7 ASN Kemenag Bantaeng Ikuti Asesmen Kompetensi Jabatan Administrasi Di Kanwil Kemenag Sulsel



Makassar. (27/3) - Berdasarkan Surat Kakanwil Kemenag Sulsel perihal Pelaksanaan Asesmen Kompetensi Tahun 2018 untuk pejabat administrasi di lingkungan Kanwil Kemenag Sulsel, Kantor Kementerian Agama Kab. Bantaeng mengutus 7 orang ASN guna mengikuti asesmen dimaksud bertempat di UPT Asrama Haji Sudiang Makassar.

Ke 7 ASN dimaksud adalah:

1. H. Ahmad Jailani, S.Ag, MA (Kasubag TU),
2. H. Muhammad Arfah, S.Ag (Kasi PAIS),
3. Dra. Hj. St. Wahni, M.Pd (Kasi PD Pontren),
4. H. Muhammad Tahir, S.Ag, MM (Kasi Haji),
5. H. Hamka, S.Ag (Kepala KUA Kec. Tompobulu),
6. Zainuddin, S.Ag (Penghulu KUA Kec. Bissappu),
7. H. Syarif Hidayat, Lc (Penghulu KUA Kec. Bantaeng).

Asesmen dibuka langsung oleh Kakanwil Kemenag Sulsel, Bapak H. Abd. Wahid Tahir didampingi Kabag TU H. Abd. Wahid dan Kasubbag Ortala dan Kepegawaian H. Maskur.

Sebanyak 100 orang Peserta dari jajaran Kementerian Agama Prov. Sulsel mengikuti Assesment Kompetensi Jabatan Administrasi tahun 2018 yang diselenggarakan oleh Subbag Ortala dan Kepegawaian Kanwil Kemenag Provinsi Sulsel ini.

Kegiatan yang berlangsung selama 2 hari ( 27 – 28 Maret 2018) ini bertujuan untuk mengukur sejauh mana Kapaitas dan Kapabilitas ASN Kemenag Sulsel memahami dan memaknai Tugas dan tanggung jawabnya. Demikian H. Maskur dalam laporannya selaku penaggungjawab kegiatan.

Maskur juga menyampaikan bahwa Assesment ini merupakan Amanah UU ASN yang salah satunya adalah dimaksudkan untuk merubah mind set ASN dari comfort zone (Zona Nyaman) menuju Competitiv Zone (Zona Kompetitif).

Jabatan administrasi yang di Assesment termasuk Jabatan Struktural, KUA, JFU dan Satker Madrasah, dimana materi ujiannya meliputi Tes Psikometrik, Tes Tertulis, Wawancara, dan Ujian IT.

Selain Kakanwil Kemenag Sulsel, hadir pada pembukaan diantaranya, Kabag TU, Bagian Assesment Biro Kepegawaian Kemenag RI, Tim Assesor Eksternal dari Human Capital Development UNM yang dikomandoi oleh Prof. Dr. Jufri, serta Tim Assesor Internal dari Kanwil Kemenag Sulsel.

Dalam Arahannya, Kakanwil Kemenag Provinsi Sulsel Dr. H. Abd. Wahid Thahir, M.Ag, menyampaikan bahwa Assesment ini dilaksanakan dalam rangka untuk mengukur kompetensi ASN dari berbagai aspek untuk nantinya dipersiapkan di suatu posisi tertentu apakah dalam bentuk promosi atau Rotasi ataukan mutasi dalam jabatan tertentu.

"Salah satu penilain selain materi tes yang sudah disiapkan oleh panitia adalah Kecakapan berinteraksi yang menjadi salah satu prasyarat menjadi seorang pejabat, termasuk didalamnya menghargai kearifan lokal yang hidup inhern di masyarakat kita,” papar Kakanwil.

Dijelaskan, peserta yang ikut saat ini sudah memiliki potensi untuk dipromosi atau dimutasi, tapi tidak seluruh peserta yang ikut mendapatkan garansi menjadi pejabat, tergantung kepada hasil Assesment dan Penilaian Atasan.

“Tes kecakapan berupa kemampuan dalam mengoperasikan IT menjadi hal baru di assesment tahun ini, karena kecakapan khusus ini sangat dibutuhkan di zaman now, terlebih lagi bagi seorang pejabat. Seorang Pejabat tidak boleh Gaptek (gagap tekhnologi), sebab kinerja ASN saat ini hampir semua berbasis IT dan Aplikasi,” cetus Wahid Thahir.

Asseament ini juga sengaja melibatkan Tim Assesor ekternal, untuk menjaga objektifitas penilaian kegiatan ini, dan Tahun ini dipercayakan kepada Tim Assesor dari Human Capital Development Universitas Negeri Makassar dan Tim Assesor dari Biro Kepegawaian Kemenag RI.