasa hidup, almarhum beberapa kali pernah berkunjung ke Kab. Bantaeng antara lain saat Peresmian Masjid dan Rusunawa (Asrama Santri Putra) Ponpes As'adiyah Dapoko, Kec. Eremerasa Kab. Bantaeng pimpinan KM Hamzah Israil yang dirangkaikan dengan penamatan santri pada pertengahan 2015 yang lalu, dimana beliau bersama Kakan Kemenag turut menyaksikan peresmian oleh Bapak Bupati Bantaeng Prof HM Nurdin Abdullah". Kenangnya.

Selain Kasubag TU, ucapan turut berduka cita juga mengalir dari segenap pimpinan dan staf Kantor Kemenag Bantaeng melalui media sosial.