UAMBN adalah Ujian akhir di tingkat madrasah yang mengujikan mapel-mapel agama saja meliputi Al Qur'an Hadits, Akidah Akhlak, Fikhi, SKI dan Bahasa Arab.
Dalam rangka Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional (UAMBN) tahun 2018 ini, Kakan Kemenag Bantaeng H. Muhammad Yunus, S.Ag, M.Ag, bersama tim melakukan pemantauan pada sejumlah Madrasah Aliyah dihari kedua pelaksanaan (Selasa, 27/3).
Sebagaimana diketahui, tahun 2018 ini Kementerian Agama mengakomodir dua sistem Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional. Yang pertama adalah UAMBN-BK atau Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional Berbasis Komputer, yaitu ujian dengan menggunakan komputer untuk menampilkan soal ataupun saat proses menjawabnya.
Kedua adalah UAMBN-KP atau Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional Berbasis Kertas dan Pensil. Ujian jenis ini masih menggunakan naskah soal dan lembar jawaban berbahan kertas dan menggunakan pensil.
Kedua adalah UAMBN-KP atau Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional Berbasis Kertas dan Pensil. Ujian jenis ini masih menggunakan naskah soal dan lembar jawaban berbahan kertas dan menggunakan pensil.
Hari ini (Selasa, 27/3), UAMBN tingkat MA Tahun 2018 memasuki hari kedua setelah dimulai kemarin (Senin, 26/3) dan akan berlangsung selama 5 hari (26, 27, 28, 29 dan 31 April 2018).
Berdasarkan hasil pertemuan di Hotel Dinasti Makassar beberapa waktu yang lalu serta mempertimbangkan beberapa hal antara lain bahwa UAMBN BK masih dalam tahap uji coba dan aplikasinya masih sering bermasalah sehingga diberikan keluasaan dalam hal memilih, maka bersama K3M tingkat MA se Kab. Bantaeng, Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kemenag Bantaeng memutuskan UAMBN Tahun 2018 ini yang diikuti oleh 19 dari 20 Madrasah tingkat Aliyah yang ada di Kab. Bantaeng, semuanya menggunakan sistem KP (kertas pensil).
Jadwal UAMBN tahun 2018 untuk tingkat MA selengkapnya dapat dilihat dalam jadwal berikut ini: